Meski terlihat sederhana, proses aplikasi semen grouting menyimpan banyak tantangan. Kesalahan dalam penggunaannya bisa berakibat fatal. Mulai dari kegagalan struktur hingga pemborosan biaya proyek.
Banyak kasus kerusakan struktur, retak, atau bahkan kegagalan total yang berawal dari proses grouting yang kurang tepat. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan semen grouting dan cara menghindarinya.
Kesalahan saat Menggunakan Semen Grouting
Semen grout adalah material khusus berbasis semen yang digunakan untuk mengisi celah, rongga, atau sambungan pada struktur beton dan elemen konstruksi lainnya. Fungsinya sangat penting dalam dunia konstruksi.
Misalnya saja untuk untuk mengisi ruang kosong di bawah mesin, base plate, dan sambungan beton pracetak. Bisa juga untuk mengisi area yang kurang padat pada beton, sehingga struktur menjadi lebih solid dan stabil.
Grouting juga bisa memperbaiki kekuatan struktur beton yang mengalami kerusakan, retak, atau pelonggaran, serta memulihkan daya dukungnya.
Dengan banyaknya fungsi tersebut, maka saat menggunakannya haruslah berhati-hati. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan semen grouting:
1. Tidak Menyesuaikan Jenis Grout dengan Kebutuhan Proyek
Salah satu kesalahan paling mendasar adalah memilih jenis grout tanpa mempertimbangkan kebutuhan spesifik proyek.
Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda, mulai dari kekuatan yang dibutuhkan, kondisi lingkungan, hingga jenis struktur yang akan diperkuat.
Grouting berbasis semen cocok untuk konstruksi ringan hingga menengah. Sementara untuk kondisi ekstrem atau kebutuhan khusus, bisa dibutuhkan grout berbahan kimia atau aditif tertentu.
Pemilihan grout yang tidak tepat dapat menyebabkan hasil yang tidak maksimal dan bahkan kegagalan struktur.
2. Persiapan Permukaan yang Kurang Sempurna
Kebersihan dan kondisi permukaan sangat memengaruhi daya rekat grout.
Permukaan beton yang masih mengandung debu, minyak, air, atau lapisan laitance (lapisan tipis lemah di permukaan beton) akan menghambat penempelan grout, sehingga mudah terjadi delaminasi atau kegagalan ikatan.
Permukaan harus benar-benar bersih dan kasar agar grout dapat menempel sempurna. Lupa membersihkan permukaan adalah salah satu penyebab utama kegagalan grouting.
3. Komposisi Campuran yang Tidak Tepat
Campuran grout yang terlalu encer atau terlalu kental akan memengaruhi kekuatan akhir dan daya sebar grout. Takaran air dan produk harus disesuaikan dengan petunjuk penggunaan dari produsen atau kebutuhan proyek.
Sebab, campuran yang terlalu banyak air akan menurunkan kekuatan. Sementara campuran yang terlalu kental akan sulit mengisi rongga dengan sempurna.
4. Proses Pencampuran yang Tidak Merata
Pencampuran grout yang tidak homogen menyebabkan segregasi material, sehingga ada bagian yang terlalu kaya semen atau air.
Ini membuat kekuatan grout tidak merata dan berpotensi menimbulkan rongga atau retak di kemudian hari. Gunakan alat pencampur yang sesuai dan aduk hingga adonan benar-benar homogen sebelum diaplikasikan.
5. Aplikasi Grout yang Tidak Menyeluruh
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah aplikasi grout yang tidak merata atau tidak mengisi seluruh rongga yang dibutuhkan. Hal ini bisa terjadi karena teknik aplikasi yang salah, tekanan injeksi yang kurang, atau alat yang tidak memadai.
Akibatnya, masih ada rongga kosong yang dapat melemahkan struktur dan menjadi titik awal kerusakan.
6. Tidak Memberi Waktu Curing yang Cukup
Curing adalah proses menjaga kelembaban grout setelah aplikasi agar reaksi kimia berjalan sempurna dan kekuatan maksimal tercapai. Sayangnya, banyak pekerja yang terburu-buru melepas perlindungan atau tidak melakukan curing sama sekali.
Padahal, waktu curing minimal 3 hari sangat dianjurkan, bahkan hingga 7 hari untuk hasil optimal. Akibatnya, grout mengering terlalu cepat, retak, dan kekuatannya jauh dari yang diharapkan.
7. Mengabaikan Instruksi Produsen
Setiap produk semen grouting memiliki karakteristik dan petunjuk penggunaan yang berbeda. Mengabaikan instruksi produsen, baik dalam hal takaran campuran, waktu kerja, maupun metode aplikasi, bisa menyebabkan hasil yang tidak sesuai standar.
Selalu baca dan ikuti petunjuk pada kemasan produk untuk menghindari kegagalan aplikasi.
8. Tidak Memperhatikan Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan sekitar juga mempengaruhi keberhasilan aplikasi semen grouting. Suhu udara yang terlalu tinggi atau rendah dapat mempengaruhi kecepatan pengeringan grout dan kualitasnya.
Grouting di luar rentang suhu yang disarankan oleh produsen dapat menyebabkan retak atau pengendapan grout yang buruk.
Selain suhu, kelembaban juga mempengaruhi kinerja grout. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan kondisi cuaca dan lingkungan saat melakukan aplikasi.
Pilih Semen Grouting Berkualitas dari Sika!
Kesalahan dalam proses grouting, mulai dari pemilihan material, persiapan permukaan, pencampuran, hingga aplikasi dan curing, dapat berdampak besar pada kekuatan dan daya tahan struktur.
Untuk itu, pahami delapan kesalahan umum di atas supaya kualitas hasil grouting akan jauh lebih baik.
Anda dapat menggunakan semen grouting dari Sika untuk hasil yang optimal. Sika dikenal unggul dalam kualitas, dengan aplikasi yang mudah dan siap pakai hanya dengan menambahkan air.
Grout Sika mengalir dengan lancar dan mampu mengisi setiap celah, serta memiliki daya rekat tinggi tanpa segregasi atau bleeding.
Pilih dari berbagai pilihan produk Sika, seperti SikaGrout® FM, SikaGrout®-215 M, SikaGrout®-215 (new), atau SikaGrout®-280 HS, sesuai dengan kebutuhan proyek Anda!
Sika sudah mempunyai pengalaman sepanjang 113 tahun dan sudah handle berbagai project global. Di Indonesia, salah satu proyeknya yaitu MRT.
Sementara di dunia, Sika juga pernah mengerjakan proyek Jembatan Rialto di Italia yang terkenal. Sika juga yang pertama kali mencetuskan waterproofing semen di Indonesia.
Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat meningkatkan kualitas pekerjaan konstruksi dan menghindari masalah di masa depan. Lakukan konsultasi dan pemesanan semen grouting pada laman berikut ini.













