Travel-Blogger Tapi Jarang Traveling? Ini Tipsnya!

Travel blogger tapi jarang traveling? Gambar diambil dari sini

Travel blogger tapi jarang traveling? Gambar diambil dari sini

Travel blogger tapi jarang traveling? Jangan buru-buru minder. Jangan buru-buru mengurungkan niat terpuji untuk menuangkan kreativitas melalui media blog.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan prahara ini. Entah karena keterbatasan dana, keterbatasan masa, atau kombo keduanya. Kayak gue. Huft.

πŸ˜­πŸ˜­πŸ‘¬

Tapi, sebagai seseorang yang sudah memberikan komitmen untuk rutin blogging, kita harus terus mempertahankan frekwensi penerbitan sehingga blog bisa terus meraih eksistensinya di dunia maya. Kalau nggak, bisa-bisa statistik turun, blog ditinggalkan, lenyap dari hasil pencarian Google, dan di-unfollow massal. Nggak mau digituin, β€˜kan? Nah, maka dari itu, beberapa tips dari gue ini bisa jadi alternatif cara untuk membuat blog kamu terus aktif.

 

Pertama, perlu dipahami, traveling itu nggak harus yang jauh-jauh. Mungkin ada yang cuma traveling jarak jauh setahun sekali atau dua kali. Kayak gue misalnya, duh. Sisanya? Ya mungkin cuma ke kota-kota tetangga, atau bahkan sekedar blusukan di kota sendiri tempat kamu tinggal. Nah, cerita petualangan kecilmu itu bisa jadi bahan cerita di blog lho.

Jangan buru-buru berpikir bahwa cerita ece-ece kayak gitu adalah topik yang nggak menarik buat diterbitkan di blog. Eh, jangan salah! Setiap topik selalu memiliki peminatnya sendiri, entah sekedar kunjungan ke museum, keliling di taman kota, atau mengulas bangunan tua di kotamu. Ingat ada orang-orang di luar sana yang haus informasi akan kotamu, meski hanya kota kecil sekalipun!

Siapa tahu tulisanmu itu justru jadi Top Posts di blog. Contohnya adalah tulisan gue ini: Jalan-Jalan di Bandung 2 Hari 1 Malam? Bisa Banget!

Dusun Bambu, Bandung. 2015.

Dusun Bambu, Bandung. 2015.

Kedua, sekalinya kamu traveling, jangan langsung tuangkan semua kisahnya dalam satu tulisan sekaligus. Pinter-pinter mengolahnya hingga beranak menjadi beberapa tulisan sekaligus. Kamu bisa memecah tulisan per hari atau per setengah hari, bahkan per objek wisata! Lalu, setelah semua rangkaian kisah perjalananmu selesai ditulis, lanjutkan dengan tulisan-tulisan artikel yang merangkum seluruh seri kisah perjalananmu, misalnya: Tips Jalan-Jalan ke …, 10 Tempat yang Harus Kamu Datangi di…

Contoh nih. Perjalanan gue di Singapura pada tahun 2013 yang hanya selama 3D2N bisa gue pecah hingga menjadi 13 seri plus plus!!!

Nggak hanya sekedar dibuat tulisan berseri, kamu harus menerbitkannya secara berkala. Misalnya, rutin seminggu sekali atau dua kali. Jangan diterbitkan langsung setiap hari. Jangan sampai saat seluruh seri perjalananmu selesai ditulis tapi kamu belum ada bahan tulisan lagi, blog kamu lantas kosong selama beberapa hari (bahkan minggu) lebih lama. Lebih baik konsisten.

Singapore Botanic Gardens, 2014 (kunjungan ke-2 ke SG)

Singapore Botanic Gardens, 2014 (kunjungan ke-2 ke SG)

Manfaat lainnya dengan menulis berkala, kamu bisa memberikan waktu yang cukup agar setiap tulisan memperoleh view dan engagement (like dan komentar).

Ketiga, nggak masalah kalau kamu mengulas tempat makan di travel blog kamu. Biar bagaimana pun, kuliner adalah bagian dari traveling. Dari makanan tradisional, jajanan pasar, restoran, cafe, sampai warung pinggir jalan, dapat kamu ulas diblog. Bisa per tempat makan, atau dirangkum jadi satu tulisan jika tempat-tempat makan itu memiliki satu kesamaan (10 Coffee Shop, 10 Tempat Makan Wajib di…, dsb)

Warung Senggol, Bandung.

Warung Senggol, Bandung.

Keempat, buatlah tulisan tentang opini kamu. Tentu yang tetap berhubungan dengan traveling, agar blog kamu tidak kehilangan identitasnya. Apalagi, jagad ini — baik nyata maupun maya — terus mengalami dinamisme. Kamu bisa menuliskan opini tentang #TravelerPemula, misalnya, seperti yang saat ini sedang hits. Bisa juga menuliskan tentang hal-hal yang kamu peduli terhadapnya, seperti tentang transportasi umum, revitalisasi bangunan tua, perlindungan satwa langka, dsb.

Kelima, mengikuti lomba dapat mendorongmu untuk membuat tulisan baru. Dengan mengikuti lomba, kamu didesak untuk harus dapat membuat tulisan baru sesuai ketentuan lomba. Kamu juga ditekan untuk berkreasi, bagaimana kamu dapat tetap membuat tulisan yang sesuai dengan segala sumber daya dan pengalaman yang kamu miliki. Menang syukur, enggak juga nggak apa-apa, yang penting kamu sudah dapat membagikan sesuatu yang baru kepada pembaca.

Nah, cara keenam ini sudah dilakukan oleh beberapa blogger: membuat Guest Post atau Tulisan Tamu. Hm, bisa kamu coba juga nih. Guest Post ini bisa diberikan oleh sesama blogger maupun teman-teman non-blogger. Baik yang dapat membuat tulisannya sendiri, atau yang harus sedikit (atau banyak) kamu bantu membuatkan. Dengan kata lain, kamu membantu menuliskan pengalaman traveling temen kamu agar tulisannya tetap sesuai dengan standar dan gaya penulisan blog-mu.

Bersama kakak-kakak TBI di Blogger Gathering Campaign.com

Bersama kakak-kakak TBI di Blogger Gathering Campaign.com

Ketujuh, coba buat tulisan tentang ulasan acara-acara traveling yang kamu hadiri. Dari seminar, workshop, gathering, apapun! Baik acara yang diundang, atau acara yang harus kamu datangi sendiri secara mandiri swadaya swasembada. Kam juga bisa membuat ulasan-ulasan lain, seperti ulasan buku traveling, film traveling, lagu traveling, dll.

 

Gimana, tergolong mudah ye β€˜kan? Selamat mencoba ya! Kalau ada saran yang lain, boleh ditambahkan di kolom komentar, kak. Menjadi travel blogger yang nggak terlalu sering traveling itu ada baiknya juga kok. Kamu dapat menuliskan seluruh perjalananmu, tanpa ada beban karena ada perjalanan yang belum tertuliskan.

Semangat ngeblog! 😁😁😁

72 komentar

  1. Rifqy Faiza Rahman · · Balas

    Tulisan ini juga mencerahkan bagi travel blogger yang sering nulis tapi dianggap temannya terlalu sering jalan-jalan. Seolah-olah dia baru pulang dari mana langsung nulis. Padahal kan kita juga perlu stok tulisan untuk disimpan dan diposting pada saat yang tepat. Hehehe. Tipsnya bermanfaat sekali, mencerahkan πŸ™‚

    1. aku banget ini kayaknya ahhaha

      1. Rifqy Faiza Rahman · ·

        Hahaha, setiap orang punya karakteristik masing-masing, dan itu bikin khas. Sayapun juga sering dikatain “kamu jalan-jalan melulu sih?” πŸ˜€

      2. Kamu kan sering traveling, Win 😐

      3. kelihatannya itu matius

      4. Tapi kenyataannya? πŸ˜€

    2. Aku juga gitu brooohhh!!! Ada yang heran kenapa aku bisa jalan-jalan terus, apakah nggak kerja atau gimana, hanya karena blog ini terus di-update!

      Makasih udah mampir, senang dapat mencerahkan hehe. Btw, kenapa ya komentarmu di blog nggak pernah nongol di notifikasi? Jadi sering kelewatan.

      1. Rifqy Faiza Rahman · ·

        Hahaha, seng sabar ae wes dibilangin gitu πŸ˜€

        Saya juga gak tahu Mas. Di blognya Mas Gara juga gak ketahuan, saya ndak paham utek-uteknya piye. Wes jarno ae Mas πŸ˜€

  2. masih libur dulu nih aku mas πŸ˜€
    ada yg lebih penting soalnya, menyangkut hajat hidup orang banyak πŸ˜€

    1. Skripshit yak? *eh*

  3. Aku kok merasa orang yang hidup di kota besar nggak begitu terkendala biaya ya buat traveling, tapi malah waktunya yang terbatas. Sementara orang yang hidup di daerah, nggak begitu terkendala waktu buat traveling, tapi malah biayanya yang terbatas. Hahaha πŸ˜€

    Thanks udah nge-share tipsnya Gie. πŸ˜€

    1. Aku di kota besar, tapi dana juga terbatas. Piye ki, mas? Hahaha πŸ˜€

      1. Berarti kota yang kamu tinggali kurang besar Gie, pindah sana ke kota yg lebih besar lagi, hahaha πŸ˜€

      2. Ahaha. Kuala Lumpur kali ya πŸ˜€

  4. Waaah, tips ini sangat cocok buat saya. Makasih Kak Nug.

    1. Sama-sama, mas. Saya hanya membagikan curhatan pribadi πŸ˜€

  5. Benar dan berguna banget tips-tips nya. Tapi selama ini seringnya justru, udah lama gak kemana-mana, tapi postingan tetap jalan ,,, eh dituduhnya jalan-jalan gak berhenti-berhenti πŸ˜€

    1. Hahaha. Sama, bro. Aku juga dikira traveling terus gegara tulisan tetep jalan :))

  6. kalau jarang nulis jarang traveling gimana kak nugie? akhir-akhir ini lebih banyak nulis yang satunya… πŸ˜€

    1. Waduh, gawat. Ini sih perlu dibangun lagi menulis travel blog-nya πŸ˜€

  7. dulu abis long trip dua minggu langsung jembreng 36 tulisan series… sekarang ngga mungkin waktunya ngga ada lagi untuk nulis. jadi stok nya banyak… tapi gua salut dengan yg jalan ke negara A seminggu terus baliknya bikin buku. Itu isi buku hasil riset di jalan apa google ya?

    1. hahah danan, aku dari dulu mau buat buku gk bisa-bisa saking gk bisa merangkai kata

      1. Sini aku bantu jadi editor πŸ˜€ *sok jago*

      2. beneran ini? bahasa indonesiaku gk lulus loh hahah

      3. Serius. Hahaha. Aku pengen bikin buku tapi merasa belom punya destinasi menarik buat dijadikan buku 😦

      4. aku malah gk pede merangkai kata plus minim perjalanan

      5. Apanya yg minim perjalanan? Tiap Minggu kayaknya blog kamu udah ada destinasi baru -_____-

    2. Wahaha, 36 series!!! Drama Jepang aja kalah tuh, mas.

      Hm, mungkin dia sebelumnya udah bikin draft based on Google. Terus traveling buat memastikan πŸ˜€

      1. Cukup ya waktunya… Salut banget

      2. Entahlah. Hanya dia, Tuhan, dan penerbit yg tau πŸ™‚

    1. Thank you, koh Alex πŸ™‚

  8. ho oh bener banget utk poin2 di atas

    1. Makasih sudah mampir, kak πŸ™‚

  9. Dulu saya juga orang yang pengennya tiap jalan-jalan dibikin serinya secara lengkap. Waktu itu liburan HK-Macau jadi sekitar 6 seri, tapi makin sering jalan malah makin males nulis cerita berseri gitu.
    Salut sama Mas Nugi kalo bisa konsisten nulis cerita berseri dan tuntas!

    1. Mungkin mas Eky udah jadi travel blogger yang keseringan jalan-jalan ya, jadi males nulisnya hihihi.

      Semangat, mas!

  10. Aku banyak traveling tapi males nulis iki piye T__T

    1. Nah loh. Semangat nulisnya perlu disegarkan kembali! *guyur pake air kembang*

  11. Dilema saya agak sama dengan Mas Alid di atas :haha. But it’s okay, selama saya enjoy menulis dan mendapat kebahagiaan dari menulis, maka selama apa pun agaknya akan saya jabanin :hihi. Lagipula, saya setuju, tak baik menulis terlalu terburu-buru, untuk setiap detail berharga yang kita dapatkan, melewatkan satu kayaknya bisa jadi penyesalan :hehe.

    Nice tips! Semangat menulis selalu, Kak! :)).

    1. Wah, ternyata malah banyak yg keseringan traveling ya. Oke, nanti gue bikin tips tentang Travel Blogger Tapi Keseringan Traveling 😐

      Makasih sudah mampir, bro.

      1. Siap, sama-sama! Ditunggu tips-tips ketjeh lainnya :hehe.

  12. Ini yang sedang dialami 😦

    1. Iya nih. Aku sampai nggak ngeh kamu travel blogger *lalu disambit*

      1. Aku mah apa atuh cuma angin lewat 😐

      2. Eh, angin lewat tuh enak lagi. Sejuk. Apalagi di tengah udara panas Palembang ini. Hadeuh..

  13. Waaaah aku nih lagi jarang traveling, emang lagi nggak ada bahan sih jadi ya nggak update hehehe

    1. Hahaha. Blusukan aja bro biar ada bahan nulis πŸ˜€

  14. Wow! ke Singapura 3D2N bisa jadi 13 post?? HEBAT! heheheh… aku trip tahun 2014 lalu aja ada yang belum sempet ketulis… *blogger macam apa ini* T__T

    1. Habis nggak ada bahan lain, bang. Hahaha. Jadi harus pinter2 mengolah bahan biar awet πŸ˜€

      Aroma-aromanya bang Chocky blogger yg keseringan traveling juga nih.

  15. Waaah.. ini kena syekaleee eh.. Kadang sih juga entah jalannya 50 tahun yang lalu, bisa jadi baru dibuat postingan terbaru hari ini yak.. Makasih Tipsnya Mas.. πŸ˜€

    1. Wah, perginya 50 tahun lalu masih bisa ditulis sekarang? Keren!!! Dahsyat.

      Sekarang usianya udah berapa abad? πŸ˜€

  16. Ahay, tips yang mencerahkan nih. Sejak menikah dan punya anak otomatis udah jarang ngetrip. Tapi utang tulisan trip dari 3 tahun lalu masih numpuk, masalahnya sekarang susah cari waktu buat nulis hiks, kudu nyuri2 di sela bayi tidur hehe.

    1. Iya nih, belum ada tulisan baru lagi dari mbak Sash.

      Wuogh, nulis pas malem aja mbak. Siapa tau malah lebih ngalir dan syahdu. Senang dapat mencerahkan πŸ˜€

  17. Sarma · · Balas

    Hallooo, Kak Teguh. Ada info jalan-jalan gratis, nih. Kak Teguh juga bisa berbagi cerita di sini.

    Kesempatan untuk ikut ekspedisi Kalimantan bersama New Daihatsu Terios #Terios7Wonders.

    Dimulai dari Palangkaraya, Kruing, Pulau Kaget & Kandangan, Amuntai & Balikpapan, Samarinda, Tn. Kutai dan berakhir dengan melihat cantiknya pulau Surga, Maratua.

    Caranya, ikutan lomba blog “Borneo Wild Adventure”
    Untuk info lebih lengkapnya,

    Ada Grand Prize MacBook Pro juga, lho!

    Ayo ikutan, Kak! Jangan sampai ketinggalan, ya!

  18. yang kelima itu GUE BANGET ahhahahahah

    eh tapi sedih ga menang-menang *lahh tsurrhaatt*

    1. Hahaha. Sama lah, Meeeiii. Gue jua gak menang-menang 😦

  19. Thanks bro infonya, share jugalah artikel panduan menulis artikel traveller….. hehehehe salam dari Rental Mobil Medan

  20. […] membuat saya mulai banyak tahu tentang kedua dunia tersebut, salah satu tips yang saya suka adalah Travel Blogger tapi jarang traveling ?? ini tipsnya , dari tips itu saya mulai membuat post yang berisi perjalanan di satu atau dua tempat saja, […]

  21. Menarik tipsnya! Berguna. Makasih.

    1. Sama-sama. Curhatan pribadi, kak πŸ˜€

  22. susah pergi2 sih karna traveling masih sama keluarga .. hahaha maklum masih dibiayai ortu hehe
    thanks buat artikelnya kak bisa jd masukan buat travel blogger baru seperti saya πŸ™‚

    1. Yuk mulai traveling sendiri! Asyik lho, lebih bebas dan pengalamannya lebih kaya πŸ™‚

  23. Reza Ardiansyah · · Balas

    ada PDF yang ngebahas teknis penulisan travel blogging ga ? kalo ada, bisa banget dikirim email. hehe

    1. Hahaha. Maaf nggak ada, bro. Aku aja otodidak πŸ˜€

      kalau mau bimbingan langsung aja

  24. Bermanfaat sekali artikel ini buat saya yang lagi belajar bikin blog travelling
    thanks.

    1. Sama-sama, senang dapat menginspirasi πŸ™‚

  25. Semoga sehat selalu mas dan terus traveling dan terus menulis spot wisata yang meromended

    1. Terima kasih doanya, Pak Haji πŸ™‚

  26. Gak sengaja nemu ini, tapi sebagian isi konten emang bener adanya. Intinya jika ingin membuat konten tidak harus jalan-jalan dulu terus nulis tapi dengan cara pemecahan menjadi beberapa konten malah memaksimalkan isi blog. keren…

    Salam Travel Blogger,

    1. makasih sudah mampir, kak. iya, saya cuma share aja dari apa yang saya lakukan πŸ˜€

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places β€œfurther beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: