Berobat ke Luar Negeri dengan Asuransi Kesehatan Prudential

Pesawat AirAsia yang menibakan gue di Bandara Adi Sucipto dari Kuala Lumpur, 2014

“Habis berobat juga di Penang?” tanya cowok itu di dalam pesawat AirAsia yang tengah mengantarkan kami dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta, 9 tahun silam. Tentu saja gue nggak mengiyakan, karena gue ke Penang murni jalan-jalan. Justru dari penumpang di sebelah gue itulah, yang mengantarkan ayahnya berobat, gue baru tahu bahwa Penang adalah rujukan utama orang Indonesia berobat ke luar negeri. 

Memang bikin candu yang namanya travelling ini, apalagi ke luar negeri. Nggak munafik, fakta ini pun secara pribadi nggak bisa gue tampik. Ada sukacita besar setiap kali ada kesempatan mengudara menembus batas negara. Mau berkali-kali ke negara bahkan kota yang sama pun, nggak masalah. Semua alasan dijabanin agar rindu hati terobati𑁋nonton konser, jenguk saudara, ketemu temen, ikut program volunteer, sampai berobat ke luar negeri.

Dilansir dari berbagai sumber, kabarnya ada 2 juta orang Indonesia yang berobat ke luar negeri setiap tahunnya! Setengahnya sendiri disedot oleh sang tetangga, Malaysia. 


Mengapa Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri?

Setelah Malaysia, posisi kedua destinasi medical trip orang Indonesia adalah Singapura. Sisanya diisi oleh negara-negara lain seperti Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan USA. 

Alasannya nggak melulu soal kualitas yang lebih baik dan fasilitas yang lebih lengkap, namun juga akses. Saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatera Utara misalnya, ya lebih dekat terbang ke KL atau Penang daripada ke Jakarta 🤣 Harga tiket pesawat terbang dari kota-kota mereka ke Malaysia jauh lebih murah daripada ke Jakarta atau kota besar lain yang menjadi rujukan destinasi berobat. Nggak heran kalau mereka lebih memilih ke Malaysia atau Singapura. 

Infografis alasan orang Indonesia berobat ke luar negeri

Ada satu ayat di dalam kitab suci gue yang berkata, “Hati yang gembira adalah obat yang mujarab.” Nah, alasan berikutnya berkenaan dengan hati. Berhubung si pasien suka jalan-jalan, jadi kenapa tidak digabungkan saja hobinya dengan kebutuhannya untuk berobat? Sekali dayung, dua pulau terlampaui. Selama perjalanan, bisa jadi kondisi fisiknya membaik seiring dengan suasana hati yang sudah naik. 

Alasan itulah yang digunakan salah satu temen gue, Donny, di tahun 2015. Gue temenin dia berobat di Institut Jantung Negara, Kuala Lumpur, namun sebagian besar waktu sisanya diisi dengan bersenang-senang 😂

Kira-kira apa lagi nih alasan orang Indonesia berobat ke luar negeri? Apakah biaya berobat di sana juga nggak selalu lebih mahal dari di Indonesia juga ya?


Persiapan Berobat ke Luar Negeri, Khususnya Malaysia

Jalan-jalan biasa aja ada persiapannya, apalagi medical trip, tentu bertambah yang harus dilakukan. 

Mulailah dengan melakukan riset di rumah sakit atau klinik mana lo akan berobat. Manfaatkan ulasan di Google atau tulisan blog. Syukur-syukur kalo lo udah ada referensi dari dokter atau teman di sini. Di Penang, beberapa rumah sakit yang direkomendasikan adalah Penang Island Hospital, Gleneagles Penang, dan Loh Guan Lye Hospital. Sementara di Kuala Lumpur, yang bisa jadi jujugan adalah Gleneagles Kuala Lumpur, Sunway Medical Center, dan Institut Jantung Negara.

Penang Island Hospital, salah satu rujukan berobat di Malaysia [dok: islandhospital.com]

Setelah mantap mau berobat di mana, kontaklah rumah sakit itu. Jelaskan apa keperluan lo, kapan rencana kedatangannya, dan syarat apa saja yang diperlukan. Tanyakan juga opsi terbaik untuk transportasi dan akomodasi, meski lo tetap mencari tahu sendiri di internet. 

Tanyakan estimasi biaya berobatnya. Lalu tentukan berapa hari yang dibutuhkan untuk durasi total perjalanan lo. Dari sini, kita bisa merinci anggaran untuk akomodasi, biaya hidup, dan bahkan pengeluaran tersier seperti oleh-oleh. Di bawah ini adalah beberapa estimasi biaya berobat di Malaysia:

  • Medical check-up, mulai RM 500 (Rp2 jutaan)
  • Rawat inap, mulai RM 100 (Rp300 ribuan) untuk kamar dengan 4 bed
  • Pasang ring jantung, mulai RM 20.000 (Rp70 jutaan) per ring
  • Bypass jantung, mulai RM 55.000 (Rp190 jutaan)
  • Endoskopi, mulai dari RM 1500 (Rp6 jutaan)
  • Operasi katarak, mulai dari RM 3000 (Rp10 jutaan)
  • Total knee replacement, mulai dari RM 38.000 (Rp130 jutaan)

Kalau lo belum punya tabungan khusus untuk medical trip ini, maka lo perlu nabung dulu 😁 Contoh, anggaran perjalanan berobat lo selama 5 hari 4 malam di Penang adalah Rp50 juta. Lo targetkan berangkat dalam 10 bulan. Maka, lo harus menabung Rp5 juta per bulan. 

Geotgetown, Penang, dipenuhi bangunan-bangunan tua nan cantik peninggalan kolonial Inggris

Siapkan seluruh dokumen yang diperlukan, baik itu dokumen perjalanan secara umum ataupun dokumen kesehatan lo (rekam medis, surat rujukan, hasil rontgen, dsb). Untuk berobat ke Malaysia contohnya, lo harus install aplikasi MySejahtera dan mengisi pre-departure card. Pastikan lo juga sudah divaksin lengkap, siapkan sertifikat vaksinnya yang bisa lo peroleh di aplikasi PeduliLindungi. Panduan dan cerita selengkapnya bisa dibaca di sini


Rekomendasi Asuransi Untuk Memangkas Biaya Berobat ke Luar Negeri

Yang namanya berobat ke luar negeri, harus siap dengan total pengeluaran yang lebih besar daripada bila dilakukan di Indonesia. Sekalipun biaya berobatnya sendiri masih terjangkau seperti di Malaysia, tapi anggaran untuk akomodasi selama berada di negara tujuan nggak bisa terelakkan. Makanya, akan lebih baik bila sebagian atau malah seluruh biaya pengobatan di sana sudah ada yang menanggung, entah perusahaan atau asuransi kesehatan.

Opsi pertama kayaknya ngarep banget ya, bang. Jadi mari langsung beralih ke opsi ke-2, asuransi.

Kayaknya belum banyak yang tahu, bahwa Prudential punya produk asuransi yang cakupannya nggak cuma di Indonesia, tapi juga internasional! Selama ini kita beranggapan, produk asuransi Indonesia ya cuma bisa menanggung biaya berobat di Indonesia. Anggapan ini ternyata salah, karena Prudential punya PRUSolusi Sehat Plus Pro𑁋produk asuransi kesehatan yang lengkap, fleksibel, namun tetap affordable

Lo bisa berobat ke luar negeri dengan PRUSolusi Sehat Plus Pro. Malah nggak cuma di satu negara, tapi juga banyak negara sekaligus. Ini karena asuransi Prudential yang satu ini punya keunggulan berupa fleksibilitas dalam menentukan wilayah pertanggungan, pilihan kamar, dan batas harga sesuai plan yang dipilih. Contoh, PRUSolusi Sehat Plus Pro Silver B Wilayah Asia (kecuali Singapura, Jepang, dan Hong Kong) dengan harga kamar terendah Rp1,1 juta untuk 1 kamar dengan 1-bed dan kamar mandi di dalam, harga preminya Rp7,4 jutaan aja per tahun. 

PRUSolusi Sehat Plus Pro, rekomendasi asuransi kesehatan dengan benefit pengobatan di luar negeri

Manfaat lain yang gue suka dari PRUSolusi Sehat Plus Pro ini adalah perawatan psikiatri dan psikologis atas rekomendasi tertulis dari dokter yang merawat Tertanggung saat rawat inap. Kayaknya baru kali ini gue tahu ada asuransi yang support mental health seperti ini.


Temen-temen pembaca yang sedang mencari informasi tentang biaya berobat ke luar negeri, semoga tercerahkan dengan artikel ini. Tanpa bermaksud mendiskreditkan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, terkadang kita memang perlu berobat ke luar negeri. Gue yakin, kualitas nakes dan faskes kita juga sudah cukup baik, seperti yang gue dan istri rasakan di RS Santo Borromeus Bandung. Fasilitas, keramahan, dan layanannya patut diacungi jempol.

Beberapa area umum/komersil di RS Santo Borromeus Bandung

Tulisan-tulisan perjalanan soal Penang dan Kuala Lumpur untuk informasi terkait transportasi umum, tempat menginap, dan tempat wisata, bisa diubek-ubek sendiri di blog ini. Pun banyak tulisan terkait Singapura, Thailand, dan beberapa kota di Asia lainnya. Keep learning by travelling~

46 komentar

  1. berobat ke penang memang jadi pilihan yang menyenangkan. saya termasuk yang MCU-nya ke Gleaneagles Penang 🙂

    selain karena profesional pelayanan & biayanya murah, juga karena efisiensi waktu karena hasilnya keluar di hari yang sama. misal kita MCU pagi pk 08, siang pk 12 sudah ditelp untuk ketemu dokter dan konsul hasilnya. di sini? hitungannya hari.

    berdasarkan pengalaman berurusan dengan RS, pelayanannya setaralah dengan beberapa RS swasta (terutama Katolik ya) di Indo

  2. Fanny Fristhika Nila · · Balas

    Dulu mamaku juga berobat sampai angkat rahim di Penang mas.

    Jadi ceritanya mama tuh ada kista di perut yg udah lamaaa bgt nyiksa. Selalu sakiiit. Kalo udh sakit kayak ga bisa ngapa2in. Tapi waktu itu kami blm tau itu sakit apaan. Yg pasti perutnya berasa keras. Akhirnya berobat lah ke RS di Medan yg swasta.

    Vonis dokter tumor perut stadium akhir, wajib operasi biayanya THN 2003 kurleb 500juta.

    Tapi papa ga mau percaya gitu aja. Berangkatlah ke Penang, Krn aku dan adikku kan kuliah di sana. Jadi setidaknya kami bisa lah nemenin mama juga di RS.

    Pilih RS pemerintah Lam Wah Ee hospital, Deket Ama kampusku. Ternyataaaaa mama cuma miom , ga bahaya tapi memang sakit dan mengganggu..opsinya wajib operasi memang, dan kalo mau ga kambuh lagi sekalian aja angkat rahim. Toh udh ada anak 4. Tapi efeknya jadi menopause langsung. Mama pilih angkat rahim drpd kumat lagi.

    Tau biayanya?? Ga nyampe 100 juta 🤣🤣🤣. Dan RS swasta di Medan itu seenak udel aja minta 500 juta wkwkwkkk.

    Sejak itu kami ga terlalu percaya utk berobat di RS Medan. Dah laah mending Penang. Jauh LBH murah, LBH detil pula pemeriksaannya.

    Aku Ama Raka niat mau MCU nih ke Penang. Lagi cari waktu aja. Mcu di RS JKT aku pernah coba, biayanya 6 juta, yg diperiksa ga selengkap di Penang, hasilnya 7 hari kemudian baru kluar. Sementara Penang di hari yg sama 😄😄👍. Biaya??? Muraaah banget dibanding JKT hahahahah

    1. Boleh juga insting papamu, mbak. Terhindar dari operasi Rp500 juta deh, besar banget selisihnya dengan biaya akhir operasi di Penang.

      Nanti share pengalamannya kalau jadi MCU di Penang, mbak. Aku pingin juga, penasaran dan mau dapat pengalaman baru.

  3. Waktu ibu kena syaraf kejepit 2 tahun lalu, dan gak sembuh padahal udah sebulanan sakit dan harus pake kursi roda, udah kepikiran banget mau ke Penang buat berobat. Sayangnya zaman pandemi, jalan susah, harus karantina yang muahal banget, jadi batal. Untungnya di Palembang ketemu dokter tulang yang cocok, ternyata masalahnya di situ.

    Penang udah terkenal banget sama deretan rumah sakit yang dijadikan rujukan WNI. Liat list harganya untuk MCU sekitar 2 juta, ya gak jauh beda sama di Indonesia. Mungkin bisa juga ya ntar kl ke Penang lagi, “iseng” MCU aja buat ngecek. Enaknya lagi kl ada asuransi yang bisa kaver biayanya kayak yang diterapkan oleh pengguna Prudential sih ya. Paten juga bisa dipake berobat ke LN nih

    1. Ayo ke Penang, mas. Aku mau ke sana lagi buat kulineran dan ke Bukit Bendera 🤣

      Kali aja bisa ngetrip bareng kita sama Ara dan twins juga

  4. Produk asuransi Prudensia makin beragam ya…. Baru ini tahu kalau di Prudensial ada PRUSolusi Sehat Plus Pro yang bisa digunakan untuk berobat ke luar negeri (S dan K berlaku). Gak salah sih selalu pilih asuransi Prudensial dari dulu….

    1. Sama mas aku juga baru tauu

  5. Yuni BS · · Balas

    Setuju sih. Berobat ke luar negeri nggak melulu soal kualitas fasilitas kesehatannya. Mungkin lebih ke hiburan juga. Karena sekali lagi. Hati yang riang juga bisa menjadi obat.

    Dengan berobat ke luar negeri, kita juga bisa sambil jalan-jalan. Berobatnya dapet. Eh healingnya juga kena. Mantap nggak tuh.

  6. Penang memang terkenal akan fasilitas dan tindakan medis yang mumpuni ya, kalau aku sendiri penasaran pengen ke Penang untuk menjelajahi Kota Tuanya yang cantik

    1. Mumpuni tanpa bikin rekening minus wkwk

  7. Betull, orang Medan lebih deket ke negeri jiran daripada ke Jakarta, pun ongkosnya lebih murah.
    Orang Medan rata2 jalan-jalan ke Malaysia deh jadinya.

    Btw, di fakultas kedokteran USU (Universitas Sumatera Utara), banyak bangeeet mahasiswa asal Malaysia.
    Tapi ya gitu, sebaliknya malah orang kita berobatnya ke Penang, yaa, hehee …

    1. Iya mbak, di kampusku Unpad juga banyak mahasiswa Malaysia. Aku pernah KKN bareng 2 orang dari mereka.

  8. memang ya, kalo kita ada dana asuransi yang cukup pasti akan lebih pilih pengobatan di luar negeri, salah satunya Malaysia yang konon kualitasnya setara dengan Singapore dengan harga yg jauh lebih bersahabat lah

    1. ajeng himme · · Balas

      Sebagai orang yang sering buka situs traveloka atau tiket atau trip dan konco-konconya, emang enggak masuk akal kok harga tijet dari jakarta ke spore atau ke penang atau ke KL itu. Murahnya kebangetan, sedangkan kalau ke Kalimantan atau Sumatera harganya bikin nangis. Anyway, harga per malam 300 ribu untuk rawat inap itu kira2 nyaman enggak sih mas di sana?

      1. Menggoda banget buat sumbang devisa ke negara orang ya kak 😂

        Rp300 ribu udah oke kak

  9. Kalau menurut sodara yang tinggal di pulau Bintan, mereka yang tinggal di daerah Kepulauan Riau dan sekitarnya juga pada memilih berobat ke Malaysia, yaitu tadi alasannya biaya perjalanannya lebih murah dibandingkan ke Jakarta.
    Apalagi kalau berobatnya juga bisa dicover sama asuransi, sangat membantu sekali pastinya. Secara kalau udah sakit, baru berasa banget kalau untuk sehat itu perlu biaya yang gak sedikit.

    1. Nah Riau apalagi, tinggal naik kapal bentar udah sampai Singapore atau Malaysia.

  10. annienugraha · · Balas

    Ada dua tempat di Malaysia yang dah lama banget pengen saya kunjungi dan belum kesampaian sampe sekarang. Penang dan Melaka. Tergoda banget lihat postingan temen2 pejalan di banyak spot foto (wall mural dan bangunan warisan Inggris) dan kuliner yang otentik sana. Belakangan jadi pengen juga sekalian general check-up. Terutama untuk suami yang menderita autoimun. Semoga bisa terwujudkan di tahun 2024 ini.

    1. Aku pun pengen ke Melaka, mbak. Kota yang cantik dengan sungai yang resik 😍

  11. lilajourney28 · · Balas

    Salah satu wishlist aku pergi jalan2 ke luar negeri. Namun apa daya meskipun budget ada tetapi rasanya klo sendirian aku belum bisa. Lihat cerita blogger traveller seperti mas dan yang lainnya benar2 kereen pergi ke tempat2 baru di luar negeri. Semoga tahun ini saya memberanikan diri ke luar negeri sekaligus bisa check up kesehatan juga di sana yang mungkin peralatan medisnya lebih memadai.

    1. Amin, semoga terwujud. Ngikut temenmu yang suka ke luar negeri aja mbak.

  12. Beberapa teman saya yang tinggal di Riau, juga lebih senang ke Malaysia untuk berobat maupun piknik. Alasan pertama, biaya transport ke sana jauh lebih murah dibandingkan ke Jakarta. Saya nggak tahu apakah mereka ini pakai asuransi atau uang pribadi untuk berobat. Tapi kata mereka, puas dengan pelayanan di sana

    1. Yang pake biaya sendiri juga banyak kak, karena aksesnya murah dan biaya berobatnya masih bersahabat dengan pelayanan memuaskan.

  13. Jangankan penduduk di luar pulau Jawa, lha teman-teman saya kalo berobat ke luar negeri, khususnya Kuala Lumpur

    Padahal sering banget “hanya” untuk operasi ambeien/ wasir yang pastinya dengan mudah bisa diobati di dalam negeri

    Tapi orang sakit tuh kan gak hanya perlu ketemu dokter dan diobati. Tembak langsung itu mah.
    Pasien juga perlu suasana nyaman, ketrampilan tenaga medis seperti perawat yang ramah dsb. yang berarti sudah membuat 50 persen kesembuhan pasien

    1. Betul, ambu. Dan kayaknya temen-temen ambu pada doyan jalan juga jadi sekalian 😂

  14. Memang enak nih jadi jelas penyakitnya apa . Apalagi kalau ada paket medical checkup sudah termasuk hotel. Memang asuransi sekarang banyak yang menyediakan fasilitas rumah sakit di luar negri, siapa tahu nasabah asuransi pas liburan kecapean dan meski masuk rumah sakit

  15. ajeng himme · · Balas

    Sebagai orang yang suka buka situs travel, aku juga gak habis pikir gimana ceritanya harga tiket ke spore, penang, dan KL bisa jauuuuhhh lebih murah dibanding, katakanlah, ke Banjarmasin.

    Btw, aku penasaran dengan harga rawat inap 300ribu per malam itu kira2 nyaman enggak sih?

  16. ajeng himme · · Balas

    Sebagai orang yang sering buka situs travel, kayaknya enggak habis pikir kok harga tiket ke spore, penang atau KL jauuuhh lebih murah dibanding ke Banjarmasin. Padahal ya lebih pengen traveling di dalam negeri.

    Btw mas, itu harga rawat inap per malam 300 ribu tuh nyaman enggak sih?

  17. Jadi teringat ketika Bapak rahimahullah sakit dan kami bener-bener gak siap sama hasil diagnosisnya yang mengharuskan Bapak untuk operasi.
    Bagi kami, operasi itu berarti ada keluhan lain di kemudian hari. Dan second opinion-nya waktu itu kami memilih berobat ke Penang.

    Alhamdulillah,
    Betul sekali kalau hati yang gembira adalah obat. Karena senyaman itu berobat keluar negeri dengan paket Wisata medisnya yang bisa menjadi jalan ikhtiar untuk kembali sehat.

    1. Jadi daripada operasi, bapak akhirnya berobat di Penang ya kak. Sudah sehat sekarang kak?

  18. Pernah baca juga, bahwa kalo berobat ke sana itu selain karena mudahnya akses, biaya, faskesnya, katanya bisa sekalian jalan², heuheu..
    Ya mungkin biar jiwa bisa lebih stabil kali yak, alias gak tertekan jadinya dibawa traveling dulu

  19. Eh, bener soal harga tiket pesawat yang mahal itu. Daripada berobat ke Jakarta mendingan ke Penang. Sama seperti yang mau murni liburan. Daripada ke NTB (misalnya loh), mending ke luar negeri sekalian.

    Btw, pihak RS di Penang pinter nangkap peluang ya, selain layanan dan fasilitas kesehatannya yang memang bagus.

    1. Jangankan ke NTB, ke Bali aja lebih mahal dari ke Singapore misalnya

  20. Btw waktu pertama kerja saya juga pakai asuransi Prudential lho. Senang karena semua kantor yang urus.
    Sampai ada keharusan pakai yang pemerintah, tapi bos gak lepas juga yang Prudential ini. Pelayanan emang bagus ya. Nyaman kita tuh jadinya

    1. Wow such a privilege, teh! Memang prudential ini salah satu top of mind produk asuransi ya.

  21. Masuk akal dan sangat diterima logika juga kenapa orang Indonesia memilih berobat ke luar negeri. Salah satunya adalah jarak yang lebih dekat. Ini juga akan pengaruh ke biaya transportasi.

    Kabarnya di luar negeri memang lebih nyaman sih pelayanannya. Sempat baca salah satu tulisan di tahun lalu.

    Banyaknya orang Indonesia berobat ke luar negeri juga harus jadi bahan evaluasi di kesehatan dalam negeri. Selain kedekatan jarak apa yang membuat mereka memilih berobat ke luar negeri.

    1. Betul kak, pelayanan. Orang berobat itu mau didengar, dan dari review beberapa blogger nakes di sana ramah dan nggak judgemental.

  22. Betul, berobat ke luar negeri itu bukan mau diskreditkan nakes di Indonesia, banyak alasan orang mengambil keputusan tersebut. Aku pernah mengurus orangtua yang sakit kanker stadium 4, apa pun dilakukan asalkan sembuh. Mungkin orang-orang yang ingin berobat ke Penang pun begitu. Apalagi jika memang wilayah daerahnya “tinggal lompat” gitu, pasti milih berobat ke tempat yang paling deket kan

    1. Betul kak, ada banyak faktor yang mendorong kenapa banyak orang Indonesia berobat ke luar negeri.

  23. Tian Lustiana · · Balas

    MAlaysia selain untuk liburan juga bagus ya untuk pengobatannya. Semoga jadi bahan evaluasi kesehatan Indonesia ya supaya lebih baik lagi.

  24. retnokw · · Balas

    Menyenangkan sekali ya bisa jalan- jalan ke luar negeri. Mau rame rame atau sendiri gak masalah. Meskipun mengu jungi tempat yang sama, tapi pasti ceritanya akan berbeda

  25. langitnamora · · Balas

    Penang menjadi salah satu tempat favorit untuk berobat yang pernah saya dengar. Tak sedikit teman-teman saya membawa keluarganya kesana untuk berobat. Terkhusus orang tua. Walau di sisi lain, miris juga melihat kondisi real pengobatan di negeri sendiri

  26. retnokw · · Balas

    Indonesia emang luas banget ya, ga heran jika masyarakat kita lebih memilih berobat ke luar negeri yang jaraknya lebih dekat, contohnya ke Penang. Apalagi jika kualitasnya sudah terbukti. Selain fasilitas kesehatannya oke, wisata di Penang juga beragam ya..

  27. Inez Dwijayanti · · Balas

    Banyak yang berobat ke luar negeri karena teknologi, keahlian dokter, dan fasilitasnya lebih bagus. Kalo orang Indo yang menengah ke atas si pasti milih Malaysia atau Singapura untuk berobat.

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

aryantowijaya.wordpress.com/

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

Berjalan, bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu