
Tumbuh di dalam sebuah keluarga dwi-agama (atau tri-agama, bila bapak disebut “Penghayat” hehe) membuat lebaran tetap dirayakan di rumah kami. Apalagi, lebaran seolah sudah menjadi bagian dari budaya orang Jawa. Apa pun agamanya, nuansa lebaran tak lepas dari tempat tinggalnya. Dari sekadar ikut menyiapkan kue-kue, memasak ketupat dan opor, hingga ikut berkeliling untuk bertamu dari rumah ke rumah. Nah, ini adalah tulisan tentang cerita lebaranku tahun ini.
Mbak dan keluarganya, yang tinggal bersama bapak dan ibu, memang memeluk agama Islam. Malah sebenarnya, kami memang berasal dari sebuah keluarga besar yang seluruhnya beragama Islam, seperti kebanyakan orang Jawa lainnya. Jadi, aku sudah akrab dengan budaya mudik, menyantap opor ayam, dan sungkeman di Hari Raya.
Tahun ini, aku tak datang sendiri. Aku yang sudah mengikat janji di altar suci, membawa serta istri. Karena datang agak kesiangan, kami sungkeman sendiri, lalu menikmati hidangan opor ayam yang sudah disiapkan. Selain opor ayam, juga ada sambal krecek, hidangan wajib lainnya. Sementara di meja ruang tamu, kue-kue dalam berbagai rupa toples sudah tersedia. Alih-alih sirup, kali ini bapak menyiapkan botol-botol kecil minuman bersoda untuk menjamu para tamu. Biar lebih praktis, katanya. Meski, sirup tetap disiapkan untuk tamu-tamu tertentu atau dinikmati sendiri.
Dilema Dispepsia di Hari Raya
Opor ayam, sambal krecek, minuman bersoda, dan kue-kue kering memang paduan nikmat untuk perut kita. Tapi kalo nggak hati-hati, aku takut kena dispepsia, kondisi tidak nyaman di perut seperti mual, kembung, perih, dsb. Aku sendiri pernah merasakan dispepsia yang parah hingga didiagnosis gastritis akut karena pola makan yang sangat salah di era kuliah dan tahun-tahun awal bekerja. Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini.
Ini saking asyiknya merayakan hari kemenangan, sampai lupa foto makanan dan foto keluarga. Nggak ada satu pun nih wkwk, pake foto lama aja ya biar kebayang.

Dispepsia, atau yang bahasa awamnya disebut maag, adalah rasa tidak nyaman pada perut, khususnya perut bagian atas, seperti kembung dan nyeri di ulu hati. Yang mungkin belum banyak kita pahami, dispepsia atau maag bukanlah satu penyakit, melainkan sebuah sindrom atau gejala. Beberapa tanda dispepsia di antaranya:
- Perut terasa penuh/kembung
- Perih/nyeri di ulu hati
- Sering sendawa
- Mual
- Muntah-muntah
- Rasa asam di mulut.
Penyebab dispepsia adalah beberapa penyakit pencernaan seperti GERD, gastritis, gangguan pada pankreas, dsb. Tapi selain itu, dispepsia juga dapat disebabkan karena pola makan yang nggak baik, konsumsi kafein, minuman beralkohol, kecemasan/depresi, atau efek samping obat tertentu.

Nah, tau sendiri kan ya betapa bersantannya makanan-makanan lebaran, hehe. Mana ditambah minuman bersoda. Bahkan hanya beberapa menit setelah aku dan Ara makan siang, kami diajak bersilaturahmi ke rumah pakdhe di dekat Taman Makam Pahlawan Kusumanegara. Di sana? Ya makan opor lagiiii wkwkwk. Kalo nggak makan, budhe akan ngomel-ngomel, padahal masih kenyang juga. Dilemma kan?
Tips Mengatasi Dispepsia di Momen Kebahagiaan
Oh tidak, tidak. Aku tak akan menyarankan untuk menahan-nahan hasrat mencicipi hidangan ini dan itu di momen penuh kebahagiaan seperti saat perayaan Idulfitri. Aku mau memperkenalkan sobat baruku yang kini setia berada di dalam tas ke mana pun kupergi: new Enzyplex.

Untunglah aku sudah berkawan dengan new Enzyplex di Hari Kemenangan, jadi sudah otomatis kumasukkan ke dalam tas. Kemasannya yang pipih membuatnya nggak makan tempat di dalam tas. Jadi sesaat setelah menyantap aneka rupa hidangan lebaran di atas, aku minum new Enzyplex yang membantu mengatasi dispepsia.
“Lho, itu obat maag ya? Kamu sakit?” celetuk salah satu saudara yang melihatku meminum new Enzyplex.
Nah, new Enzyplex ini bukan obat, namun suplemen. Jadi dia nggak harus dikonsumsi oleh mereka-mereka yang sudah kadung terserang dispepsia. Kita-kita yang masih sehat pun nggak masalah mengonsumsi new Enzyplex untuk mencegah terjadinya dispepsia, contohnya saat melakukan perjalanan, saat harus manggung, saat mau presentasi di depan klien, silaturahmi sana-sini, dan momen-momen krusial lainnya. Nggak mau kan yang harusnya jadi momen kebahagiaan atau kemenangan berubah ambyar karena serangan dispepsia?

Mengutip tulisanku sebelumnya, New Enzyplex mengandung enzim pankreatin (amilase, lipase, protease), vitamin B kompleks, Deoxycholic acid, dan Simethicone. Vitamin B kompleks ini membantu menjaga kesehatan pencernaan, mencegah mual, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Fungsinya didukung oleh Deoxycholic acid yang mengatasi mual, perih di lambung, dan kembung. Terakhir, Simethicone berfungsi mengurai gas berlebih pada lambung dan usus melalui sendawa atau kentut. Obat ini mengatasi rasa tidak nyaman pada perut karena gas berlebih.
New Enzyplex tergolong dalam obat-obatan Pregnancy C, bisa dikonsumsi ibu hamil namun harus sesuai anjuran dokter.
Lanjut Silaturahmi di Gunung Kidul
H+2 lebaran, seharusnya kami ikut serta dengan keluarga besar untuk silaturahmi dengan sanak saudara di kabupaten Gunung Kidul. Sayangnya hari itu bertepatan dengan puncak menstruasi Ara, sehingga sama sekali nggak memungkinkan untuk melakukan aktivitas fisik berat. Akhirnya, kami “menyusul” silaturahmi di hari Sabtu.

Bawah: sajian Idulfitri di rumah kami
Rumah-rumah yang kami datangi sama dengan saat kunjungan perdana kami di bulan Desember 2021. Ada rumah pakdhe yang juga tinggal bersama putra sulungnya sekeluarga, rumah sepupu lainnya, dan 2 rumah kerabat tak jauh dari situ. Kami lalu menutup rangkaian silaturahmi ini dengan rumah paklek yang jaraknya memang agak jauh sendiri.
Nah, kalau di hari Idulfitri aku takut dispepsia karena kebanyakan makan, hari itu aku takut dispepsia karena telat makan. Kami tiba sekitar tengah hari, lalu baru kembali ke kota Yogyakarta jelang pukul 15:00. Sebelumnya hanya menyantap roti tawar sebagai sarapan seperti biasa. Dalam kunjungan di rumah-rumah itu, kami mencukupkan diri dengan kue-kue kering dan minuman yang disuguhkan. Makanya ketika di rumah terakhir, di rumah paklek, disajikan 2 mangkok bakso yang enak dan masih panas, mata kami langsung berbinar-binar.



Untung masih ada new Enzyplex di dalam tas, jadi sesaat setelah makan bakso bisa minum new Enzyplex dulu. Dalam perjalanan kembali ke kota, kami sempatkan diri untuk mampir ke kawasan bukit bintang dan memilih salah satu kedai pinggir jalannya untuk kembali bersantap. Fyi, perjalanan berlangsung selama 1,5 hingga 2 jam sekali jalan. Perut harus terisi nasi dulu setelah seharian berkegiatan.
Terwujud sudah momen nyaman bersama new Enzyplex di Hari Kemenangan. Senang rasanya bisa bersilaturahmi bersama keluarga dan sanak saudara tanpa gangguan pencernaan yang bikin ambyar. Perut aman, beraktivitas jadi nyaman.

Dengan harga yang sangat terjangkau, new Enzyplex bisa diperoleh dengan mudah di apotek-apotek terdekat seperti K24, Kimia Farma, Halodoc, Tokopedia, dan apotek atau toko obat lainnya. Buat temen-temen yang juga sering mengalami rasa tidak nyaman di perut, aku sarankan banget untuk siap sedia new Enzyplex ke mana pun kamu pergi. Aman dikonsumsi setiap hari, biar bisa selalu keep learning by traveling~
Artikel ini diikutsertakan dalam Enzyplex Writing Competition bersama Indonesian Food Blogger
Udah ga perlu kuatir perut aneh aneh sekarang …udah ada new Enzyplex …
Mau lebaran atau wisata kuliner ayok aja sekarang mah 😍😍
Ayok wisata kuliner di Vietnam 😍😍😍
Aku akhirnya beliiiii 😄. Sebenernya masalah lambung itu udah jadi bawaan lama di aku dan suami mas. Cuma Krn beberapa THN ini aku mulai memperhatikan pola makan yg bener, agak jarang kumat, pernaaaah, tapi ga sesering zaman masih single 🤣.
Suami lebih2, karena dari kecil aja dia udh operasi usus 2x. Jadi wajar kalo pencernaan dia sangat rentan.
Biasanya aku kumat gastric nya kalo sdg traveling. Suka telat makan, perut kelamaan kosong, tapi tiba2 dihajar Ama makanan berminyak. Waaah udaah deh, nunggu waktu itu 😅.
Makanya selalu bawa obat maag kemanapun. Cuma Krn kemarin stok di tas udh abis, aku akhirnya coba yg new enzyplex ini, apalagi bisa dimakan saat atau sesudah. Soalnya kalo sebelum, suka lupa 🤣.
Ini suami sedang tugas ke Banjarmasin, aku langsung masukin obat ini ke tas nya, supaya jaga2 pas kumat.