5 Susu untuk Lactose Intolerant — Termasuk Susu Kacang Mede Pertama di Indonesia!

Bayangkan kamu sedang menikmati secangkir kopi hangat di pagi hari, tapi harus menahan rasa perih di perut setelahnya karena tubuhmu tak bisa mencerna laktosa dalam susu dairy. Kamu tidak sendiri—semakin banyak orang menyadari bahwa mereka lactose intolerant, dan kondisi ini bukan lagi hal yang langka. Di tengah gaya hidup modern yang menuntut tubuh tetap fit, aktif, dan produktif, kebutuhan akan susu alternatif yang ramah bagi pencernaan pun semakin meningkat. Bukan hanya solusi atas masalah kesehatan, susu bebas laktosa kini menjadi bagian dari pilihan gaya hidup yang lebih sadar, inklusif, dan berkelanjutan.

5 Susu untuk Lactose Intolerant

Buat kamu yang lactose intolerant, mencari pengganti susu dairy bukan cuma soal rasa, tapi juga nutrisi dan kenyamanan pencernaan. Kabar baiknya, kini ada beragam pilihan susu plant-based yang lezat, creamy, dan tentu saja bebas laktosa! Salah satu yang terbaru dan patut dicoba adalah Plantiq cashew milk, susu kacang mede pertama di Indonesia (Indonesia’s First Cashew Milk). Yuk, kenalan dengan lima jenis susu nabati terbaik untuk kamu yang ingin tetap sehat dan aktif!


1. PLANTIQ Cashew Milk – Susu Kacang Mede Pertama di Indonesia


link Google Drive : Design 4.png

Kalau kamu belum pernah mencoba susu dari kacang mede, sekarang saatnya! PLANTIQ hadir sebagai pionir susu kacang mede di Indonesia. Rasa creamy-nya alami, tanpa tambahan laktosa maupun bahan hewani, membuatnya aman untuk kamu yang lactose intolerant atau mengikuti pola makan vegan.

Selain teksturnya yang lembut, PLANTIQ Cashew Milk juga kaya akan vitamin A, C, E, B6, dan B12. Kandungan ini menjadikannya pilihan tepat sebagai booster energi dan daya tahan tubuh di tengah gaya hidup aktifmu. Bonusnya? Mede juga dikenal memiliki lemak sehat yang baik untuk jantung.


2. Oat Milk – Pilihan Ramah Lingkungan dan Perut

Susu oat makin populer, bukan cuma karena teksturnya yang kental dan creamy, tapi juga karena sifatnya yang mudah dicerna. Kaya akan serat dan alami bebas laktosa, susu oat cocok untuk kamu yang punya masalah pencernaan.

Oat milk juga cenderung memiliki rasa netral, sehingga mudah dipadukan dengan kopi, sereal, atau smoothies. Banyak merek yang memperkaya oat milk dengan kalsium dan vitamin B12, sehingga kamu tetap mendapatkan nutrisi penting tanpa produk hewani.


3. Almond Milk – Si Ringan dan Segar

Almond milk adalah pilihan klasik yang cocok buat kamu yang menyukai rasa ringan dan sedikit nutty. Tanpa laktosa dan kolesterol, almond milk juga rendah kalori—cocok untuk kamu yang sedang menjaga berat badan.

Meskipun ringan, almond milk tetap bisa jadi sumber vitamin penting, terutama jika diperkaya. Kandungan vitamin E yang tinggi juga menjadikannya baik untuk kesehatan kulit dan sebagai antioksidan alami.


4. Rice Milk – Super Lembut untuk Perut Sensitif

Rice milk atau susu beras adalah salah satu pilihan paling hypoallergenic. Cocok banget untuk kamu yang nggak cuma lactose intolerant, tapi juga punya alergi terhadap kacang atau gluten.

Meski kandungan proteinnya tidak setinggi susu lainnya, rice milk tetap bisa jadi sumber karbohidrat ringan yang memberi energi. Teksturnya yang encer cocok untuk kamu yang ingin minuman ringan sehari-hari.


5. Coconut Milk – Si Tropikal Kaya Rasa

Susu kelapa punya rasa paling unik dan eksotis di antara susu nabati lainnya. Kandungan lemak sehat dari kelapa membuat teksturnya cukup creamy, meski kadang terasa lebih berat dari susu almond atau oat.

Coconut milk juga bebas laktosa dan cocok untuk diet vegan. Beberapa merek susu kelapa juga diperkaya dengan vitamin dan mineral, menjadikannya pilihan menarik untuk variasi nutrisi harian.


Kenapa Harus Beralih ke Susu Plant-Based?

Beralih ke susu plant-based seperti PLANTIQ Cashew Milk bukan sekadar mencari alternatif bebas laktosa—ini adalah langkah kecil dengan dampak besar, untuk tubuh, lingkungan, dan gaya hidupmu secara keseluruhan. Bayangkan bisa menikmati segelas susu yang creamy dan lezat, tanpa rasa bersalah. PLANTIQ dibuat tanpa bahan hewani, sehingga sepenuhnya vegan-friendly, cocok untuk kamu yang ingin hidup lebih selaras dengan alam dan etis terhadap hewan. Di balik rasanya yang lembut dan memanjakan lidah, terkandung kebaikan vitamin A, C, E, B6, dan B12—kombinasi yang mendukung daya tahan tubuh dan menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.

Tapi manfaatnya tak berhenti di sana. Susu plant-based juga lebih ramah lingkungan. Proses produksinya umumnya menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih rendah dibanding industri susu dairy, yang dikenal menyumbang gas rumah kaca dalam jumlah besar. Dengan beralih ke pilihan nabati, kamu ikut serta dalam gerakan global yang peduli pada masa depan bumi. Jadi, siapa bilang harus kompromi antara rasa, nutrisi, dan kepedulian lingkungan?

Mengonsumsi susu plant-based bukan hanya pilihan sehat untuk tubuh, tapi juga langkah nyata mendukung petani lokal. Banyak produsen susu nabati di Indonesia, seperti PLANTIQ, menggunakan bahan-bahan alami dari dalam negeri—seperti kacang mede, kelapa, atau beras—yang ditanam oleh para petani lokal. Dengan memilih produk berbasis tanaman asli Indonesia, kamu turut membantu menciptakan permintaan yang berkelanjutan, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat ekonomi desa. Jadi setiap tegukan susu plant-based bukan hanya baik untuk pencernaanmu, tapi juga membawa manfaat langsung bagi tangan-tangan yang menanamnya.


Dengan banyaknya pilihan susu plant-based yang tersedia saat ini, kamu nggak perlu lagi merasa terbatas hanya karena lactose intolerant. Dari rasa ringan almond milk hingga kelembutan rice milk, semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan selera kamu. Tapi kalau kamu cari yang creamy, unik, dan kaya nutrisi, PLANTIQ Cashew Milk layak jadi pilihan pertama. Susu kacang mede pertama di Indonesia ini bukan hanya enak, tapi juga jadi teman sehat untuk gaya hidupmu.

Bagi kamu yang gemar traveling, menjaga tubuh tetap fit adalah kunci agar setiap perjalanan terasa menyenangkan. Mengonsumsi susu plant-based bisa jadi langkah sederhana tapi efektif untuk mendukung gaya hidup tersebut. Dengan kandungan nutrisi yang membantu menjaga daya tahan tubuh dan energi, susu seperti PLANTIQ Cashew Milk bisa jadi teman setia sebelum berangkat ke destinasi baru. Teksturnya yang ringan dan bebas laktosa juga membuatnya nyaman di perut—penting saat kamu harus bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Jadi, tak peduli kamu sedang menjelajah alam, menelusuri kota tua, atau sekadar menikmati waktu santai di penginapan, pilihan susu plant-based bisa jadi bagian dari rutinitas sehat selama petualanganmu.

PLANTIQ saat ini sudah tersedia di berbagai convenience store dan supermarket terdekat rumah anda seperti FamilyMart, Hero, Foodhall, Grand Lucky, Market City, Pepito, dan coco mart, serta e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop.

Referensi:

https://www.tempo.co/arsip/6-alternatif-susu-untuk-vegan-dan-pengidap-alergi-dari-susu-oat-hingga-santan-559240

https://health.kompas.com/read/24E11180000068/menilik-kandungan-nutrisi-dalam-susu-kacang-mede

https://rri.co.id/kesehatan/921533/susu-oat-alternatif-sehat-dan-ramah-lingkungan

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu