Geulis-nya Kawah Putih, Ciwidey, Bandung

Halooo para BackpacKeren! Widiiihhh, lama banget yak gue nggak update blog ini. Nah, sekarang gue mau cerita nih perjalanan gue beberapa hari lalu ke Kawah Putih. Fyi, selama 4 setengah tahun di Bandung, inilah pertama kalinya gue main ke Kawah Putih #kuper #kamseupay. Lagipula gue juga nggak terlalu suka sih dengan wisata alam, lebih suka jelajah kota. Ini gue buat nemenin temen-temen gue yang dari luar kota.

Tapi, ternyata gue akhirnya menikmati perjalanan ini juga.

Oke, kita mulai dari transportasi. Sebenarnya bisa ke Kawah Putih naik angkot. Yaitu dengan naik angkot ke Terminal Leuwipanjang. Kamu bisa pakai damri jadul Dago-Leuwi Panjang yang ngetem di Jalan Dipati-Ukur dengan tarif Rp 2.000,00 saja. Murah banget yak! Bisa sih pakai angkot kecil itu. Tapi tarifnya bisa lebih mahal, tergantung lo naik dari mana. Terus lanjut naik angkot jurusan Bandung-Ciwidey. Nah, siap-siap aja tes kesabaran di angkot ini. Udah sopirnya minta ngetem dulu sampai angkotnya penuh sampe tumpeh-tumpeh #alaJupe, terus perjalanan ke sana itu kurang lebih sejam dan bisa lebih kalau macet banget! Kasih aja tujuh rebu. Minta turun di depan pintu masuk Kawah Putih, terus tinggal naik Ontang-Anting deh. Apa itu Ontang Anting? Nanti gue jelasin 🙂

Gue saranin, kalau lo nggak kere-kere banget, mending cari moda transportasi lain yang lebih nyaman, cepat, namun tetep murah #backpackerbanyakmaunya. Kayak kita nih. Kita sendiri lebih memilih buat sewa mobil. Tadinya temen-temen gue itu udah mau sewa taksi loh. Gile! Bisa langsung abis nih duit tabungan (padahal tabungan juga cuma saldo minimum #pfft) Sewa mobil kita anggap lebih aman dan lebih jelas. Kita sewa mobil Avanza (udah termasuk sopir dan uang makan) dengan tarif Rp 375.000,00 buat 12 jam. Itu juga pesennya dadakan, baru call agen rentalnya sekitar jam 6 pagi. Mobil datang sekitar jam 7 pagi. Banyak kok sewa mobil di Bandung, browsing aja. Rata-rata buat Avanza sama APV 300ribuan buat 12 atau 16 jam. Rute yang kita lalui adalah Pasteur, masuk tol Pasteur, keluar tol Kopo, masuk Jl. Raya Kopo, terus lama-lama sampai Ciwidey deh.

Nah, buat yang bawa kendaraan pribadi kayak kita, gue saranin mobilnya diparkir di seberang pintu masuk Kawah Putih. Jangan parkir di area Kawah Putih, tarifnya Rp 150.000,00 bo -____- Jadi di seberangnya itu ada kayak tempat oleh-oleh gitu, bisa parkir di situ. Biar lo nggak kena pemerasan gyahahahahaha.

Sampai di pintu masuk Kawah Putih, kita harus naik Ontang-Anting buat ke atas (ke Kawah Putihnya). Ontang-Anting ini semacam mobil shuttle yang dioperasikan bolak-balik dari pintu masuk ke Kawah Putih. Bentuknya kayak angkot tapi terbuka dan kursinya diatur berderet depan ke belakang. Jangan lupa pegangan yak, rutenya itu naik-turun belak-belok dengan kecepatan yang kadang bikin deg-degan. Udah berasa naik jetcoaster! -____-

Nggak usah coba-coba jalan kaki dari pintu masuk ke Kawah Putih. Jauh! Sekitar 6 km. Nah, tarif Ontang-Anting + tiket masuk adalah Rp 25.000,00 / orang. Jangan lupa juga bawa atau beli masker, karena aroma belerangnya itu bisa bikin nggak nyaman. Beli paling cuma dua ribu perak. Kayak kita ini nih. Tadinya sih kita cuekin aja itu abang-abang penjual masker, tapi ternyata mereka nggak sekedar tipu-tipu. Emang butuh banget masker buat ke Kawah Putih. Untunglah di deket pemberhentian Ontang-Anting masih ada yang jual masker

geulis-nya Kawah Putih

geulis-nya Kawah Putih

Image

As you can see behind, Kawah Putih adalah semacam danau berwarna putih kehijauan yang terjadi karena letusan gunung. Yang bisa dilakukan ya cuma lihat-lihat sama foto-foto sih, jangan harap bisa naik perahu menyusuri kawah atau mandi madu di sini. Kalau bisa sih gue juga mau hahahaha #sesat #abaikan

Gue nggak nyesel nih ke Kawah Putih. Emang jos gandos kotos-kotos nganti mbledos aaaaaaa #alaSoimah

Menuju Kawah Putih kita akan melalui sebuah jalan undak-undakan menurun yang nggak terlalu lebar. Kalau lurus langsung ke Kawah Putih, ke kanan ke Gua Belanda dan ke kiri ke Hutan Cantigi. Pas di depan Gua Belanda, ada peringatan supaya nggak berlama-lama di depan gua. Agak serem yaa. Jadi kita juga cuma menengok sekilas.

Kawah Putih 4

Kawah Putih1

Nah, di sekeliling Kawah Putih itu ada pohon-pohon kering gitu. Lumayan sih buat narsis-narsisan #tetep. Sementara di sisi lain, ada sebuah gunung yang menjulang menjadi latar yang apik.

Kita nggak terlalu berlama-lama di situ, karena temen gue udah harus kejar pesawat jam tiga (tebak siapa yang menang? temen gue atau pesawatnya?). Perjalanan sekali tempuh itu sekitar 2 jam. Buat yang punya banyak waktu, bisa mampir ke Situ Patengang. Ini semacam danau juga, tapi di sini bisa naik perahu selain foto-foto. Bisa juga ke pemandian air panas Walini. Jadi, sebisa mungkin puas-puasin deh ke kawasan ini biar perjalanannya impas. Maaf kalau belum banyak foto, masih belum pegang kamera sendiri soalnya. Kamera yang ada pun cuma kamera Android dan BB. Ada yang mau menyumbangkan kamera DSLR ke saya? #TernyataNggakAda #OkeSip

Next trip, gue pengen muter-muter Jawa deh. Sebenernya gue udah pernah jalan-jalan ke Jogja (of course, kampung halaman gue), Solo, Salatiga, Malang, Surabaya, tapi semuanya nggak terdokumentasikan. Yah, saat itu gue belum tau sih gimana caranya jadi seorang traveller yang memenuhi syarat. Start from Surabaya aja kali yaaa hihihi. Gue penasaran sama kota yang katanya paling bersih se-Indonesia ini, dapet 7 kali penghargaan Adipura. Udah beda bangetlah sama Surabaya dulu.

Mudah-mudahan liputan ini bermanfaat ya. Selamat menjelajah 🙂

Iklan

7 komentar

  1. boleh mnta nomor telepon rental mobilnya?saya dan teman2 ada rencana mau rental mobil juga dibandung, terima kasih..

  2. Mantap bro, niatnya tanggal 6 bulan april ini mau kesana. jadi ada bayangan gue. heu

  3. […] Siangnya bisa dilanjutkan dengan mengunjungi kawasan Ciwidey. Ada banyak wisata alam di sini: Kawah Putih, Situ Patenggang, Air Panas Ciwalini dan Cimanggu, hingga agrowisata kebun Strawberry. Dengan kendaraan pribadi, silakan menuju arah Kopo, Soreang, dan terus lurus sampai melalui petak-petak kebun Strawberry dan menemukan papan besar bertuliskan “Kawah Putih” di kiri jalan. Naik transportasi umum juga bisa, berangkat dari Terminal Leuwipanjang untuk naik angkot Ciwidey. Untuk kendaraan pribadi, parkirkan kendaraan lo di luar area Kawah Putih, atau lo bakal kena tagihan biaya parkir yang luar biasa menguras kantong. Dari gerbang, pengunjung akan diantar menuju Kawah Putih menggunakan fasilitas shuttle car yang disebut Ontang Anting dengan tarif p 25.000,00 PP. Selengkapnya bisa baca di sini […]

  4. bro sekarang naik angkot dari leuwipanjang sampe ke pintu kawah putih berapa yak ?

    1. Kayaknya masih sama, bro :p

  5. Reinata · · Balas

    kak, di tulisan kkak yg lain kkak ada sebutin bisa metik strawberry setelah ke kawah putih. ke sininya dari kawah putih naik apa ya kak? trus balik ke bandungnya juga gimana ya kak?

    1. Iya, mbak. Sebelum masuk Kawah Putih ada banyak perkebunan strawberry yang bisa petik sendiri.
      Paling enak sih bawa kendaraan sendiri, kak. Kalau ngangkot lama.

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: