Perjalanan Ngeblog 2015-2025, Satu Dekade Penuh Pencapaian

Tahun 2015 sepertinya memang menjadi tahun yang sangat berkesan bagi banyak millennials. Di tahun ini, Komunitas Gandjel Rel lahir di Semarang. Di tahun ini juga, ASUS mulai menunjukkan dukungannya untuk komunitas blogger Indonesia dengan kegiatan online maupun offline yang, akhirnya bisa saya ikuti 8 tahun kemudian hahaha. Ke mana aja saya?

Pun dengan saya. 

Memang, 2015 bukanlah tahun saya pertama kali ngeblog. Di tahun itu, saya sudah sekitar 2 tahun mengelola blog ini. Namun di tahun itulah, ada banyak pencapaian baru atau milestone yang raih dan — ternyata tidak berhenti sampai di situ. Karena hingga tahun ini, setelah 10 tahun berlalu dan masa-masa kejayaan itu sudah layu, blog ini rupanya masih terus hidup dengan banyak cerita. 

Tulisan ini adalah sebuah wujud akan syukur, perenungan, dan pembelajaran atas apa sudah Tuhan izinkan saya lewati selama 10 tahun ke belakang. Jadi, seduh kopimu, siapkan kudapanmu, karena tulisan ini akan sangat panjang.


Bab I: 2015-2020

2015, Tahun Penuh Pencapaian Baru

Oh, begitu ada banyak hal yang terjadi di tahun 2015 itu. Quarter life crisis? Saya malah menemukan quarter life joy! Pertama kali melakukan perjalanan overland di luar negeri (Thailand, Kamboja, Vietnam), pertama kali naik penerbangan domestik, pertama kali menjejakkan kaki di provinsi lain selain yang ada di Jawa dan Bali, pertama kalinya naik gunung dengan ketinggian lebih dari 3.000 mdpl (yaitu Gunung Merbabu). Tahun itu, blog ini sungguh kaya warna! 

Perjalanan lintas negara itu sendiri juga terwujud berkat kemenangan saya dalam Travelio Blog Competition. Saya mendapatkan hadiah uang tunai yang cukup untuk mendanai hampir seluruh tiket penerbangan saya. Beberapa bulan sebelumnya di awal tahun 2015, saya diundang untuk menghadiri acara peluncuran Travelio, sebuah online travel agent yang — saat itu — menawarkan fitur tawar-menawar untuk hotel yang kita pesan. Saya bela-belain datang dari Bandung ke Jakarta, bertemu beberapa travel blogger dan penulis kondang seperti mas Wira Nurmansyah, Rijal Fahmi @catperku, Ariev Rahman, bahkan Kenny @kartupos yang sama-sama hadir di acara itu. 

Siapa sangka, perjuangan saya ternyata berbuah manis 😉 Hikmahnya, sesuatu yang dilakukan dengan hati, hasilnya tak akan mengkhianati. Jadi, kalau kamu pengen banget ikut suatu acara blogger tapi kamu harus “modal” dulu, ikut aja. Kamu nggak akan tahu bagaimana Tuhan dan semesta akan membalas kerja kerasmu yang tulus. 

Di tahun 2015 juga, tulisan-tulisan perjalanan saya ke Kuala Lumpur dan Singapura tahun lalu mulai menunjukkan performanya. Ada begitu banyak pembaca yang mendarat di tulisan saya, terutama untuk tulisan tentang Transportasi Umum di Kuala Lumpur, yang hingga saat ini masih bertengger di jajaran Top Posts blog ini. Kalau ada satu tahun yang ingin saya ulangi lagi dengan mesin waktu, saya akan dengan mantap menjawab tahun 2015.


2016-2017, Tahun Open Trip

Saya bilang Tahun Open Trip, karena dalam 2 tahun ini saya membuka jasa open trip ke Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Puji Tuhan tidak cuan hahaha, cuma jadi kayak perjalanan bersubsidi. Yah, lumayan buat bahan tulisan di blog. Memang kalau bukan minatnya, nggak usah ditekuni daripada malah bikin rugi. 

Namun di tahun 2016 jugalah, saya berkesempatan untuk turut serta dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT), sebuah acara nasional yang membuat saya melihat Pak Jokowi dari dekat, bertemu beberapa public figures, pertama kalinya naik Garuda Indonesia (dan Garuda Indonesia Explore), dan pertama kalinya ke Medan. Sungguh pengalaman tak tergantikan yang nggak akan saya lupakan.

Tiba di Silangit Airport, Tapanuli Utara

Di tahun ini, saya menjadi Juara 2 Zen Rooms Blog Competition.

Kemudian, 2017 adalah tahun di mana saya menjejakkan kaki di Myanmar, Kalimantan Barat, dan Lasem (Jawa Tengah). Saya nggak akan melupakan perjalanan ke Myanmar itu karena HAPE DAN JAKET BARU SAYA HILANG DI SANA! Syukurnya, di Pontianak saya merasakan betapa ramah dan baiknya Hotel Harris Pontianak yang saya ajak berkolaborasi. Saya bukan selebgram femes, tapi servis mereka terbaik hingga saat ini! Dijemput di bandara, diajak berkeliling, diantar ke bandara lagi, bahkan saya mau ke gereja aja diantar dong! 

Tidak ada prestasi besar yang saya raih di 2017, tetap bersyukur sebagai Juara Hiburan dalam kompetisi blog yang diadakan Kapal Api dan Shopback. Tapi, di tahun ini saya bisa ke Bangka Belitung dengan hotel dan ongkos pesawat yang dibiayai oleh salah satu OTA ternama tanah air, hehe.

Tahun 2017 adalah masa di mana saya menikmati tahun pertama bekerja di kantor saya saat ini setelah resign dari kantor sebelumnya. Saya bekerja sebagai copywriter di digital agency yang punya katering makan siang dan kelonggaran tinggi untuk izin sampai saya bisa mengikuti sebuah media trip di Grand Cordela Hotel Bandung selama 2 hari. Yang penting kerjaan beres dan tertangani!

Oleh kantor, saya difasilitasi laptop ASUS touchscreen yang saya lupa detil serinya, tapi kemungkinan ASUS Transformer. Laptop ini pas banget untuk saya sebagai seorang copywriter dan travel blogger yang hobi wara-wiri karena ringan dan fleksibel, bisa dilipat dan difungsikan seperti tablet saat dibutuhkan. 


2018, Tahun Pemulihan

Tahun 2018 juga merupakan satu tahun yang penuh pencapaian. Tahun 2016-2017 utang kartu kredit saya nggak lunas-lunas karena pemakaian yang nggak bijak banget untuk open trip. Cerita selengkapnya bisa dibaca di sini. Tahun 2018 adalah tahun titik balik, ketika saya sudah berkomitmen untuk menghentikan pemakaiannya dan mencicil tagihan tiap bulan hingga lunas.

Tiba-tiba saja, ada banyak berkat tak terduga yang jumlahnya nggak masuk akal untuk blogger sekelas saya.

Pencapaian terbesar saya di tahun 2018 adalah menjadi Juara 1 untuk Vizitrip Blog Competition yang membawaku berkelana di Bangkok dan Pattaya selama 3 hari 2 malam. Semua biaya ditanggung! Saya juga diundang menjadi peserta famtrip di Kampung Ragam Warna Mranggen, Kendal. Famtrip itu tak hanya memberikan apresiasi yang sangat layak untuk para blogger dan influencer-nya, namun saya juga menjadi 1 dari 2 blogger yang memenangkan kompetisi menulisnya.

Masih di tahun 2018, saya dikontak sebuah jaringan hotel budget internasional untuk mengulas salah satu propertinya di Jakarta. Bayarannya? Jauh melebihi bayaran terbesar saya sebagai blogger untuk proyek manapun. Bahkan, hotel-hotel bintang 3 atau 4 saja nggak pernah membayar saya seperti itu. Hanya karena anugerah-Nya, saya dilayakkan untuk menerima semua rezeki itu.

bersama travel-travel blogger jakarta lainnya saat 1st anniversary ibis budget jakarta tanah abang
Berfoto dengan kereta api di Lawang Sewu, Semarang

Selain famtrip di Semarang+Kendal, saya seneng banget ikut diundang dalam peresmian Ibis Budget Tanah Abang yang membuat saya bisa bertemu temen-temen blogger Jakarta yang sudah saya kenal dan biasanya hanya berinteraksi di media sosial. Ada mas Salman, kang Aip, Bena, Astari, dan banyak lagi. Puji Tuhan, saya menang game dan mendapatkan hadiah tiket kereta api PP ke Cirebon + semalam di Ibis Budget Cirebon.


2019-2020, Tahun Hotel dan Pandemi

Sebenarnya, kedua tahun ini adalah dua tahun yang saling bertolakbelakang. Di 2019, saya banyak ke mana-mana. Sebaliknya, di tahun 2020 saya nggak ke mana-mana. Tapi, keduanya memiliki kesamaan: sama-sama nggak ada prestasi ngeblog 🤣

Tahun 2019 saya buka dengan langkah mantap tanpa ada beban lagi. Di tahun ini, saya bisa jalan-jalan ke Hong Kong, Macau, dan Hainan (Cina) tanpa berutang. Kartu kredit hanya sebagai metode pembayaran, lalu tagihannya langsung saya lunasi, bukan dicicil seperti tahun-tahun lalu. Tahun 2019 juga merupakan puncak karir saya sebagai hotel reviewer, setiap bulan ada saja hotel yang saya ulas. Blog dan media sosial membuat saya bisa menginap di Novotel Mangga Dua, Best Western Bandung, Mercure Nexa Bandung, Des Indes Hotel Menteng, dan Executive Room Zest Hotel Bandung tanpa biaya.

Tahun 2020, saya masih mengulas beberapa hotel seperti U Janevalla Hotel, Jambuluwuk Resorts Puncak, dan All Sedayu Hotel Kelapa Gading. Lalu, di tahun ini saya resmi memacari istri saya saat ini, Ara, yang membuat saya melakukan perjalanan ke Palembang untuk menemuinya di minggu-minggu awal pandemi menggebrak dunia. Ara juga seorang blogger, kami kenal dari 1 mutual friends di Facebook, mas Haryadi Yansyah omnduut.com

Nggak nyangka, ngeblog nggak cuma memberikan saya cuan, namun juga pasangan 🥰

Sama seperti tahun 2015, 2019 adalah tahun yang kaya warna. Ada banyak tulisan soal hotel, juga ada cerita perjalanan ke luar negeri, bahkan kisah pendakian ke Bukit Sikunir di Dieng. Tahun 2015, 2018, dan 2019 adalah 3 tahun terbaik saya sebagai seorang travel blogger. Review hotel yang saya mulai dengan iseng karena memang suka mengulas interior kamar, ternyata menjadi salah satu branding yang melekat pada saya hingga saat ini.


Bab II: 2021-2025

2021, Tahun Penuh Hidup Baru

September 2021, tepatnya di tanggal 11, saya menikahi Ara di gereja saya di Yogyakarta. Sah, kami menjadi pasangan blogger yang mengambil banyak project yang sama. Sudah sepaket, hehe.

Kehadiran Ara membuat saya upgrade sebagai blogger. Pandemi membuat saya berekspansi sebagai lifestyle blogger, atau bahasa lainnya — blogger gado-gado haha. Nah, saya belum berpengalaman sebagai lifestyle blogger. Dari Ara, saya belajar bagaimana mengambil foto produk yang bagus, mengambil foto diri dan orang lain saat menggunakan produk, membuat setting tempat yang layak, dan memikirkan konsep agar tidak monoton. Ara itu orangnya detil, sehingga saya jadi belajar untuk membaca brief baik-baik, memastikan tidak ada poin yang terlewat.

Ara juga membuat circle blogger saya meluas. Banyak teman sesama travel blogger yang saat itu sudah hiatus, hilang bagai ditelan bumi. Dari Ara, saya jadi kenal banyak blogger dan content creator lainnya. Pelan-pelan, saya pun berjejaring dengan blogger-blogger influencer ASUS dan komunitas yang didukungnya. Saya sudah lama mendengar tentang kegiatan-kegiatan ASUS di komunitas blogger, tapi saya saat itu nggak tahu gimana caranya bisa berpartisipasi. Melalui Ara, akhirnya saya dapatkan jawaban itu.

Di tahun ini, saya juga merasakan tinggal di Palembang sebagai anak kost selama total kurang lebih 2 bulan, belum termasuk sebulan di rumah Ara di hari-hari jelang seserahan. Saat ngekost, saya tinggal di sebuah kost tak jauh dari Amaris Hotel dan Stasiun LRT Demang Lebar Daun. Andai saya beneran tinggal di Palembang, saya akan suka kawasan ini karena dekat stasiun LRT dan cenderung cukup rapi.

Setelah 2 tahun paceklik, tahun 2021 blog saya membuah prestasi lagi sebagai Juara Favorit Lomba Blog Gaya Hidup Minim Sampah Makanan dan Juara 2 kategori Blogger Danone Digital Academy 2021. Saya bersyukur menjadi bagian dalam DDA ‘21 yang kemudian Tuhan pakai sebagai salah satu pintu rezeki saya sebagai blogger.


2022, Tahun Meniti Puncak Baru

Saya menyebut tahun ini sebagai puncak baru karena ada milestone baru yang saya capai. Ekspansi saya ke ranah di luar travel berbuah manis. Saya mengikuti sebuah kompetisi menulis di Kompasiana dengan tema finansial yang digelar Adiraku dan, Puji Tuhan, saya meraih Juara 1. JUARA SATU! Dan pesertanya bejibun. Bahkan, saya ini anak baru di Kompasiana. Kalau bukan karena anugerah Tuhan, siapalah saya ini? 

Hingga saat ini, hadiah lomba ini adalah 1 dari 2 HADIAH TERBESAR yang pernah saya menangkan.

Berkat itu belum berhenti. Lomba ASTRA yang saya ikuti di akhir tahun 2022 ini juga membuahkan hasil. Awal tahun 2023, saya diumumkan sebagai Juara Harapan I kategori Blogger Anugerah Pewarta ASTRA. Nilai hadiahnya kurang lebih sama dengan kompetisi sebelumnya.

Tahun ini, saya jadi bisa menepati salah satu janji saya dengan istri untuk membawanya terbang jalan-jalan ke luar negeri. Tak hanya satu negara, namun bahkan tiga negara sekaligus. Dalam senja di Merlion Bay Singapura, ia memeluk saya dengan berkaca-kaca. Paspor yang ia buat beberapa tahun lalu itu akhirnya terpakai juga.

Berdua bersama istri, tahun ini saya kembali aktif sebagai hotel reviewer. Senang rasanya melihat istri ikut merasakan apa yang selama ini saya rasakan sendiri. 


2023, Tahun Berkat Kembar

Sejak 2020, blog yang tadinya khusus travel ini mulai berekspansi menulis lebih banyak topik di luar travel seperti keuangan, properti, review film, teknologi, relationship, bahkan kecantikan hahaha. Gimana ya, bapak ibu. Kebutuhan keluarga adalah yang utama, jadi saya harus kesampingkan idealisme saya. Di tahun 2023 ini malah nambah lagi topiknya: parenting. Karena di tahun inilah, putri kembar kami lahir — Kamaya dan Kisae.

Lagipula, tahun ini saya nyaris nggak bisa ke mana-mana. Kalau terus ngotot dengan niche traveling, blog ini akan kosong berbulan-bulan. Nah, saya nggak ke mana-mana, tapi saya pengen banget menulis tentang perjalanan. Akhirnya, berbekal riset dan pengetahuan yang sudah saya miliki, terbitlah beberapa tulisan halu tentang berwisata di negara-negara yang belum pernah saya datangi, hehe. Saya membuat tulisan tentang Jeju, Okinawa, Filipina, Sri Lanka, Jepang, bahkan Eropa! Mau gimana lagi, hasrat ini susah untuk dibendung!

Di tahun 2023 juga saya akhirnya mulai ikut serta dalam campaign-campaign ASUS, misalnya launching ASUS ROG Phone 7. Saya juga aktif mengikuti beberapa lomba blog yang diselenggarakan ASUS, meski belum ada satupun yang membuahkan hasil. 

Namun, seperti Tuhan mengaruniakan sepasang anak kembar kepada kami, Dia juga menggandakan rejeki-Nya. Ada banyak banget pencapaian saya tahun ini, termasuk Juara 2 IG Reels Competition yang diadakan Novo Nordisk Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI. Inilah pertama kalinya saya menjuarai sebuah kompetisi konten selain blog. Padahal, video yang saya buat sebetulnya simpel dan mudah, bahkan nggak ada voice-over. Kalau kata Ara, istri saya, video saya itu relatable dengan audiens dan pesannya kuat. Dia sudah menduga saya akan terpilih sebagai salah satu pemenang. 

Prestasi berikutnya yang ingin saya ceritakan adalah Juara 1 Lomba Menulis yang diselenggarakan The Philippines Department of Tourism (PDOT) Indonesia. Walaupun hadiahnya relatif sederhana (coba trip gratis ke Filipina gitu ya 🤣), namun ada kebanggaan tulisan saya berhasil memikat Departemen Pariwisata negara lain. 


2024, Tahun Penuh Pengharapan

Sampai di sini, hidup saya sebagai blogger terlihat selalu bahagia dan membanggakan, ya. Padahal, sebetulnya tidak. Di balik itu semua, ada masalah pribadi besar yang tengah saya hadapi, dan 2024 adalah puncaknya — mudah-mudahan. Dua tahun terakhir ini adalah 2 tahun yang keras dan penuh perjuangan. Selangkah demi selangkah saya mencoba terus berjalan hingga tiba di tahun 2025 ini. 

Kalau tahun lalu nggak ke mana-mana, di tahun 2024 ini saya dan istri mulai memberanikan diri mengajak twins jalan-jalan seiring dengan usia mereka yang bertambah. Puncaknya, kami mengajak mereka staycation di hotel dan naik KRL Commuter Line Bandung Raya. Dari Bandung kami ke Stasiun Padalarang, makan-makan, lalu pulang lagi 😂

Teman-teman blogger yang sudah lama mengenal saya biasanya tahu betapa cintanya saya akan kereta api. Di tahun 2024 ini, Puji Tuhan cinta saya bersambut. Dengan passion dan konten-konten saya akan perkeretaapian, saya belum pernah diajak bekerjasama oleh PT KAI atau pengelola transportasi kereta api negara mana pun. Namun tahun ini, puji syukur, tulisan saya di Kompasiana yang diikutsertakan dalam lomba menulis PT KAI terpilih sebagai salah satu pemenang. Tulisan saya diapresiasi langsung oleh Bapak Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia di dalam video ini. Senang, bangga, dan terharu. Saya harap, ini jadi awal yang baik akan kolaborasi saya dan PT KAI. 

Di tahun ini, saya juga mengikuti ASUS Blogger Gathering yang diselenggarakan di Hotel eL Royale Bandung. ASUS menyatakan dukungannya untuk para blogger terus berkarya dengan produk-produk up to date, salah satunya teknologi AI. Canggih-canggih bener laptop ASUS, ya. Saya mupeng seri laptop layar sentuhnya yang bisa dilipat, dilepas, bahkan jadi punya 2 layar! Fitur-fitur AI dari ASUS ini memudahkan blogger banget. Bisa jadi temen ngulik ide, temen meracik konten, atau sekadar curhat haha.

Siapa sangka, dalam event tersebut, konten IG Reels saya terpilih sebagai pemenang dan mendapatkan saldo OVO Rp1 juta. Lumayan untuk “oleh-oleh” anak dan istri di rumah. 


2025, Tahun Penuaian

Lalu, bagaimana dengan tahun 2025 ini? Akankah menjadi Tahun Penuaian, setelah selama dua tahun ini saya “menanam”? 

Yang jelas, saya masih di sini, thetravelearn.com masih di sini. Malahan, sudah ada beberapa tulisan baru bulan ini, meskipun banyak yang diperuntukkan untuk job atau lomba. Tahun ini, saya juga berencana menambah satu “anak” lagi untuk blog berbahasa Inggris. Kalau pasar blog di Indonesia sudah tak seramai dulu, pasar blog di kancah internasional nampaknya masih lebih maju. 

Namun, saya tetap akan menulis di sini. Seberapa pun pembacanya, selama WordPress ini masih ada, saya akan tetap berkarya di sini. Saya mau terus mengingat alasan saya membuat blog di tahun 2012 lalu. Bukan untuk mencari cuan, namun untuk membagikan pengalaman, mengabadikan pelajaran. Seperti slogan blog ini, keep learning by traveling. Zaman boleh berganti, namun tulisan tak akan mati.

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.

26 komentar

  1. avatar Robert

    Waktu cepat banget berlalu. Rasanya kemarin masih ABG, sekarang udah dipanggil bapak.

    Memang, saat kita memutuskan berkeluarga itu kita harus siap memupus ego pribadi. Tapi ya, hidup adalah pilihan dan semua pilihan ada resikonya. Aku pribadi termasuk egois tingkat tinggi, makanya prinsipku “sebelum jalanku mencapai Roma, pantang berbelok ke pelaminan”. Maksudnya, aku ingin kejar mimpi-mimpiku dulu, soal jodoh kalau sudah waktunya pasti bakal jadi. I want to happy with my life journey, biarpun kadang kesel juga kalau ada yang tanya kapan nikah.

    Sukses dan bahagia selalu.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Terima kasih doanya dan terima kasih sudah membaca, mas.

      Gpp kalau memang masih nyaman dengan kondisi saat ini mas, yang penting berbahagia. Gbu ya.

  2. avatar omnduut

    Wah pernah kesampaian main ke ujung Sumatra malah sebelumnya ya. Kukira kamu baru ke Palembang aja di Sumatra ini walaupun versi yang dulu kamu datang pas masjih belum kenal Ara.

    Semoga yang dituai adalah jejak benih kebaikan ya Nug. Semoga blog ini makin membawa berkah untuk kamu sekeluarga.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Iya, mas. Anugerah banget bisa menjejakkan kaki di Sumut. Amin amin, doa yang sama untukmu mas.

      1. avatar omnduut

        Iya, siapa tahu nanti bisa ajakin sekeluarga ya ntah dari kerjasama atau rezeki menang lomba. Yang penting ngeblog terus haha, ini semacam reminder juga buatku sih yang kadang males nulis.

  3. avatar Myra Anastasia

    Banyak berkah dan kebahagiaan yang didapat dari blog ya, Mas. Senang lihatnya. Setelah menikah dengan Mbak Ara dan memiliki si kembar, semoga semakin banyak lagi rezeki yang didapat dari blog.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Amin, terima kasih doanya mbak.

  4. avatar megawati184

    Baca tulisan Mas Nugi saya jadi makin percaya kalau nggak akan ada masa ‘menuai’ kalau nggak mau bersusah payah ‘menanam’. Dan proses itu nyata ya akan membuahkan hasil di waktu yang tepat.

    Salut dengan pilihanmu untuk cut penggunaan kartu kredit yang disadari itu nggak bijak. Terbukti, setelah ambil keputusan itu, pikiran jadi lebih plong, jadi lebih tenang, terarah, dan kesempatan lain jadi terbuka.

    Semangat terus, Mas Nugi…

  5. avatar Andiyani Achmad

    Wah, seru banget baca perjalanan ngeblog selama satu dekade ini, Kak Nugi! Dari mulai sharing pengalaman traveling sampai sekarang bisa menginspirasi banyak orang buat tetap konsisten menulis. Salut sama semangatnya yang nggak padam, jadi reminder buat kita semua kalau proses itu penting dan hasil nggak akan mengkhianati usaha. Semoga terus produktif dan makin banyak karya yang lahir ya! 🚀

  6. avatar Maria Tanjung Sari
    Maria Tanjung Sari · · Balas

    Benar-benar penuh perjuangan ya mas dalam membangun blognya. Apalagi dapat jodoh sesama blogger juga, pastinya makin termotivasi untuk produktif ngeblog. Semangat terus ngeblognya ya mas

  7. avatar Noey

    Selalu seru menikmati untaian kata Mas Teguh, terlebih ini berisi jejak langkah yang bisa dibilang cukup panjang ya. Sangat inspiratif, Mas!

  8. avatar Maria G Soemitro

    Huhuhu keren banget Nugi, hasil ngeblognya bisa jalan-jalan

    Tapi emang sesuai situasi, kondisi dan passion blogger yang bersangkutan ya?

    Tahun tersebut saya, andai ada kesempatan, saya gak bisa pergai karena ada masalah keluarga

    Pun tak berarti gak bisa menikmati “kemewahan” sebagai blogger

    Bahkan di usia lansia ini saya bersyukur telah menjadi blogger sehingga tetap produktif agar terhindar dari pikun dini

  9. avatar Nanik Nara

    Luar biasa perjalanan ngeblog (dan juga sedikit perjalanan hidupnya), semoga blog bahasa Inggrisnya bisa segera rilis ya.

    Terkadang memang idealisme mesti mengalah sama tuntutan ekonomi/keluarga ya, gpp yang penting kan tetap menulis. Cuma tema/niche nya aja yang jadi bertambah banyak.

  10. avatar annienugraha
    annienugraha · · Balas

    Satu dekade bukan waktu yang sedikit ya Gi. Luar biasa pencapaiannya. Tapi yang pasti menikah, berkeluarga, dan memiliki si kembar adalah episode hidup yang paling bermakna.

    Selamat terus bertumbuh kembang Nugi. Semoga terus menjadi digital savy yang berkualitas dan kerap menebarkan banyak manfaat bagi publik luas.

  11. avatar fennibungsu.com

    keren konsisten ngeblognya Kak Nugi ini hingga sekarang. Semangat terus ya. Bareng para blogger hits pula Kang Aip dan Mas Salman, pantes aja kok kayak engeh blog travelearn ini, cuma daku suka ketuker sama akun IG nya mbak Katerina karena ada kata traveler juga hehe. Kirain tadinya blog ini blognya mbak Kate hehe.

  12. avatar Lala

    Keren pake banget. Beneran dibuat takjub dan salut sama cerita ngeblog yang beneran inspiratif. Apalagi berbekal niatan ingin sharing informasi ya, mulia sekali.

    Rupanya dengan ngeblog para blogger makin bertumbuh, banyak belajar dan relasi terus meningkat. Sehingga banyak kesempatan dan peluang baik. Sungguh sangat ciamik dan patut dicontoh semangat serta konsistensi dalam ngeblog nya.

    Tos dulu lah, sebagai sesama pengguna laptop ASUS daku merasa brand satu ini kece banget inovasi nya.

    Semangat terus menulis, berkarya dan makin bersinar serta banyak mendapatkan peluang baik lainnya.

  13. avatar ainunisnaeni
    ainunisnaeni · · Balas

    aku bacanya jadi semangat, karena tulisannya bikin semangat.

    Meskipun sempat pandemi, tapi terus berupaya untuk menghidupkan blog ini, alias terus berkarya dengan menulis.

    Nggak cuman nulis di blog, tapi juga ikutan lomba, dan ini keren lho. Minimal ada semangat gitu

    aku aja yang niatnya ikut lomba tapi lama-lama malah lewat deadline, jadi kayak nggak niat gitu.

    pintu rejeki ada aja ya, intinya kita terus berupaya dan nggak menyangka menang di beberapa lomba dan membuka kesempatan bekerjasama dengan pihak lain

  14. avatar lendyagassi

    Kereeen, ka Nugiii..

    Rasanya di dalam kisah perjalanan nge-blog ini ada segudang prestasi yang selalu diiringi dengan rasa bersyukur dan berkat Tuhan.

    Sungguh ini adalah hal yang paling penting dan gak boleh dikesampingkan bahwa ide-ide itu bisa lancar dituliskan hingga sampai ke hati pembaca karena Tuhan berkehendak.

    Takdir.
    Memang hanya satu kata.

    Tapi uda menjadi jawaban atas setiap doa dan usaha yang dilakukan.

    Semoga semakin banyaaakk keberkahan, semakin berlimpah keberuntungan karena selalu melibatkan Tuhan dalam setiap langkah.

    Salam buat ka Ara dan si kembar yaa..
    Gemeesshnyaa.. uda jadi travel vlogger cilik!

  15. avatar Helena

    Waaah menengok ke belakang ternyata 10 tahun ini begitu banyak hal baik dilalui. Meniti jalur blogger tidak selalu mulus menanjak tetapi terus lanjut… Semangat ngeblog!

  16. avatar dudir

    Seru ya, seandainya saya sadar sedari awal, bahwa perjalanan itu sangat mengasyikkan, mungkin akan jadi jejak, sayang sekali sadarnya kemudian, jadinya catatan perjalanan baru saya tulis 2009 itu pun di kanal UGC.

    Semoga tahun 2025 jadi tahun penuaian ya Kang Nugi…

  17. avatar dudir

    Seru ya, seandainya saya sadar sedari awal, bahwa perjalanan itu sangat mengasyikkan, mungkin akan jadi jejak, sayang sekali sadarnya kemudian, jadinya catatan perjalanan baru saya tulis 2009 itu pun di kanal UGC.

    Semoga tahun 2025 jadi tahun pencapaian ya Kang Nugi…

  18. avatar Myra Anastasia

    Pertama kali tau blog ini memang travel banget, ya. Sekarang mulai berubah ke lifestyle. Yang bikin saya salut adalah ettap konsisten menulis. Prestasinya pun dipertahankan, ya.

  19. avatar Endah Kurnia Wirawati
    Endah Kurnia Wirawati · · Balas

    Sebagai sesama travel blogger, sudah lama juga ya saya membaca blogmu ini gie, memang banyak perjalanan selama lebih dari 10 tahun ini. Banyak pencapaian yang luar biasa ya.

    Semoga di tahun-tahun ke depan makin banyak lagi pencapaian dan prestasi lainnya ya.

  20. avatar Akarui Cha

    Mas Nugi keren bangeeettt. Aku kebetulan baru ngeuh sama Mas Nugi setelah sama Kak Ara ya.

    Baca kisah Mas Nugi, aku ikut merasakan kalau menjadi blogger dan menekuni dunia blog begini tuh banyak sekali rezekinya. Bukan cuma pemaskan, namun juga pertemanan dan tentunya pengalaman hidup yang jadi warna-warni sekali.

    1. avatar Fara Dillah

      10 tahun yg lalu aq sering ngebolang tapi ga pernah nulis di Blog atau sosmed kalo nulis di blog jadi manfaat banget yah

  21. avatar Mutia Ramadhani
    Mutia Ramadhani · · Balas

    Tulisannya seru banget, Mas! Rasanya kayak diajak nostalgia sambil ikut petualangan dari 2015 sampai sekarang. Salut sama konsistensinya ngeblog selama satu dekade, nggak semua orang bisa. Pencapaian-pencapaiannya juga luar biasa, dari menang lomba sampai traveling ke berbagai tempat. Semoga terus menginspirasi dan makin banyak cerita seru yang dibagikan.

Tinggalkan Balasan ke Maria Tanjung Sari Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu