Laptop ramping itu begitu mudah kujejalkan ke dalam ransel hitam yang sudah diisi setumpuk baju untuk perjalananku selama seminggu ke depan. Dengan berat hanya 1,35 kilogram dan ketebalan 1,59 cm, ASUS Vivobook S14 3407QA tak membuatku khawatir akan peraturan bagasi kabin seberat maksimal 7 kg. Aku tersenyum, merasa puas memilih laptop AI 2025 itu sebagai mitraku berkarya. Sebagai seorang pejalan dan copywriter yang kantornya menganut sistem WFA — Work From Anywhere — laptop seperti itulah yang kubutuhkan.
Itulah yang kubayangkan saat benar-benar memiliki laptop ASUS Vivobook S14. Tampilannya, performanya, ketahanannya, dan fitur-fitur canggih AI-nya mampu memikat hati seorang content creator sepertiku. Baterai berkapasitas 7 Whr yang tertanam di tubuhnya memungkinkan penggunaan nonstop hingga 30,5 jam tanpa diisi daya!
Aku beranjak berdiri begitu driver ojolku sudah tak jauh lagi dari titik penjemputan. Wah, bahkan dalam kondisi penuh terisi dengan laptop dan seluruh bekal perjalanan, backpack 60L itu masih cukup nyaman dipanggul. Kutinggalkan peluk dan kecup untuk istri dan sepasang putri kembar yang akan kutinggalkan sementara bersama eyang kesayangannya. Jadi, mari ikuti perjalanan haluku bersama ASUS Vivobook S14 S3407QA Qualcomm.
Bodi Ramping & Eyecatching, Nyaman Traveling
Jelang siang, aku sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta setelah sebelumnya melakukan perjalanan berliku dari Bandung. Diawali dengan ojol, dilanjutkan dengan Kereta Api Cepat “Whoosh”, LRT Jabodebek, KA Bandara, hingga akhirnya skytrain.
Sebagai seorang copywriter yang bekerja full-time di sebuah agency yang juga menjadi freelancer dan blogger, seringkali masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan meski dalam perjalanan atau sedang liburan. Untungnya, ASUS Vivobook S14 ini bodinya ultra-slim, ultra-light, dan ultra-sleek, dengan desain minimalis namun tetap stylish. Sambil menunggu waktu boarding, aku membuka laptop untuk menuntaskan beberapa pekerjaan menggantung. Bobotnya ringan, jadi mudah dibawa-bawa dan pas diletakkan di atas meja makan tanpa merasa penuh. Aku memilih warna Cool Silver yang elegan, membuatnya seperti laptop Rp20 jutaan padahal harganya hanya di kisaran Rp12 juta.
Soal display, ASUS Vivobook S14 memberikan kenyamanan dalam berbagai suasana. Ia bahkan memberiku 2 opsi: FHD OLED dan 2.5 IPS, yang masing-masing memiliki keunggulannya sendiri. Aku memilih tampilan IPS (In-Plane Switching), yang membuatku tetap nyaman dalam berbagai pencahayaan, dari kamar yang redup hingga ruang terbuka yang terang benderang. Lapisan anti-glare pada layarnya mengurangi pantulan cahaya, cocok untuk bekerja seharian! Ia juga sudah tersertifikasi low blue light, sehingga mengurangi risiko mata kering atau lelah karena pemakaian gadget yang terlalu lama. Lebih lanjut, resolusinya 2560 x 1600 dengan 86% screen-to-body ratio.
Mumpung lagi ada akses stopkontak di restoran bandara, aku menggunakan kesempatan itu untuk mengisi daya laptop ASUS Vivobook S14. Selain berkapasitas tinggi, laptop ini juga didukung teknologi fast charging, 60% dalam 49 menit aja! Jadi, biar cuma ngechas bentar, udah lumayan banget keterisian baterainya.
ASUS Vivobook S14 ini juga cocok banget untuk orang single-tasking sepertiku yang, kalau udah kelewat fokus laptopan, sering nggak sadar ada notifikasi atau telepon masuk di hape. Untungnya, bumi masih berputar, laptop ini sudah dilengkapi dengan aplikasi Microsoft Phone Link, teknologi Snapdragon Seamless yang dimilikinya memungkinkanku untuk melakukan sambungan telepon, berkirim pesan teks, dan tentunya memindahkan files dari PC. Ibarat LRT dan MRT di Kuala Lumpur, integrasi PC dan smartphone ini juga seamless!
Kami berkendara dengan begitu leluasa menerabas dinginnya udara pagi Bandung yang masih berkuasa. Matahari masih enggan menampakkan batang hidungnya, dan sebagian besar warga kota kembang ini masih terlelap di rumahnya.
AI-Ready untuk CapAI Performa Tinggi
Dengan dipersenjatai Snapdragon® X processor hingga 45 TOPS NPU, ASUS Vivobook S14 menjanjikan performa tiada banding meski multi-tasking! Browsing dengan banyak tab sambil membuka software-software editing video yang berat, nggak masalah. Aku bisa dengan mulus menyelesaikan pekerjaan kantor tanpa meninggalkan proyek-proyek pribadi sebagai content creator, tetap lancar merancang content plan sambil mengedit video Youtube, hehe.
Jeroan ini juga memampukan ASUS Vivobook S14 untuk fitur AI On-Device yang tangkas! Ini berarti model AI dapat dijalankan di perangkat meski tanpa koneksi internet, dari pengenalan suara/gambar/video sampai chatbot seperti CoPilot dan ChatGPT. Satu lagi manfaat dari Snapdragon® X processor hingga 45 TOPS NPU yang sangat kurasakan adalah efisiensi energinya, baterai nggak gampang habis dan lebih tahan lama.
Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya mengikuti perintahmu, tetapi juga memahami kebiasaan dan kebutuhanmu. Copilot+ PC tidak hanya andal untuk pekerjaan harian, tetapi juga siap menghadapi masa depan komputasi berbasis AI. Berkat kapabilitas ini, banyak tugas yang sebelumnya terasa rumit kini bisa diselesaikan dalam hitungan detik, dari membuat notulensi rapat, menyusun email otomatis, sampai mencari dan menyusun file dengan bantuan Microsoft Copilot.
Tak hanya itu, ASUS juga menyematkan fitur-fitur cerdas yang terasa personal. Dengan Adaptive Dimming & Lock, layar akan meredup atau terkunci otomatis saat aku menjauh, menjaga keamanan dan menghemat daya secara intuitif. Kamera bertenaga AI memastikanku selalu tampil shining shimmering splendid saat harus meeting dengan (calon) klien, ditambah pengaturan pencahayaan dan noise cancelation yang bekerja otomatis.
ASUS Vivobook S14 bukan sekadar laptop tipis dan ringan dengan desain modern. Ia adalah mitra kerja cerdas yang siap mempercepat produktivitasmu dan menyambut era baru teknologi AI dengan percaya diri.














Ini ikut lomba blog juga ya
Iya mas hehe, meramaikan aja
semoga beruntung