Petualangan di Purwokerto #4: d’Best Cafe & Resto

Cafe d’Best itu berdiri tak jauh dari hotel tempat gue menginap di Purwokerto, tepat di persimpangan antara Jl. Gatot Subroto – Jl. Gereja. Bangunannya yang bergaya ala go green dan papan nama berukuran besar membuatnya cafe mudah ditemukan. Setelah beberapa kali berjalan melaluinya dan hanya mengabaikannya, siang ini gue memutuskan untuk menyambangi cafe yang memberikan citra tempat nongkrongan murah meriah ini. Setengah hari berjalan di bawah terik sinar matahari membuat tenaga dan tingkat kegantengan gue terkuras. Huft!

Gue masuk ke dalam cafe dengan agak canggung, melalui beberapa pengunjung yang duduk anteng sambil menikmati santapan atau ngobrol bareng temen nongkrongnya. Setelah beberapa saat celingak-celinguk bego buat nyari tempat duduk, gue akhirnya memutuskan untuk menempati sebuah kursi yang menghadap taman. Tak lama kemudian seorang waiter menghampiri gue dan menyodorkan sebuah buku menu. Untung bukan buku algoritma yang disodorin #pffft

Tampak depan

Tampak depan

Cafe ini dibagi menjadi bagian luar dan bagian dalam. Bagian luarnya asyik banget dengan bangku-bangku yang menempati titik-titik di antara taman yang rindang. Suasananya adem, bikin makan tambah nikmat. Semacam pujasera kecil ada di sudut kiri depan, dengan beberapa gerobak yang menawarkan beberapa macam jus dan makanan kecil. Kursi-kursi di bagian itu ditempati oleh sekumpulan pelajar sekolah menengah dengan budget pas-pasan, sekedar ingin cari tempat buat nongkrong habis pulang sekolah.

d’Best Cafe & Resto menyajikan bermacam-macam menu kok. Pesanan gue saat itu adalah Paket Nasi Timbel dengan Gepuk dan Yoghurt Strawberry. Total harganya dua puluh ribuan, lumayan lah untuk ukuran sebuah cafe. Nasi timbelnya disajikan dengan semangkuk sayur asem yang segar dengan porsi nasi yang gue bilang cukup — nggak pelit-pelit amat. Yoghurt strawberry-nya juga seger banget! Meskipun rasa yoghurt-nya sendiri nggak terlalu kuat.

Nasi Timbel dan Yoghurt Strawberry :3

Nasi Timbel dan Yoghurt Strawberry :3

Pengunjung di deretan kanan

Pengunjung di deretan kanan

Pujasera kecil

Pujasera kecil

Pembayaran dilakukan di kasir yang ada di bagian dalam. Nah, sambil nungguin mbak kasir cari uang kembalian, gue iseng mengamati bagian dalam cafe itu dan ambil beberapa gambar. Gue perhatikan ada cukup banyak ornamen yang ditempatkan di bagian dalam ruangan ini untuk memperindah cafe.

Bagian di depan kasir

Bagian di depan kasir

Lebih dalam lagi

Lebih dalam lagi

Replika kapal di ruangan depan kasir

Replika kapal di ruangan depan kasir

Kalau kalian tertarik dengan cafe ini, coba datang saat malem ya, kayaknya lebih syahdu dan romantis aja sih. Saatnya gue melanjutkan perjalanan menuju kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan GOR Satria. Salam traveLearn!

Iklan

7 komentar

  1. Sekilas desainnya campur aduk gitu ya? Kayak ada bagian yang kental dengan nuansa tahun 90-an dan ada juga yang terkesan modern seperti di pujasera kecil itu. Eh? Jangan-jangan ini bangunan rumah yang disulap jadi tempat makan?

    1. Iya. Emang kayak rumah sih bentuknya (baru sadar). Makanya pas masuk aku agak canggung. Oh iya itu ada lantai 2-nya juga.

  2. satu yang paling berkesan di Purwokerto adalah bus Efisiensi dan rumah makan di dekat terminal 🙂

    1. Wah, rumah makan apa tuh bang? Gue nggak eksplor sampai terminal sih. Terus iya, bus Efisiensi itu dari luar juga udah kelihatan endesss.

  3. nasi timbelnya menggiurkan *jadi lapar

  4. makasih buat info nya

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: