5 Gunung di Jawa Barat untuk Pendaki Pemula

Aku terkesiap saat mendapati diri berdiri menghadap lautan awan di atas puncak Gunung Cikuray yang sempit itu. Bersama puluhan pendaki lainnya, aku dan tim pendakian berebut “lahan” berfoto untuk mengabadikan momen matahari terbit saat itu. Meski awan mendung menodai langit dan menutupi sebagian wajah mentari, namun tak menyurutkan antusiasme kami. Gunung Cikuray, menjulang di atas 3.000 meter dari permukaan laut, adalah salah satu rekomendasi gunung di Jawa Barat. Jalurnya cukup mudah, namun melelahkan karena ada banyak medan terjal. 

Baca tulisannya: Tertawan Samudera Awan di Gunung Cikuray

Nah, bagi kamu yang baru mulai menjajal dunia pendakian, Jawa Barat punya banyak pilihan gunung dengan jalur yang relatif mudah, waktu tempuh yang singkat, dan tentu saja pemandangan yang luar biasa indah. Tak perlu jadi pendaki profesional untuk menikmati sensasi berdiri di atas awan. Berikut lima gunung yang cocok untuk pendaki pemula:


1. Gunung Papandayan (2.665 mdpl) – Garut

Gunung Papandayan adalah favorit banyak pendaki pemula karena jalurnya yang tidak terlalu curam dan bisa dicapai dalam 2–3 jam saja. Selain itu, kamu bisa menikmati hutan mati yang ikonik dan hamparan edelweiss di Pondok Salada. Aku mendaki Gunung Papandayan di tahun 2016 bersama salah satu rekan Couchsurfing yang sama sekali belum pernah naik gunung. Kami menginap 1 malam dengan mendirikan tenda, tapi kalau mau tektokan atau day trip juga possible banget, kok.

Kalau kamu ingin mendaki sambil menikmati momen santai di tenda atau saat sunrise, kamu bisa beli rokok elektrik murah di GoMart karena lebih praktis dan relatif lebih ramah untuk alam. Pastikan kamu memilih produk yang legal dan aman digunakan di alam terbuka.

  • Estimasi waktu pendakian: 2–3 jam
  • Fasilitas: Warung, toilet, area camping, jalur bersahabat

2. Gunung Gede (2.958 mdpl) – Cibodas / Gunung Putri / Selabintana

Meskipun termasuk gunung yang cukup tinggi, Gunung Gede tetap ramah untuk pemula karena jalurnya sangat populer dan sudah ditata dengan baik. Jalur via Cibodas, misalnya, memiliki jalur landai dengan banyak spot istirahat. Banyak pendaki menyempatkan waktu bersantai di Alun-Alun Suryakencana sambil menyeruput minuman hangat dan menikmati waktu santai.

Aku belum pernah ke Gunung Gede atau Gunung Gede-Pangrango ini, hanya pernah kemping di Gunung Halimun Salak (saat masa orientasi di sebuah perusahaan) yang termasuk bagian Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango.

  • Estimasi waktu pendakian: 5–7 jam
  • Fasilitas: Basecamp, sumber air, banyak titik istirahat

3. Gunung Tangkuban Perahu (2.084 mdpl) – Subang / Lembang

Ingin merasakan atmosfer gunung tanpa perlu berjalan jauh? Gunung Tangkuban Perahu adalah pilihan tepat. Kendaraan bisa langsung menuju area wisata di dekat kawah, dan kamu bisa lanjut menjelajahi spot-spot menarik di sekitarnya dengan berjalan kaki ringan. Kunjungi Kawah Ratu, Kawah Domas, Kawah Imas, dan kawasan hutan pinusnya. 

Gunung Tangkuban Perahu bisa dicapai dari kota Bandung dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil. Lucunya, aku yang sudah tinggal di Bandung sejak 2008 ini malah belum pernah sama sekali ke Tangkuban Perahu.

  • Estimasi waktu pendakian: 15–30 menit
  • Fasilitas: Kawasan wisata resmi lengkap dengan warung, toilet, dan tempat parkir
  • Keistimewaan: Cocok untuk healing singkat dan selfie seru

4. Gunung Batu – Lembang

Dengan waktu tempuh yang hanya 30–45 menit, Gunung Batu jadi pilihan ideal buat kamu yang ingin mendaki cepat tanpa persiapan rumit. Pemandangannya cukup cantik, terutama saat matahari terbit atau terbenam.

Gunung ini juga sering jadi tempat kumpul komunitas pendaki pemula atau pendaki santai yang hanya ingin menikmati udara sejuk dan pemandangan hijau. Biar lebih seru, kamu bisa membeli seluruh perbekalan di GoMart.


5. Gunung Puntang – Bandung Selatan

Gunung Puntang menyajikan suasana hutan tropis yang menenangkan, dengan jalur yang cukup bersahabat bagi pemula. Tak hanya itu, kamu juga bisa menjelajahi sisa-sisa peninggalan Radio Malabar di jalur pendakian.

  • Estimasi waktu pendakian: 3–4 jam
  • Fasilitas: Area camping, warung, toilet, basecamp
  • Keistimewaan: Cocok untuk hiking edukatif atau family trip ringan

Tips Tambahan untuk Pendakian Ringan

  • Pilih sepatu yang nyaman dan tahan licin.
  • Gunakan tas carrier ringan, maksimal 40L.
  • Bawa minuman dan cemilan secukupnya.
  • Jangan lupa membawa jaket dan pelindung hujan.
  • Nikmati perjalanan, puncak adalah bonus.
Tertawan samudera awan Gunung Cikuray

Beberapa hari terakhir ini, kita dibuat riuh dengan berita meninggalnya seorang pendaki Brasil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, yang membuat kita mempertanyakan keamanan di gunung. Naik gunung memang merupakan kegiatan berisiko. Perlu persiapan, pengalaman, dan komunitas yang suportif. Kalau kamu pendaki pemula, mendaki gunung-gunung yang mudah di atas bisa menjadi alternatif. Terima kasih sudah membaca, keep learning by traveling~

3 komentar

  1. avatar fajarwalker

    Aku dulu pas SMK malah sotoy banget, langsung melipirnya ke Gunung Ciremai.. via jalur Linggarjati pulak! Untungnya panjang umur, masih bisa pulang dengan selamat.

    Gunung bukan tempat yang bisa main-main si. Harus penuh persiapan, dan gak boleh sembarangan.

  2. avatar Fanny Nila

    setujuuuuu mas. Sebagai pemula aku pun tahu diri kemampuan badanku. Ga bakal sanggub kalo langsung Rinjani, Gn Raung, itu mah aku cari mati kalo tetep nekad mendaki gunung2 utk pro begitu. Jadi pastinya gunung2 yg lebih landai, ga curam, ga butuh waktu lama banget, yg pastinya cocok buat pemula. Krn naik gunung bukan utk gengsi. Tapi seharusnya bisa buat kita lebih mencintai alam dan bersyukur lebih dalam.

  3. […] Gunung Papandayan, di Garut dengan elevasi sekitar 2.665 mdpl, menawarkan jalur yang lebih ramah pemula. Fokusnya adalah keindahan kawah aktif seperti Kawah Mas dan Kawah Baru, serta padang edelweiss dan kawasan hutan mati yang khas the travelearntirto.idindonesiatrekkingcamping.com. […]

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu