Panggung Apung, Danau Toba, dan Babi Panggang Karo

Lake Toba, North Sumatera

Lake Toba, North Sumatera

Hotel Parapat View, tempat kami bermalam saat itu, adalah satu dari beberapa hotel besar di kawasan Danau Toba. Namun, lokasinya agak menjorok ke dalam, sehingga bus kami terseok-seok berjalan melalui jalanan desa yang sempit dan berkelok-kelok.

Nggak lama setelah check-in, menaruh tas, dan berganti baju, gue bergabung dengan rekan-rekan panitia yang lain yang tadi berangkat dalam kloter yang sama. Kami berjalan kaki menuju Danau Toba, tempat Panggung Apung malam hari itu digelar. Ya, hari itu, 20 Agustus 2016, rangkaian acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 dimulai di Danau Toba, Kabupaten Simalungun.

Sayang, kami tiba terlalu sore karena penerbangan yang tertunda dan proses menunggu di Bandara Silangit. Gue pun hanya bisa mengabadikan Danau Toba dari balik jendela bus di detik-detik terakhir sebelum kegelapan merengkuhnya. Andai tiba saat hari masih terang, mungkin gue akan memiliki waktu untuk memotret keindahan Danau dengan airnya yang berwarna hijau toska.

 

Saat itu menjelang makan malam, salah satu rekan panitia, bang Mesakh, mengusulkan untuk makan malam lebih dulu. Usulnya diaminkan oleh kami semua. Karena gue dan bang Mesakh pengen makan yang haram-haram sementara yang lain mau cari yang bisa dihalalin #eh, kami berenam terbagi dalam 2 kelompok kecil. Gue, bang Mesakh, dan bang Enda melipir ke sebuah warung makan Batak, sementara 3 rekan kami memilih sebuah rumah makan padang sebelah.

Udah sampai tanah Batak, rugi banget kalau gue nggak icipin makanan khasnya. Seporsi Babi Panggang Karo pun kami pesan serempak, lengkap dengan semangkuk sayur daun singkong dan sambal khasnya yang terbuat dari darah. Jadi vampir dong, eyke.

Babi Panggang Karo

Babi Panggang Karo

Gue nggak inget nama rumah makan yang kami singgahi saat itu, tapi BPK-nya enak dengan daging yang empuk. Sambelnya, beuh… juara! Di Bandung, gue belum pernah ketemu rumah makan batak yang sambelnya bener-bener nendang kayak gini. Kali ini, gue makan sampai megap-megap keenakan, ah oh ah oh.

Sekonyong-konyong, bang Mesakh memesan seporsi daging babi saksang. Saat dia menawarkan kepada gue dan bang Enda, kami berdua pun hanya mengangguk pasrah tanpa pikir lagi. Nggak lama kemudian, wih, tiga piring kecil saksang mendarat mulus di atas meja hingga nyaris tak ada lagi ruang tersisa.

Dua porsi babi yang enaknya kurang ajar itu benar-benar worth the price. Lengkap dengan seporsi nasi, sayur daun singkong, kuah sup, dan segelas kopi hitam panas, semua hanya ditebus dengan selembar Rp 50.000,00 saja!

 

Dengan perut kenyang dan hati senang, kami bertiga mnghampiri ketiga rekan kami yang lain sebelum akhirnya berjalan bersama-sama menuju Panggung Apung. Berbekal tanda pengenal panitia, kami pun menyelip masuk ke dalam arena tanpa perlu ikut antri bersama ratusan penonton yang lain.

Closing by the fireworks

Closing by the fireworks

Panggung Apung Danau Toba

Panggung Apung Danau Toba

 

It’s time to work, fellas!

23 komentar

  1. Wah danau toba, hihii ada babi panggang, g doyan kak 😀

    1. Yakin nggak doyan? Hihihi

      1. ngggak mas, maaf saya muslim hehe

      2. Iya, mas. I know, cuma godain, becanda 🙂

  2. Sambelnya dar darah?? darah siapa tuh?

  3. awas kak, abis makan sambel darah, berubah jadi Edward Cullen ntar 😂

    1. Oh, gpp, mayan bisa jadi cowok ngganteng

  4. is jadi pengen pulkam

    1. Pulang, Win. Pulaaanggg, jangan bolang terooosss 😀

      1. mana ada bolang terus ahhaha

      2. Ah, kau ni, balik negara itu, udah pergi lagi ke negara lain

  5. Rifqy Faiza Rahman · · Balas

    HUaaaa belum pernah ke Tobaaa 😦

    1. Tapi kamu udah ke Semeru, kak 😐

  6. Adis takdos · · Balas

    duh babi nih…… laper….

    Adis takdos
    travel comedy blogger
    http://www.whateverbackpacker.com

    1. Yok ke Gundaling bareng, Dis

  7. favorit bangat ini BPK. rasa andalimannya nendang bangat kan yach?

    1. Banget, kak! Suka banget pokoknya 😀

  8. […] banyak foto atau video untuk liputan. Contohnya adalah saat gue ikut serta dalam peliputan acara Karnaval Kemerdekaan di Sumatera Utara dan Jawa Barat untuk media sosial. Insiden kayak gini buang-buang waktu, karena gue aja bingung […]

  9. […] Sesingkat dan sedekat itu, nggak sampe setengah hari, coba cek di Google Maps. Gue habis dari Danau Toba dan berniat menghabiskan waktu setengah hari buat city tour di […]

  10. […] Persis seperti mobil travel yang kunaiki dari Parapat, Simalungun, menuju kota Medan di tahun 2016 silam saat aku menjadi salah satu panitia Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba. […]

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

aryantowijaya.wordpress.com/

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

Berjalan, bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu