Tak terelakkan lagi, salah satu hal menarik yang dapat dilakukan saat berkunjung ke Bandung adalah — wisata kuliner. Maklum, kota mode yang penuh dengan geliat anak muda metropolis ini memang selalu menyajikan kreasi kuliner yang inovatif dari waktu ke waktu. Lihat aja deh, deretan dedek-dedek gemez cafe-cafe unyu di sepanjang Jalan Riau. Duh, eksteriornya aja udah menarik banget. Minta disamperin!

Belakangan, gue pun jadi doyan cafe-hopping di Bandung. Yah, sebagai seorang mas-mas kantoran yang terkungkung dengan hari dan jam kerja yang rutin, wisata kuliner jadi sebuah pelarian murah dan cepat yang dipilih untuk menyegarkan jiwa setelah satu minggu berkutat dengan layar komputer.

Hari Sabtu itu, gue melenggang memasuki Jalan Mataram yang juga masih berada di kawasan Jalan Riau menuju sebuah cafe unik yang sebenernya udah pengen gue sambangi dari minggu-minggu yang lalu. Tapi, gara-gara setiap weekend selalu ngelayap, akhirnya baru sempet mampir Sabtu itu. (Ini aja gue udah lupa ‘Sabtu itu’ adalah Sabtu yang mana)

Cafe Masbash Monster Ice, Bandung

Cafe bernama MASBASH Monster Ice itu berdiri di sisi kanan jalan, nggak jauh dari sudut persimpangan. Baru juga sampai di depan pintu masuk, eh tahu-tahu gue udah disambut sama salah satu temen masa kuliah yang kebetulan juga lagi nongkrong di situ. Kami pun saling bersapa dan berbagi kabar setelah kurang lebih 2 tahun nggak ketemu. #cieee

Masbash Monster Ice. Dari namanya, udah ketahuan dong ya cafe ini jualan apaan. Yap, es krim!!! Bukan sembarangan es krim yang ditawarkan, tapi es krim SAYURAN. Penasaran kek mana rasanya, ‘kan? Sama, gue juga, makanya pengen mampir ke Masbash.

Order here – Masbash Monster Ice, Bandung

Interior cafe Masbash Monster Ice ini cukup unik. Gaya arsitekturnya sih biasa-biasa aja ya, tapi kursi-kursinya itu lho. Unyu-unyu!!! Ada beberapa set yang menggunakan kursi-kursi empuk macam hammock mini. Jadi begitu duduk, beuh… rasanya langsung rileks banget. Gue pun memilih salah satu kursi unyu ini yang ada di depan bar.

Sambil menunggu pesanan datang, gue berkenalan dan ngobrol-ngobrol dengan Marsya, mojang geulis sang pemilik cafe.

Dulunya sih Masbash ini cuma semacam toko es krim biasa, bukan dalam wujud cafe yang udah nyaman banget kayak gini. Yang ditawarkan juga cuma es krim sayuran tanpa ada packaging menarik atau pengalaman kuliner yang berbeda, jadi pembeli ya cuma beli-beli aja, tanpa ada rasa loyal atau antusiasme yang bisa ditunjukkan dengan check-in di Path atau upload foto es krimnya di Instagram. Maka dari itu, Marsya berinisiatif untuk menjadikan bisnis es krimnya ini lebih menarik dengan memberikan konsep cafe dengan paket-paket yang menarik.

Interior cafe Masbash Monster Ice, Bandung

Interior cafe Masbash Monster Ice, Bandung

Interiornya nyaman, ‘kan? Balutan warna coklat pada furnitur kayunya dan pendar keemasan dari lampu-lampu yang digantung di bawah langit-langit memberikan atmosfer yang hangat dan intim..

Masbash Monster Ice menyediakan masing-masing 4 menu es krim untuk Original dan Specialty. Kalau mau yang original, ada pilihan Sweet Corn, Carrot, Red Bean, dan Broccoli. (Apah? Brokoli???) Lalu kalau mau coba yang Specialty, bisa pilih Green Tea, Beet, Taro, dan Chocolate. Tambahkan topping sesuai selera, ada: Peanut, Sprinkle, Chococips, Palm Sugar, Marshmallow, Oreo, dan Cornflakes. Es krim lalu diguyur dengan saus pilihan kamu, ada: Strawberry, Honey, Caramel, dan Chocolate. Disajikan dengan  plate Cone, Waffle, atau Cone Bowl sesuai pilihan. Hmmm… langsung terbayang kelezatannya ya. *sodorin tisu buat lap iler*

Papan menu Masbash Monster Ice, Bandung

Satu paket Masbash original berisi 2 scoop es krim dengan 2 topping, 1 sauce, dan 1 plate dengan harga Rp 17.000, atau Rp 19.000 kalau mau tambah 2 topping lagi. Begitu pun untuk satu paket Masbash Specialty, tinggal tambah Rp 2.000 lagi.

Untuk kunjungan perdana ke Masbash ini, gue pilih es krim Beet dan Green Tea dengan topping Sprinkle dan Chococip, sauce Honey, dan plate Waffle. Bonus segelas air putih dari Marsya 😀

Lalu gimana rasanya?

Enak!!! Nggak bohong. Karena gue pilih Green Tea, jadi ada sensasi semriwing dalam setiap suapannya. Topping Sprinkle dan Chocochip-nya yang renyah berpadu dengan es krim yang lembut dan saus madu yang lumer di lidah. Tsaaahhh…

Es krim Green Tea dan Beet dengan topping Sprinkle dan Chocochip

Masbash ini benar-benar menggunakan sayuran asli sebagai komposisi lho, bukan ekstraknya, apalagi sekedar perasa. Sayuran dikukus terlebih dulu, baru kemudian menjalani proses pengolahan menjadi es krim. Masbash juga nggak pake pengawet dan pengemulsi, jadi es krimnya cepet lumer. Harus buru-buru dihabisin!

Habis satu paket, rasanya lumayan kenyang juga. Marsya lalu berbaik hati membawakan free sample untuk Masbash Orignal: Carrot, Broccoli, dan Sweet Corn.

*glek* *aneh nggak ya rasanya?*

Sesendok es krim Carrot gue suapkan ke dalam mulut, dan… nyesss! Rasanya enak, bener-bener nggak aneh. Suapan demi suapan dari ketiga scoop es krim Masbash original pun masuk ke dalam rongga mulut tanpa hambatan. Yang unik adalah es krim Broccoli dan Sweet Corn. Sensasi brokoli dan jagungnya berasa banget!

Masbash Original: Carrot, Broccoli, Sweet Corn

Duh, gue kehabisan kata mengungkapkan nikmat dan otentiknya cita rasa es krim Masbash. Langsung deh samperin di Jalan Mataram, Bandung. Bisa dijangkau dengan angkot Margahayu-Ledeng arah Margahayu, turun di Jalan Riau pas persimpangan dengan Jl. Lombok dan Jl. Citarum (ada taman kecil di tengah Jl. Citarum, seperti boulevard). Masuk ke Jl. Lombok, lalu belok kiri masuk Jl. Mataram. Masbash Monster Ice bakal langsung ketemu. Cocok buat kumpul bareng temen, kerja kelompok, atau sekedar baca novel sendirian.

Selain es krim-es kriman, Masbash juga menyediakan beberapa menu lain kayak french fries, chicken wings, beef bratwurst, beef toast, bakso malang, aneka teh, dan yamin sebagai menu pelengkap. Tapi jangan sampai salah fokus ya, karena tetap — signature dish di Mashbash ini adalah es krimnya yang original itu.

Ngomong-ngomong, penasaran nggak sih dengan arti nama Masbash sendiri? gue iya, makanya gue tanya sama Marsya. Jawabannya adalah: it’s meaningless, nggak ada artinya. Sama kayak nama Haagen Dazs yang juga nggak ada artinya. Jadi, nama Masbash dipilih ya… supaya menciptakan sebuah kosakata baru yang unik, nggak ada duanya di dunia.

Ini lho penampakan Marsya, pemilik Masbash Monster Ice Bandung

Ditunggu kedatangannya di Masbash ya! Gue juga janji sama Marsya mau datang lagi 🙂

Masbash Monster Ice, Jl. Mataram 2, Cihapit, Bandung

www.masbash.com

info@mashbash.com

Facebook / Fanspage: MASBASH

Twitter dan Instagram: @masbashice