Pengalaman Menggunakan JavaMifi di Asia Tenggara

Gue masih inget. Dulu, tiap kali sesaat setelah mendarat di bandara tujuan luar negeri, gue akan ribet menghubungkan hape dengan WiFi gratis bandara untuk mengakses internet. Itu juga kalau ada WiFi. Tapi itu cerita lama, karena sekarang ada Global Travel WiFi JavaMifi. Udah gue pake di Singapura, Malaysia, Vietnam, bahkan Hainan di Republik Rakyat Tiongkok!

Urusan koneksi memang hal krusial bagi seorang traveler, terlepas dari apakah dia seorang content creator atau bukan. Begitu mendarat di bandara tujuan, rasanya pengen buru-buru ngabari orang-orang tersayang di rumah kalau kita sudah selamat sampai tujuan. Selain komunikasi, koneksi internet juga kita butuhkan untuk navigasi. Tahun-tahun pertama traveling, gue hanya mengandalkan peta fisik dan warga lokal, jadi banyak buang waktu dan energi yang seharusnya bisa dihemat kalau bisa mengakses Google Maps.

Bisa juga beli SIM card, tapi opsi terbaik biasanya ada di pusat kota, atau minimal di arrival hall bandara. Sementara kalau pake Global Travel WiFi kayak JavaMifi, dari sejak tanda sabuk pengaman dimatikan di dalam pesawat juga udah bisa dipake. Terus gimana pemesanannya? Berapa harganya? Gimana kualitas produknya? Itulah yang akan gue bagikan di tulisan kali ini.


Pemesanan Global Travel WiFi JavaMifi

Pertama-tama, buka website resmi JavaMifi. Gulir sedikit ke bawah. Nah, ada 4 produk yang bisa dipilih: Mobile WiFi Indonesia, Global WiFi International, eSIM Traveling, dan Travel SIM Cards. Pilih “Global WiFi International” lalu pilih negara tujuan. Contoh, gue memilih Singapura, langsung muncul tuh produk-produknya. Mulai Rp25 ribu/hari dong!

Kemudian, tentukan tanggal awal dan tanggal akhir penggunaan produk, sebelum akhirnya tekan “BOOK”.

Memesan Global Travel WiFi di JavaMifi

Langsung keluar deh, Detail Orders. Selanjutnya, tentukan mekanisme pengambilan modem (airport, self pick-up, atau diantar ke home/office), tanggal (bisa pilih H-1 dan hari keberangkatan), dan jam (kalau memilih airport). Perhatikan ini:

  • Pengambilan di airport dilayani di T3 Bandara Soekarno-Hatta (24 jam), T2F Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai, Bandara Internasional Yogyakarta (yang baru, bukan Adisucipto), dan Bandara Juanda Surabaya
  • Self pick-up hanya dilayani di kantor JavaMifi di Jakarta
  • Kalau memilih home/office, maka akan diminta mengisi rincian alamat pengiriman.
Detail pemesanan JavaMifi

Tahun 2019 pas mau ke Hainan, gue minta diantar ke kantor di Bandung. Sementara tahun 2022 lalu saat mau ke Singapura, Malaysia, dan Vietnam, gue minta diantar ke rumah kontrakan di Jogja. Pas mau boarding dari T3, langsung kelihatan konter JavaMifi di departure hall. Konter di T3 Soetta ini buka 24 jam, sementara konter di bandara lainnya punya jam operasi. Jadi kalau jadwal penerbanganmu larut malam atau pagi-pagi buta, lebih baik minta delivery aja. Gratis biaya pengiriman!

Kalau sudah, tinggal melengkapi data diri (nama, no HP, dan email) dan memilih metode pembayaran: kartu kredit atau Debit Visa/Mastercard. Uniknya, ada free deposit Rp500 ribu bila memilih pembayaran dengan kartu kredit. Semoga ke depannya JavaMifi bisa bekerjasama dengan merchant-merchant e-wallet dan convenience store sehingga opsi metode pembayaran bisa bertambah.

Paket Javamifi sudah termasuk kabel charger, adapter, dan buku petunjuk
Kemasan modem wifi Javamifi yang elegan

Terakhir, tekan “CONFIRM”.


Pengalaman Menggunakan Global Travel WiFi JavaMifi

Di tahun 2019, JavaMifi masih menggunakan device sederhana yang bentuknya seperti powerbank. Paket berisi modem wifi beserta charger, adapter, dan pouch kecil untuk wadah seluruh perangkat. Sejak tahun 2021, JavaMifi kayaknya udah pake device yang lebih modern, bentuknya seperti smartphone.

Global Travel Wifi JavaMifi diantar gratis ke Yogyakarta

Modem sudah disetel sedemikian rupa oleh pihak JavaMifi, jadi bisa langsung digunakan setibanya di negara tujuan. Tinggal nyalakan perangkat, tunggu beberapa menit sampai selesai loading dan mendapatkan sinyal, then enjoy your internet connection anywhere! Pastikan fitur WiFi di smartphone sudah dihidupkan, ya. Ada info username dan password yang disematkan pada perangkat modem.

Soal kualitas sinyal, gue nggak ada keluhan. Memang ada sekali dua kali koneksi agak lemot, tapi masih sangat wajar karena semua provider internet kita juga begitu, kan? Wkwkwk. Paling pas pertama dihidupkan di Singapura tahun 2022 lalu, sempet agak lama sampai akhirnya terhubung ke internet. Syukurnya beberapa menit kemudian udah terhubung. Nggak sampai bikin kesel, cuma sempet agak takut aja kalo ada error di alatnya. Tapi pas sebelumnya di tahun 2019, kayaknya sama sekali nggak ada kendala.

Ukurannya yang ringkas membuat Global Travel WiFi JavaMifi praktis dibawa ke mana-mana, muat masuk ke dalam tas Eiger kecil gue. Mau lagi wara-wiri naik LRT di KL, walking tour di Ho Chi Minh City, sampai naik kereta cepat di Hainan, nggak ada kendala. Oh iya, satu modem ini bisa dipakai sampai 5 gadget, jadi bakal hemat banget kalo kamu pergi bareng-bareng. Tinggal share cost.

JavaMifi ini ngebantu banget saat gue cari rute jalan kaki dari stasiun MRT ke hotel di Singapura, KL, dan dari halte bus ke hostel di Hainan. Kalau rute MRT/LRT dan bus memang bisa dihafalin dari rumah, tapi rute jalan kakinya harus tetep dibantu Google Maps saat itu.

Gue udah pernah beberapa kali ke Singapura dan Malaysia, jadi udah cukup hafal dengan lokasi tempat-tempat wisatanya dan bagaimana mencapainya. Tapi, gue buta banget sama Hainan! Nggak ada MRT atau sejenisnya, cuma ada bus kota. Informasinya di internet sangat minim, Hainan memang masih tergolong destinasi antimainstream bagi wisatawan Indonesia (dan negara manapun, kecuali mungkin Rusia). Makanya, gue terbantu banget sama koneksi internetnya JavaMifi saat walking tour secara random di Haikou dan Sanya, Hainan. Hainan adalah provinsi paling ujung selatan Tiongkok, tapi Puji Tuhan Global Travel WiFi JavaMifi tetap berfungsi sangat baik di sana.

Lalu di Ho Chi Minh City, Vietnam. Asam lambung Ara kambuh, jadi harus beristirahat di kamar. Berkat JavaMifi, gue bisa tahu di mana apotek dan tempat-tempat makan yang ada di sekitar hostel kami. Gue juga pernah motoran malem-malem pake motor sewaan buat nyari Bank CIMB buat narik duit. Udah jauh-jauh, eh ternyata cuma bank perwakilan dan nggak ada ATM-nya. Nah, momen-momen inilah yang memaksa kita harus menggunakan internet sebagai alat navigasi.

Kiri: modem wifi JavaMifi in action! Kanan: kopi panas 29 CNY di McCafe

Soal baterai, aman dipakai seharian. Cukup di-charge sekali sehari, misalnya di malam hari saat kita tidur. Jadi besok bangun pagi-pagi udah siap dipakai, deh.


Sekilas Tentang eSIM JavaMifi

Nah, selain Global Travel WiFi, ada satu produk lagi dari JavaMifi yang cocok untuk traveling internasional: eSIM. Apa itu?

As the name suggest, eSIM adalah SIM card virtual atau elektronik. Kalau SIM card konvensional mengharuskan kita untuk bongkar-pasang kartu SIM di handphone, eSIM tinggal scan QR Code aja! Praktis, nggak perlu lepas kartu SIM pribadi kita. Terus karena eSIM JavaMifi ini udah 5G, koneksi jadi lebih cepet dan stabil, bos! Eh, eSIM JavaMifi jadi yang pertama di Indonesia lho.

Nggak usah khawatir soal jangkauan, karena eSIM JavaMifi sudah Unlimited & bisa digunakan di lebih dari 200 negara, dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Taiwan, Hong Kong dan Macau, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Nepal, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar,  Australia, New Zealand, Kanada, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Afrika, bahkan Amerika Selatan. Setelah menyelesaikan pembayaran, QR Code eSIM akan dikirimkan via email untuk nanti kita pindai. Berlaku 60 hari, setelah itu akan hangus. Bisa di-top up dengan melakukan pembelian lagi, nanti akan dikirimkan QR Code yang baru.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu membeli eSIM di JavaMifi. Pertama, pastikan smartphone-mu sudah mendukung koneksi 5G. Kedua, smartphone kamu juga harus mendukung fitur eSIM. Caranya adalah dengan masuk ke menu Setting (Pengaturan) di hape, lalu pilih Cellular (Seluler). Kalo support, harusnya ada tertera eSIM. Ketiga, beberapa ponsel memerlukan pengaturan APN. Jadi kalo kamu ragu dengan tingkat melek teknologimu, lebih baik tetep pilih Global Travel WiFi aja hehe. Hape gue dua-duanya jadul, jadi sama sekali belum bisa pake eSIM.


Kesimpulan: Global Travel WiFi

Balik lagi ke soal Global Travel WiFi, terus balikinnya gimana? Sama seperti pengambilan. Kalau kamu memilih delivery, maka nantinya akan ada staf JavaMifi yang menjemput ke alamat rumah/kantormu. Jadi, pastikan kamu pulang tepat waktu sesuai info yang kamu sampaikan, ya. Kalo sebelumnya ambil di airport, maka balikinnya juga di konter airport lagi.

Konter 24 jam JavaMifi di T3 Soekarno-Hatta

Belum tahu kapan bisa traveling ke luar negeri lagi. Namun saat waktunya tiba, sudah pasti akan kembali memercayakan Global Travel WiFi untuk kebutuhan koneksi internet. Praktis, pelayanannya memuaskan (free delivery itu lho), bisa langsung dipake, harganya terjangkau pula. Terima kasih sudah membaca, keep learning by traveling~

21 komentar

  1. Untuk harga paketan internet JavaMifi berapa ya mas?

    1. Beda-beda sesuai negara dan durasi

  2. Nama JavaMifi ini gaung banget. Sering aku lihat orang pakai, namun belom sempat coba. Terakhir pas mau umroh plus Turki rencana mau pake JavaMifi juga, cuma mikirnya kalau harus dicharge akan repot. Eh tahunya sekarang udah ada eSIM ya, jadi jauh lebih praktis.

    Next time kalau traveling lagi cukup lama, akan aku coba bandingkan harganya. Biar kebutuhan internet selama di perjalanan gak perlu dikhawatirkan lagi.

  3. Roemah AuRa · · Balas

    Gak perlu pusing lagi nyari wifi saat berpergian kalau punya Javamifi ini ya mas. Liburan atau jalan-jalan jadi makin asik dan tentunya makin mudah.

  4. Ini dia solusi buat kalian yang suka jalan-jalan dan masih aja ngandelin wifi gratisan di area publik. Yuk cuss beli Javamifi yang kuereen ini.

  5. membantu banget informasi ini kak. Noted. meski tidak ada tujuan ke Luar negeri, so far tulisan ini bakal aku ingat dan ajdi rujukan jika someday butuh tetap terhubung ke internet jika traveling ke LN.

  6. Andrew Pradana · · Balas

    yang eSim saya lom coba. Tapi yang modem udah beberapa kali nyobain. Emang mantul sih, jadi lebih praktris ga mikirin lagi pake internet apa atau gonta ganti sim card.

  7. Belum pernah ke luar negeri (dan berharap pertama ke luar negeri untuk umroh/naik haji, amin)

    Penting banget tulisan ini dibookmarks agar tau cara tetap menggunakan internet kala ngebolang ke luar negeri ya?

  8. Tadinya mau komen, ngga ada yang pake simcard aja? kayanya lebih simpel.

    Eh di bawah ada ulasannya juga.

    Tapi setelah baca ulasan soal ESIM, saya yang meksi hp support tapi gapteknya ngga ketulungan kayanya lebih milih bawa modem deh kemana2, lebih simple ternyat (menurut saya) haha

    Untung modemnya kecil, kan…. 

    Pertanyaannya, kapan saya ke luar negeri, ya?? wwkwkkw

  9. aku selalu pake Java mifi tiap traveling mas, kec memang negaranga ga bisa yaaa.

    pas ke Jepang, asia tenggara, bahkan waktu ke US juga pake.

    pas ke azerbaizan, belarus dan Georgia aku ga pake karena ga yakin belarus bisa nyala. Secara itu sanction country. Jadi aku putuskan utk ga pake Java mifi, drpd udah bayar mahal trus ga nyala, aku rugi lah.

    so pas di sana kami lbh suka andelin wifi di apartemen, dan temenku aktifin tsel Roaming. Itu pun pas Georgia ga nyala samasekali 🤣🤣. Makanya kami kuatir Java mifi juga ga nyala di sana.

    tapi kalo negara mainstream aku percaya dia kenceng sinyalnya. Selama pake aku ga ngalamin putus koneksi, sesekali lemot wajar dan memang batrenya kuat banget 👍👍

  10. cadas banget sih ini satu modem bisa buat 5 gawai ya? Kebayang itu bakalan sat-set-sat-setnya internetan di mana aja, terlebih ini digunakan di luar negeri pula. siip lah udah dapat info soal modemnya, pernah juga baca di sini tentang destinasi traveling, tinggal gongnya aja nge-trip nya yang masih melihat hilal hehe

  11. annienugraha · · Balas

    Wah kebetulan banget ini, inshaAllah dalam beberapa bulan ke depan aku dan suami akan pergi liburan ke LN. Biasanya sih pakai layanan khusus dari provider telepon yang sekarang. Tapi sepertinya akan coba JavaMifi ini. Untuk counter di T3 harus dengan konfirmasi dulu kah? Apakah bisa langsung show off aja?

  12. Bambang Irwanto · · Balas

    Karena belum pernah traveling ke luar negeri, jadi baru tahu sudah ada layanan Global Travel WiFi. Jadi tidak ribet lagi beli sim-sim baru ya, Kak. harganya juga murah, ada 25 ribu per hari.

  13. Reza Fahlevi · · Balas

    beberapa kali dapet testimoni temen2 travel blogger yang pakai javamidi katanya asik banget jaringannya plus bisa pake ‘keroyokan’ jadi hemat hihi… udah stabil di banyak negara lagi jadi pengen pake aku juga..

  14. gemaulani · · Balas

    Setuju kak, koneksi internet memang hal yang paling krusial kalau bepergian apalagi ke luar negeri. Wah JavaMifi keren banget sih, bisa support sampe 5 perangkat koneksinya. Dah gitu eSIM JavaMifi Unlimited & bisa digunakan di lebih dari 200 negara. Jadi pengen beliii

  15. Lain kali coba eSIM nya Javamifi deh. Biasa mba pakai International SIM card, pernah nyobain beberapa brand, ada yang berupa fisik SIM card , pernah yang berupa sticker kecil ditempel di sim card kita , enaknya saldo ga ada yang hangus kalau pindah2 negara. Mba sdh mulai pakai 8 tahun yang lalu. Malah terakhir trip di Pacific Countries, Philippine Airlines ngasih gratis kartunya , sudah ada kuota free 1 hari internetan di Philippine, selanjutnya bisa top up untuk pakai di 100+ negara lainnya, Kalau jalan sendiri praktisan pakai SIM /eSIM ga usah bawa2 modem + chargernya lagi. Udah pernah bandingin sama temen yg sewa modem, jauh lebih murah pakai International SIMcard, cuma ga bisa tether. Tether kalau mau jalan misah2 ga efektif juga. Thanks masukan tentang eSIM Javamifi nya, jadi punya alternatif.

    1. Hai, mbak Fe!

      Hoo, jadi international SIM card ini bisa dipakai sekaligus di beberapa negara gitu ya? Kayak Vodafone gitu bukan? Aku masih eksplor beberapa cara, so far paling suka sama modem (even buat solo traveling). Takut slot kartu SIM di hape rusak kalo keseringan gonta-ganti.

      Thank you insight-nya, mbak

      1. Hai Nugie,
        Lhoo…SIM Cardnya cuma pertama kali aja masuk slot. Kalau slotnya 2 ya kartu Indo tetep di dalam situ ga perlu di tukar-tukar, tinggal switch dari aplikasinya aja. Vodafone masih kursng efektif. International SIM Card otomatis detect provider setempat ketika kita tiba di sana, Kadang di satu negara bisa kelihatan providernya ganti ganti sendiri, kemungkinan bolongnya kecil. Bisa juga di off kalau lagi ga perlu jadi lebih irit. Sama sih dgn system kerja Skype/Javamifi, Tapi cakupan Javamifi kalah sama Int SimCard. Kan Javamifi populer buat kebanyakan orang Indonesia dengan destinasi Eropa, Asia dan negara2 besar lainnya. Coba ke negara2 kecil di Pacifik atau Caribbean sana, ga yakin bisa dipake, invest nya kan gede ketimbang pasarnya.
        Kalau pertimbangan mbak sih gadget wajib, kamera + charger dan kabel2nya aja sudah makan tempat dan berat, apalagi tambah bawa2 modem. (Umur juga sih…🙊)
        Selain itu ada satu alternatif lagi yg pernah mbak pakai Int. SIM cardnya di inject ke handphone, bubar ketika penerbit kartunya bangkrut. disini ceritanya fesworld.wordpress.com/2019/10/27/help-urgent/
        Sekedar berbagi pengalaman aja, pilih sesuai kebutuhan.
        Salam..

  16. juwithafinanita · · Balas

    Ini banyak banget direkomendasikan oleh para traveladdict. Baca review detailnya di sini , jadi makin tau kenapa paling jadi buar bibir paraa traveler

  17. juwithafinanita · · Balas

    Banyak banget para traveladdict yang bahas dan merekomendasikan ini. Setelah baca review detil nya di sini aku jadi tau kenapanya 🙂

  18. wahhh ini menarik banget, sebuah solusi saat keluar negeri sekitar asia tenggara biar tetap bisa internetan tanpa ribet. Selama inikan kalau ke luar negeri tuh mesti beli kartu yang bisa dipakai di negara itu, tapi dengan adanya ini nggak perlu lagi. Penyelamat traveler ini sihh.

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

aryantowijaya.wordpress.com/

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

Berjalan, bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu