[Shorts] Arte Hotel Jogja, Recommended Rp200 Ribuan Dekat Stasiun

Kalau ada yang butuh rekomendasi budget hotel di Jogja di bawah Rp300 ribu, nama Arte Hotel adalah salah satu yang gue sebutkan. Hotel ini gue dan Ara inapi sehari setelah pemberkatan pernikahan kami, hehe. Pokoknya hotel ini, nyaris sempurna!

Pertama, dari lokasi. Arte Hotel berdiri persis di depan pintu selatan Stasiun Yogyakarta (Tugu). Gedungnya yang identik dengan warna biru juga mudah dikenali. Keluar stasiun, tinggal jalan kaki dikiiittt. Alamat persisnya adalah di Jalan Pasar Kembang no. 53, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta.

Arte Hotel Malioboro
0811-2821-550
https://maps.app.goo.gl/HjFaK7NvgTnqfTfH9

Ini berarti, Arte Hotel juga dekat dengan Jalan Malioboro, Tugu Jogja, Keraton Yogyakarta, dan sederet obyek wisata lain di sekitarnya. 

Kedua, dari kamar. Luas dong! Nggak sempit kayak budget hotel berjaringan. 

Terus dengan harga Rp200 ribuan, udah ada coffee & tea maker facilities dong. Hotel lain sekelasnya biasanya hanya menyediakan 2 botol air mineral. Area kerjanya juga cukup, meskipun mejanya kurang luas. Tapi saat dibutuhkan, gue bisa tetep kerja atau laptopan di situ. 

Kamar Arte Hotel Yogyakarta yang cukup luas
Area kerja dan bilik pancuran Arte Hotel Yogyakarta

Gue juga suka kamar mandinya, karena udah pake shower yang terpasang di dinding, bukan hand shower yang harus selalu dipegang dengan tangan. Capek, cyin. Mandi kan mau rileks. Toiletries-nya standar, tapi no complaint buat ini. 

Yang paling asyik, karena berada persis di depan stasiun, gue bisa dapet kamar berpemandangan Gunung Merapi! Sayang cuacanya mendung terus jadi gunungnya nggak kelihatan. Gue juga bisa mengamati lalu lintas Jalan Pasar Kembang dan kesibukan kereta api di stasiun. Oke banget kan buat rail enthusiast kayak gue 😉

Stasiun Tugu Yogyakarta dilihat dari jendela kamar Arte Hotel

Dua hal di atas rasanya jadi dua hal besar yang penting buat traveler. Aspek-aspek lain, walaupun nggak jadi keunggulan, tapi juga nggak jadi keluhan. Kita bahas yok. 

Karena masih pandemi, buffet breakfast ditiadakan. Sarapan disajikan a la carte ke masing-masing kamar sesuai menu yang dipilih tamu. Awalnya Ara agak menyayangkan hal ini karena jadi nggak bisa memberikan pengalaman buffet breakfast di hotel buat mama. Tapi ternyata ini jadi manfaat, karena sarapannya bisa dibungkus ketika esok paginya kami harus berangkat ke bandara naik kereta api Prameks pagi-pagi. 

Pilihan menunya standar sih. Yang gue inget cuma nasi goreng hahaha, opsi lainnya lupa tapi semacam itu juga lah. But, budget hotel udah menyediakan sarapan yang proper, udah oke lah ya. 

Lobi Arte Hotel Yogyakarta dan trotoar di seberangnya

Lobinya sederhana, tapi ada beberapa set meja-kursi untuk duduk menunggu. Salah satu sisinya punya banyak jendela kaca lebar yang mengarah ke utara (arah gunung/stasiun). 

Yes, memang nggak ada spot-spot instagrammable, tapi juga nggak ala kadarnya. Buat gue, ini udah lebih dari cukup dan menyenangkan banget! Stafnya pun ramah-ramah dan helpful loh. 

Warna aslinya biru, ini efek preset Lightroom aja hahaha

Beberapa info tambahan, lantai 1 digunakan untuk tempat parkir. Dari situ bisa ke lobi naik lift atau tangga. Gue sempet melihat standing banner berisi informasi layanan travel ke Yogyakarta International Airport di lobi hotel. Barangkali ada yang punya info lebih rinci atau malah bisa share pengalaman terkait layanan ini? Sila ramaikan kolom komentar ya, keep learning by traveling~

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: