Belum lama ini, saya tergocek dengan konten TikTok-nya @BryGuyFerreira yang ini. RELATE BANGET. Meski saya bukan office girl tapi office mas-mas, begitulah tiap saya “ngantor” di co-working space. Bawa 2 tumblr (masing-masing air dingin dan panas), bekal makan siang, cemilan, gelas kaca/keramik, kopi, berasa pindah kamar pokoknya. Udah laptop-nya besar, masih ketambahan bawa tab. Mungkin harusnya saya bawa ASUS Zenbook 14 OLED aja biar enteng, ini beratnya bikin saya jadi kayak bawa carrier mau naik gunung.

Saya adalah seorang buruh digital serabutan, hahaha. Selain bekerja full-time sebagai seorang content manager di salah satu agency di Bandung, saya masih ambil project-project freelance tipis-tipis dan job-job kerjasama sebagai content creator. Belakangan, saya mulai bekerja menggunakan 2 device—laptop dan tab—demi alasan fleksibilitas dan efisiensi. Fleksibilitas, saya bisa tetap nyaman bekerja dengan tab meski di tempat yang kurang proper. Efisiensi, saya bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, atau bekerja sambil menikmati hiburan tanpa ribet buka-tutup aplikasi.

Untuk alasan efisiensi juga, saya mulai sering menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence, yang biasa kita sebut AI. Ada waktu-waktu saya ditimpa dengan tumpukan pekerjaan yang tenggat waktunya (nyaris) bersamaan. Daripada saya kelamaan mikir atau cari inspirasi (yang seringkali juga nggak dapet-dapet), mending saya brainstorm sedikit mengulik ide caption, judul, headline, dan tulisan dengan AI. Dari situ, kreativitas saya akan terpancing sehingga bisa memoles tulisan buatan AI jadi lebih ciamik.

Ngomong-ngomong, kamu tim yang nyebut AI dengan aa-ii atau ei-ai? (sebuah diskusi tidak penting)

---

Bagaimana AI Menyusup Kehidupan Sehari-Hari

Istilah “AI” terasa belum lama muncul di kehidupan kita, dianggap sebagai hal baru sebagai bagian dari kemajuan teknologi. Padahal, sebetulnya AI ini sudah lama ada, hanya memang kemampuannya belum sepesat dan secerdas sekarang. Tapi, fungsi-fungsi sederhana seperti mesin pencari, Google Maps, aplikasi ojek online, dan chatbot, itu semua memberdayakan AI. Sekarang, AI udah makin pinter, bisa menjalankan perintah (prompt) yang kita berikan, contohnya adalah gambar di bawah ini yang saya buat dengan Bing Image Creator.

Sebagai seorang penulis, saya sangat terbantu dengan AI dan sama sekali tidak merasa terancam. Saya percaya, tidak ada yang akan bisa menggantikan sense kita sebagai manusia. AI tidak bisa membuat tulisan personal yang mencabik-cabik emosi. Belum, paling tidak. Ketika nanti suatu hari pekerjaan sebagai writer akan mati, mungkin memang sudah waktunya. Bukankah banyak pekerjaan jaman dulu yang sekarang sudah mati karena tak lagi sesuai kondisi jaman? Sampai waktu itu tiba, nikmati dulu segala kemudahan yang bisa AI berikan untuk saya berkarya.

ASUS, sebagai salah satu produsen gawai besar di Asia bahkan dunia, terus menerus berinovasi. Mereka paham, kita nggak bisa melarikan diri dari kemajuan teknologi. Perkembangannya pun semakin rapat. Dari tiap 10 tahun, ke 5 tahun, sampai tiap tahun selalu saja ada yang baru seperti saat ini. Maka dari itu, ASUS semakin memberdayakan AI dalam produk-produknya, dan saya senang sekali bisa menjadi salah satu blogger yang mengikuti CONSUMER PC, MEDIA & BLOGGER ROADSHOW: Experience More with ASUS AI, yang digelar hari Kamis, 25 Juli 2024 di Hotel el Royale Bandung.

Ternyata, ada produk besutan terbaru ASUS yang pas banget buat saya.

---

ASUS Zenbook Duo, Zenbook 14, dan Vivobook 14

Ada 3 produk yang dipamerkan dalam ASUS Gathering Bandung itu. Tentu saja, yang paling pas buat saya adalah ASUS Zenbook Duo. Layarnya ada 2, jadi saya bisa ngerjain 2 pekerjaan besar tanpa gonta-ganti tab, atau bisa meeting sambil tetep kerja seperti biasa. Kalau lagi nggak digunakan, layar touchscreen yang kedua bisa difungsikan sebagai keyboard. 

Kebayang gimana mudahnya pekerjaan dan hidup saya dengan laptop secanggih itu?

ASUS Zenbook Duo 2024 (UX8406) menghadirkan inovasi dengan dua layar, termasuk ScreenPad Plus yang interaktif. Layar utama OLED 2.8K memberikan kualitas visual yang luar biasa, sementara prosesor Intel Core terbaru menjamin performa tinggi. Desainnya yang ramping dan fitur seperti AI Noise-Canceling membuatnya ideal untuk profesional kreatif. Dengan baterai tahan lama dan sistem pendingin yang efisien, Zenbook Duo 2024 adalah pilihan tepat bagi mereka yang mencari keseimbangan antara produktivitas dan portabilitas, seperti saya hehe.

ASUS Zenbook 14 OLED, laptop premium dengan desain menawan dan performa tinggi. Laptop ini hadir dengan layar OLED 2.8K yang menawan, menawarkan kualitas visual terbaik dengan warna yang akurat dan detail tajam. Ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi terbaru, laptop ini memberikan performa tinggi untuk multitasking dan aktivitas kreatif. Desainnya yang ramping dan ringan membuatnya ideal untuk mobilitas tinggi. Selain itu, fitur AI Noise-Canceling dan audio Harman Kardon memastikan pengalaman audio yang superior. Dengan baterai tahan lama, Zenbook 14 OLED menjadi pilihan sempurna untuk profesional yang membutuhkan perangkat yang elegan dan powerful.

Bagaimana dengan si bontot Vivobook?

Nah, ASUS Vivobook S14 OLED (K3402) menghadirkan kombinasi sempurna antara performa dan estetika. Ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-12, laptop ini menawarkan kinerja cepat dan responsif. Layar OLED 2.8K berukuran 14 inci dengan refresh rate 90Hz memberikan visual yang tajam dan warna yang kaya. Desainnya yang ramping dan ringan, serta baterai yang tahan lama, membuatnya ideal untuk penggunaan sehari-hari. Vivobook S14 OLED juga dilengkapi dengan berbagai pilihan konektivitas, termasuk Thunderbolt 4.

Jadi, kalau dulu biasanya Vivobook adalah lini laptop affordable nan bersahaja untuk mahasiswa atau pelajar, sekarang ASUS Vivobook S14 OLED udah upgrade untuk mencukupi kebutuhan seorang mas-mas kantoran serius seperti saya. 

---

ASUS dan AI

Ketiga laptop di atas sama-sama diisi dengan Intel® Core™ Ultra. Kalau sudah ada embel-embel “ultra”, berarti sudah dipersenjatai dengan teknologi AI yang mutakhir. Salah satu hasilnya bisa kita lihat melalui dedicated key untuk CoPilot, maap ada tagihan kecelakaan 44ribu ☹️chatGPT buatan Microsoft. Mau nanya-nanya, minta dibikinin caption, minta dibuatin gambar, sampai jadi temen curhat seperti yang dilakukan buibuk blogger Bandung pun, bisaaa. Kalau mau lebih jelas, bisa simak bagian akhir Instagram Reels saya ini.

Saya nggak bisa memberikan ulasan rinci terkait 3 produk di atas, karena saya belum memilikinya uwuwuwu #kodeuntukasus. Namun, bisa saya pastikan bagaimana dedikasi ASUS untuk terus berinovasi untuk para penggunanya. Nyaris semua fitur disisipi AI, dari AI Noise Cancellation sampai webcam, membuktikan betapa ASUS nggak main-main ingin menjadikan dirinya sebagai our everyday AI companion. Terima kasih sudah membaca, keep learning by traveling~