SRT Red Line, Penghubung Bandara Don Mueang dengan Pusat Kota Bangkok

SRT Red Line, penghubung Don Mueang Airport dengan pusat kota Bangkok

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok, tahun 2015 silam, saya agak kecewa sebagai seorang rail enthusiast. Tidak seperti Changi International Airport di Singapura dan Kuala Lumpur International Airport di Malaysia yang sudah saya kunjungi sebelumnya, Bandara Don Mueang nggak punya kereta bandara. Kereta bandara, atau yang di Bangkok namanya Airport Rail Link (ARL), hanya ada di Suvarnabhumi International Airport. Sayangnya, maskapai-maskapai berbiaya rendah seperti AirAsia yang saya naiki turunnya di Don Mueang, bukan Suvarnabhumi.  

Kisahnya bisa dibaca di sini.

Tapi itu cerita lama, karena sekarang Don Mueang International Airport sudah dilayani oleh sebuah angkutan massal berbasis rel yang namanya SRT Red Line. Hore!  

Apa sih itu SRT Red Line? Rutenya ke mana aja? Ongkosnya berapa dan gimana naiknya? Nah, saya akan menjelaskannya kepada teman-teman travelearners semua. Jadi simak baik-baik, catat bila perlu, dan jangan ragu bertanya di kolom komentar bila masih ada yang belum jelas. Yang jelas, SRT Red Line yang mulai beroperasi sejak November 2021 ini adalah penantian saya selama 6 tahun! 


Apa Itu SRT Red Line? 

SRT Red Line adalah sebuah sistem kereta api komuter yang menghubungkan Rangsit di sebelah utara Bangkok dengan Taling Chan di sisi barat. SRT adalah singkatan dari State Railway of Thailand, operator angkutan kereta api di Negeri Gajah Putih, seperti KAI di Indonesia. Jadi, SRT Red Line adalah proyeknya SRT, bukan BTS atau MRT.  

Biar labelnya adalah “kereta komuter”, tapi sistem dan fasilitasnya sudah lebih modern dan nyaman dari KAI Commuter Line di Jabodetabek. Pertama, armadanya adalah kereta api baru yang mulus, kinclong, dan nyaman. Tinggi lantai peron dan lantai keretanya (hampir) sejajar. Yah, pokoknya celah peronnya nggak berbahaya. Kedua, SRT Red Line sudah terintegrasi baik dengan transportasi umum lainnya, seperti MRT Blue Line dan Bandara Don Mueang. Ketiga, desain dan layout stasiunnya. Ada mesin tiket yang mudah dioperasikan oleh orang asing, ada automatic ticketing gate, dan akses ke/antar peron yang aman. Hampir seluruh stasiunnya dibangun dengan desain layang (elevated). 

Interior SRT Red Line Bangkok

SRT Red Line di Bangkok sudah nyaris seperti sebuah sistem MRT. Mungkin satu dari sedikit perbedaan antara SRT dan MRT adalah pada lama headway-nya. Stasiun-stasiun SRT juga tidak dilengkapi pintu peron (platform screen doors).  


Rute SRT Red Line 

SRT Red Line Bangkok dibedakan menjadi 2 layanan: SRT Dark Red Line dan SRT Light Red Line. Yang kita gunakan untuk Don Mueang Airport adalah SRT Dark Red Line, yang rute lengkapnya adalah dari Rangsit hingga Bang Sue Grand Station (Krung Thep Aphiwat Central Station) dengan total 10 stasiun. Ongkos dari Don Mueang ke Bang Sue adalah 33 THB, atau sekitar Rp15 ribu dengan nilai kurs saat ini. SRT Light Red Line, yang lebih pendek dengan 4 stasiun, menghubungkan Bang Sue dengan Taling Chan. Jadi kalau misalnya dari Don Mueang mau ke Taling Chan, harus transfer di Bang Sue Grand Station. 

Greater Bangkok Urban Railway (BTS, MRT, BRT, Airport Rail Link, SRT Red Line)

Selain Don Mueang dan Bang Sue, rasanya nggak ada stasiun lain yang dibutuhkan wisatawan mancanegara. Ada Stasiun SRT Chatuchak, tapi itu nggak terhubung dengan stasiun BTS atau MRT, dan masih jauuuhhh dari Chatuchak Weekend Market. Jadi, jangan terkecoh! 

Selain Bang Sue (yang sekarang di-rebranding dengan nama Krung Thep Aphiwat Central Station), integrasi dengan MRT ada di Stasiun Bang Son. Akses dengan stasiun kereta api reguler ada di Stasiun Rangsit, Don Mueang, Bang Bamru, dan Taling Chan. Iya, jadi sebelum ada SRT Red Line, di seberang Bandara Don Mueang ada stasiun kereta api lokal dengan nama yang sama. Layanannya seperti kereta api lokal di Indonesia. 


Dari Don Mueang Airport ke Stasiun SRT Don Mueang 

Bandara dan Stasiun SRT Don Mueang sudah terintegrasi dan terhubung baik dengan pedestrian skybridge atau jembatan pejalan kaki dari Terminal Domestik. Jadi, setibanya di Arrival Hall (Aula Kedatangan) Terminal Internasional, ikuti papan petunjuk menuju Terminal Domestik. Sampai di Terminal Domestik, ikuti arah menuju Keberangkatan (Departures). Nah, begitu menjejak lantai 2 jangan bablas belok kiri ke arah boarding room. Belok kanan lah mengikuti papan petunjuk SRT Red Line. 

Selamat datang di Bandara Internasional Don Mueang!

Kamu akan melalui lorong yang diapit oleh foodcourt dan parking area. Terus berjalan lurus hingga bertemu dengan papan navigasi yang lebih proper berbunyi “Train Station”. Ikuti arah yang ditunjukkan, berjalan melalui jembatan, dan kamu akan tiba di Stasiun SRT Don Mueang.  

Tiket sekali jalan bisa dibeli di mesin tiket. Pilih bahasa dulu, pilih tujuan, lalu pilih jumlah tiket yang mau dibeli. Masukkan uang ke dalam slot yang tersedia. Token berwarna merah beserta kembalian (jika ada) akan keluar pada tray. Scan token pada gerbang tiket masuk, lalu masukkan ke dalam slot di gerbang tiket keluar setibanya di stasiun tujuan.  

Begitu tiba di Bang Sue Grand Station alias Krung Thep Aphiwat Central Station, transfer lah ke MRT Blue Line. Dengan MRT, kamu bisa mencapai berbagai destinasi di Bangkok, atau transfer lagi di stasiun BTS, hehe. Beberapa stasiun MRT Blue Line yang banyak dituju wisatawan adalah Kamphaeng Phet (ke Chatuchak Weekend Market), Sukhumvit, Lumphini, Silom, Hua Lamphong, dan Sanam Chai (ke Wat Pho, Wat Arun, dan Grand Palace). Sukhumvit dan Silom juga stasiun MRT Blue Line yang terhubung ke BTS/Skytrain. 


Harga tiket penerbangan Jakarta – Bangkok sudah beranjak normal, mulai Rp1 jutaan sekali jalan atau Rp2 juta PP, langsung dari Soekarno-Hatta Airport ke Don Mueang Airport. Kalau minat, langsung aja klik Kiwi.com dan pesan tiket penerbangan impianmu. Kiwi.com ini hampir seperti Skyscanner, website agregator tiket penerbangan sedunia. Bedanya, pembelian bisa langsung dilakukan di Kiwi tanpa harus dialihkan ke website maskapai. Harga yang tertera di tampilan pencarian juga sudah lebih update, nggak berubah setelah saya klik untuk melanjutkan pembelian.  

Yang paling saya suka, ada banyak promo di Kiwi.com aaaaaakkk! 

Promo di Kiwi.com, ayo klik link di atas biar saya dapat komisi juga hahaha

Biar lebih afdol, silakan baca juga seri cerita perjalanan saya di Bangkok dalam blog ini. Ada edisi jalan-jalan ke Lumphini Park, Wat Pho, Wat Arun, dan banyak lagi. Ada juga panduan transportasi umum di Bangkok yang mencakup BTS, MRT, perahu, dan bus. 

Bang Sue Grand Station, lambang modernisasi transportasi umum Bangkok

SRT Red Line adalah salah satu alasan saya ingin ke Bangkok lagi. Berangkat via Bandara Don Mueang, pulang dari Bandara Suvarnabhumi atau sebaliknya. Cakep nggak tuh? SRT Red Line ini membuat kita solo traveler pecinta transportasi umum nggak ribet lagi menuju pusat kota. Sebelumnya harus angkat-angkat koper naik bus, terus turun di dekat Stasiun BTS Mochit dan geret koper lagi melalui trotoar Bangkok yang kadang nggak koper-friendly untuk masuk ke dalam stasiun. Terima kasih, SRT Red Line. Terima kasih buat travelearners yang sudah baca, keep learning by traveling~ 

6 komentar

  1. Aghhhhhh senangnya udah ada srt ❤️❤️❤️. 2019 trakhir ke Bangkok, landing di Don mueng blm ada memang mas.

    Jadi aku dan temenku naik bis.

    Itulah yg bikin aku suka Bangkok, Krn transportasinya luar biasa sih, boleh dibilang lebih bagus malah dr Malaysia. Kompliiit. Aku tuh jrg naik kendaraan lain kayak taxi atau Tuktuk, Krn semua udh tercover kereta di Bangkok.

    Eh belum pernah pake kiwi. Tapi pernah denger. Boleh dicoba. Soalnya aku lagi cari tiket pulang buat trip ku awal Januari. Mau ke negara Kaukasus. Perginya udah ada direct to Baku. Pulangnya mau lewat Istanbul. Inj yg belum Nemu harga cakep 😂. Trus utk mampir ke Negara2 kayak Armenia dan georgia juga belum dapat. Ntr deh aku cek dr kiwi juga. 👍

    Iya kalo skyscanners ga enaknya dialihin ke website lain kan. Dan suka yg abal2 gitu. Kayak gotogate. Males banget aku.

    Tapi kemarin pas beli tiket ke Baku, diarahinnya ke My Trip sih. Masih lumayan 😂😂. Aku beli aja mumpung murah.

    1. WAAAA MBAK FANNY MAU KE ASIA TENGAAAHHH.

      Iyaaa aku juga seneng banget udah ada SRT dari/ke Bandara Don Mueang, yah meskipun akses ke stasiunnya rada jauh dari arrival hall terminal internasional. Tapi minimal bisa langsung bablas ke dalem stasiun Bang Sue, bukan turun di pinggir jalan terus naik tangga ke Stasiun BTS wkwk.

      Cobain deh Kiwi, mbak. Ditunggu cerita perjalanannya 🙂

  2. […] misi utamanya adalah naik transportasi umum barunya Bangkok, akan memulai hari ke-6 dengan naik SRT Red Line menuju Bandara Don Mueang, lalu kembali lagi me Bang Sue dan lanjut naik MRT Blue Line Extension […]

  3. […] satu yang agresif di Asia lho! Krung Thep Aphiwat Central Terminal saat ini melayani MRT Blue Line, SRT Red Line (yang terhubung ke Don Mueang Airport), dan KA Jarak Jauh. Kelak, stasiun terbesar Asia Tenggara […]

  4. Rizka Sulasi · · Balas

    Terima kasih infonya.. Satu kesimpulan dan pertanyaan saya, apakah moda2 tranportasi di Bangkon ini bisa menggunakan satu sistem pembayaran uang elektronik seperti di Jakarta?

    1. Sayangnya belum, mas. Kartu elektroniknya beda-beda, Rabbit pun nggak bisa di semua moda transportasi.

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

aryantowijaya.wordpress.com/

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

Berjalan, bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu