Bukan Perjalanan Blogger Sekadarnya, dari Minat Menjadi Berkat (2012-2024)

Ketika mulai menulis di blog ini pada tahun 2012 lalu, tak terbayang di benakku bahwa kelak blog ini akan mengantarkanku dari kejayaan pada kejayaan. Ia tak sekadar sumber penghasilan, namun perpanjangan tangan Tuhan yang membawaku menyusuri sebuah perjalanan penuh berkat. Dengan blog ini, aku meraih penghargaan. Dengan blog ini, aku berjalan hingga Hong Kong dan Hainan. Dengan blog ini juga, aku menemukan kebanggaan. 

Mungkin untuk teman-teman blogger non-travel, atau teman-teman blogger yang baru aktif setelah 2019, nama blog dan akun @nugisuke terasa sangat asing. Tapi, di kalangan brand travel dan sesama blogger perjalanan di era 2014-2018, nama thetravelearn sebenarnya cukup populer. Beberapa OTA dalam dan luar negeri pernah bekerjasama dengan blog ini. Ah, indahnya kejayaan masa lalu~ 

Meski sekarang blog ini sudah tak sefemes satu windu yang lalu, aku mau membagikan pengalaman dan wawasan yang kudapat dari mengelola blog ini. Semoga bisa memberi pencerahan bagi teman-teman blogger baru, sekaligus penyemangat bagi teman-teman blogger lama. 


Awalnya adalah Blog Perantauan 

Aku tidak serta-merta menggunakan nama “thetravelearn” saat pertama kali membuat blog ini. Bukan juga “siranselhitam”. Nama pertama blog ini, yang tidak banyak orang tahu, adalah “perantaubandung”. 

Saat itu tahun 2012, aku sedang menjalani minggu-minggu pelatihan kerja (job training, program wajib dari kampus) di sebuah brand activation agency di Tebet, Jakarta Selatan. Aku sedang menjelajah dunia maya, dan singkat cerita menemukan sebuah blog bernama polandesia.wordpress.com yang berisi keseharian seorang diaspora Indonesia di Polandia. “Kok menarik, ya!” pikirku waktu itu. 

Karena aku suka meniru, aku kemudian ikut-ikutan membuat blog untuk menceritakan hari-hariku di Bandung sebagai mahasiswa perantauan. Makanya, kuberi nama perantaubandung.wordpress.com 

Konsep ini tak bertahan lama. Aku bosan 😂 

Singkat cerita, blog perjalanan (travel blog) sedang naik daun. Aku ingat betul 2 blog perjalanan yang kusukai saat itu: whateverbackpacker punya Adis Takdos dan blog-nya mas Yoga Pratama. Keduanya punya kesamaan, yaitu mengemas tulisan-tulisan perjalanannya dengan gaya naratif dan kronologis, bukan tulisan-tulisan jurnalistik membosankan seperti, “10 Destinasi di Singapura” atau, “Tips Jalan-Jalan di Malaysia.” Tulisan mereka terasa begitu personal, dan meskipun menceritakan destinasi yang sama dengan seabrek blog lainnya, aku sangat menikmati membacanya. 

Bisa kamu duga apa yang terjadi berikutnya? Ya, aku meniru konsep blog mereka untuk blog-ku yang, syukurnya kali ini bertahan lama hingga saat ini. Dengan meniru, aku tahu apa yang aku mau. Dengan ikut-ikutan, aku menemukan apa yang kuinginkan. 

Pelajaran yang bisa dipetik: nggak apa-apa ikut-ikutan dulu, nggak apa-apa gonta-ganti dulu, nanti kamu akan menemukan yang paling kamu nikmati, yang paling kamu sukai. 

Nah, ada yang ingat Adis Takdos? Sekarang masih eksis, khususnya sebagai pebisnis travel yang mendirikan sebuah jasa open trip atau paket tur bernama WHATRAVEL. Aku beberapa kali ketemu Adis di sejumlah event. Pun dengan mas Ariv Rahman, salah satu travel blogger idola yang sekarang juga menjalankan WHATRAVEL. Nggak nyangka aku bisa bertemu dengan 2 travel blogger idola, dan dalam posisi yang setara sebagai sesama undangan/peserta, bukan narasumber dan penonton. 

Sementara itu, tak lama kemudian blog Polandesia malah vakum. Pun dengan mas Yoga Pratama, yang setelah menikah juga vakum sebagau blogger dan traveler


Mendulang Prestasi dalam Tahun Pertama 

Dunia blogger kala itu belum sekomersil saat ini. Kalau sampai ada blogger yang mendapat job atau endorsement, bisa dipastikan dia bukan blogger sekadarnya. Tarifnya pun belum “sejatuh” saat ini. Jadi, orang-orang yang menulis di blog saat itu berkarya murni karena kecintaannya akan menulis, akan membuat konten, bukan untuk mendulang cuan. Uang adalah bonus. 

Begitu pun aku. 

Aku murni membuat blog perjalanan karena kecintaanku akan menulis dan seni bepergian. Ada sukacita ketika aku bisa membagikan cerita dan pengalaman perjalananku. Tak harus unik, yang penting asyik dan enak dibaca. Aku yakin, di luar sana ada orang-orang sepertiku yang suka membaca blog cerita perjalanan. Aku juga percaya diri dengan gaya bahasaku yang sedikit “berbeda” dari blogger kebanyakan saat itu. Kalau yang lain banyak menggunakan kata ganti “saya” dengan gaya bahasa kasual, aku memakai kata ganti “gue-kamu” dengan gaya bahasa nonformal bahkan slang. Aku bukan blogger sekadarnya, aku tak harus sama seperti yang lainnya.  

Sepertinya, segala sesuatunya sudah dirancang begitu sempurna oleh Yang Kuasa.  

Saat itu, aku mengisi tahun terakhir kuliahku sebagai pekerja paruh waktu di sebuah digital agency di Bandung, tepatnya untuk role admin dan copywriter. Suatu hari, agency-ku menggelar kegiatan outing ke Green Canyon, Jawa Barat. Seiring dengan perjalanan “singkat” yang kulakukan itu, aku mengubah konsep blog menjadi blog perjalanan. Nama “perantaubandung” lantas kuubah jadi “siranselhitam”.  

Bulan Juli 2013, aku mengikuti 2 kontes blog perjalanan yang digelar oleh Rajakamar dan VoucherHotelcom. Dua-duanya sudah kolaps sekarang. Namun saat itu, Rajakamar adalah pelopor online travel agent Indonesia sebelum Traveloka merebut tahtanya. Tulisannya bisa dibaca di sini, yaitu tentang Green Canyon dan Jalan-Jalan di Bandung 2 Hari 1 Malam. Hanya oleh karena kasih karunia Tuhan, kedua tulisan itu menjadi Juara 1 Rajakamar Blog Competition dan VoucherHotelcom Blog Contest. Padahal penulisnya masih bau kencur!

Simbolisasi penyerahan hadiah Rajakamar Blog Competition

Aku masih ingat bagaimana aku naik travel sendirian ke Jakarta untuk menghadiri Rajakamar Awarding Night yang digelar di Senayan City, Jakarta Selatan. Aku barusan iseng cek email-nya, dan masih ada! Hari Senin, 30 September 2013, adalah hari yang sangat bersejarah untukku. Dengan muka dekil, kaos oblong abu-abu, dan celana jins hitam, aku naik ke atas panggung untuk menerima plakat bertuliskan hadiah utama Rajakamar Blog Competition berupa voucher hotel senilai Rp3 juta.  

Aku juga masih ingat, dalam tahun pertamaku fokus sebagai blogger perjalanan ini, aku sudah menerima tawaran kerjasama melalui email.  

Tak lama setelah perjalanan ke Batukaras dan Pangandaran, aku melakukan perjalanan paling bersejarah di dalam hidup. Untuk pertama kalinya, aku melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, pertama kalinya ke luar negeri, dan pertama kalinya melakukan perjalanan mandiri. Senin, 7 Oktober 2013, aku resmi menginjakkan kaki di Singapura setelah menjalani penerbangan dengan Jetstar. Biar hanya 3 hari Singapura (dan sebentar mampir ke Johor Bahru, Malaysia), tulisannya beranak sampai 13 seri 😂 Aku bukan blogger sekadarnya, aku menulis cerita perjalananku dengan rinci dan spesifik. 

Bersama Aris, Bena, Raim Laode, bang Gio, kang Arief Pokto, dan kak Tracy

Terus, apa rahasiaku bisa meraih cuan dan kemenangan-kemenangan dalam tahun pertama eksis sebagai travel blogger


Konsistensi dan Jati Diri 

Sampai sekarang, aku nggak pernah mendalami apa itu SEO (search engine optimization). Aku tahu apa itu SEO juga setelah beberapa lamanya aktif menulis di blog, bukan yang dengan sengaja mempelajari atau mencari tahu. Namun ternyata, apa yang tak kuselami ini secara otomatis dan otodidak kupraktekkan sendiri. 

Tak ada kiat-kiat tertentu yang kuterapkan, tak ada rahasia khusus. Namun setelah melihat bagaimana tulisanku dibaca ratusan ribu kali, dikomentari 400an kali, sampai menarik minat brand-brand dalam dan luar negeri, aku melihat buah yang kupetik sendiri dari apa yang kutanam dan kusemai: konsistensi dan karakter/jati diri. 

Setelah Green Canyon dan Singapura, aku terus aktif melakukan perjalanan demi perjalanan dan menuliskan pengalamannya di blog. Tak hanya perjalanan-perjalanan besar seperti trip Singapura – KL – Penang (2014), Thailand – Kamboja – Vietnam (2015), atau Hong Kong – Macau (2019), namun juga perjalanan-perjalanan kecil. Contohnya adalah trip dalam negeri, destinasi di dalam kota Bandung, dan ulasan hotel. Dengan konsistensi seperti itu, algoritma Google menyambut baik. Ngomong-ngomong, tulisanku seputar lika-liku sebagai pengulas hotel pernah kutulis di sini

Konsistensiku didukung dengan karakter tulisanku. Aku banyak menerima testimoni dari pembaca dan rekan blogger yang mengatakan bahwa tulisanku asyik, detail, dan enak dibaca. Contohnya bisa dilihat di ulasanku tentang transportasi umum Kuala Lumpur, yang sampai saat ini masih menjadi tulisan terlaris sepanjang masa. Sampai komersialisme merangsek kehidupanku (haha), aku juga sangat idealis dengan hanya menulis tentang perjalanan. Tawaran kerjasama dengan genre non-travel akan kutolak. 

Jadi, untuk teman-teman yang ingin membangun branding, memang harus idealis dulu. Nggak bisa dengan menerima job menulis dari semua brand. Algoritma Google cenderung bekerja baik untuk blog-blog yang menulis dalam satu tema, karena ini berarti akan ada banyak kata kunci (keyword) yang sama di dalam blog itu. Contohnya, ada banyak tulisan tentang Singapura dan Malaysia di blog ini. Alhasil, tulisan-tulisan seputar dua negara itu biasanya laris, seperti panduan naik kereta api dari Malaysia ke Thailand ini yang sesungguhnya adalah tulisan perjalanan halu 😂 

Aku tidak mempelajari teknik SEO. Secara naluriah aku mengerti, bahwa kata kunci yang kuinginkan menjadi referensi bagi pembaca harus ditulis di judul dan bodi tulisan sebanyak mungkin. Nggak perlu dipaksakan, biarkan mengalir saja. Jangan sampai redundant juga karena banyak diulangi dalam satu paragraf apalagi satu kalimat, tetap harus bijak memilah. Paragraf pertama dan terakhir sangat krusial, kata kunci sebaiknya disematkan di situ. 

Bersama blogger travel Jakarta lainnya saat 1st Anniversary Ibis Budget Jakarta Tanah Abang
Meet-up sama bang Chocky Sihombing di stasiun KRL, dulu salah satu travel blogger hits juga

Aku lalu kembali mengubah nama blog yang bertahan hingga sekarang: thetravelearn.com, dengan tagline catchy yang berbunyi, “learning by traveling.” 


Komunitas dan Bloggercrony 

Teman-teman sesama blogger perjalanan yang sudah lama eksis pasti tahu. Dulu kala, ada satu komunitas travel blogger bergengsi yang jadi dambaan banyak blogger perjalanan. Namanya Indonesia Travel Blogger (ITB), yang lalu berubah nama menjadi Travel Blogger Indonesia (TBI). Anggotanya diseleksi, jadi bukan komunitas atau grup di mana setiap orang yang mendaftar bisa menjadi anggotanya. 

Ehem, aku pernah menjadi member TBI kala itu. Lumayan banget, aku bisa berjejaring dengan blogger-blogger ternama seperti mas Fahmi @catperku, mas Wira Nurmansyah, mas Bolang @lostpacker, kak Eka Situmorang-sir, kak Firsta, bang Bobby @virustraveling, mbak Indri Juwono, dan banyak lagi. Anggota-anggota TBI ramah-ramah, humble, dan suportif. Beberapa member TBI yang sekarang masih eksis sebagai content creator adalah koh Sinyo @kopertraveler, Leonard Anthony, kak Taufan Gio, kak Tracy Chong, dan kak Lenny Lim (yang terakhir ini rame di Twitter juga).  

Meet-up bareng mas Rijal Fahmi (dan istrinya, putrinyanormal.com) di Kopitiam Oey
Bareng beberapa member TBI: kak Tracy, kak Titi, bang Gio, bang Richo, dan kak Vikha

Masih ingat, dulu kami pernah dipertemukan dalam blogger gathering-nya Skyscanner di Jakarta bersama puluhan bahkan ratusan blogger perjalanan lainnya. Kami dan seluruh peserta larut dalam kebersamaan. Member TBI atau bukan, travel blogger kala itu (dan semua blogger pada umumnya) cenderung guyub, saling kenal, dan saling support.  

Nama Bloggercrony Community (BCC) sudah kukenal lama sebagai sebuah Komunitas Blogger Indonesia karena ada beberapa rekan travel blogger yang menjadi anggota BCC, seperti Dede Ruslan dan Salman Faris. Namun karena waktu itu sudah punya TBI, dan nggak mau kebanyakan komunitas agar energiku tak banyak tersedot, jadi baru “meminang” Bloggercrony di masa pandemi, tepatnya di tahun 2022. Saat itu, aku langsung berpartisipasi dalam gelaran BloggerDay yang diadakan secara daring. Kebetulan, TBI—dan seluruh blogger perjalanan pada umumnya—sudah vakum sejak pandemi. Banyak circle travel blogger yang dulu sering saling meninggalkan testimoni sekarang seperti hilang ditelan bumi. Yang masih eksis bisa dihitung jari, misalnya mas Haryadi Yansyah dan mbak Fanny Fristhika Nila. Makanya, seneng banget bisa menemukan circle baru melalui Komunitas Bloggercrony Indonesia. 

Bareng Derus, mas Salman, dan Nophy Ika

Hari Minggu, 25 Februari 2024 lalu, sebenarnya aku sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti gelaran 9th BloggerDay yang kali itu diadakan secara offline di Jakarta. Sayangnya, karena ternyata aku menjadi finalis kompetisi foto Ayah dan Anak dari sebuah brand popok dan harus hadir dalam event penjurian di Bandung, dengan berat hati aku harus membatalkan keikutsertaanku secara offline dan harus kembali puas sebagai partisipan online. Padahal, hari itu sudah sangat kutunggu-tunggu! Semoga masih ada kesempatan berikutnya. 

Aku ingat, salah satu kegiatan terakhirku bersama teman-teman blogger adalah ketika aku diundang menjajal armada Bigbird yang digunakan sebagai moda transportasu bus JA Connexion dari Jakarta Pusat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bigbird (layanan bus Bluebird) memberikan pengalaman mobilitas yang menyenangkan dan bisa diandalkan. Meski tak banyak peserta blogger saat itu, tapi lumayan lah sebagai ajang temu kangen dan berjejaring dengan blogger-blogger baru. Apalagi, sebagi pegiat transportasi umum, aku antusias menjajal bus gagah yang nyaman ini. Waktu itu tahun 2017. Sudah lama sekali, sekitar 7 tahun yang lalu. 

Aman dan Nyaman dengan Bigbird Airport JA Connexion
Para blogger diajak menjajal Bigbird JA Airport Connexion
Armada Bigbird JA Connexion

Di masa pandemi, praktis aku putus dari seluruh interaksi offline bersama teman-teman blogger, meski saat itu belum menikah. Tapi syukurlah, aku malah dipertemukan dengan blogger lain di Palembang, Ara, yang kini menjadi istri dan ibu anak-anakku. Setelah naik LRT dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, aku turun di Stasiun Asrama Haji. Ia menjemputku dengan sepeda motornya. Saat itu, Ara masih menyewa kamar kost sendiri di daerah yang juga tak terlalu jauh dari bandara. Setelah hampir dua tahun menjalani long distance relationship Palembang-Bandung, kami akhirnya mengikat janji suci pada tanggal 11 September 2021.

Selain Ara sebagai tujuan utama, kala itu sekaligus menjadi kesempatan pertamaku dengan mas Haryadi Yansyah. Kami sudah lama saling berinteraksi dan berbagi komentar di media sosial. Beberapa minggu lalu, giliran mas Yayan yang bertandang ke Bandung bersama keluarganya. Setelah mampir ke rumah, kami lalu menghabiskan waktu di Jalan Braga dan Jalan Asia-Afrika. Sementara dengan mbak Fanny, kami bertemu saat dia main ke Yogyakarta di tahun 2022, beberapa minggu sebelum Ara hamil (atau mungkin secara praktis malah sudah isi saat itu)

Bukan pasangan blogger sekadarnya, kami kencan di dalam stasiun dan kereta LRT Palembang
Diajak Ara main-main di kampung halamannya di Bengkulu

Dengan kondisi saat ini sebagai seorang papa muda dua anak, rasanya akan lebih gercep kalau aku punya mobil pribadi. Mau beli mobil baru atau mobil secondhand, tak masalah buatku, yang penting bisa dipercaya seperti di platform jual-beli mobil bekas, Carro Indonesia. Semua mobil di Carro 100% bebas manipulasi jarak tempuh. Angka yang kamu lihat, itu yang kamu dapat. Semua sudah dicek dan lulus inspeksi ketat 160 titik. Dijamin, Carro Certified! Buruan! Sebelum kehabisan. Beli mobil berkualitas layaknya baru hanya di Carro! 

Jadi, kapan pun ada kesempatan ke Jakarta untuk bertemu teman-teman blogger ibukota, tinggal tancap gaaasss! 

Biar gagal bertemu sapa, tapi hati tetap terhubung melalui dunia maya. Selamat ulang tahun, Bloggercrony!

Aku paham, seiring dengan perkembangan zaman, blogger tak lagi cukup dengan kemampuan menulis. Setelah fotografi yang kupelajari secara otodidak sembari melakukan perjalanan, aku menambah keterampilanku dengan kemampuan video editing dan desain grafis sederhana. Modalnya? Hanya aplikasi-aplikasi gratis seperti Canva, Lightroom, Inshot, dan Capcut. Blogger sudah tak lagi bisa berdiri sendiri. Permintaan pasar menuntut blogger untuk terus mengembangkan keterampilan dan wadah berkaryanya. Blogger otomatis satu paket dengan content creator Instagram, TikTok, Twitter, bahkan Youtube. 

Bersama blogger-blogger Jogja: Hanif, Aqied, dan mas Sitam

Kehadiran industri AI tak perlu dikhawatirkan. Kalau kau punya karakter, maka tak akan ada AI yang bisa menggantikanmu. Manfaatkan dengan cerdas untuk meningkatkan kualitas karyamu, memperluas wawasanmu. Kalau tak mau jadi blogger sekadarnya, memang harus terus berkembang dan pandai memanfaatkan celah. 

Ngomong-ngomong, kadang kita terlalu fokus mengembangkan keterampilan lain dan malah lupa dengan kemampuan esensial sebagai seorang blogger: menulis. Monmaap, aku banyak menemukan blogger yang tulisannya masih berantakan. Mirisnya, mereka bukan blogger kemarin sore, namun sudah aktif beberapa tahun. Selain seni menulis yang perlu banyak diasah, wawasan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang dimiliki masih sangat rendah. Membedakan penulisan “di” yang dipisah dan digabung saja masih belum bisa. Bedanya “kita” dan “kami” saja tidak tahu. 

Yuk, kalau tak mau jadi blogger sekadarnya, mulai dengan meningkatkan kemampuan dan wawasan menulis. Caranya? Banyak membaca. Tak harus novel, buku, atau media cetak, portal online dan sesama blog pun nggak apa-apa, yang penting tulisannya bisa jadi rujukan. Blog ini misalnya, uhuk. Ya gimana, kegemaran menulis dan membaca itu tak bisa dipisahkan. 

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa sekarang gaya bahasa menulisku berubah? Kadang pakai “aku”, kadang “saya”, kadang juga “gue”. Well, lebih teparnya aku mencoba fleksibel. Sebagai bapak-bapak yang masih krisis identitas, aku merasa belum mapan dengan satu karakter. Kadang mau menulis formal untuk semua kalangan, kadang ingin menulis dengan bercerita dan sedikit puitis, kadang juga pengen bebas berekspresi dengan menggunakan bahasa gaul Jakarta. Jadi, tergantung tulisan seperti apa yang sedang kubuat. 

Sedang menikmati peran baru sebagai suaminya Ara dan bapaknya Aya-Sae

Sekarang, thetravelearn.com mungkin sudah berubah menjadi blogger gado-gado karena tuntutan kehidupan. Namun, aku tak mau kehilangan jati diri. Sehingga kapan pun ada kesempatan, aku akan melakukan perjalanan yang menyenangkan hati dan memuaskan diri. Seperti tagline-ku, keep learning by traveling, perjalanan membuatku untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Salam. 

50 komentar

  1. avatar Feº A

    Nugie, salut kamu rajin ngebolg selama 12 tahun!!! Sementara beberapa tahun belakangan orang sudah banyak beralih ke youtube, IG, tiktok, jarang ketemu orang yang masih suka baca-baca.
    Mba sendiri mulai di WordPress sejak 2013, kamu lebih awal setahun, lalu vakum bertahun-tahun, padahal draftnya numpuk belum rampung.
    Ikut senang bisa lihat banyak prestasi melalui blog mu.
    Waktu awal-awal dulu sempat punya link pertemanan dan interaksi yang asik dengan sesama penyuka jalan-jalan / tulis-menulis.
    Circle kita ada persinggungannya, seperti Ariev, Yayan, Fahmi, Indri Yuwono, Olive dll.
    Sekarang setelah mba bebas dari proyek-proyek dan kerjaan rutin lainnya, baru mulai ngeblog lagi tapi teman-teman dulu sudah pada ga aktif nulis, padahal pertemanan masih jalan.
    Eh jadi curhat….maafkan. Sukses kedepannya yaaa….God bless

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Dua tahun terakhir ini berjuang banget untuk terus menulis di sini, mbak. Sebab utamanya karena lagi vakum traveling (sehubungan dengan hadirnya duo krucil) jadi bingung mau nulis apa lagi. Akhirnya sampai ambil job-job blog di luar travel.

      Maapkan kalau dua tahun terakhir ini isinya gado-gado, haha. Mbak baca aja yang menarik, ya.

      Yes, lingkar pertemanan kita sama mbak, dan iyaaaa hampir semua dari mereka sudah vakum ngeblog. Ada yang lebih aktif di platform lain, ada juga yang vakum di semua channel.

      Semoga suatu hari kita ada kesempatan bertemu, mbak Fe.

      1. avatar Feº A

        Senang bisa terkonek lagi setelah sekian lama tidak saling bersapa.

      2. avatar Reza Fahlevi
        Reza Fahlevi · ·

        Hallo A Nugi…

        salam kenal.. titip salam juga buat teteh… kita sama se – wag di blogger bandung hahaha tapi blom jadi aja ketemu sama yang lian juga

        Keren masih setia di blog.. semoga next ada event offline kita bisa ketemu , aku mah berguru sama suhu yg udah 12 taun ngeblog ahhaha….

      3. avatar Matius Teguh Nugroho

        Halo, teh. Hihi iya belum jadi ikutan event blogger Bandung nih, semoga di kesempatan berikutnya. Hayuk sama-sama belajar.

  2. avatar tangguhmultirole

    mbois , selamat menikmati menjadi blogger dan seorang bapak , tabik.

  3. avatar Fanny_dcatqueen

    aku lupa loh mas, dulu tahu blog mu dari mana dan sejak kapan. Pokoknya seneng aja kalo udah baca tulisan2 mu. Krn berbau traveling banget kan. Jadi cocok ama genre ku.

    bloggers yg kamu sebutin di atas aku kenal sebagian tp yg TBI mostly ga kenal.

    sedih sih memang krn banyak bloggers lama yg udah menghilang nth kemana 😞. Kadang kangen loh mas, zaman2 dulu ngeblog masih kyk kunjungan ke rumah maya temen kan. Chatnya juga asik2. Ntahlaah, kapan lagi bisa ngerasain itu 😅

    zamannya memang udah berubah sih. Ga bisa kita paksain. Makanya aku juga mengubah mindset ku. Ga lagi berharap temen2 blogger lain mau sukarela datang. Tapi balik ke settingan awal saat membuat blog, ya utk diri sendiri supaya ga lupa. Dengan begitu aku bakal tetep semangat utk menulis 😄

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Sudah lama sekali kita saling berkomentar ya, mbak. Salut juga sama konsistensi dan authenticity tulisanmu sampai sekarang, salah satu yang masih bertahan dan rumah teman mayaku yang masih ada 😀

      Selamat untuk penghargaan yang mbak raih dari Bloggercrony, you deserve it!

  4. avatar omnduut

    Bener, beberapa orang yang fotonya ada di sini aku gak pernah liat lagi tulisan mereka muncul. Ntah akunya yang gak update atau merekanya yang pelan-pelan mundur dari blog atau pindah ke jalur lain 😀

    Yang jelas, kalau kumpul-kumpul sama temen blogger yang asyik tuh nambah energi. Kalau yang gak asyik, bawa tembok ke mana-mana, ya sudah ibaratnya cukup tahu kalau orangnya kelewat eksklusif hehehe.

    *komen yang agak bahaya lol.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Aku kehilangan circle travel blogger-ku huhu. Dulu akan dengan sendirinya saling berkunjung begitu ada tulisan baru (yang dirasa menarik)

      Duh semoga bisa segera gathering blogger offline lagi

  5. avatar Kang Ugi

    Salut saya, Mas. Dua belas tahun bukan waktu yang mudah untuk dilalui dengan konsisten menulis di blog dan berproses hingga mendapatkan banyak hadiah dari Tuhan. Dapat juara lomba, bisa jalan-jalan, bis abertemu berbagai blogger dan komunitas, dan tentu hadiah terbesar itu adalah bisa memiliki judul sebagai travel blogger.

    Tulisannya nyaman dibaca, Mas. Ga bosen baca segini banyaknya

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hatur nuhun pisan untuk apresiasinya, kang Ugi. Blog ini sempat vakum juga, rekornya paling lama 3 bulan. Puji Tuhan bisa kembali bangkit.

      Makasih udah mampir, ya.

  6. avatar Suci

    Aku juga suka sama Adis Takdos, kalo ga salah gara2 dia nih aku beli buku antologi tentang wisata, aku lupa judulnya.

    Aku juga suka tulisan personal, dengan gaya bahasa yang ngga terlalu formal. Dan kalau ngga salah adi takdos ini lucu yaa, lawak tulisannya.

    Sukses selalu ya, Mas…

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Wah, tau Adis Takdos juga ya kak. Bukunya juga kocak!
      Makasih udah mampir kak, sukses juga.

  7. avatar Hani

    Aku suka dari dulu nama “thetravelearn” ini, maknanya dalem menurutku. Dulu sebelum pandemi, kita sering ngelist di FB Indonesia Corners. Dulu ada bloger Daily Voyagers, apa kabarnya ya?

    Salut Nugi masih ngeblog sampai sekarang, walaupun udah jadi blog gado-gado. Ntar tetep lah ada kategori traveling bareng si kembar, kan seru juga tuh.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      DARIUS! Sekarang eksis di IG sebagai content creator khusus kebugaran, teh 😀
      Sekarang IDC udah nggak pernah bikin blogwalking ya, padahal dulu lumayan ada beberapa travel blogger sefrekuensi.

      Yes, tunggu edisi jalan-jalan bareng si kembar. Makasih udah mampir, teh.

  8. avatar annienugraha
    annienugraha · · Balas

    Luar biasa Nugi. Sungguh satu cerita perjalanan profesi yang gak kaleng-kaleng. Banyak catatan seru dan bersejarah yang bakalan terus diingat. Gak cuma sekedar berganti-ganti nama web/blog, tagline, dan fokus, tapi juga tentang pengalaman hidup yang sangat berharga. 

    Semoga tetap terus nge-blog meski didera oleh banyak kesibukan ya. Keep writing as well.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Kak Annie, terima kasih atas dukungannya. Keep up the good work juga, kak!

  9. avatar imawananshari
    imawananshari · · Balas

    Waah ternyata sudah cukup lama ya Mas Ngeblognya. Dan benar sih, salah satu kunci bisa sukses yaitu konsisten dan punya karakter, karena tanpa itu kita akan hilang juga seperti yang lain. Semoga kita semua terus semangat ngeblog, agar blogger bisa terus ada.

  10. avatar imawananshari
    imawananshari · · Balas

    Waah ternyata sudah cukup lama ya Mas Ngeblognya. Dan benar sih, salah satu kunci bisa sukses yaitu konsisten dan punya karakter, karena tanpa itu kita akan hilang juga seperti yang lain. Semoga kita semua terus semangat ngeblog, agar blogger bisa terus ada.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Haha iya udah 10 tahun lebih, mas. Makasih udah mampir, mari terus berkarakter.

  11. avatar Nanik Nara

    Wow luar bisa membaca perjalanan ngeblog Nugi dari jaman masih jadi mahasiswa di 2012 hingga sekarang.

    Benarlah, hanya orang yang konsisten dan teguh memegang jati dirinya lah yang akan mampu bertahan dan jadi pemenang.

    Tulisan ini wajib dibaca blogger pemula, yang baru punya tulisan kurang dari 10 aja, udah gampang nyerah karena trafik pembaca belum banyak.

    Jadi konsisten bikin tulisan, karena di situ pasti akan banyak pelajaran yang diperoleh, dan akan terus bertumbuh. Bergaul dengan sesama blogger di komunitas juga bisa jadi sarana untuk terus belajar

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Konsisten memang tidak mudah, namun niscaya hasilnya juga tak akan mengecewakan. Semoga bisa dibaca teman-teman blogger baru, ya.

      Makasih udah mampir dan atas dukungannya, kak. Yuk, terus belajar dan berjejaring sebagai blogger.

  12. avatar Narasi Nia

    Wow, hebat banget bisa terus konsisten kak. Memang benar adanya, ya. Di Tengah perkembangan digital seperti ini, blogger dituntut tidak hanya pandai menulis, tapi juga pinter main sosmed

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Betul, harus adaptif dan progressif.

  13. avatar fennibungsu.com

    keren kali kak Nugi ini, yang hitungannya udah 2 digit pengalamannya dengan dunia blogging.

    Memang nge-blog itu luar biasa ya. Dan dampaknya memberikan kesan yang tak terlupakan karena bisa ke tempat-tempat yang orang pada umumnya ke sana mungkin kudu mengeluarkan kocek yang besar, sedangkan blogger bisa jadi undangan. sukses selalu ya kak

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Terima kasih, kak. Sukses selalu juga, mari terus belajar.

  14. avatar Windi Astuti

    hangat banget tulisannya kak. Aku sebagi penikmat blog ini merasakan, tulisan yang akak buat detil memang. kayak orangnya mungkin, hhhhe.

    Any way, kok jadi pengen request, setelah punya istri dan anak, kesibukan makin kenceng ya. Gimana caranya merawat isi blog yang dulunya suka ngebahas traveling, sekarang lebih ke gadogado. Apa alasannya, dan gimana effortnya biar tetap eksis ngeblog. Walau cuannya, untuk para blogger sekarang jatuh ya ? duh, kok nyesek tahu hal ini

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo, kak Windi. Terima kasih untuk apresiasinya. Syukurlah kalau hangatnya terasa, karena memang ditulis dengan hati (ciyeee)

      Blog ini sempat terabaikan juga selama beberapa minggu karena nggak tau mau nulis apa, kak. Akhirnya bisa terawat lagi dengan membuat tulisan-tulisan informasi perjalanan, lomba, dan job. Harus disempetin nulis, termasuk pengalaman-pengalaman pribadi dan curahan hati meski di luar traveling.

      Semoga terjawab, makasih udah mampir.

  15. avatar Maria G Soemitro

    Waw keren, konsisten ngeblog dan dapat jodoh

    Saya kenal beberapa pasangan blogger cinblog (cinta ngeblog) yang masih eksis sampai sekarang.

    mungkin karena sehati dan sejalan inilah Nugie dan Ara berjodoh dan rukun hingga kini

    Tentang Blogger Crony, keren banget ya komunitas ini. Tiap tahun sukses mengumpulkan ratusan blogger dalam Blogger Day

    Sayang tahun ini saya gak bisa ikut

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Eh, jadi penasaran siapa aja blogger lain yang cinlok. Aku tau ada beberapa blogger keluarga tapi nggak tau apakah mereka dua-duanya blogger aktif.

      Aku juga batal ikut secara offline nih, ambu. Semoga ada kesempatan berikutnya.

  16. avatar Roemah AuRa
    Roemah AuRa · · Balas

    Wah, mantap mas udah 12 tahun ngeblog. Kalau saya baru 5 tahunan. Tapi cerita kita mirip, saya juga Alhamdulillah berhasil meraih prestasi di tahun pertama ngeblog. Rasanya happy banget dan jadi pelecut untuk semangat ngeblog.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Keep up the good work, kak. Makasih udah mampir.

  17. avatar gemaulani
    gemaulani · · Balas

    Keren banget perjalanan masnya sebagai Travel Blogger. Ih saya baru tahu ada komunitas khusus travel blogger Indonesia. Saya jujur susah banget pengen jadi idealis. Sempet bangun blog khusus buat tema tertentu, ujungnya jadi gado-gado juga kayak blog pertama saya ehehe.

    Saya ketampar sih karena jujur tulisan saya banyak yang belum sesuai EBI apalagi tulisan di awal-awal saya ngeblog beberapa tahun lalu. Saya juga udah mulai kurang fokus buat nulis blog nih huhu

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Nah, kenapa tuh ujungnya jadi blog gado-gado juga mbak? Kalau memang terjadi karena minatnya gado-gado, ya nggak apa-apa sih. Tinggal branding jadi personal blog aja.

      Yuk yuk semangat menulis sesuai EBI biar enak dibaca juga, makasih udah mampir.

  18. avatar April Hamsa
    April Hamsa · · Balas

    Gpp mas blog gado2 yang penting persolan brandingnya kan udah dapat sejak lama #uhuks. Sekarang nambag lagi brandingnya sebagai papa kembar uhuuyy 😀

    Memang tulisannya detail dan asyik, apalagi dilengkapi poto2 pendukung yang oke. Betah deh berlama2 baca blogpost-nya 😀

    Sukses selalu ya mas 😀

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Amin amin, iya sekarang dikenal sebagai papa kembar hehe. Makasih banyak apresiasinya, mbak. Sukses juga dan mari semangat terus menulis.

  19. avatar lendyagassi

    Aku bacanya jadi terharuu..huhuhu.. sekonsisten itu dan sekatif itu yaa, kak Nugi.

    Dan brandingnya memang ka Nugi = traveller.Sekarang, aku jadi kenalnya salah satu Papa Blogger yang aktif ngeblog.

    Tapi aku selalu baca tulisan ka Nugi tuh asa selalu nyambung sama travelling sii.. Jadi, gak gado-gado banget.

    Salam untuk istri tercinta dan kedua bidadari kembar, adik Aya dan Sae.

    Belum pernah ketemu langsung, tapi aku juga blogger Bandung, kak. Hihihi…

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hai, kak Lendy. Iya nih ternyata kita sama-sama blogger Bandung.

      Betul, setiap tulisan sebisa mungkin tetap aku sisipkan elemen traveling atau minimal personal kak, jadi nggak kehilangan jatidirinya. Makasih banyak udah baca, kak. Semoga segera ada kesempatan kita berjumpa.

  20. avatar Olive Bendon

    ya ampuuuun, ada foto jaman jebot di sini 🙂
    setiap masa ada blohernya, setiap bloher ada masanya #eaaa gitu ceunah

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hahaha iyaaa foto 1 dekade yg laluuu

      1. avatar Olive Bendon

        satu dekade? sejauh itu ya? 🙂

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        Eh hampir 1 dekade kali ya, 2015

  21. avatar #justinindyo
    #justinindyo · · Balas

    Luar biasaaa Nugie perjalanannya. Salut! Paling luar biasa juga kamu nulis ini dan aku menikmati bacanya dari awal sampai akhir. Best of luck always untuk The Travelearn. Mau gado-gado mau traveling, as long as we write, we create a legacy 👍🏽

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hi, Justin dan mas. Thank youuu sudah mampir, makasih juga apresiasinya ya. I’m touched and flattered 🥲

      Terus menulis juga buat kalian, ya. Mampir balik ah, udah lama gak sowan.

  22. avatar ainunisnaeni
    ainunisnaeni · · Balas

    aku masih inget banget banget banget sama Adik Takdos, semua ceritanya khatam yang ada di blognya, bahkan produk tas yang dia jual, aku beli semua hahaha, sampe sekarang masih sering aku pake.

    Blog Ariev juga sering aku kunjungi, zaman dulu tuh malah aku seringnya main ke blog travel blogger, kayak mbak Firsta, mas fahmi, duh lupa sapa lagi, mas wira, terus mas cumi, mbak marisckha, astagahh banyak ampe lupa hahaha

    Aku juga ga ketinggalan buat daftar jadi anggota TBI, pokoknya seneng aja, cuman sayangnya karena aku tinggal jauh dari Jakarta jadi ga bisa ketemuan offline. padahal pengen banget waktu itu

    semoga next time bisa ketemu sama temen temen blogger yang selama ini cuman chit chat di kolom komen

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Aku di blog Adis cuma rajin di awal trus berpindah ke blog lain haha. Kayaknya karena dia mulai jarang ngeblog. Tapi juga nggak ngikutin semua ceritanya sih karena udah terlalu banyak.

      Iya, nama-nama yang kamu sebut itu semuanya aku kenal.
      Makasih masih terus rajin mampir, Ai. Semoga ada kesempatan bersua.

  23. avatar fajarwalker

    Aku salut mas sama orang-orang yang konsisten seperti dirimu. Kadang sedih juga, banyak buang waktu sampai akhirnya kembali ke siklus biasa : Blog terbengkalai.

    Tapi seiring waktu, aku mulai paham bahwa ngeblog ternyata memang ada ‘rasa’ tersendiri juga. Yah, walaupun dari sisi duit mah ga sekenceng platform lain.

    Dan yap, aku setuju banget kalo sebagai seorang blogger, kemampuan menulis itu penting. Aku pun sering banget nemuin blog yang gaya bahasanya standar, dan boring banget dari awal sampe akhir.

    Pada akhirnya, segala effort untuk menulis itulah yang akan membuat kita jadi berbeda. Bahkan tak tergantikan oleh kecerdasan buatan secanggih apapun.

    Keren mas, saya kagum.

  24. avatar Martin Ruma

    Salam kenal kang, membaca ulasan yang personal dan reflektif seperti ini membuat saya mantap kembali ke pangkuan blogging di tahun 2024. Sekali lagi salam kenal kang, terima kasih untuk ulasannya yang menginspirasi saya untuk kembali.

Tinggalkan Balasan ke April Hamsa Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu