Belajar Membagi Waktu sebagai Bapak Rumah Tangga dari Arsjad Rasjid

Saya dan keluarga kecil saya

Sudah 7 bulan lamanya saya menjalankan peran sebagai seorang ayah bagi sepasang putri kembar kami. Menjadi seorang ayah tidak berarti saya lantas meninggalkan peran-peran saya yang lainnya. Saya tetap seorang suami (dan teman, dan mitra, dan semua fungsi itu) bagi istri saya, Ara. Saya tetap seorang karyawan bagi perusahaan saya, tetap menjadi blogger yang terus berkarya, tetap menjadi anak bungsu kecil bagi kedua orangtua di Yogyakarta sana. Menjalankan banyak peran seperti ini membuat saya terus teringat pada salah satu tokoh publik, Arsjad Rasjid. 

Mungkin bagi sebagian besar pembaca di sini, nama Arsjad Rasjid masih cenderung kurang familiar. Padahal, beliau dipercaya banyak peran strategis di negara ini. Arsjad Rasjid adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) 2021-2026, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. (2005-sekarang), Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (2023-2027), dan Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023. Kalau mau kenalan lebih lanjut, bisa buka laman arsjadrasjid.com

Berhubung saya adalah seorang traveler, peran beliau sebagai Ketua ASEAN-BAC adalah yang paling saya kenal. Berhasilnya implementasi QR Code Cross-Border di negara-negara ASEAN saat ini tak lepas dari campur tangan seorang Arsjad Rasjid. Namun saya tak akan banyak membahas soal itu di sini, nanti akan saya tulis khusus di unggahan terpisah (semoga, ehem). Di tulisan kali ini, saya ingin membagikan inspirasi yang saya dapatkan dari Arsjad Rasjid terkait banyak peran yang saat ini sedang sama-sama saya emban. 


Disiplin Waktu 

Tak terbayang rasanya bagaimana menjadi seseorang yang menjalankan banyak peran besar sekaligus seperti Bapak Arsjad Rasjid. Pasti super sibuk, super pusing, super melelahkan. Di luar kewajiban personalnya sebagai seorang bapak, suami, dan anggota keluarga, Arsjad Rasjid adalah seorang pengusaha, pemimpin perusahaan, dan bahkan pelayan masyarakat. Bidang yang beliau tangani beragam, dari keuangan, investasi terdiversifikasi, hingga olahraga. Baik nasional maupun regional.  

Disiplin adalah salah satu kunci keberhasilan Arsjad Rasjid

Dari salah satu artikel yang saya baca di laman arsjadrasjid.com, pria kelahiran 16 Maret 1970 ini membagikan tipsnya dalam membagi waktu. Pengelolaan waktu harus dibarengi dengan disiplin dalam menjalankan tugas, tegas untuk tidak multitasking. Ketika sedang mengerjakan tugas untuk Kadin, tidak boleh sambil mengerjakan tugas untuk ASEAN-BAC, dan begitu seterusnya. Alhasil, pekerjaan jadi lebih efisien dan optimal. Kalau multitasking, malah nggak bisa optimal dan justru bisa merugikan semua peran yang dijalankan. 

Apa yang beliau katakan benar adanya, menurut saya. Contohnya ketika saya sedang bekerja di rumah, lalu di saat yang bersamaan anak kami rewel. Harus tahu kapan waktunya multitasking. Kalau dituruti terus, pekerjaan saya bisa ambyar dan performa saya hancur, bisa-bisa saya malah dipecat karena terlampau tidak produktif. Ini juga merupakan bentuk kepercayaan saya pada istri dan mama mertua, bahwa mereka mampu mengurus anak kembar kami. Tentu ketika sudah urgent, misalnya saat Aya merayap cepat menghampiri area yang berbahaya bagi bayi dan posisi saya adalah yang terdekat, saya harus bisa bertindak cepat mengurus dia dulu. 


Tahu Situasi dan Posisi 

Dari sederet peran yang dijalankan, ada 2 topi besar yang dipakai oleh seorang Arsjad Rasjid. Yang pertama adalah Direktur Utama PT Indika Energy Tbk., dan yang kedua adalah sebagai Ketua Umum Kadin. Ketika sedang berbicara di hadapan ribuan karyawan PT Indika Energy Tbk., maka harus sepenuhnya memakai topi sebagai seorang direktur yang menahkodai laju kapal besarnya.  

Dalam kehidupan sehari-hari, saya juga perlu beberapa kali berganti topi. Saya punya seorang teman curhat di kantor, yang secara profesional adalah atasan saya. Ketika lagi ngobrol di luar tempat kerja, harus tahu topi mana dulu yang sedang dipakai agar tidak overlapped. Curhat sebagai teman, atau sebagai karyawan? Ini penting, jadi teman saya juga tahu harus merespon sebagai apa, memakai topi sebagai bos atau sebagai kawan. 

Saya dan Ara merayakan ulang tahun ke-2 pernikahan kami, jangan lupakan peran sebagai suami

Di rumah, saya memakai topi sebagai seorang kepala keluarga, bapak, dan suami. Namun ketika sungkem ke rumah orangtua saya di Jogja, maka saya perlu memakai topi saya dulu sebagai seorang anak karena di situ bapak saya yang jadi kepala keluarganya. 


Menentukan Prioritas 

Ketika dihadapkan dengan banyak pekerjaan, saya seringkali bingung harus mengerjakan yang mana dulu. Semua tugas rasanya penting semua dan harus segera diselesaikan, seperti menyelesaikan pekerjaan kantor yang mepet deadline, menuntaskan pekerjaan sampingan sebagai blogger, atau mengurus perkara rumah tangga yang mendesak? Kata Bapak Arsjad Rasjid, kita harus menentukan prioritas. 

Untuk menentukan prioritas ini, ada beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab: 

  • Mana pekerjaan yang tenggat waktunya paling mendesak? 
  • Mana pekerjaan yang bobotnya paling berat? 
  • Bila ada lebih dari satu pekerjaan yang mendesak dengan bobot yang setara, apakah ada yang bisa ditunda? 
  • Apa kemungkinan terburuk yang akan terjadi bila pekerjaan tersebut ditunda? 
  • Apakah kamu siap dengan konsekuensinya? Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya? 
  • Apakah ada orang lain yang bisa kamu delegasikan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, setidaknya membantu di langkah-langkah awal? 

Menentukan prioritas memang tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk belajar, tapi lama-lama bisa kok seiring dengan bertambahnya jam terbang. Yang penting, kita harus tenang dulu agar mampu berpikir jernih. Kalau perlu, ajak pasangan atau orang terdekat lainnya untuk berdiskusi. 


Menjaga Kesehatan 

Memegang peran vital di rumah tangga dan pekerjaan berarti saya harus menjaga kesehatan dengan lebih ekstra. Kalau saya sakit, semua kacau balau. Nggak bisa kerja, nggak bisa bantuin jaga anak, nggak bisa bantuin mengurus rumah. Setiap saya sakit, Ara tak segan-segan menyuruh saya untuk fokus istirahat dulu sampai pulih, kalau perlu melipir dulu dari kamar anak. 

Perbanyak sayur, buah, dan makanan bergizi lainnya untuk menjaga kesehatan

Tokoh tersohor seperti Bapak Arsjad Rasjid ternyata memiliki cara yang terbilang sederhana untuk menjaga kesehatannya, yaitu dengan jus sayuran dan istirahat berkualitas. Maksudnya “berkualitas” di sini bukan dari durasinya, namun tingkat kenyenyakan. Paham sendiri, orang-orang sibuk seperti kita rasanya udah nggak bisa lagi tidur di atas 7 jam. Bisa tidur nyenyak 6 jam rasanya udah bersyukur banget. 

Buat sesama bapak rumah tangga yang membaca tulisan ini, kita bisa kok menjaga kesehatan dengan cara-cara sederhana. Nggak harus jadi member gym, nggak sempet juga kita ke sana. Cukup lah dengan banyak minum air putih, kurangi gula, perbanyak buah dan sayur, istirahat berkualitas, dan bahagiakan diri.  


Kadang saya suka malu sendiri. Kesibukan, tantangan, dan beban pikiran saya saat ini belum ada apa-apanya dibanding orang-orang di luar sana yang mengemban jauh lebih banyak tanggung jawab. Di situ, saya merasa lemah hahaha. Tapi saya sering membesarkan hati, bahwa kapasitas tiap orang berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu, saya pasti nanti bisa seperti mereka suatu hari nanti.  

Kedisiplinan dan kualitas kerja Arsjad Rasjid terlihat dari beberapa penghargaan yang beliau dapatkan, misalnya Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) dan Best Executive di Indonesia (2010) dari Asiamoney. Penghargaan itu adalah bukti bahwa beliau benar-benar mampu dengan baik membagi waktu.

Saat ini, saya sedang belajar untuk menahan keinginan saya akan sebuah perjalanan dan menikmati episode hidup saya saat ini sebagai seorang ayah. Ketika tiba waktunya nanti, saya akan berkelana lagi. Seperti kata bapak Arsjad Rasjid tentang menentukan prioritas, sekarang keluarga adalah prioritas saya. Yang lain, bisa menyusul belakangan. Yang penting, seluruh kebutuhan istri dan anak-anak tercukupkan. Tenang, saya akan terus keep learning by traveling~ 

2 komentar

  1. avatar Fanny Fristhika Nila
    Fanny Fristhika Nila · · Balas

    Ganteng ya dia 😁👍.

    Disiplin itu kayaknya udh kunci utama seorang yg sukses. Kayaknya ga ada orang sukses tapi ga disiplin menjalankan waktunya. Mungkin itu juga kenapa dulu papa ku ketat banget soal menjalankan tugas dan kewajiban. Dia mau semua anaknya disiplin dalam hal begitu.

    Multitasking aku juga kurang bisa mas. Kalo dipaksain ya bakal ga perfect hasilnya. Ga maksimal. Jadi kalo mau sesuatu hasilnya bagus, aku hrs fokus di situ dulu, selesaikan, baru deh kerjain yg lain.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hahaha bapak-bapak mapan yang goodlooking ya.

      Sama. Aku kalo multitasking, kerjaan yang lagi dikerjakan akan terdistraksi dan malah kelupaan. Jadi memang betul baiknya selesaikan yang satu dulu baru ke yang lain.

Tinggalkan Balasan ke Matius Teguh Nugroho Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu