
Bisnis fesyen menjadi salah satu yang paling populer dan selalu hidup. Semakin banyaknya usaha baju saat ini, menunjukkan bahwa jenis bisnis ini memiliki peluang yang besar. Berkembangnya motif dan desain baju menjadi tantangan para pengusaha untuk terus mengibarkan kiprahnya pada bisnis ini.
Untuk mendapatkan keuntungan besar, tidak hanya dibutuhkan strategi marketing dalam pemasaran, namun juga pengelolaan keuangan yang baik. Nah, pengelolaan keuangan usaha baju ini tidak akan lepas dari pembukuan atau pencatatan penjualan.
Kalau kamu saat ini sedang menjalankan bisnis baju, kamu tentu harus bisa mengelolanya dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik di bawah ini bisa menjadi contoh pembukuan penjualan baju di e-commerce seperti Bukalapak, akan memberikan dampak positif pada perkembangan serta bertahannya usahamu di pasar. Menerapkan pembukuan yang rapi dan tepat akan membawa pada peluang sukses dan bertahan lebih lama.
Hal yang Perlu Kamu Perhatikan dalam Pembukuan Jualan Baju
Pembukuan merupakan proses pencatatan setiap transaksi penjualan yang dilakukan secara teratur. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi catatan keuangan praktis yang dapat membantumu membuat perencanaan keuangan yang baik. Catatan ini meliputi uang yang masuk dari hasil penjualan hingga uang keluar dari pengadaan produk. Dengan demikian, kamu akan menjadi lebih bijak dalam menentukan pengeluaran serta penentuan harga produk yang kamu jual di pasaran.
Ada 3 hal penting yang harus kamu masukkan dalam pembukuan penjualan baju. Berikut daftarnya.
1. Jumlah persediaan produk jual atau barang
Persediaan barang atau stok menjadi salah satu hal yang krusial dalam usaha berjualan. Kamu bisa memiliki stok yang banyak namun tidak memiliki jumlah penjualan yang signifikan. Hal ini tentunya akan membuat kamu rugi dan bangkrut. Sebaliknya saat stok barang dagangan sedikit, kamu malah memiliki demand pembelian yang banyak.

Nah, agar hal ini tidak membuatmu merugi dan bangkrut, kamu harus bisa memasukkannya dalam pembukuan penjualan. Kamu harus bisa membaca perputaran barang di pasar agar dapat menyediakan stok sesuai demand. Stok barang yang cukup akan menjadi keuntungan bagi kamu jika perputaran pasar lancar. Analisis pasar yang tepat akan sangat membantu kamu untuk membuat barang jualan menjadi laku.
Oleh karena itu, mencatat stok barang persediaan harus kamu catat bersamaan dengan jumlah penjualan. Dengan demikian, kamu akan bisa dengan mudah membaca perputaran penjualan baju di pasaran.
2. Kredit usaha
Usaha jualan baju memang memiliki pasar yang tidak pernah mati. Namun, kamu juga harus bisa mengatur pelanggan yang memborong baju dengan sistem kredit, dengan kata lain mencicil. Hal ini harus kamu masukkan dalam pembukuan agar semua jenis transaksi termasuk kredit ini bisa dicatat.
Semakin rinci dan jelas catatan keuangan yang kamu miliki, maka akan semakin mudah bagi kamu untuk menentukan strategi dalam menghadapi pelanggan yang seperti ini. Selain itu, kamu akan lebih bijak dalam menentukan tipe pelanggan yang layak diberikan kredit pembayaran baju.
3. Perhatikan transaksi keuangan harian
Sebagai pengusaha, kamu juga harus bisa mengawasi aliran keuangan usahamu. Pastikan tidak melewatkan satu catatan transaksi setiap harinya. Masukkan semua jenis transaksi setiap harinya ke dalam pembukuan agar tidak membingungkan pada saat akhir periode.
Catatan ini akan sangat berguna di setiap akhir bulan untuk dijadikan sebagai acuan strategi penjualan ke depannya. Pengawasan keuanganmu akan jauh lebih teliti dan tepat saat kamu sudah bisa memasukkan semua transaksi keuangan setiap harinya.
Detail Penting yang Perlu Kamu Perhatikan dalam Pembukuan Jualan Baju
Penjualan baju membutuhkan beberapa catatan yang perlu kamu masukkan. Hal ini akan membantu kamu dalam menentukan jumlah pengeluaran pada periode berikutnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang kamu perlukan dalam pembukuan penjualan baju.
1. Buku order atau pemesanan
Buku pemesanan ini mencatat pesanan dari pembeli mencakup jenis baju yang dibeli serta jumlah item. Cara membuatnya bisa kamu ikuti langkah di bawah ini.
· Masukkan tanggal transaksi
· Nama pembeli atau pelanggan
· Nomor pesanan
· Jumlah pesanan
· Tanggal pembayaran atau transaksi dibayarkan
· Nominal atau jumlah yang dibayarkan
· Resi atau nomor referensi pengiriman.
2. Buku pengeluaran
Selain buku pesanan, kamu juga harus membuat buku pengeluaran yang mencakup beberapa detail berikut ini:
· Tanggal transaksi
· Keterangan uang yang keluar
· Jumlah transaksi atau barang yang keluar
· Nominal atau jumlah transaksi yang dibayarkan.
3. Buku pemasukan
Buku pemasukan menjadi penting untuk mengakumulasi pendapatanmu dalam periode tertentu. Buku ini merangkum beberapa hal yang harus kamu cantumkan, di antaranya:
· Tanggal transaksi
· Keterangan uang yang masuk
· Jumlah transaksi atau hasil penjualan barang
· Nominal atau jumlah transaksi yang masuk
4. Buku kredit atau piutang
Nah, pembukuan yang satu ini akan menjadi penting saat ada pelanggan yang melakukan cicilan pada jualanmu. Kamu bisa membuatnya dengan memasukkan beberapa detail seperti di bawah ini:
· Nama pelanggan yang berhutang
· Tanggal transaksi dan tanggal pembayaran cicilan
· Harga total barang yang dicicil
· Nominal pembayaran.
5. Buku stok barang
Buku persediaan atau stock barang menjadi penting. Kamu harus bisa mengetahui jumlah persediaan barangmu sebelum memasarkannya. Beberapa detail yang bisa kamu masukkan ke dalam catatan ini di antaranya:
· Tanggal pembelian stok barang baru
· Jenis stok barang
· Kode stok barang
· Jumlah stok barang
· Jumlah stok barang keluar
· Jumlah stok barang terakhir
Nah, itulah serba serbi dalam pembukuan penjualan baju serta 5 detail penting yang perlu kamu perhatikan saat melakukan pembukuan penjualan baju. Semoga artikel ini membantu usahamu untuk menjadi lebih maju, ya!
Jadi inget zaman kuliah aku jualan baju dan sepatu juga tuh. Tapi pembukuan masih manual banget lah 🤣🤣… Trus ga itung biaya cukai dan pesawat pulak, soalnya barang kan ambil dari Penang, pas msh kuliah di sana. Aku anggab nya Krn pesawat yg bayarin papa wkwkwkwkwkw. Makanya dulu bisa jual sepatu vincci dan baju2 brand Malaysia yg dulu sempet hype, dengan harga jauuuh dibawah hrs mall Jakarta 🤣.
Namanya juga cari duit jajan doang hahahaha.
Kalo skr mah, udah pasti LBH serius, itupun kalo niat mau jualan lagi 😄
Pasti laris banget ya saat itu, mbak. Keren dari kuliah udah belajar bisnis! Dari Penang pula kulakannya.