
“Bebeb, aku belum pernah ke Solo,” kata Kanjeng Gusti Ndoro Ageng di suatu hari. “Kapan kita ke Solo?” tanyanya lagi, penuh harap. Satu-satunya kenangan Ara dengan Solo adalah ketika ia harus bermalam di Stasiun Solo Balapan, seorang diri, dalam usahanya menuju Semarang dari Yogyakarta beberapa tahun silam. “Bulan depan kita agendakan ke sana deh,” jawab gue. Puji Tuhan, meskipun molor 2 bulan dari yang ditargetkan, gue berhasil juga membawanya ke Surakarta dan menginap di hotel bintang 4 terkemuka, Ramada Suites by Wyndham Solo.
Mas Irfad dari Ramada Suites Solo sudah bersiaga ketika kami tiba di Stasiun Solo Balapan dengan KRL Commuter Line Jogja-Solo. Dia menyambut dengan ramah, mempersilakan kami masuk ke dalam mobil hotel yang dipoles warna perak itu.
Baca juga: Perjalanan Bandung-Solo dengan Kereta Api Lodaya Pagi
Ramada Suites Solo memang terletak agak jauh dari pusat kota Solo, malah sebenarnya sudah bukan di dalam wilayah administratif kota Surakarta. Hotel ini beralamat di Jalan Adisucipto no. 56B Gajahan, Colomadu, yang sudah berada di area Kabupaten Karanganyar. Syukurnya Solo belum semacet Jogja, apalagi sepanjang Jalan Adisucipto hingga ke Jalan Slamet Riyadi yang kami lalui. Sebentar kemudian, tahu-tahu kami sudah berbelok ke kanan, masuk ke dalam kompleks hotel. Eh, kompleks?
Lokasi dan Check-In Ramada Suites Solo
Berbeda dengan yang dibayangkan, bentuk Ramada Suites by Wyndham Solo ini memang berbeda dari hotel kebanyakan. Alih-alih berdiri menjulang sebagai sebuah gedung tinggi, hotel ini menguasai satu lahan luas, kamar-kamar tamunya ditempatkan dalam unit-unit rumah yang dipisahkan oleh jalan-jalan kompleksnya yang rindang.

Kami ter-awesome melihat megahnya air mancur berundak bergaya romawi yang menyambut kami memasuki area hotel. Beberapa meter di belakangnya, sebuah monumen kecil bergaya hindu berdiri anggun menghadirkan 4 wajah Dewa Brahma yang mengingatkan gue dengan Candi Bayon di dalam Angkor Archaeological Park, Kamboja. Sang dewa memisahkan 2 lajur jalan kompleks, di bawahnya terselip kantor security officer dan sepeda-sepeda hotel yang bebas digunakan tamu di dalam area hotel.
Reception area-nya tidak terlalu besar, memuat fungsi-fungsi esensial lobi seperti 2 konter check-in, seating area, scan board untuk aplikasi PeduliLindungi, dan papan himbauan protokol kesehatan di dalam hotel. Proses check-in berjalan cepat, tamu diminta mengisi beberapa kolom data diri, lembar checklist dan persetujuan peraturan terkait COVID-19, lalu diberikan smart card beserta username/password wi-fi. Sembari gue disibukkan dengan proses check-in, Ara berbincang dengan mas Kama, Marketing Communication di Ramada Suites Solo.


Mas Kama bercerita, hotel ini memang dulunya kompleks perumahan yang lalu dibeli oleh sang owner dan disulap menjadi hotel mewah bintang 4 seperti yang bisa kita lihat seperti sekarang. Ada banyak spot foto lho. Terus baca dan gulir ke bawah biar nggak ketinggalan infonya.
Baca juga: Menyusuri Jalan Slamet Riyadi Solo
Fasilitas Kamar Ramada Suites Solo
Buat yang lagi bertanya-tanya, “Kalo areanya gede gini, capek nggak jalan kaki dari depan ke kamar?” Tenang, hyung. Ada boogie car yang bisa leluasa digunakan tamu, kami pun diantar dengan mobil golf itu ke kamar kami. Walau sebenarnya masih tergolong kamar yang dekat dengan lobi, tapi karena cuacanya panas terik dan kami lumayan lelah dengan perjalanan Jogja-Solo, fasilitas boogie car ini terasa membantu banget.


Kami memesan kamar Superior Deluxe yang selama bulan ramadan ini dibanderol khusus hanya seharga Rp429 ribu, sudah termasuk sarapan untuk 2 pax. Nggak nyangka banget kan hotel sekeren ini rate-nya nggak sampe Rp500 ribu? Kalo mau tambah paket buka bersama all you can eat, tinggal upgrade dikit jadi Rp529 ribu. Nanti akan gue ulas juga pengalaman paket berbuka di Ramada Suites Solo ini.
Tiba di depan unit rumah yang menjadi lokasi kamar kami, ada gapura kecil bergaya hindu bali yang menyambut kami. Di bagian depan, ada communal area terbuka yang bisa digunakan seluruh tamu di rumah itu. Jadi, di bawah satu atap ini kami berbagi unit dengan beberapa kamar lainnya, mungkin 2-3. Tapi sama sekali nggak masalah, karena di hotel biasa pun kami berbagi atap dengan puluhan deret kamar tamu lainnya. Bakal seru banget nih kalo kita occupy seluruh kamar dalam 1 rumah buat rombongan kita sendiri!


Kamarnya luas bangeeettt, Ara langsung jatuh cinta dan tak hentinya jingkrak-jingkrak atau ketawa-ketawa saking senengnya. Selain bedding area, fasilitas di dalam kamar juga mencakup:
- Living area dengan sofa dan meja
- Working area yang nyaman
- Minibar
- Coffee & tea maker
- Meja & kursi rias
- Hanging corner
- Slippers
- Safety box
- Pintu manual yang terhubung dengan balkon.
Fasilitas kamar juga terasa semakin manis dengan adanya romantic towel art, greeting card untuk kami sebagai couple, dan complimentary cake & drink yang tiba beberapa menit setelah kami masuk ke dalam kamar. Kaget, kirain siapa hehe.


Untuk kamar mandinya, seperti biasa dibedakan antara dry area dan wet area yang dipisahkan oleh sekat kaca. Ada toiletries yang disediakan, tapi gue lebih suka menggunakan alat mandi sendiri. Pancuran air panasnya juga enak dan mudah diatur.
Paket Berbuka AYCE di Ramada Suites Solo
Sore harinya usai beristirahat dan membersihkan diri, kami bergabung dengan keriaan di Ramayana Resto & Swimming Pool untuk mengikuti agenda buka bersama all you can eat bertajuk “Sahara Ramada”. Btw murah banget lho, cuma Rp85 ribu/pax (nett) sudah bisa menikmati puluhan makanan/minuman bertema Middle East dan nusantara, hiburan live acoustic, dan grand prize voucher staycation dengan mengikuti lomba foto.


Sayangnya program buka puasa AYCE Sahara Ramada ini cuma berlangsung hingga 1 Mei 2022, jadi tunggu dan kepoin terus paket-paket bersantap di Ramada Suites Solo berikutnya, atau tunggu bulan Ramadan berikutnya.
Ara and I had a great time breakfasting at Ramada Suites Solo. Kami menikmati momen bersantap di tepi kolam renang, di bawah sinar rembulan. Langit cerah saat senja itu, seolah merestui kami dan tamu lainnya berbuka bersama hari itu. Perut kami kenyang bangeeettt diisi nasi, lauk pauk, jajanan pasar, kue-kue basah, es buah, macam-macam jenang, martabak mesir, roti maryam, gorengan, dan macam-macam lagi! Untunglah acaranya sampai jam 21:00, karena baru sekitar jam 8 malam kami tuntas menghabiskan hidangan yang kami ambil.


Selain makanannya yang enak-enak, yang gue suka dari paket berbuka Ramada Suites Solo ini adalah areanya yang luas! Satu makanan yang sama disiapkan pada 2 atau 3 titik, jadi nggak usah rebutan keroyokan sama tamu-tamu lainnya. Kalo digambarkan, Ramayana Restaurant ini berbentuk huruf L gemuk. Tamu bisa bersantap dengan romantis di tepi kolam renang, atau makan malam bak sultan di dalam gedung restoran yang dihiasi banyak ornamen dekoratif bernuansa Timur Tengah dan tradisional Indonesia. Keluarga dan rombongan besar lainnya biasa memilih area dalam karena disediakan meja-meja panjang dengan belasan kursi berhadap-hadapan.


Pantes lah ya program Sahara Ramada ini laris dan rame banget malem itu. Memang cocok buat semua kalangan, dari anak muda, pasangan, sampai keluarga besar. Harganya murah, makanannya berlimpah!
Baca juga: 2 Hari Berburu Kuliner di Solo
Sahur & Sarapan di Ramada Suites Solo
Kalo di LPP Garden Hotel Yogyakarta sebelumnya kami menikmati makan sahur yang diantar ke kamar, di Ramada Suites Solo kami breakfast buffet di restoran. Masih di Ramayana Restaurant, namun hanya mengisi satu area penyajian makanan.



Mungkin karena nggak banyak tamu yang sarapan, jadi variasi menunya nggak sebanyak saat Sahara Ramada. Tapi tenang, tetap ada nasi dengan lauk pauk, bakery, roti, jenang, bubur ayam, buah, puding, nasi liwet solo, omelet, dan aneka minuman. Lengkap juga, tho.
Seperti hotel kebanyakan, sarapan berlangsung dari pukul 6:00 hingga 10:00. Karena nggak banyak tamu, gue dan Ara bisa leluasa memilih tempat duduk dan mengabadikan foto/video.
Oh iya, sesaat setelah check-in kami juga memesan room service untuk makan siang. Kami order nasi soto daging, pizza, dan selat solo. Maklum laper, belum makan siang dari Jogja hehe. Mau cari makan di luar, bawaannya males dan capek. Daripada online food delivery, mending sekalian cobain makanan hotel biar makin afdol pengalaman menginapnya.

Jadi buat kalian yang menginap di Ramada Suites Solo, kalo laper atau males cari makan di luar, nikmati fasilitas room service di hotel ini. Harganya worth the price, rasanya enak-enak serius, Ara approved!
Kolam Renang dan Fasilitas Hotel Ramada Suites Solo
Ini dia yang sebagian dari kalian ingin tahu. Apakah kolam renangnya oke? Fasilitasnya lengkap?
Kolam renang utamanya, yang bersisian dengan Ramayana Restaurant, oke banget. Ada jembatan lengkung yang apik sebagai spot berfoto atau mengambil foto. Jembatan juga menjadi batas antara area kolam anak dengan kolam dewasa sedalam 1,5 meter.


Karena bersebelahan dengan restoran, bisa banget nih renang pagi-pagi terus habis itu sarapan, seperti yang kami lakukan di pagi kedua. Orangtua atau teman yang nggak berenang juga bisa duduk-duduk dengan layak sambil makan-makan, menunggu/mengawasi keluarga atau teman-temannya yang berenang. Ada beberapa bangku berjemur juga di salah satu kolam.
Fyi, ada 2 kolam renang! Kolam renang yang lebih kecil berada di dekat fitness center, nggak jauh dari kolam renang utama yang besar. Tujuannya agar saat restoran digunakan untuk event atau hajatan keluarga, tamu bisa tetap berenang-renang ria di kolam kedua.


Fasilitas hotel kedua yang menarik adalah arena bermain. Lokasinya nyaris di ujung sayap bagian kanan komplek, berhadapan dengan outdoor venue. Komplit banget! Ada lapangan bulutangkis, meja pingpong, meja bilyar, ayunan, dan kids playground. Gue sama Ara sempat main bulutangkis bareng di sini, hehe. Oh tenang, kelengkapan olahraganya sudah tersedia juga kok.
Berhadapan dengan arena bermain, ada outdoor venue yang bisa disewa untuk berbagai macam acara seperti pesta, pernikahan, syukuran, dsb. Di hari check-in aja ada yang lagi gelar lamaran. Dengan suasana yang hijau berpadu dengan patung-patung Eropa, outdoor venue ini memang jadi terkesan romantis~ Sebenarnya venue dilengkapi dengan bar, tapi kayaknya area bar ini sedang dikembangkan. Nggak jauh dari situ juga ada area yang diisi kanopi besar dari tanaman-tanaman menjalar dengan sebuah ruang bundar kecil terbuka khas Eropa, cocok buat sesi foto pre-wedding atau semacamnya.



Ramada Suites Solo juga punya ruang-ruang meeting dan Bharata Ballroom berkapasitas maksimal 350 orang (theater). Nama-nama meeting room-nya menggunakan nama pewayangan seperti Brahma, Krishna, Bima, Wisnu, Arjuna, dan Ramayana. Mau spa & massage? Bisa juga, terletak bersebelahan dengan fasilitas yang sebelumnya gue sebut. Ada fitness center, tapi sayangnya gue lupa banget foto-foto di situ karena keterbatasan waktu, padahal udah diajak keliling mas Kama huhu.
Di seberang lobi, ada cafe & bar yang dilengkapi meja bilyar juga. Gue udah berencana mau ambil foto saat sore atau senja dalam pencahayaan terbaiknya, but again kelupaan. Cuma sempet foto meja bilyarnya aja saat diajak keliling mas Kama. padahal bar-nya cakep banget, elegan.. Ada botol-botol minuman mahal yang berjajar di rak. Ah, harus ke Ramada Suites Solo lagi ini mah.


Terakhir, dari yang udah gue singgung di paragraf-paragraf sebelumnya, gue ingatkan lagi kalo hotel ini juga memanjakan tamunya dengan boogie car dan sepeda gratis.
___
Mengintip Kamar Termewah di Ramada Suites by Wyndham Solo
Salah satu keseruan diajak hotel tour oleh staf hotel adalah bisa mengintip tipe-tipe kamar mewahnya yang sekarang belum bisa kita reservasi sendiri, hehe. Membayangkan gimana rasanya tinggal di kamar mahal itu bak anak sultan. Ramada Suites Solo pun punya kamar seperti itu. Namanya, kamar Grand Suite.



Begitu mas Kama mempersilakan masuk, gue langsung dibuat takjub dengan living area dan bedding area yang luaaasss banget! Warna-warna bumi seperti cokelat dan merah maroon mengguyur interior ruangan pada dinding, karpet, headboard, sofa, dan furnitur lainnya, mengukuhkan kesan elegan dan berkelas yang diusungnya. Ruang tamu tampil kaya dengan kandelaar yang meneranginya, sementara bedding area diisi dengan dua ranjang besar berkapasitas 4 orang. Ornamen-ornamen dekoratif bernuansa seni dan budaya nusantara ditempatkan di sana-sini tanpa proporsi berlebihan.
Bathroom area-nya yang luas dilengkapi dengan bathtub dan lampu dinding yang cantik, di mana salah satu sisi bathtub berupa dinding kaca yang memungkinkan tamu untuk berendam sambil menonton TV atau berinteraksi dengan tamu lainnya di dalam kamar. Ah, ingin rasanya mengajak Ara menginap di kamar ini buat memanjakan diri. Berhadapan dengan area mandi, ada amenities berupa kimono mandi, setrika, dan hanging corner. Lengkap ya!


Cuma ada 10 kamar Grand Suite di Ramada Solo yang luas masing-masingnya 78 m². Selain Grand Suite dan Superior Residence yang kami inapi, kamar-kamar lainnya adalah:
- Deluxe Residence 35 m²
- Deluxe 35 m²
- Grand Deluxe 38 m²
- Junior Suite 47 m²
Mau yang mana nih? Hehe
Dengan kamar seluas 25 m² dan fasilitas yang lengkap, pengalaman menginap dan bersantap di Ramada Suites by Wyndham Solo ini sangat berkesan bagi kami. Dua malam rasanya kurang, mungkin seminggu di sini baru puas ngonten di setiap spot! Meski hotel mewah bintang 4, tapi harganya masih affordable banget mulai Rp400 ribuan per malam yang sudah termasuk sarapan. Karena lokasinya yang deket Bandara Adisumarmo, Ramada Suites Solo juga bisa banget jadi hotel transit atau hotel tempat mengadakan acara kantor, yang kita nggak perlu lama-lama di situ dan butuh akses cepat dari dan ke bandara.
Baca juga: Pengalaman Naik Kereta Bandara Solo Express

Buat kamu yang mau foto-foto OOTD maksimal di sini, siapkan pakaian bernuansa tradisional Jawa dan Eropa. Nanti kalo ke Ramada Solo lagi kami juga mau gitu ah, plus foto-foto di gym dan bar. Tetap sehat dan banyak berkat, biar bisa keep learning by traveling sampai kiamat.
Ini hotel favorit ku dan anak2 kalo ke solo 😄. Waktu itu stay di junior suite, dan asisten di grand deluxe. Puaaaas lah beberapa hari nginep di sana. Kamar nya luas, bersih. Cuma ada beberapa sedikit minus poin, kayak handuk berlubang, dan menu sarapan ga enak dibandingin makan malam.
Pas sarapan itu pilihan ga banyak , dan so so banget. Tapi makan malam kami pesen room service dan itu enaaaak! Mana murah pula. Enaknya solo ya masalah harga. Hotel bintang 5 nya aja masih affordable 😄👍.
Selama di sana aku paling suka tiap pagi jogging kliling kompleknya 1 jam. Enak banget.. sepi, sejuk 😄. Jadi pengen stay di sana lagi kalo ke solo ntr 😁
Soal variasi menu sarapan memang nggak seberlimpah ekspektasiku, mbak. Tapi buatku soal rasa masih oke.
Ah iya, di sana kami bentar banget dan habis banyak waktu buat review, jadi nggak sempet menikmati fasilitasnya dengan maksimal.
ini kayaknya selisih satu hari sama saya, soalnya dekornya sama dan meja makan yang mas bro pakai posisinya sama saya juga hahaha