Persoalan Ngopi di Ho Chi Minh City, Vietnam

Lantai dasar Highlands Coffee di Bùi Thị Xuân, Ho Chi Minh City

Tulisan ini sebenarnya nyambung dengan tulisan “Ini Ho Chi Minh City, atau Bandung?” dan bisa dijadikan satu pos. Tapi karena topik kopi ini sangat spesifik, jadi gue memutuskan untuk membuat tulisan terpisah soal coffee shop di Ho Chi Minh City.

Salah satu insight yang gue dapatkan selama 5 hari di Ho Chi Minh City yang nggak ke mana-mana itu adalah soal kedai kopi. Iya sih, cuma 3 tempat ngopi yang dikunjungi, tapi semoga sudah cukup untuk bahan observasi yang dibagikan di blog ini. Ketiga tempat itu adalah salah satu outlet Highlands Coffee di deket hostel, sebuah kedai kopi kecil bernama S-presso Café, dan sebuah warung nasi di Distrik Tân Bình dekat bandara. Dua tempat pertama ada di District 1, dekat hostel kami di Bùi Thị Xuân.

Oke, kita mulai sharing soal ngopi di Vietnam, khususnya Ho Chi Minh City yuk. 


Kopi Vietnam Itu Enak!

Buat kamu penyuka rasa bittersweet (pait-pait agak manis) kayak gue, maka bakal cocok banget sama kopi Vietnam. Mau kopi panas atau pake es, kopi hitam aja atau pake susu, di coffee shop atau kedai sederhana, enak semuanya! Nggak ada yang kemanisan, kepahitan, atau keenceran, kayak semuanya tertib ngikutin satu resep turun-temurun. Gue sih bukan ahli sejarah atau ahli budaya yang bisa ngejelasin asal-usul kopi Vietnam ini, jadi buat yang merasa berkompeten, feel free to share your insights di kolom komentar. 

Yang kepo soal syarat perjalanan ke Vietnam di masa pandemi, bisa klik tulisan ini.

Enjoying the famous Vietnamese iced black coffee, 2015
Ngopi di Highlands Coffee

Gue pertama kali kenalan sama kopi Vietnam di tahun 2015. Waktu itu cuma sekali doang ngopinya. Syukurlah, di tahun 2022 ini bisa 3 kali ngopi di Ho Chi Minh City, hehe.

Barangkali penjual kopi yang kamu datangi nggak bisa bahasa Inggris sama sekali, gue mau share beberapa keyword yang mungkin berguna.

  • Es kopi hitam : Cà Phê Dá
  • Es kopi susu : Cà Phê Sữa Dá
  • Kopi hitam panas : Cà Phê Đen Nóng
  • Kopi susu panas : Cà Phê Sữa Nóng

Tempat Ngopi Ya Tempat Ngopi Aja

Berbeda dengan di Indonesia, di mana banyak café dan coffee shop yang menyediakan kopi, jus, teh, cemilan, main course, dan makanan lainnya dalam satu tempat sekaligus, di Vietnam biasanya nggak begitu. Kedai kopi ya jadi tempat ngopi aja, nggak ada makanan berat, paling mentok adalah cemilan. Pun sebaliknya, warung nasi atau warung mie juga nggak ada kopi. Realita ini senada dengan yang disampaikan salah satu Youtuber favorit gue, Divert Living, dalam salah satu video perjalanannya di Vietnam.

Ngopi-ngopi di Highlands Coffee
S-presso Cafe di District 1, Ho Chi Minh City

Gue dan Ara agak kaget begitu masuk Highlands Coffee. Café segede dan sefemes itu biasanya udah lengkap dengan beragam menu makanan kalo di Indonesia, saat itu kami memang sedang mencari tempat makan siang. Akhirnya di situ kami hanya minum dan makan bánh mì (yang sudah dimodif ala café, bukan lagi bánh mì otentik) lalu makan siang di tempat terpisah. Nah, kamu pun sebaiknya begitu, makan dulu di tempat lain, baru cari tempat ngopi.

Jadi inget, tahun 2015 silam saat diajakin host gue ngopi di kedai sederhana deket rumahnya di District 9, tempatnya emang jualan kopi dan minuman aja, nggak ada makanan. Sebelumnya gue diajak makan di tempat lain.

Tempat ngopi random di Distrik Tân Bình yang jadi satu sama warung nasi

Eh tapiii, tempat ngopi ketiga yang gue datangi sepertinya sedikit perkecualian. Tempatnya rumah makan cơm tấm (warung nasi) gitu. Gue sebenernya mau makan malem aja, eh lha kok ada gambar kopi di standing banner, ya udah sekalian. Sebenernya mau kopi panas aja, tapi karena salah pesen akhirnya dikasih es kopi wkwkwk. Belum paham istilah-istilah lokalnya waktu itu. Es kopinya disajikan di dalam plastic cup, bukan gelas, jadi kemungkinan dia adalah 2 usaha berbeda. 

Tetep, amannya cari makan dulu baru cari tempat ngopi kalo di Vietnam.


Harga Kopi di Vietnam

Di kedai-kedai kopi kecil, warung sederhana, atau kedai yang jauh dari pusat kota, harga segelas kopi Vietnam biasanya berkisar VND 15,000-25,000. Kalo dirupiahin, yah mungkin antara Rp10.000 sampai belasan ribuan. Murah, ‘kan? Seceng itu udah kopi enak lho, bukan kopi sachetan kayak standar di Indonesia wkwk. 

Kalo café atau coffee shop yang lebih besar, siap-siap dengan kocek mulai dari VND 40,000. Gue saranin mampir ke kedai-kedai kecil aja, banyak kok yang tempatnya tetep comfy, cuma mungkin nggak selalu ada wifi. 

Outlet Highlands Coffee di Distrik Tân Bình

Petugas-petugas di kedai kopi District 1 biasanya bisa bahasa Inggris dasar, atau setidaknya ada 1 orang yang bisa mewakili. Tapi kalo udah ke distrik-distrik di luar pusat kota, siap-siap hafalkan istilah-istilah kopi di atas. Siap sedia Google Translate bila perlu.

Biar singkat, tapi semoga 3 poin yang gue bagikan di atas bermanfaat. Ada yang punya informasi atau pengalaman lain seputar ngopi-ngopi di Vietnam khususnya Ho Chi Minh City? Bagi-bagi di kolom komentar dong, kak. Keep learning by traveling~

Iklan

21 komentar

  1. Highlands Coffee ini starbuck-nya Vietnam. Ada di hampir semua kota, sebagian besar buka di samping museum. Cha Pe Sua Da dan Banh Chuoi wajib banget kalau ke sini. Kalau jajan banh mi, jangan di sini tapi di gerobakan atau warung banh mi yang sederhana gitu.

    Kalo dari pengalaman tempo hari, ini 5 Sajin Kopi yang Wajib Dicoba di Vietnam

    1. Bener kak, aku lihat memang banyak outlet Highlands Coffee ini. Noted banget buat rekomendasi menunya.

      Aku pernah makan banh mi yang beli gerobakan tapi yang polos haha, next coba yang ada isinya deh.

  2. Saya kangen ke Vietnam justru karena kangen sama kopinya mas……..walaupun di Jakarta banyak yg jual kopi ala Vietnam, tetep aja gak senikmat minum kopi di sana hahahaha

    1. Bener mas, kopi Vietnam di negara aslinya tetap nikmat tak tergantikan. Di sini banyak kopi Vietnam tapi harus selektif, banyak yg standarnya ngasal.

  3. […] ini. Kalau sebelumnya gue sudah membuat tulisan, “Ini Ho Chi Minh City atau Bandung?” dan “Soal Ngopi di Vietnam”, di tulisan kali ini gue mau membagikan 5 hal yang sebaiknya kamu ketahui sebelum berangkat […]

  4. Kopi2 di Asia tenggara yg enak itu, menurutku Vietnam, Laos dan Indonesia, tepatnya Aceh. 3 tempat ini aku sukaaa bgt kopinya.

    Vietnam dan Laos ga bosen2 beli kopi. Kayaknya memang enak semua. Mau dibeli di manapun. Ga terlalu pait, pas aja. Kalo Indonesia baru beragam, tergantung barista dan jenis kopi🤣.

    Pengen sih kalo ke Vietnam lagi aku mau fokus Ama kopi deh. Trakhir ke sana ga terlalu niat cari kopi mas, Krn dulu blm terlalu suka 😄

    1. Jadi makin semangat ke Laos nih, sekalian naik kereta semi-cepat buatan Cina di sana.

  5. suamiku kan buka kecil-kecilan kedai kopi juga di rumah dan dia ada menu vietnam drip gitu, aku yg awam soal perkopian cuma tau in general aja, jadi mau ngajak dia trip ke vietnam biar coba langsung ngopi di sana

  6. Saya belum pernah cobain kopi vietnam. Tapi, kalau ciri khas cita rasanya bittersweet, kemungkinan bakal suka. Asalkan jangan manisnya jadi lebih dominan. Tapi, kalau beli di sini berhati-hati juga, ya? Noted!

  7. Unik ya..
    Kalau minum kopi yang namanya adalah sesuai dengan asal-usul ia berasal. Jadi berasa makan gudeg di Jogja.
    Eh, heheh..

    Pokoknya kalau ada yang menyebut Kopi Vietnam, otakku auto inget dengan salah satu kejadian kriminal di Jakarta, mall Grand Indonesia.

    Kagum sama Highlands Coffee yang interiornya konsisten dengan warna-warna putih. Jadi kesannya simple ditambah interiornya yang memberi kesan luas.

  8. Menarik banget tulisannya tentang kopi Vietnam. Aku pernah minum kopi yang disajikan dengan model dripping terus di gelasnya udah ada susu kental manis gitu, itu emang otentik dari negara Vietnam ya kak?

  9. Makasih tulisannya kak, jadi tahu kalau kafe di Vietnam beda banget sama di Indonesia. Aku belum pernah sih nyobain kopi Vietnam yang benar-benar otentik di Jakarta, mungkin kak Teguh ada rekomendasi?

  10. Mestinya kedai kopi ya jualannya kopi dan cemilan aja ya seperti di Belitung itu. Atau di warung kopi di sini juga adanya gorengan, keripik, sate usus.

    Aku sebelum pandemi ada impian ke Vietnam, karena pengen ke tempat wisata kota tua dan situs candi. Ha long bay malah gak kepikiran, begitu juga kopi Vietnam. Tapi kalo yang enak jenis bittersweet gitu, aku suka sih asal jangan kemanisan

  11. Murah banget ya kopi di Vietnam.
    Aku bukan pecinta kopi, tapi suka tertarik icip-icip punya temen aja. Jadi penasaran sama cita rasa kopi Vietnam

  12. Seruuu banget coffee hoping di Vietnam.. Ternyata tempat ngopi2 di sana ya cuma ngopi thok ya kak.. Susah juga kalau mau Work From Cafe seharian ehehe.. Di sini enaknya tempat ngopi banyak yg nyediain makanan berat jadi bisa lama sambil kerja dari pagi sampai siang 😀 Btw aku baru pernah sekali nyoba kopi Vietnam dan so so menurut seleraku 😀

  13. Termasuk murah sih harganya.
    Jadinya bisa ngopi asik bareng temen kapan aja.
    Noted dulu ah

  14. Highlands kayaknya banyaaak bgt yaa dan tipe yg gede gt coffeeshopnya. Aku jg suka kopi Vietnam, rasanya bisa diterima, ga gt asem kan. Ih pengen loh nyobain ngopi di sana

  15. Beneran tempat ngopi yaa di Vietnam. Ya udah jual kopi aja padahal kalau di Indo mumpung udah buat coffee shop isinya sampai iga bakar, soto, nasgor. Hehehe.
    Pengalaman menarik, Kak!

  16. Jadi pingin nyoba, tapi…ah udah di negeri sendiri aja.

  17. ainunisnaeni · · Balas

    Highlands, oke catet.
    vibes tempat ngopi di Vietnam aku liat liat asik aja, kayak beda sama di Indo.
    apalagi kalau di distrik 1 yang rasanya padettt sama turis

    1. Hayuk eksplor kedai kopi di HCMC

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: