Solo Trip 2025: Tips & Destinasi Terbaik di Indonesia

Ada sesuatu yang magis saat kita melakukan perjalanan seorang diri. Solo trip bukan sekadar berpindah tempat, tapi perjalanan mengenal diri sendiri. Di 2025 ini, semakin banyak orang yang memilih untuk berangkat sendirian—bukan karena tak punya teman jalan, melainkan karena ingin merasakan kebebasan penuh: menentukan arah, berhenti sesuka hati, dan tenggelam dalam momen tanpa distraksi.

Eh, ini bukan asumsiku sendiri, karena berbagai sumber berita pun mengemukakan temuan serupa dari survey atau riset mereka. Di 2025, semakin banyak perempuan dan Gen Z berani traveling sendiri! Aku sendiri baru benar-benar melakukan solo trip di tahun 2019, tepatnya di Hong Kong – Macau dan Hainan. Sebelumnya? Trip mandiri, tapi berdua dengan rekan perjalanan.

Nah, kalau kamu sedang merencanakan solo trip, berikut beberapa destinasi yang wajib masuk bucket list-mu di Indonesia—plus tips agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.


Ubud, Bali – Tenang di Tengah Budaya yang Kaya

Bayangkan pagi hari terbangun di dalam sebuah kamar yang kaya elemen kayu, sinar matahari bersinar keemasan di atas persawahan, dan udara segar menyapa lembut kulitmu yang sudah terlalu lama ditempa dengan bengisnya udara perkotaan. Ubud adalah magnet bagi para pelancong solo yang mencari ketenangan sekaligus kedalaman budaya.

Di sini, kamu bisa ikut kelas yoga, menghadiri workshop batik, atau sekadar menghabiskan sore dengan buku di kafe bernuansa tropis. Jalan-jalan ke Monkey Forest atau berkunjung ke galeri seni juga bisa jadi pengisi hari. Ubud cocok untukmu yang ingin refleksi, healing, dan terkoneksi dengan diri sendiri.

Ubud, yang lebih tenang dari Kuta atau Seminyak, adalah destinasi yang cocok untuk solo traveler di Bali. Kamu bisa menikmati bebasnya naik motor sendirian menyusuri jalan-jalan pedesaan di Ubud, me-time dengan kopi khas dan kuliner Bali di kedai lokal, dan ketika sedang mood untuk “sedikit” bersosialisasi—bisa dengan mudah menemukan sesama traveler solo atau kelompok kecil yang menyambutmu dalam obrolan hangat bersahabat, bukan obrolan hingar-bingar yang memaksamu berbicara dengan berteriak-teriak di dalam bar. Klik di sini kalau kamu butuh info persewaan sepeda motor dengan harga terjangkau.


Yogyakarta – Sejarah, Kuliner, dan Hangatnya Suasana

Kalau ada kota yang terasa seperti rumah kedua bagi solo traveler, Yogyakarta adalah jawabannya. Setiap sudut kotanya penuh cerita—dari Keraton hingga Candi Prambanan. Buatku, Yogyakarta atau Jogja sih rumah pertama, hehe.

Tapi daya tarik Yogya bukan hanya sejarahnya. Solo trip di sini tak lengkap tanpa berburu kuliner: gudeg manis legit, sate klathak dengan bumbu sederhana, hingga kopi joss dengan arang membara. Sebagai pelancong solo, kamu bisa dengan mudah berbaur dengan wisatawan lain di Malioboro, atau ngobrol akrab dengan warga lokal yang terkenal ramah. Di Jogja, semua orang tiba-tiba terasa seperti seorang kawan lama yang hangat menyapa dan tak sungkan bertukar obrolan basa-basi.

Jogja juga semakin ramah untuk solo traveler dengan infrastruktur transportasi umum yang kian memadai. Selain jaringan bus TransJogja, sekarang juga sudah hadir KA Bandara, KRL Commuter Line Jogja-Solo, dan KA Lokal Prambanan Ekspres. Menjelajah Jogja dan sekitarnya seorang diri jadi semakin mudah.


Lombok – Surga Pantai yang Lebih Tenang

Kalau Bali terasa terlalu ramai, Lombok bisa jadi alternatif yang lebih damai. Pantai-pantainya bersih dan cantik, dari Tanjung Aan sampai Selong Belanak. Buat kamu yang suka trekking, Gunung Rinjani menawarkan pengalaman tak terlupakan—meskipun menantang, banyak solo traveler yang justru menemukan teman baru selama pendakian.

Ingin benar-benar menyepi dan menyembuhkan diri dari tekanan metropolis masa kini? Melipir lah ke Gili Trawangan, menginap di penginapannya yang sederhana, dan nikmati bagaimana hidup berjalan tanpa kendaraan bermotor. Saatnya jalan kaki atau bersepeda keliling pulau tanpa takut motor yang berjalan di atas trotoar.

Di Lombok, kamu bisa benar-benar merasa “lepas” dari hiruk pikuk, sembari menikmati alam yang masih relatif alami.


Bandung – Menjelajah Rasa, Karya, dan Belanja

Ngomongin destinasi solo trip, tak lengkap rasanya tanpa menyebut kota tempat aku sekarang tinggal ini. Apalagi, sekarang akses Bandung sudah semakin nyaman dengan hadirnya Kereta Cepat Whoosh yang menghubungkan ibukota priangan ini dengan Jakarta.

Destinasi wisata alam Bandung memang tersebar di berbagai titik di luar wilayah kota, namun kawasan wisata dalam kotanya sendiri cukup terkonsentrasi dan mudah dijelajahi oleh pelancong solo, meskipun tanpa menyewa sepeda motor. Jalan Braga, Asia-Afrika, Alun-Alun dengan Masjid Raya Balai Kota, dan Pasar Baru terletak dalam satu kawasan besar yang tidak terlalu jauh dari Stasiun KA Bandung. Destinasi lainnya adalah Gedung Sate – Lapangan Gasibu, kawasan Dago, dan kawasan Riau yang satu sama lain tidak terletak terlalu jauh.

Bandung juga aman untuk solo traveler, meskipun di malam hari sekalipun. Meski sedikit lebih blak-blakan dari orang Jawa di Jogja, namun orang Sunda tetap ramah, supel, dan helpful dengan setiap orang. Aku tidak merokok, namun Bandung saat ini ramai dengan skena perokok elektrik yang menikmati waktu sendiri di kedai kopi. Kalau kamu mau, di Bandung kamu bisa beli vape terdekat dengan praktis via GoMart.


Jakarta – Ibukota yang Kian Memesona

Kuberikan kehormatan terakhir ini untuk Jakarta, ibukota Indonesia (hingga saat ini) yang kian memesona. Jakarta adalah kota di Indonesia dengan sistem transportasi umum terlengkap. Ada BRT, MRT, LRT, KRL Commuter Line, dan KA Bandara. Perlahan, titik-titik itu mulai terhubung satu sama lain dengan nyaman.

Kalau sudah bosan dengan Monas dan Kota Tua, Jakarta menawarkan sederet atraksi baru yang menggelitik rasa ingin tahu. Dari shelter TransJakarta Bundaran HI, cafe-cafe tinggi yang menawarkan panorama Jakarta, jembatan-jembatan pedestrian ikonik, PIK 2 yang makin mendunia, hingga “Negara” Blok M hehe. Pun ada semakin banyak opsi akomodasi yang ramah untuk solo traveler, seperti hostel dengan kamar kapsul atau dormitory room dan budget hotel dengan harga affordable.

Ah, aku pun ingin kembali ke Jakarta dan mengunjungi spot-spot baru itu dan naik bus double-decker untuk berkeliling kota di malam hari. Di beberapa kawasan, Jakarta mulai terasa seperti ibukota-ibukota tetangganya, Bangkok atau Kuala Lumpur. Terkadang, ketika ingin menumpas rindu dengan kota-kota itu, aku akan mencukupkan diri dengan Jakarta yang bisa kusambangi dalam sehari.


Tips Solo Trip: Aman & Nyaman di Jalan

Berjalan sendirian artinya kamu bertanggung jawab penuh atas dirimu sendiri. Tapi jangan khawatir, dengan persiapan yang tepat, solo trip bisa jadi pengalaman terbaik dalam hidupmu.

  • Pilih akomodasi ramah solo traveler: Hostel dengan dorm atau guesthouse kecil seringkali jadi tempat ideal untuk bertemu teman baru.
  • Gunakan aplikasi navigasi offline: Google Maps bisa diunduh offline, jadi kamu tetap bisa menemukan jalan bahkan tanpa sinyal internet. Kalau perlu, save atau screenshot dan print!
  • Tetap terhubung dengan orang terdekat: Sampaikan itinerary sederhana ke keluarga atau teman, dan update mereka secara berkala agar perjalanan lebih aman.
  • Percaya instingmu: Kalau ada situasi yang terasa kurang nyaman, jangan ragu untuk mundur. Keselamatan selalu nomor satu.

Setelah merencanakan solo trip impianmu, lengkapi perjalananmu dengan kenyamanan ekstra—beli rokok elektrik terdekat via GoMart untuk menemani waktu santaimu.

Solo trip bukan hanya tentang destinasi, tapi juga tentang perjalanan batin. Dari Ubud hingga Jakarta, masing-masing menawarkan pengalaman yang berbeda, tapi sama-sama cocok untuk menemani perjalananmu menemukan diri. Terima kasih sudah membaca, keep learning by traveling~

Satu komentar

  1. avatar Rudi Chandra

    makasih buat info dan tipsnya Mas, disave dulu buat musim liburan nanti.

Tinggalkan Balasan ke Rudi Chandra Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu