Tebak salah satu pengeluaran yang bertambah sejak si kembar, Kamaya dan Kisae, lahir ke dunia pada akhir Maret lalu. Oh, pengeluaran ini bahkan sudah membengkak sejak trimester 3 kehamilan Ara. Kalau ada yang menjawab “transportasi”, selamat! Jawaban kamu betul, dan tidak mendapat hadiah apa-apa dari gue hahaha. Praktis sejak ketambahan 2 anggota baru, ke mana-mana harus naik taksi online. Gue nggak mau naik motor desek-desekan berempat, nggak aman dan nggak nyaman.

Makanya, di tulisan sebelumnya, gue bilang kalau mobil pribadi menjadi salah satu target jangka menengah gue dan Ara. Bahkan, kami pengennya punya 2 mobil: mobil keluarga dan mobil Ara sendiri yang berwarna merah.

Biasanya, apalagi saat traveling, gue memang aktivis angkutan umum. Tapi, bukan berarti gue terus anti dengan naik taksi, sewa mobil, atau ambil paket tur. Semua kembali pada kebutuhan dan kondisi masing-masing traveler. Ketika melakukan perjalanan dengan lansia atau balita, rasanya egois banget kalau memaksakan mereka ke mana-mana jalan kaki atau naik angkutan umum. Nah, nampaknya gue sudah tiba dalam kondisi itu 🙂

---

Terus Mau Beli Mobil Online atau Offline?

Kita sudah memasuki era di mana (hampir) segala sesuatu bisa dilakukan secara online/daring/digital. Belanja sembako, beli perabotan, bayar pajak, bahkan perpanjang STNK, bisa dilakukan dengan modal internet dan gawai. Belakangan, website jual-beli mobil juga semakin banyak bermunculan. Kemudahan transaksi rasanya yang jadi daya tarik utama untuk para konsumen yang mageran atau super sibuk. Kayak gue! 😛

Betul, membeli mobil secara online memang lebih tricky dibandingkan jika membeli secara langsung. Tapi kalau kita udah menguasai triknya, membeli mobil online adalah solusi yang ngebantu banget!

Setelah gue bertanya pada diri sendiri (alias merenung dan berkontemplasi), ada beberapa hal yang perlu kita lakukan sebelum membeli mobil di website atau aplikasi.

Pilih Marketplace atau Website Tepercaya

Sama seperti ketika kita ingin membeli apa pun, carilah toko yang tepercaya, baik dari segi tempat penjualan maupun kualitas produknya. Pastikan jelas identitas website-nya, jelas alamat kantornya, jelas kanal customer service-nya (untuk antisipasi komplen). Pastikan juga kriteria mobil yang ia jual biar kamu nggak kena zonk dapet mobil otok-otok yang sudah layak dipensiunkan.

Setelah melakukan riset selama beberapa hari, salah satu website jual-beli mobil yang membuat gue tertarik adalah caroline.id. Mungkin sebagian temen-temen belum pernah denger namanya, jadi gue kayak nemu hidden gem! 😀 Padahal caroline.id ini kompetitif banget lho sama website-website jual-beli mobil lainnya. Urusan kriteria mobil, caroline.id memastikan seluruh mobilnya belum pernah terdampak banjir dan kecelakaan parah. Garansi mesin dan transmisinya sampai 1 tahun dan garansi uang kembali dalam 5 hari bila ada kelalaian dari pihak penjual. Test drive-nya juga gratis!

Cek Kelengkapan Mobil dan Dokumennya

Pastikan mesin, kaki-kaki, dan semua bagian mobil masih berfungsi baik. Cek juga bodi dan interiornya supaya yakin tidak ada kerusakan, apalagi yang mengganggu rupa dan performa. Jangan lupa, dokumen-dokumennya juga harus lengkap!

Untungnya karena ada fitur test-drive gratis di caroline.id, kita jadi bisa melihat, memeriksa, dan mencoba sendiri mobil incaran kita. Kalau kamu orangnya gaptek soal otomotif kayak gue, ajak serta temenmu yang paham mobil atau ajak teknisi langganan kamu sekalian. 

Bandingkan Harga

Sama seperti saat kita membeli hape atau barang elektronik, saat mau beli mobil secara online pun coba cek-cek juga harga di tempat kompetitor. Tapi, jangan juga cepat tergiur harga yang terlampau murah, apalagi yang too good to be true. 

Habis iseng-iseng website caroline.id, ternyata lagi ada banyak potongan harga nih ❣️Khususnya mobil-mobil Honda HRV bekas ini. Kebetulan, tampilannya gagah dengan desain bodi yang nggak gitu-gitu aja. Mobil-mobil begini nih yang memikat hati gue dan Ara. Commuting di kota cocok, dibawa berpetualang pun mashook. Di caroline.id, harga Honda HRV ini di kisaran Rp200 jutaan aja.

Kenyamanan User Interface

Ini memang cuma perkara gimmick, tapi gue pribadi bisa males bertransaksi di aplikasi/e-commerce tertentu kalo tampilan user interface-nya nggak nyaman dipandang mata dan navigasinya nggak jelas. Nah, tampilan website caroline.id ini menurut gue adalah salah satu yang cukup oke. Skema warnanya nyaman di mata, navigasi jelas, jenis dan ukuran font enak dibaca, serta nggak kebanyakan elemen. Banyak e-commerce yang kebanyakan elemen dan malah bikin pusing, apalagi yang akan loading terus selama kita scroll ke bawah 😭 Padahal gue tipe orang yang gregetan pengen segera sampai ke dasar homepage.

Masuk ke laman pembelian setelah kita klik mobil yang diinginkan, sudah ada beberapa info yang dijabarkan di bawah foto. Ada informasi kilometer, daya tampung bahan bakar, masa berlaku STNK, tahun perakitan, kelengkapan, dsb. Menurut gue udah cukup banget buat screening awal mobil impian.

---

Cash dan Kredit

Yang menarik juga, caroline.id menerima skema pembayaran dengan kredit alias cicilan. Hari gini apa sih yang nggak bisa dicicil? 😁 Langsung terlihat simulasi pembiayaannya yang mencakup TDP (uang muka) dan cicilan per bulan. Bisa pilih besaran TDP (dari 20%-50%) dan tenor yang diinginkan (1-5 tahun)

Yah, gue dan Ara sih mengimani kami bisa membeli mobil secara tunai tanpa mencicil atau berutang. Akhir Februari 2022 lalu, kami membeli sepeda motor baru secara cash seharga Rp15 juta! Bisa juga kok ternyata. Gue yang biasa membeli motor bekas, terharu ketika nama gue sendirilah yang tercatut di dalam STNK. 

---

Duh, kalo gini jadi nggak sabar buat beli mobil di caroline.id. Oh iya, selain mobil bekas, ada mobil baru juga kok. Ada beragam merek yang bisa kamu pilih, utamanya produk-produk mobil Toyota.

Kalo kamu gimana, pro jual-beli mobil secara online nggak? Mau cash atau kredit? Share testimoni kamu di kolom komentar kalo udah pernah menggunakan langsung website caroline.id. Kapan ya bisa ajak istri dan si kembar road trip naik mobil idaman 🙂