Ehem, ceritanya gue lagi jadi Penjelajah Hotel nih. Ngabis-ngabisisn voucher RajaKamar yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Jadilah gue memutuskan untuk tinggal 2 malam di Hotel Amaris Cihampelas untuk tanggal 25-27 November 2013, setelah sebelumnya melakukan reservasi melalui website RajaKamar. Sengaja cari hotel yang deket sama kontrakan, dan syukurlah Hotel Amaris Cihampelas ini masih ada yang kosong.

Tanggal 25 pagi, gue sampai di Bandung setelah perjalanan yang agak memuakkan dengan sebuah bus patas. Persneling copot, ganti ban di tengah jalan, solar abis lagi, sukur banget gue bisa sampai di Bandung dengan selamat walafiat. Sekitar jam 9 gue tiba di Amaris Cihampelas. Sayangnya gue masih belum bisa check-in, diminta kembali lagi sekitar jam 12 atau jam 1 setelah kamar siap. Mencoba menghabiskan waktu dengan sarapan di sebuah warung lontong kari di Jl. Cihampelas yang kuahnya keasinan kayak keringet dicampur bumbu acar, gue hanya berhasil membuang waktu sekitar setengah jam. Setelahnya, gue memutuskan untuk kembali ke hotel dan menunggu di lobby.

Lobby Amaris Cihampelas

Hotel Amaris Cihampelas

Syukurlah, sekitar jam setengah sebelas, setelah duduk-duduk bengong dan baca-baca koran pagi, gue udah bisa diperbolehkan check-in. Yeay! Yuk jelajahi kamarnya!

Kamar gue adalah kamar 112, terletak di ujung lorong lantai 1. Entah kenapa gue selalu dapet kamar paling ujung. Mas-mas resepsionis ngasih gue sebuah kunci berbentuk kartu (dengan salah satu sisi yang lebih pipih) dan sebuah kertas kecil berisi username dan password untuk login ke jaringan wifi hotel. Tiap kamar dapat username dan password yang beda. Bagian kartu yang pipih dimasukkan ke dalam slot di kenop pintu, maka terbukalah pintu surga. Mari masuk..

Wew! Sebuah kamar mungil yang lucu!

Dua buah ranjang dengan sprei putih mengisi sebagian besar kamar, dipisahkan oleh sebuah meja kecil di mana sebuah notes dan pensil teronggok di atasnya. Televisi melayang mendekati langit-langit, di atas sebuah meja yang dapat difungsikan sebagai meja kerja. Tangkapan channel-nya bagus dan jernih. Sementara di samping meja, di sudut kamar, adalah tempat untuk menggantungkan baju-baju kotor.

Kamar tidur Amaris Cihampelas

Semua meja bertipe tempel, kamar minimalis banget.

Wastafel

Shower spot

Fasilitas yang disediakan standar hotel bintang 3: sepasang sendal tipis berwarna putih, odol, sikat gigi, dan dua botol mineral per hari yang diletakkan di atas meja. Sementara dua buah handuk putih dan sebuah keset sudah siap di wastafel. Sabun dan shampo-nya siap digunakan juga kok, nggak dibiarkan kosong begitu aja. Tapi ruang buat showering-nya agak sempit sih. Penghuni bisa memilih untuk menggunakan air panas atau air dingin, tidak seperti beberapa hotel lain yang udah otomatis air panas (nggak ada pilihan).

Pihak hotel selalu menyediakan pilihan nasi goreng dan nasi putih untuk sarapan. Lauknya juga macem-macem: daging-dagingan, sayur mayur, dan beberapa lauk lain. Di sisi lain, staf hotel sudah siap dengan omelet dan roti panasnya yang dibuat dadakan. Selain buah semangka dan pilihan kopi atau teh untuk teman minum, pihak hotel juga menyediakan pilihan jus melon segar. Komplit banget lah menu sarapannya, jadi nggak perlu ambil nasi banyak-banyak 🙂

Ruang makan dengan kolam

Meja tempat meletakkan menu (kanan) dan tempat memanggang telur

Ruang makan

Oh ya, ada layanan surat kabar Kompas juga tiap hari, dikirim ke setiap kamar setiap pagi 😀

Untuk reservasi Smart Room 2 malam ini, kocek yang (harusnya) gue bayar adalah Rp 880.000,00. Udah lumayan banget lah. Selain itu, Amaris Cihampelas juga sangat dekat dengan kawasan perbelanjaan Cihampelas dan kawasan fesyen sekaligus kuliner, Jl. Setiabudhi. Deket juga sama kampus UNPAR dan ITB, cocok buat temen-temen traveller yang lagi butuh penginepan. Silakan dipesan 🙂