Pura Saraswati Ubud berada tepat di Jalan Raya Ubud, berdekatan dengan Puri Saren Agung dan sangat mudah diakses oleh wisatawan. Tiket masuk Pura Saraswati Ubud gratis dan pengunjung hanya perlu mengenakan kain untuk memasuki area suci.
Kalau kamu penasaran dengan pura ikonik ini? Baca artikel ini yang akan memberikan informasi lengkap mengenai sejarah Pura Saraswati.
Sejarah Pura Saraswati
Pura Taman Saraswati dibangun pada awal abad ke dua puluh oleh Tjokorda Gede Agung Sukawati bersama seniman legendaris I Gusti Nyoman Lempad. Pura ini didedikasikan untuk Dewi Saraswati, dewi pengetahuan, seni dan kebijaksanaan. Karena itulah banyak ornamen dan ukiran di pura ini yang menggambarkan makna spiritual dan kecintaan terhadap ilmu.
Struktur pura saraswati terdiri dari jeroan, jaba tengah dan kolam teratai yang menjadi ciri khasnya. Nama lain dari bangunan ini adalah Pura Taman Kemuda Saraswati yang memperlihatkan fungsi pura sebagai tempat persembahyangan dan ruang sakral masyarakat Ubud.
Jika kamu sedang merencanakan wisata budaya ke pura Saraswati, kamu bisa menemukan banyak pilihan akomodasi dekat dengan Puri Saraswati Ubud yang strategis dan nyaman untuk menginap.
Salah satu akomodasi pilihan adalah Amarea Resort dari Ini Vie Hospitality. Akomodasi yang tidak hanya nyaman tapi servis dan fasilitasnya kelas internasional.
Hal Menarik Pura Saraswati di Ubud
1. Kolam Teratai yang Ikonik
Hal pertama yang membuat Pura Taman Saraswati ubud begitu terkenal adalah kolam teratainya. Kolam ini dipenuhi bunga teratai yang bermekaran dan memberikan suasana tenang sejak pertama kali pengunjung melangkah ke area pura. Jalur setapak yang membelah kolam menciptakan pengalaman masuk ke pura yang terasa sangat khas Bali.
2. Arsitektur dan Ukiran Penuh Detail
Keindahan ukiran di pura saraswati menjadi daya tarik besar bagi wisatawan yang menyukai seni tradisional. Setiap relief diukir dengan detail oleh seniman Bali, menggambarkan kisah Hindu, flora, fauna dan simbol-simbol spiritual. Bangunan utama pura taman saraswati memadukan gaya arsitektur klasik Bali yang estetik dan memiliki banyak makna filosofis.
3. Puri Taman Saraswati sebagai Panggung Budaya
Pada malam hari, area depan Puri Taman Saraswati sering digunakan untuk pertunjukan tari tradisional seperti Tari Legong. Pertunjukan ini berlangsung dengan latar kolam teratai yang diterangi cahaya lembut sehingga menciptakan suasana yang sangat magis. Wisatawan dapat menikmati seni tari Bali yang indah dan penuh ekspresi tanpa harus pergi jauh dari pusat Ubud.
4. Suasana Spiritual di Pura Taman Kemuda Saraswati
Sebagai tempat suci yang digunakan untuk memuja Dewi Saraswati, pura taman kemuda saraswati menawarkan suasana tenang dan sakral. Masyarakat setempat sering melakukan persembahyangan atau mengikuti upacara Hari Saraswati yang dirayakan secara rutin. Pengunjung yang datang dapat merasakan atmosfer spiritual Bali yang begitu kental dan penuh ketulusan.
Kesimpulan
Pura taman saraswati ubud adalah salah satu destinasi budaya terbaik di tengah pusat kota Ubud. Keindahan kolam teratai, detail ukiran dan suasana spiritualnya menjadikannya tempat yang cocok untuk wisata budaya, fotografi atau sekadar menikmati ketenangan. Dengan sejarah yang kaya dan perannya dalam kehidupan masyarakat Bali, pura saraswati tetap menjadi warisan budaya yang layak dikunjungi.














Bali emang sangat menarik ya, alamnya indah dan adatnya masih terjaga. Banyak bangunan khas yang bisa dikunjungi, salah satunya Pura Saraswati ini