Tips Memilih Parfum dan Menjaga Penampilan Buat Backpacker Pria

Perfume, Shirt, Clothing, Male, Fashion, Adult, Person

Mudah-mudahan nggak ada yang protes kalau gue memberi label “backpacker” dan “budget traveler”buat diri gue sendiri. Ini karena dalam setiap perjalanan yang gue ambil, gue selalu membatasi pengeluaran agar nggak melebihi kemampuan dompet. Maksud “membatasi pengeluaran” di sini bukan dengan mematok angka tertentu, tapi hanya dikira-kira supaya nggak terkesan boros dengan tolok ukur di negara itu. Selain itu, gue akan menghindari obyek wisata berbayar yang mahal seperti wahana permainan (lagipula juga nggak berminat), mencukupkan diri dengan akomodasi sekelas hostel,  dan beli oleh-oleh secukupnya.

Gue yakin banget, ada banyak pria di luar sana yang juga memiliki prinsip sama atau mirip dengan gue ini.

Tapi, meski berhemat dalam perjalanan, bukan berarti gue lantas awut-awutan soal penampilan, broh! Oke, I did in my early traveling experiences, tapi semakin ke sini, makin gue sadar bahwa penampilan saat traveling atau backpacker-an itu tetep harus dijaga.

Ada beberapa alasan kenapa kita harus tetep menjaga penampilan dalam traveling. Pertama, hellooowww, we are meeting new people. Suka risih nggak kalau ketemu orang baru tapi bajunya lusuh, keringetan, dan bau badan? So are they, orang nggak akan nyaman ketemu atau ngobrol sama kita kalau penampilan kita kayak gitu. Nggak mau interaksi sama orang lain? Di rumah aja deh, nggak usah traveling.

Kedua, kita membawa nama baik bangsa dan negara kita lho, Travelearners. Salah satunya adalah dengan menjaga penampilan. Ada beberapa negara yang mendapat stereotip “orangnya pasti bau badan” gara-gara banyak pejalan dari negara itu yang baunya… hm, merangsang hasrat buat muntah dan buang air. Nggak mau ‘kan orang Indonesia dijiplak gembel dan bau?

 

Gue jadi pengen meluruskan lagi arti kata “backpacker” sebenarnya. Backpacker itu bukan gembel atau misqind, Guys. Sebutan “backpacker” muncul untuk merujuk kalangan traveler yang menggunakan ransel (backpack / carrier) untuk perjalanan mereka, alih-alih koper. Kenapa ransel? Pertama, menghemat biaya bagasi di pesawat karena bisa masuk ke kabin. Kedua, lebih fleksibel, backpacker identik dengan mobilitas tinggi dan transportasi umum.

Arrived at Silangit Airport, Tapanuli Utara

Backpacker juga menghemat pengeluaran untuk hal yang menurut mereka nggak perlu, tapi bukan berarti menghemat buat segalanya. Sering lihat bule-bule backpacker ngebir di bar, ‘kan? Atau rela merogoh uang ratusan ribu rupiah demi sebuah kuil sekelas Borobudur? Ranselnya adalah merek ternama dunia yang harganya bisa jutaan, mengalungkan kamera DSLR atau Mirrorless yang harganya bisa lebih mahal dari harga tiket pesawat pulang pergi.

Terus gimana tips buat menjaga penampilan, Maz?

Pertama, pakai baju yang layak. Kalau udah kotor, lusuh, atau bau, jangan dipakai lagi. Makanya, bawa baju ganti yang cukup. Cukuplah baju tidur dan bawahan aja yang dipake berulang-ulang. Biar nggak makan tempat dan nggak berantakan, baju-baju ini bisa kamu kemas dengan menggulungnya di dalam tas kamu. Hasilnya lebih rapi saat dibuka kembali daripada kalau dilipat.

Eh, jangan bawa baju yang udah rusak juga ya, misalnya baju bolong-bolong. Sama aja tuh, wangi dan rapi tapi bolong-bolong 😀

Kedua, pake parfum dan deodoran. Parfum dan deodoran bisa mencegah dan mengurangi bau badan, cari yang ketahanannya bisa seharian sampai malem. Gue tahu kalian akan bablas jalan-jalan dari pagi sampai malem dan baru balik ke hostel saat semua destinasi hari itu selesai dikunjungi, hehehe.

Khusus parfum, pilih yang beraroma sporti atau natural, jangan yang beraroma terlalu kuat. Boleh murah, tapi jangan terkesan murahan dengan aroma yang menegakkan bulu hidung. Gue sendiri suku pake parfum pria Polo, Bleu de Chanel, atau Mafia.

Tapi ingat, kalau kamu traveling dengan pesawat terbang, jangan sampai parfum kamu lebih dari 100 ml karena akan disita oleh pihak bandara. Sia-sia dong bawa parfum mahal-mahal. Bisa disiasati dengan memilih kemasan kecil, membawa parfum yang udah mau abis, atau memencar isinya ke dalam beberapa kemasan. Di Matahari Mall banyak banget parfum dengan isi 100 ml aja bahkan di bawah itu. Selain itu ada banyak pilihan oke yang sesuai selera atau gaya kamu. Jadi nggak usah terlalu ribet kalau mau beli parfum pria original di sini.

parfum pria di mataharimall.com

Ketiga, bawa tissue basah dan tissue kering. Dua benda ini multifungsi banget, dari bersihin muka yang keringetan, lap tangan yang kotor, sampai bersihin sisa-sisa makanan di mulut. Bisa juga diganti dengan handuk kecil kalau kamu adalah aktivis lingkungan yang nggak tega buang-buang kertas, hehehe.

Keempat, perhatikan alas kaki kamu, cocoknya pake sepatu atau sandal? Gue sendiri lebih suka pake sepatu karena lebih rapi dan agak minder juga sama kaki sendiri yang item kayak ketela pohon.

Beberapa aksesoris bisa menunjang penampilan kamu, seperti jam tangan digital, topi, kacamata, kalung non logam mulia, atau ikat kepala.

Kelima, sebisa mungkin mandi dua kali sehari! Oke, memang akan ada hari di mana itinerari akan padat dan kalian berada di perjalanan dari pagi sampai larut malam. Tapi, saran gue, jangan tiap hari banget kayak gitu deh. Bisa juga disiasati dengan memilih hostel di lokasi strategis lalu diatur sedemikian rupa dalam itinerari supaya destinasi di sore hari berada di kawasan hostel.

Dengan penampilan menarik, rasanya jadi lebih percaya diri juga ‘kan buat jalan-jalan. Foto-foto juga lebih bahagia karena penampilan yang nampak kece dan nggak merusak pemandangan, hehe. Kalau ada saran dan pengalaman lain, boleh banget share di kolom komentar ya. Selamat melancong, Travelearners! 😀

18 komentar

  1. Hehehe.. Seumur2 jalan jalan gak pernah bawa tisu. Oke habis ini bakal bawa tisu

    1. Hehe tisu itu praktis kok, bisa bawa 1 pack tisu basah sama 1 pack tisu saku kering 😉

      1. sama… hampir nggak pernah bawa tisu setiap bepergian. Kalaupun bawa, yaudah ngejoglok aja gitu di dalam tas, jarang dipake karena kadang suka nggak ngeuh

      2. aku tiap kali abis makan pasti pake tisu sih hehe

  2. Mandi dua kali itu wajib, kalo nemu kamar mandi sih wkwkwkwk.

    1. Bahahaha aku ya sama, kalo nggak nemu kamar mandi kayak di gunung ya nggak mandi wkwk

  3. Yakin mandi dua kali sehari? 😂

  4. aku paling awet pake parfum, beli tapi jarang pake 😀

    1. haha, dipake atuh koh

      1. Sekarang ga kerja kantoran lagi, di rumah aja gmn mau pake nugi haa

      2. Ya dipake buat halan-halan atau kencan haha

  5. Asique, beliin parfum dong bro di Matahari Mall
    Kalo gw sih penampilan itu tergantung sikon. Kalo pergi ke pulau terpencil ga pernah ngurusin penampilan, masa bodo. Eh tapi kalo ada tamu yang punya anak cewe cakep baru deh pakai serapih-rapihnya dan sekeren-kerennya..sekalian modus ngajak snorkling hahaha *beneranloh

    1. Iya bener tergantung sikon. Kalo ada cewek cakep pas liburan di pulau, sebulan sebelumnya rajin fitness haha

  6. Kalau daku barang wajib bawa biar penampilan tetep kece itu kain tenun lebar atau kain pantai. buat cewek multi fungsi banget itu. bisa buat syal, bandana, selimut, alas duduk, dan kepepetnya buat handuk ahahaha. terus pas kalau mendadak kudu datang ke acara resmi, ibadah di gereja, ketemu orang penting, tinggal lilit2 aja dibikin vest, rok, apa celana.

    Soal mandi, uhhhhmmm, di rumah aja aku jarang mandi kak. apalagi kalo piknik ahahahaha.

    1. Kayak kain Bali gitu ya, mbak. Temenku juga suka bawa dan katanya memang multifungsi hehehe

  7. Hahaha, jadi inget salah satu profilm temenku di akun CS-nya bilang, “tolong setidaknya mandi 1 hari sekali jika menginap di rumah saya.”

    Soalnya bule pada jarang mandi ya hehe *gak semua sih tentu.

    1. Bule dan turis Tiongkok wkwkwk

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: