Perjalanan ke Malaysia Bersama ASUS ROG Phone 8, Ponsel Gaming Paling Juara!

Pagi-pagi buta, ransel hitam itu sudah duduk dengan tenang di sudut teras. Sedemikian tangkasnya aku menjejalkan baju-baju ganti, peralatan mandi, laptop, dan barang sehari-hari lain ke dalam kompartemen utamanya hingga ransel itu tampak begitu padat, mampu “duduk” sendiri dengan imbang tanpa butuh sandaran. Sementara ia menunggu, aku memesan ojek daring dengan smartphone ASUS ROG Phone 8. Dengan berat hanya 225 gram dan dimensi 163.8 x 76.8 x 8.9 mm, ponsel gaming paling juara itu terasa mantap namun ringan dalam genggaman tanganku. 

Antusiasku membuncah mengalahkan kegelapan pagi. Masih duduk bersila di lantai teras rumah, aku mesam-mesem sendiri membayangkan betapa menyenangkannya nanti ngetrip bersama ponsel impian ini. ASUS ROG Phone 8 akan menjadi senjata utamaku dalam menangkap momen, mengabadikan memori, dan mengusir jenuh selama perjalanan. 

Ya, itulah yang langsung kubayangkan begitu mendapat kabar bahwa hari ini, 20 Maret 2024, ASUS ROG Phone 8 Series resmi diluncurkan di Indonesia. Ponsel pintar besutan Negeri Chiang Kai-shek ini langsung memikat hati. Tampilannya, performanya, bidikan kameranya, hingga ketahanannya mampu melampaui batas yang selama ini dibayangkan. ASUS ROG Phone 8 tak hanya menjadi ponsel impian para gamer dan online streamer, namun juga content creator sepertiku. Mari, ikuti perjalanan haluku bersama ASUS ROG Phone 8 ini dan kau akan mengerti kenapa. 


Bodi Lebih Ramping, Nyaman Dibawa Bepergian 

Begitu pengendara ojol tiba di depan rumah, aku lantas berpamitan dengan istri dan kedua anakku, memberikan pelukan hangat terbaik sebelum meninggalkan mereka selama sepekan di Negeri Jiran. Dengan desain yang lebih slim, ASUS ROG Phone 8 terasa pas dan nyaman di dalam saku celana panjangku. Kabarnya, desain baru ini lebih tipis hingga 15% dari generasi sebelumnya.  

ASUS ROG Phone 8 membuktikan bahwa tampilan dan performa mampu berjalan beriringan tanpa ada yang dikorbankan. Biar ringan, kekuatannya tak ada lawan. Estetika dan fungsi berpadu manis dalam harmoni, cocok untuk setiap penggunanya dari pecandu teknologi hingga pecinta seni. 

Ada beberapa opsi transportasi dari Bandung menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Yang paling menarik, sebetulnya, adalah naik kereta api cepat hingga Stasiun Halim, dilanjutkan LRT sampai Stasiun Dukuh Atas, baru diakhiri dengan kereta api bandara. Apalagi, aku belum pernah naik kereta api cepat Jakarta-Bandung. Namun, untuk alasan efisiensi energi, aku meminta driver ojol untuk mengantarkanku hingga pick-up point salah satu operator travel di kawasan Jalan Dipati Ukur, Bandung. 

Kami berkendara dengan begitu leluasa menerabas dinginnya udara pagi Bandung yang masih berkuasa. Matahari masih enggan menampakkan batang hidungnya, dan sebagian besar warga kota kembang ini masih terlelap di rumahnya. 


Nggak Gampang Panas Meski Performa Melampaui Batas 

Walaupun bukan seorang gamer, namun aku selalu suka produk-produk gawai yang didedikasikan untuk para gamer ini. Sebagai sebuah aktivitas rumit yang membutuhkan banyak daya, smartphone gaming seperti ASUS ROG Phone 8 nggak akan dirancang dengan kaleng-kaleng. Jeroannya harus mumpuni, performanya harus tak terkendali, dan ketahanannya harus kualitas tinggi. 

Benar saja, karena ASUS ROG Phone 8 dipersenjatai dengan Snapdragon® 8 Gen 3 Mobile Platform yang tangguh! “Otak” jenius itu lalu didukung oleh RAM LPDDR5X 8533 Mbps dan penyimpanan UFS 4.0 untuk menghasilkan kinerja yang tak tertandingi.

Eh, biar bukan gamer intens, tapi bukan berarti aku terus tidak memainkan game sama sekali. Ada beberapa game “sederhana” yang terpasang di dalam sistem ASUS ROG Phone 8 milikku, seperti Hogwarts Mystery dan Cooking Dash. Aku bermain game untuk mengisi waktu luang, jadi ogah memainkan game-game berat seperti Mobile Legend. Buat ukuran ASUS ROG, dua game di atas mah receeehhh! Di dalam mobil travel menuju bandara, aku bermain game dengan lancar dalam tampilan yang memanjakan mata.  

Jangan salah. Biar “sederhana”, namun 2 game di atas tetap memakan banyak memori di dalam gawai. Ponsel lamaku tak akan mampu meladeni kebutuhannya sehingga sering lagged bahkan stopped working. Tapi itu sudah cerita lama, karena sekarang aku punya ASUS ROG Phone 8. 

Meski terus bermain game tanpa henti selama hampir satu jam, ASUS ROG Phone 8 tidak terasa panas di tangan berkat teknologi Rapid-Cooling Conductor yang revolusioner. Kecanggihan desain termal GameCool 8 ini mengalirkan panas secara langsung dari prosesor ke penutup belakang. Kalau dirasa masih kurang sejuk untukmu sang gamer tulen, tersedia pendingin clip on AeroActive Cooler X yang hadir dengan ukuran 29% lebih kecil dari edisi sebelumnya. Biar lebih mungil, namun efisiensi termalnya 1,2x lebih tinggi. Temperatur penutup belakang mampu ditekan hingga 26° Celcius! 

Kalau bukan karena keindahan matahari terbit di sepanjang jalan tol yang mengalihkan perhatianku, aku tak akan sadar bahwa aku sudah selama itu bermain game. Aku buru-buru keluar dari permainan, dan membuka kamera ASUS ROG Phone 8 untuk memerangkap cahaya. 


AI Kamera Tingkat Pro untuk Konten Numero Uno 

Aku sengaja memilih duduk di kursi samping jendela untuk momen-momen seperti ini. Begitu keindahan pagi hari saat matahari terbit terpampang, secepat mungkin aku mengarahkan kamera belakang ASUS ROG Phone 8 untuk mengabadikan cantiknya. 

Dipersenjatai dengan kamera utama berkekuatan 50 MP, ASUS ROG Phone 8 menghasilkan foto (dan video) yang jernih dan kaya. Aku tersenyum puas memandangi hasil bidikan kameraku. Biar sedang dalam posisi bergerak di dalam mobil travel, aku tak terkendala mengambil foto berkat fitur 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0, OIS (Optical Image Stabilization), dan EIS (Electronic Image Stabilization) yang sudah semakin mutakhir dengan menggunakan data giroskopis untuk mendeteksi gerakan. Tangkapan foto dan video jadi anti blur, bebas guncangan, dan stabil meski kita dan objek dalam kondisi terus bergerak. Content creator mana yang tak menginginkan smartphone seperti ini? 

Tak sampai 3 jam kemudian, kami mendekati tujuan akhir Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang megah dan luas itu. Aku memanfaatkan lensa telefoto 3x untuk memotret gedung terminal dan pesawat yang tengah lepas landas di kejauhan. Wow, terpukau sekali melihat hasilnya karena foto tetap jernih meski digunakan untuk jarak jauh. Aku coba dengan lensa biasa tapi di-zoom, hasilnya pun sama jernihnya berkat teknologi ASUS HyperClarity. Mau di-zoom hingga 30x sekalipun, hasil foto tetap “bersih”! 

Mobil travel menibakanku dengan selamat di drop-off point Terminal 3 Soekarno-Hatta yang menjadi tujuanku, karena di situlah maskapai yang akan kugunakan beroperasi. Mengenakan kaos berwarna hijau gelap yang kulapisi dengan jaket berwarna putih pucat, celana panjang PDL berwarna krem, sepatu kets abu-abu, sling bag berwarna hitam dengan lis oranye, dan ransel hitam berkapasitas 60L yang kupanggul di balik punggung gagahku (uhuk), aku melenggang masuk ke dalam gedung terminal. 

“Halo, bre! Sekarang gue udah sampai di Terminal 3 dan mau check-in. Harusnya masih ada cukup waktu banget bahkan buat sarapan,” kataku menghadap kamera depan ASUS ROG Phone 8 berkekuatan 32 MP. Field of view-nya sudah ditingkatkan dari 73° menjadi 90°, bakal oke banget buat selfie keroyokan! 

Selesai membuat footage singkat untuk vlog Youtube, aku merapatkan diri dalam antrean check-in yang sudah ramai calon penumpang pagi itu.


Nonton Makin Slay dengan Ultra Bright Display 

Sebelum berangkat tadi pagi, aku sudah mengisi penuh daya ASUS ROG Phone 8 agar leluasa digunakan seharian hingga mendarat di Kuala Lumpur. Ini salah satu kebiasaan yang kulakukan tiap bepergian, memastikan seluruh gawai terisi penuh dan menyiapkan seperangkat alat pengusir kebosanan. ASUS ROG Phone 8 sendiri dibekali dengan baterai berkapasitas besar 5.500 mAh sehingga tahan lama digunakan untuk berbagai aktivitas seharian. 

Sudah check-in, sudah masuk boarding area, sudah sarapan, aku lalu memilih untuk menikmati waktu dengan menonton video perjalanan melalui aplikasi Youtube sambil menyeruput secangkir kopi susu panas. Inilah rutinitasku tiap pagi untuk memulai hari dan membangun semangat.  

Dengan layar AMOLED fleksibel 6.78” 165 Hz, streaming terasa sangat leluasa di ASUS ROG Phone 8. Kecepatan refresh-nya akan otomatis disesuaikan dari 1 hingga 120 Hz tergantung aplikasi apa yang sedang berjalan sehingga penggunaan daya jadi lebih efisien. Tingkat kecerahannya ditingkatkan menjadi 2500 nits. Jadi, meskipun saat itu cahaya matahari pagi yang terang merangsek masuk ke dalam boarding area Terminal 3 dengan leluasa melalui jendela-jendela kaca lebarnya, layar ASUS ROG Phone 8 tetap menyuguhkan tampilan layar yang cerah, jernih, dan kaya warna. Kenikmatan menontonku tak berkurang. Tak heran, karena ASUS ROG Phone 8 dilengkapi dengan teknologi pemrosesan visual Pixelworks® yang memiliki akurasi warna terbaik di dunia. Dengan tampilan tak tertandingi, ASUS ROG Phone 8 bisa menjadi smartphone hiburan yang memuaskan hati.  

Satu-satunya pengganggu keasyikanku menonton adalah ketika… “Beep!” ada notifikasi masuk di salah satu aplikasi perpesanan yang berisi permintaan revisi dadakan dari klien untuk konten yang naik hari itu. Aku menghela nafas, menutup video perjalanan dengan enggan, lalu dengan cepat beralih ke obrolan pekerjaan. Project Manager-ku itu meminta maaf telah mengganggu cutiku, namun ia tak punya pilihan karena hanya aku yang menguasai proyek ini. Aku tap lembut tautan menuju berkas pekerjaan yang harus kurevisi secara online melalui aplikasi Google Slide. 

Sebagai pekerja digital agency, hal seperti ini biasa terjadi. Karena media sosial adalah bidang pekerjaan yang dinamis, pekerjaan kami pun dinamis. Bekerja di luar jam kerja dan hari kerja untuk mengejar deadline atau permintaan konten dadakan dari klien adalah hal lumrah untuk kami. Namun, jenis pekerjaan inilah yang cocok untukku. Cuti dengan mudah diajukan dan disetujui, tidak seperti perusahaan manufaktur tempat aku bekerja sebelumnya. 

Dalam kondisi harus menyelesaikan pekerjaan dengan cepat seperti itu, atau saat bekerja di tengah situasi yang kurang ideal (seperti di tengah perjalanan), aku membutuhkan gawai yang gesit! Bakal emosi sih kalau hapenya lemot, layarnya nggak responsif, ribet, ditambah koneksi internet yang juga lambat. Untungnya, ASUS ROG Phone 8 memiliki refresh rate 165 Hz dan kecepatan sampling sentuh hingga 720 Hz. Jadi ketika harus klak-klik dan tap-tap buat kerja (dan main game), layar sentuh ASUS ROG Phone 8 mampu mengakomodasinya dengan andal. 


Teknologi yang Disempurnakan AI 

Akhirnya, tiba juga waktu untuk boarding. Aku melangkah melalui lorong garbarata untuk masuk ke dalam kabin pesawat, disambut hangat oleh senyuman ramah para flight attendant

Lagi, aku sengaja memilih kursi di dekat jendela agar bisa mengabadikan sebanyak mungkin momen penerbangan sebelum pesawat lepas landas dan aku harus mematikan ponselku untuk keselamatan penerbangan. Sekitar 2 jam kemudian, pesawat yang kutumpangi mendarat mulus di Kuala Lumpur International Airport, Malaysia. Sambil beristirahat singkat setelah melalui proses imigrasi, aku habiskan waktu dengan mendengarkan musik dan bermain game.  

Bermain game sekarang semakin asyik dengan ASUS ROG Phone 8, karena ada setidaknya ada 4 fitur yang disempurnakan AI (Artificial Intelligent) untuk kemudahan dan kenyamanan bermain game. Ada Background Mode yang membuat kita mengalihkan game ke latar belakang, ada X Capture untuk menangkap momen-momen penting dalam permainan, ada pula AI Grabber yang secara intuitif menangkap teks langsung dari permainan dibekali teknologi Machine Learning Recognition. Terakhir, ada X Sense yang membawa pengalaman bermain game ke tingkat berikutnya dengan memberikan tips dan bantuan saat dibutuhkan. 

Sebetulnya, tidak itu saja fitur-fitur ASUS ROG Phone 8 yang disempurnakan dengan AI. Masih ada AI Noise Cancellation, AI Wallpaper, dan Semantic Search.  

Untuk semakin menggoda konsumen, smartphone ini menyisipkan AniMe Vision, sebuah layar sekunder berupa mini LED dengan animasi dan tampilan yang dapat disesuaikan penggunanya. Fitur tambahan ini hadir pada ASUS ROG Phone 8 Pro / Pro Edition. 


Promo Launching ASUS ROG Phone 8 

Dengan seabrek fitur canggih yang dapat dinikmati, ASUS ROG Phone 8 nyatanya dapat dimiliki dengan harga yang cukup affordable. Malah, ada promo-promo khusus selama periode launching ini untuk setiap pembelian ASUS ROG Phone 8 Series, baik secara online maupun offline

Harga & Ketersediaan ROG Phone 8

  • ROG Phone 8 (12/256) Phantom Black – Rp. 10.999.000
  • ROG Phone 8 (12/256) Storm Grey – Rp. 10.999.000
  • ROG Phone 8 Pro (16/512) Phantom Black – Rp. 14.999.000
  • ROG Phone 8 Pro Edition (24/1T) Phantom Black – Rp. 19.999.000

Promo ROG Phone 8

  • First Sale Promo : Dapatkan Free Aero Cooler Fan untuk setiap pembelian ROG Phone 8 dengan harga mulai dari Rp. 10.999.000.
    Promo berlaku mulai tanggal 20 Mar hingga 30 Apr 2024 di semua partners penjualan resmi ASUS Offline dan Online.
    Online : Eraspace, Tokopedia, Blibli dan Asus Online Store
    Offline : Erafone, Urban Republic, ROG Store, Asus Exclusive Store dan Asus Authorized Partners.
  • Consumer Launch Sales Promo : Dapatkan Free Aero Cooler Fan + Free Exclusive merchandise kolaborasi ROG X PUBGM + Luckydraw dengan berbagai macam hadiah menarik untuk setiap pembelian ROG Phone 8 dengan harga mulai dari Rp. 10.999.000.

Promo hanya berlaku di offline event Consumer Launch ROG Phone 8 di FX Sudirman dari tanggal 20 Maret hingga 23 Maret 2024.


Salah satu hal yang kusesalkan dalam tahun-tahun perjalananku semasa lajang adalah minimnya dokumentasi berupa video yang kuambil. Saat itu aku belum berminat dengan Youtube, dan masih merasa blog saja sudah cukup. Kalaupun ambil video, hanya footage-footage singkat dan sekadarnya, itupun tidak terarsip dengan baik dan entah ada di mana sekarang berkas-berkasnya. Sekarang, setelah tren konten beralih ke bentuk gambar bergerak di TikTok, Youtube, dan Reels, aku melihat banyak kreator yang konten perjalanannya sederhana namun tetap mampu menarik minat puluhan ribu penonton.  

Kadang aku ngedumel, mengkritisi kesalahan informasi yang diberikan vlogger-vlogger itu, khususnya ketika mereka sedang membahas transportasi. Namun, penontonnya tak peduli. Buat mereka, yang penting bisa ikut merasakan perjalanan sang vlogger meski hanya secara virtual.  

“Ah, andai dari 2019 saja aku konsisten bikin konten kayak gitu, mungkin bisa jadi Youtuber laris juga,” batinku dengan sedikit penyesalan. 

Aku pernah mencoba konsisten ngonten saat melakukan perjalanan Hong Kong – Macau di pertengahan tahun 2019. Sayangnya, saat itu hasil tangkapan video dengan action cam cukup mengecewakan. Sehingga meskipun ada video yang ditonton puluhan ribu kali, aku tak lagi berkarya dengan action cam itu. Padahal harusnya dilanjutin aja pas ke Hainan di November 2019, ya. Terbukti, konten perjalanan naik kereta api cepat China yang kubuat dengan mengumpulkan beberapa footage sederhana laris ditonton warganet, padahal resolusinya hanya 480p. 

Makanya, begitu memiliki ASUS ROG Phone 8, ponsel gaming paling juara yang juga bikin konten jumawa, aku tak sabar untuk segera memraktekkan apa yang selama ini hanya jadi angan-angan. Begitu mendengar kereta api bandara KLIA Ekspres datang mendekat dengan suara deru khasnya, aku dengan sigap mengarahkan kamera ASUS ROG Phone 8 dengan posisi landscape pada moncongnya yang serupa kereta cepat.  

Masih dengan tetap menghidupkan kamera, aku melangkah masuk ke dalam interiornya yang mewah, diguyur dengan nuansa hangat dan keemasan melalui lighting dan karpet. Tak ada gimbal, tak masalah. Seperti yang sudah kupaparkan di atas, ASUS ROG Phone 8 dibekali dengan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer dan sederet fitur bertenaga AI lainnya untuk kestabilan penggambilan gambar. 

Sungguh, aku tak menyesal memiliki ASUS ROG Phone 8, smartphone gaming mumpuni dengan performa tak terkendali, fitur tak tertandingi, dan hasil pekerjaan berkualitas tinggi. Buat main game andal, buat bikin konten juga optimal. Segera dapatkan ASUS ROG Phone 8 di mitra-mitra penjualan ASUS terdekat dari tempat tinggalmu, atau manfaatkan kanal pembelian online. Nikmati harga spesialnya dan hadiah menarik yang menyertainya sebelum periode promo berakhir. ASUS ROG Phone 8 menjadi mitraku untuk keep learning by traveling. 

Tulisan ini diikutsertakan dalam ASUS ROG Phone 8 Blog Writing Competition di Blog Travelerien 

3 komentar

  1. avatar Fanny Fristhika Nila

    di antara semua tulisan Asus rog, cuma punya mu yg aku ga bosen bacanya sampe habis 👍👍👍👍. Krn dibuat sedemikian rupa seolah sedang traveling.

    Yg lainnya cendrung monoton, dan terlalu teknikal 😄.

    aku doain bisa menang mas Nugie 👍. Asus rog 8 ini jauuuuh ya dibanding yg 7. Kayak dibongkar abis dan dibuat bener2 keren. Untungnya aku ga jadi beli yg 7 Krn masalah kamera waktu itu. Dan milih brand lain.

    setelah ada yg 8, agak gimanaaa, tp udh terlanjur ganti hp hahahahah. Cuma kayaknya cocok sih buat anakku. Hp nya udh lemot juga soalnya. Semoga saat nya ganti hp nanti, aku bisa punya Asus rog phone walopun mungkin nanti utk serie yg lain lagi 😄😄

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Aaaaaaaaakkk mbak Fanny, makasih banyak udah mampir dan untuk doanya. Amin yang kenceeenggg!

      Iyaaaaaa keren banget ASUS ROG Phone 8 ini, makin juara aja kualitas pengambilan foto dan videonya. Makanya aku pengen banget punya sebagai content creator.

  2. avatar Dedew

    cakep banget memang ya ASUS ROG Phone 8 ini ringan dan langsing beda dengan phone gaming pada umumnya

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu