KLIA2 Airport: Selayang Pandang

SUPERTRIP #1 – SIKUNANG Part 2

Pesawat AK347 kami mengudara selama kurang lebih 3 jam. Selama perjalanan itu, gue duduk di samping seorang pemuda berdarah Jawa-India yang berniat pergi ke Penang untuk berobat bersama keluarganya. Kami mendarat di KLIA2 Airport sekitar pukul 17.00 waktu setempat (lebih cepat satu jam daripada Waktu Indonesia Barat). Bandara ini masih terbilang baru. Air Asia yang biasanya beroperasi di LCCT, per 9 Mei 2014 memindahkan kegiatan operasionalnya ke bandara baru ini. Belum banyak blog yang membahas bandara ini, apalagi blog Indonesia. Maka dari itu, Aska berinisiatif mengajak gue untuk lebih dulu menjelajah bandara ini buat bahan blog gue.

Kami masuk ke dalam gedung bandara melalui sebuah lorong yang dinginnya keterlaluan. Cukup jauh kami berjalan, sampai kami terhenti di depan sebuah pintu masuk yang tak dapat dibuka. Antrian terhambat selama beberapa menit, hingga para pramugari turun tangan dan para penumpang dapat masuk ke dalam bandara.

Iring-iringan penumpang terbagi ke dalam beberapa antrian kecil di bagian Imigresen / Immigration. Tidak perlu mengisi form imigrasi seperti di Changi Airport, Singapura. Kami hanya menyerahkan passport kepada petugas untuk ditindaklanjuti (mungkin di-scan), lalu petugas akan meminta kami untuk menempelkan kedua jari telunjuk di atas sebuah lempengan kaca mesin biometri.

Entah bagaimana dengan KLIA Airport, tapi KLIA2 Airport ini mengingatkan gue dengan Changi Airport, Singapura. Gue menemukan sebuah beer shop, seperti halnya di Changi, yang berukuran lebih kecil dan sedikit lebih sepi. Tapi beer shop-nya tetap elegan kok.

Kami berjalan semakin dalam, meninggalkan hiruk pikuk orang-orang yang sibuk dengan urusan penerbangan atau imigrasinya. Kami memasuki bagian bandara dengan gerai-gerai makanan yang tersebar di berbaga titik. Ada Old Town White Coffee, Starbucks, ChaTime, McD, Nanny’s Pavillon, Burger King, Marry Brown, dan jajaran tempat makan premium lainnya. Untuk sesaat, gue ngerasa lagi di dalam mal, bukan bandara!

Selain jajaran gerai makanan, deretan gerai pakaian pun memiliki tempat tersendiri di bandara ini. Ada juga Jaya Grocer, KK Mart, dan minimarket sejenis di dalam gedung bandara. Nggak tahu deh apakah ada bioskop mini atau fasilitas lainnya seperti di Changi Airport, tapi yang jelas ada wifi-nya.

Yang bikin gue salut dengan bandara ini adalah adanya papan informasi yang jelas dan memudahkan pengunjung. Tinggal ikuti saja petunjuk yang diberikan untuk menuju Stasiun KLIA Transit, KLIA Ekspres, Pemberhentian Teksi, atau Platform Bas. Kalau masih bingung, ada petugas yang udah standby di balik meja Tourist Information Center yang fasih berbahasa Inggris — meski dengan logat Melayu yang kental.

KLIA Ekpsres juga menjadi tempat pemberangkatan ke beberapa kota lainnya di Malaysia, seperti ke Melaka dan Genting. Tiketnya bisa kamu beli online di Bookaway.

Bagian dari bandara yang paling gue suka adalah Skybridge yang ada di lantai paling atas. Skybridge ini berupa sebuah ruang beratap transparan yang menghubungkan kedua sayap gedung. Ada huruf-huruf balok besar bertuliskan KLIA2 yang wajib buat foto-foto sebagai tanda sah udah pernah menginjakkan kakinya di bandara ini, hehe. Bangku-bangku panjang disediakan untuk tempat pengunjung bersantai dan beristirahat. Dari Skybridge, pengunjung bisa menuju ke bagian balkon untuk menikmati pemandangan dari ketinggian.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Merasa sudah cukup menjelajah, kami bergegas menuju lantai 1 sesuai arahan petugas untuk membeli tiket bas menuju KL Sentral. Selain dengan bas, kamu juga bisa menuju KL Sentral dengan KLIA Ekspres, tapi tarifnya 35 RM. Sementara kalau kamu naik bas, tiketnya hanya seharga 10 RM — nggak sampai sepertiganya! Meskipun waktu tempuhnya lebih lama, tapi kami rela memilih moda transportasi ini demi nama “penghematan” 😀

Kaunter bas ada di bagian kiri dari arah turun lift dengan kondisi yang sepi, berbanding terbalik dengan kaunter teksi (kereta sewa) di bagian kanan yang antriannya cukup panjang. Horang kayah! Karena bas akan berangkat 10 menit lagi pada pukul 18.20, maka kami pun langsung masuk ke dalam bas yang sudah menunggu di luar. Interval keberangkatan bas ini cukup rapid kok, jadi nggak perlu khawatir bakal berlama-lama nungguin bas sampai jamuran. Bas menuju KL Sentral ini berangkat dari Bandara LCCT, jadi kamu nggak usah bingung kalau pesawat kamu mendarat di KLIA Airport atau LCCT.

The Aerobus

The Aerobus

Inside the bus. So Damri-like!

Inside the bus. So Damri-like!

Lalu gimana suasana di dalam bas? Kayak DAMRI banget sumfah! Nggak ada interior atau eksterior yang memukau. Kursinya pun memiliki warna biru tua dan motif yang mirip dengan DAMRI Dipati Ukur – Jatinangor. Duh, jadi inget masa kuliah.

Bas melaju dengan kecepatan sedang melalui jalan tol (highway) dengan pemandangan jajaran kelapa sawit dan rumput liar yang membosankan. Kadang tampak beberapa proyek hunian — baik yang bertingkat maupun yang berupa kompleks — yang sedang dikerjakan. Selama beberapa saat, gue sama sekali nggak merasa lagi di luar negeri. Jalan tolnya tampak sama aja dengan jalan tol di Indonesia. Ya pagar pembatasnya, ya aspal kusamnya. Bedanya, di sini sepeda motor masih diperbolehkan masuk (atau mungkin ada bagian jalan tol yang boleh dimasuki sepeda motor).

Mendekati pusat kota Kuala Lumpur, gedung-gedung modern yang menjulang tinggi tampak semakin rapat. Lalu lintas pun tampak semakin padat dengan kendaraan yang semakin beragam — mobil, sepeda motor, LRT, bas kota, pejalan kaki. Kami pun tiba di Stasiun KL Sentral setelah menempuh perjalanan selama satu jam.

76 komentar

  1. Akhir Mei kemarin, pulang ke Indonesia dari Kuala Lumpur, Mas. Naik KLIA Express. Keretanya nyaman dan cepat, sekitar 40 menit udah sampai. Tapi sumpah, jalan di bandara dari masuk sampai gate keberangkatan, jauhnya sampai bikin kaki gempor.

    1. Iyaaa. Jauh bgt emang. Gue kira abis Imigrasi tinggal dikit lagi. Eh masih jauh dong! Padahal datangnya udah mepet.

    2. Air Asia pernah membuat pengumuman kepada penumpangnya agar 3 jam sebelum pelepasan sudah ada di KLIA2…, untuk mengelakkan sebarang kecuaian dan ketinggalan pesawat…,

      1. Iya. Karena bandaranya itu besar. Belum lagi harus antri di Immigration dan lari-lari ke Ruang Tunggu.

  2. Iya, bahaya itu buat yg datangnya mepet-mepet. Pasti musti lari2 biar gak ketinggalan pesawat.

    1. saya balik dari KL pesawat jam 7 : 40 pagi, kalau saya nginap di bukit bintang naik apa ke bandara nya dan jam berapa ya gerak dari HOTEL ?

      1. Naik monorel sampai KL Sentral terus lanjut bus atau KLIA Ekspres

  3. hehehe… jadi inget trip akhir mei kemaren… sempet nginep di tune hotel klia2 yg bs dicapai jalan kaki. btw, sebenernya jauh engganya, tergantung tuh pesawat berenti di bay apa, kl dr jakarta emang di gate P yang paling ujung, sekilometer lebih kali ya utk sampe imigrasi? pas dari phnom penh / siem reap turunnya lebih deket ke imigrasi, ga nyebrang skybridge… tp pas balik jkt yaa… jalan gempor lagi! travelatornya waktu akhir mei masih dicoba-coba… mudah2an dlm waktu deket bs dipake deh..

    1. Sekarang udah bisa dipake, mbak. Aku balik ke Jogja udah P, nomor sembilan pula 😐

  4. kesini ga ya ? (mikir2 lewat laut apa udara mau ke KL)

    1. Dua-duanya aja, mas. Berangkat via laut, pulang via bandara. Dapet semua deh 😀

  5. sekarang ga bisa sembarangan ngemper ya mas. padahal kalo penerbangan pagi rawan telat bangun kalo nginapnya di KL. Tempat yg agak ‘maksa’ itu abis keluar dari imigrasi nembusnya ‘beer shop’ lewat lorong kecil gitu…ahahah..selalu merasa aneh kalo lewat sana. kesannya maksa kita buat beli alcohol beverage disana

    1. Iya. Yg pertama aku liat setelah imigrasi ya beer shop itu 😀

    2. Keeerrreeennn… ide cemerlang….

  6. Entah kenapa, diriku optimis bandara Soekarno-Hatta bisa sebagus bandara KLIA2 ini. Diriku belum pernah singgah di KLIA2 ini. Semoga kelak perburuan pindah negara mengantarkan saya ke sana, hahaha.

    1. Iya gue juga optimis. Apalagi kata Dahlan Iskan, bakal dibangun monorel dari bandara hingga ke pusat kota.

      Kalo kamu ke Kuala Lumpur naik Air Asia, pasti turun di KLIA2, bro. Klo budget airlines yg lain kayaknya masih di LCCT.

      1. Maaf ya.. LCCT secara 100% tidak lagi digunakan cuma hanya dijadikan gedung Kargo sahaja…, Budget Airlines lain pun akan turun di KLIA2 jugak.. cuma yang class kaya Gamuda dan High class akan turun di KLIA.. dan ada sesetengah airlines seperti Firefly dan Berjaya Air akan turun di Bandara Sultan Abdul Aziz, Subang Selangor.. Secara Umumnya Kuala Lumpur mempunyai 3 Bandara 1- 1st Class ( KLIA) 2- 2nd Class or Budget Airlines ( KLIA2) 3- Bandara Sultan Abdul Aziz Shah

      2. Oh begitu. Baik baik. Terima kasih informasinya, kak 😀

  7. […] kekejar dalam setengah hari, karena besok rencananya gue mau eksplor Putrajaya sebelum bertolak ke KLIA2 Airport dan kembali ke […]

  8. […] ada waktu beberapa puluh menit sebelum boarding gate ditutup saat aku tiba di Bandara KLIA2. Karena aku belum makan siang, aku membeli makan dahulu di Marry Brown — tempat makan murah […]

    1. bording bisa langsung urus via website gak brad ? soalnya temenku udah boarding in via web ?

      1. Mungkin maksudnya bukan boarding ya, tapi check-in. Kalo boarding (naik pesawat) ya harus di bandara ding hehe.
        Bisa, mas.
        Bisa tidaknya online check-in itu berdasarkan maskapainya, bukan bandaranya.

  9. Clara Virgietha · · Balas

    Makasih bgt untuk info nya. Pas bgt utk saya yg baru pertama kali mau ke short trip ke Malaysia di bulan depan 🙂 terima kasih ya.

    1. Sama-sama. Senang bisa membantu 🙂

      1. brad tlg ksih info perjalanan singkat dong share via bbm ke 74a607cc atau bisa sms ke 087867625025 ntar aku telpon ..salam, surya medan

  10. gisrlla jeanfany · · Balas

    Mau tanya, katanya KLIA 2 itu dekat dengan sepang ya mas? Kalo dari city centre ke Sepang itu naik apa ya mas.. balas lewat email ya mas.. makasih infonya 😀

    1. Iya KLIA2 itu ada di Sepang, kak.

  11. […] kamu juga bisa naik Sepang Omnibus langsung dari Bandara KLIA. Loket-loket bus ada di lantai paling dasar. Dari pusat kota menuju bandara, kamu bisa naik KLIA […]

    1. brother panduan mohon info nya dong via email ke surya_abdika@ajinomoto.co.id untuk perjalanan dari bandara klia2 ke DAERAH BUKIT BINTANG nya…plz atu invite pin android ke 74a607cc

  12. Mas kalau dari stasiun KL sentral mau ke hotel di cyberjaya, selangor naik apa ya?

    1. Naik KLIA Ekspres atau KLIA Transit, mas. Baca artikel saya tentang Transportasi Publik Kuala Lumpur ya 🙂

  13. Mas sya mw tnyak nie, tgl 27 mlam slasa sya tiba di bndara KLIA2 jam 11:20PM, apakah bas menuju KL sentral msih ada?

    1. Waduh, saya kurang tau sampai jam berapa. Tapi itu udah malem bgt. Coba cek KLIA Ekspres, kelihatannya masih ada. Kalau mau cek bas ada di lantai bawah. Di situ ada konter taksi juga.
      Atau nginep aja sekalian 😀

      1. dan berap budget hotelnya untuk permalam kami rencana 3 org tp saya berdua duluan

  14. Mau tanya.. hotel atau penginapan yg gak terlalu mahal di kl sentral ada gak y ?? Mas lbh recoment yg mana.. soalnya bsk saya mau k KL cm gak tau mau nginep dmn.. terima kasih mas

    1. Kalau deket KL Sentral saya kurang tau. Saya kemarin di Bukit Bintang. Banyak hostel murah di sana. Saya nginep di Serenity Hostel, murah nyaman bersih.
      Bukit Bintang juga di pusat kota kok.

      1. ambil hotel yang gimana brader… saya juga belum pesan hotel, kamu pesan hotel via online atau langsung ke lokasi …?

      2. Ambil hostel yg tipe dorm biar murah, mas. Masih pertama traveling banget ya? Saya pesan via online.

  15. tgl 26 nopember ini saya mau ke KL .. ini perjalanan pertama saya nuju malaysia..;.masih bingung sih sumpah….agak cemas juga sih…walaupun rencana berdua perginya,,sama 2 buta malaysia, brader mohon masukannya sebelum saya berangkat ya. pesawat pukul 7.40 dari bandara KNIA MEDAN

  16. mas teguh, saya pertama kali ke KLIA 2 untuk 2 minggu ke depan bulan Desember. di mana kita mengambil barang (bagasi) ? biasanya sesudah urusan Imigrasi kita bisa ambil barang kita. di mana kah itu letaknya ?
    Jika balik kembali ke KLIA 2, Gate berapakah seharusnya kita tuju ?

    Terima kasih sebelumnya, mas. GBU

    1. Halo, Pak.

      Saya sih tidak pakai bagasi. Tapi seingat saya, bisa diambil setelah imigrasi. Bapak ikuti saja kerumunan orang2 ya 🙂
      Untuk gate berapa, akan berbeda-beda, Pak. KLIA2 adalah bandara yg besar, ada banyak gate. Silakan dicek di boarding pass bapak atau cek di papan informasi bandara.

  17. Mas sy juni bsk mu ke kl n sin jg,kbetulan udh dpt tiket pesawat dr kl ke sin tp penerbangan jam 6 pagi n rencana mu nginep di klia2 aja,kbtulan sy blm prnah ke klia2 tp dh baca blog kt nya bs nginep di level 2m dpn air asia office,emang bener mas disana spotnya kosong n berkarpet?buat charging hp spotnya dmn aja ya?thx

    1. Halo, mas. Sebelumnya terima kasih ya sudah mampir. Tapi mohon maaf banget, sepertinya saya melewatkan bagian yg bisa dipakai untuk tidur itu. Jadi maaf saya nggak bisa memberikan jawaban 😐

      1. Bener mas,udh kesana n trnyta tempatnya oke buat istirahat.tp sayang nya br juga duduk udah diusir ma security,diminta ke level 3,naek aja eskalator sebelah departure international,tepat diatas imigrasi.bnyak spot kosong tapi ga pake karpet.

      2. Bener ko mas,tempatnya enak buat istirahat.tapi br juga duduk udah diminta pindah ma security kelevel 3 departure international,tepat sebelah imigrasi ada eskalator tuh,naek aja ntar disana banyak spot kosong tapi ga berkarpet.lumayan lha msh bisa tidur n ngecas hp :V

  18. shirley · · Balas

    Hai mas…aku mau tanya klo mau naik skybus airasia apakah lokasi stasiun nya jauh dr gedung kedatangan KLIA2?..dan jika beli tiket bus online apakah bisa lgs naik bus?

    1. Wah, mohon maaf aku kurang tahu apakah Skybus AirAsia dekat dengan terminal kedatangan. Mungkin sama dengan Aerobus, ada di lantai paling bawah. Coba tanyakan langsung ke pihak AirAsia, atau cek denah.

      Pertanyaan kedua agak rancu. Maksudnya bagaimana? Kalau sudah beli ya tentu bisa naik 😀

  19. Ka mau tanya dong boleh ?? saya awal sepetember akan ke KL karena baru pertama kesana bingung lebih efektivan naik taxi atau naik bus ke KL sentral ? brapa ya ongkos taxi dari bandra ke kl sentral soalnya saya nginep di bukit bintang kira2 dari kl sentral ke bukit bintang naik apa ?? soalnya lokasi pengniapan say dekta dengan monorail bukit bintang

    1. Daripada naik taksi, kalau kamu mau cepet, mending naik kereta KLIA Ekspres.
      Dari KL Sentral ke Bukit Bintang naik monorel.

      Sila simak tulisan tentang transportasi publik KL di blog ini ya, kak.

  20. Dimana letak stasiun klia transit Di klia2?rencana pingin ke putrajaya .kalau dari putrajaya ke pasar seni apa ada bus rapid kl?trim

    1. Wah, saya nggak merhatiin ada di lantai berapa. Perhatikan aja sign yg ada di banyak titik bandara. Ikuti arah gambar kereta. Kalau enggak, tanya petugas bandara.

      Putrajaya itu sudah bukan KL, kak. Kayak Depok atau Bogor kalau di Jakarta. Dari Putrajaya kalau mau ke Pasar Seni ya ke KL dulu. Naik KLIA Transit sampai KL Sentral, terus sambung LRT ke Pasar Seni.

      1. Bisa mas,kemarin sy dari putrajaya ke KL naek bus rapid kl no E1 tarif 3,8 myr tp dimintanya 4 myr,,tujuan akhir pasar seni tp bus lewatin kl sentral dulu,tapi sy gatau boleh turun ngga di kl sentral.

      2. Terima kasih atas bantuan informasinya, kak.

  21. Klo mau nginap di klia2..ada tempat nya kok…jadi daritempat drop in bagasi (tempat check in) yg deket old town white coffee n deket tempt info lurus aja atau maju aja..nanti naik ke lantai atas depan restaurant o’brien nah disitu banyak bngttt kursi yg aku lihat banyak orang sekedar istirahat soalnya blm pernah coba juga…tapi yakin bisa kok

    1. Betul. Akhirnya pas transit di KLIA2 kemarin, gue coba tidur di bandara.

  22. mohon tanya kalau saya pakai Malindo atau Lion apakah turun di KLIA atai KLIA 2 ? lalu kalau menginap di V’la Park Hotel di bukit bintang cukup naik bus saja ya ? berapa lama perjalanan dari hotel ke bandara ?

    1. Turun di KLIA2. Nanti naik Aerobus sampai KL Sentral, lalu bisa dilanjutkan dengan bus lagi atau Monorail ke Bukit Bintang. Total sekitar 1 jam.

      Aerobus juga tersedia di KLIA. Jadi santai aja.

      1. Maas…mhn bantuannya dong yaaa. Saya rencana ke kl sampai disana sekitar jam stgh 3an by air asia. Mau langsung ke shah alam. Dr klia2 naik apa yaa yg murah? Terima kasih sebelumnyaa

  23. Mas..mhn bantuannyaa. Rencana ke kl via bpp by air asia. Nyampe sore mau langsung ke shah alam nginap disana. Transport yg murah pakai apa yaa? Terima kasih sebelumnyaa.

    1. Wah, kok menginap di Shah Alam? Shah Alam jauh dari pusat kota. Pertama-tama kamu harus naik Aerobus atau KLIA Ekspres sampai KL Sentral, terus lanjut KTM Komuter sampai Shah Alam.

  24. Halo mas..mau tanya ya. Kalo dari KLIA2 ke cyberjaya naik apa ya?

    1. Naik KLIA Transit turun di Cyberjaya

  25. […] Baca Juga: Selayang Pandang Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 […]

  26. […] Sudah terlalu sore ketika aku akhirnya tiba di Stasiun Klang, Selangor. Lamanya antrian imigrasi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 membuat perjalanan sedikit terhambat. Padahal aku sudah diberangkatkan oleh AirAsia dari Bandara […]

  27. Jadi pengen nulis juga ni review mengenai bandara n maskapai…
    btw, as far as I know, KLIA2 kan salah satu terminal di KLIA kan ya? penggantinya terminal LCC klo ga salah.. soalnya kode IATA nya masih KUL jg.. hehehe…

    1. iya betul, mas. sebetulnya ini adalah bangunan terminal yang terpisah. tapi banyak yang menganggap ini bandara berbeda hehe.

      1. Iya makanya.. liat2 di blog lain pada nganggep itu bandara tersendiri.. hehehe..

      2. aku pun baru tau setelah dikasih tau Rizki Kurniawan 😀

  28. […] Baca juga: Selayang Pandang Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 […]

  29. […] imigrasi di Bangunan Sultan Iskandar ini pun seperti proses imigrasi di KLIA2 Airport, di mana pengunjung hanya tinggal menempelkan kedua jari telunjuknya di atas lempengan kaca sebuah […]

  30. […] jelek. Pencahayaannya temaram, lantainya berwarna gelap tanpa ada lapisan karpet. Padahal dulu saat pertama kali ke KLIA2 tahun 2014, Arrival Hall ini terang benderang. Saat itu, gue mendapat kesan bahwa KLIA2 ini nyaris sebagus […]

  31. […] Baca Juga: Perjalanan Naik Kereta KLIA Ekspres dari Bandara ke Kuala Lumpur Sentral […]

  32. […] dia sang pemilik hati. Malam itu, aku dan Dicky terpaksa bermalam di dalam dinginnya Arrival Hall Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2. Untuk pertama kalinya, aku ngemper di bandara. Sah jadi backpacker! Dicky berangkat dari […]

  33. […] Rp20 ribu aja, masih murah dibandingkan kereta bandara Soekarno-Hatta, apalagi dibandingkan KLIA Ekspres Malaysia hehe. Rutenya hanya Yogyakarta – Wates – YIA (pulang-pergi), dengan total lama tempuh […]

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: