Tentang 2 Kali Kehilangan Foto Saat Traveling, dan Bagaimana Gue Mengatasinya

Kebayang gimana perasaan gue kalau foto-foto traveling hilang?

Mari kita mulai tulisan ini dengan dengan bermain tebak-tebakan. Menurut kamu, kejadian horor apa yang paling gue takuti di dalam perjalanan? Diajak kawin makhluk halus kayak di KKN Desa Penari? Jadi gini, sebagai seorang travel blogger / instagrammer dan hotel reviewer, momok yang paling gue takuti dalam sebuah perjalanan adalah―kehilangan foto. Foto memegang peranan penting dalam setiap karya yang gue ciptakan. Apa menariknya tulisan bagus-bagus kalau sama sekali nggak ada foto pendukung yang orisinal? Apalagi, netizen jaman sekarang makin males buat baca. 😌😌😌

Apesnya, gue pernah mengalami 3 kali insiden kehilangan foto-foto perjalanan, dua di antaranya terjadi di handphone. Bener-bener #DibuangSayang deh. Kamu pernah mengalami juga nggak?

Insiden pertama terjadi pada bulan Agustus 2017. Saat itu, handphone gue hilang di Yangon, Myanmar, padahal baru hari kedua! Gue nggak paham apakah hapenya dicopet atau jatuh di pinggir jalan. Padahal ada banyak foto selfie dan beberapa foto yang nggak gue abadikan dengan kamera DSLR. Insiden kedua masih segar di memori, terjadi di Makau pada bulan Mei 2019 lalu. Pada hari kedua di Makau, gue nggak sengaja menghapus SELURUH FOTO KAMERA di handphone gue. Padahal ada banyak foto panorama yang bagus-bagus, yang nggak terdokumentasikan dengan kamera DSLR. Gara-gara kejadian ini, ada banyak foto di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Kuala Lumpur International Airport, Macao International Airport, dan beberapa spot di Makau yang nggak bisa gue tunjukkan di blog. Nyesek!

Inside bus 101X to HZMB Macau Port | Di dalam bus inilah gue kehilangan foto-foto gue


Kenapa Nggak Terbiasa Back-Up Dokumentasi Foto Saat Traveling?

Sebetulnya, sejak kejadian handphone hilang di Myanmar, gue udah berniat untuk rajin back-up foto setiap hari saat traveling. Itulah mengapa gue selalu membawa laptop, USB flashdisk, dan HDD eksternal di setiap perjalanan gue. Ribet, memang. Namun itu harus gue lakukan demi bahan-bahan berkarya yang tetap terjaga.

TAPIII…

Persiapan yang baik itu tak ada artinya karena gue males dan suka menunda-nundaaa, hahaha. 😂😂😂

Setelah kejadian di Makau, hari ketiga dan seterusnya barulah gue rajin back-up foto ke Google Drive. Padahal gue di sana udah bekal SIM Card yang kuotanya melimpah ruah loh jinawi, yang artinya gue bisa transfer data lebih di mana pun dan kapan pun tanpa repot-repot buka laptop. Dasar, Nugi.

Ternyata nggak cuma gue doang yang males back-up data. Menurut hasil studi dari Western Digital Corp (perusahaan yang menaungi SanDisk) yang melibatkan 1.120 responden di 6 kota besar Indonesia, sebanyak 67% responden pernah kehilangan data di smartphone mereka! Sudah ada 80% responden yang menyadari pentingnya back-up data, tapi baru sepertiganya yang rajin back-up data secara rutin selama minimal sebulan sekali, wkwkwk. Tim gue banget, nih. Hasil riset selengkapnya bisa disimak di infografis di bawah ini.

Bahkan menurut hasil studi tahun 2017 dari BackBlaze yang juga dilansir oleh Forbes, hanya sebanyak 9.3% yang melakukan back-up data berkala secara harian dan hanya 12.2% yang melakukan secara mingguan. Selebihnya berarti melakukan back-up data secara bulanan, tahunan, atau lebih dari setahun sekali. Yang lebih parah, ada 21.2% responden yang bahkan nggak melakukan back-up sama sekali! Jadi ternyata kemalasan back-up data ini nggak cuma dialami oleh orang Indonesia, hehe.

Survey tersebut dilakukan pada 2.048 responden di Amerika Serikat. BackBlaze memang sudah terbiasa melakukan survey tahunan ini sejak 2008. Hasil survey dari 2008 sampai 2017 memang menunjukkan adanya tren peningkatan terhadap kebiasaan back-up data. Jadi, mudah-mudahan suatu hari nanti seisi warga dunia ini rajin back-up data secara berkala, ya. BackBlaze bahkan udah menginisiasi Back-Up Awareness Month pada bulan Juni. Sementara itu, ada juga World Back-Up Day yang diperingati setiap tanggal 31 Maret, tapi nggak tau siapa inisiatornya.

How often do you back-up all data on your PC?
(infografis kreasi pribadi)

Padahal menurut Mylio.com, di tahun 2016 aja ada 1.1 trilyun foto yang diabadikan netizen! Lebih dari 81% di antaranya diambil dengan telepon genggam. Melihat adanya peningkatan pengguna ponsel yang diaminkan Annual Report-nya Hootsuite, maka bisa kita pastikan bahwa terjadi peningkatan jumlah digital photo yang diambil netizen setiap tahunnya. Apalagi, sekarang kita sedang hidup di tengah fenomena ini:

  1. Fenomena bertambahnya tingkat narsisme
  2. Fenomena fotografi sebagai tren gaya hidup masa kini, terlepas dari apakah mereka sebetulnya suka fotografi atau enggak
  3. Fenomena social media influencer (khususnya Instagram) di bidang travel, coba aja itung ada berapa akun di lingkaran hidupmu yang punya followers di atas 5.000 dan semua berlomba-lomba membuat konten foto traveling yang menarik dan senada, banyak bangeeettt!

Nah, walau pun gue nggak jadi salah satu responden, tapi gue mau bilang sama Western Digital bahwa gue adalah salah satu rakyat negara berflower ini yang kapasitas memori hapenya hanya 16 GB, hahaha. Dari hasil survey di atas, ada 49% responden yang sisa memorinya cuma tinggal 1-3 GB. Jangan sedih kalau kamu termasuk salah satu di antaranya beb, sisa memori di smartphone gue aja malah nggak sampe 500 MB, wkwkwk. Gara-gara ini, gue harus rajin bersih-bersih data di beberapa aplikasi dan rajin hapus-hapusin foto-foto lama. Beberapa aplikasi malah gue jadikan aplikasi musiman yang bolak-balik gue install-uninstall, biasanya saat harus update aplikasi-aplikasi wajib seperti WhatsApp. 🤭🤭🤭

Masalah keterbatasan memori ini beberapa kali mengganggu perjalanan-perjalanan gue karena saat itu hanya mengandalkan smartphone dan harus mengambil banyak foto atau video untuk liputan. Contohnya adalah saat gue ikut serta dalam peliputan acara Karnaval Kemerdekaan di Sumatera Utara dan Jawa Barat untuk media sosial. Insiden kayak gini buang-buang waktu, karena gue aja bingung harus hapus foto yang mana aja.


Terus Bagaimana Gue Mengatasinya?

Belakangan minggu terakhir ini, entah kenapa gue menemukan banyak ulasan USB OTG (On The Go) merek SanDisk di blog-blog yang gue baca. Karena penasaran, gue akhirnya browsing di Google dan menemukan laman official store SanDisk yang ada di Shopee. Gue ketik “dual drive” di kolom pencarian, dan voila! Ada 2 produk USB OTG yang ditampilkan. Ternyata harganya murah-murah dooonggg, nggak sampe Rp100.000,00.

SanDisk Official Store, Shopee

Langsung gercep beli USB OTG SanDisk Ultra Dual Drive m3.0

Tanpa pikir panjang, gue akhirnya memilih SanDisk Ultra Dual Drive M3.0 32 GB USB 3.0 OTG Flash Drive warna hitam. Harganya cuma Rp89.900,00. Ditambah biaya admin kartu kredit dan biaya ongkir ke Bandung juga cuma Rp102.414,00. Gue beli tanggal 23 September 2019, eh tanggal 25 sudah mendarat dengan aman di meja kantor. Mantep nih servisnya!

Gue sendiri memang udah langganan sama SanDisk karena mereknya berkualitas dan tepercaya. Flashdisk drive, SD Card kamera, dan micro-SD buat hape semuanya pake SanDisk. Nah, fitur dan spesifikasi utama SANDISK ULTRA Dual Drive m3.0 ini bisa dicek di infografis gue berikut ini.

Fitur dan Spesifikasi SanDisk Ultra Dual Drive m3.0
(infografis diambil dari official store SanDisk, lalu gue tambahkan beberapa elemen)

Selain SanDisk Ultra Dual Drive M3.0, produk USB OTG lainnya yang diluncurkan #SanDiskAPAC adalah SanDisk Ultra Dual Drive Type C. Perbedaan utamanya adalah pada tipe konektor untuk smartphone. Sebagian besar smartphone biasanya memiliki colokan bertipe micro-USB, seperti punya gue, tapi beberapa smartphone keluaran terbaru sudah banyak yang Type C. Jadi sebelum membeli, pastikan dulu mana produk USB OTG SanDisk yang cocok buat smartphone kamu.

Agar fungsi USB OTG SanDisk semakin maksimal, maka pertama-tama download dulu aplikasi SanDisk Memory Zone yang ada di Google Android PlayStore. Kalau udah, colokkan konektor micro-USB SanDisk pada smartphone.

Paket USB OTG SanDisk diterima dengan aman

USB OTG SanDisk Ultra Dual Drive m3.0

USB OTG SanDisk yang langsung terdeteksi di hape gue

Buat pengguna iPhone dan iPad, tenang, SanDisk juga mengeluarkan produk khusus bernama iXpand Flash Drive. Fitur dan fungsinya kurang lebih sama dengan dua produk SanDisk Ultra Dual Drive di atas. Tentu, konektornya sudah disesuaikan dengan tipe konektor iPhone dan iPad. Tersedia kapasitas 32GB, 64GB, 128GB, dan 256GB.

SanDisk iXpand, USB OTG untuk iPhone dan iPad

Keren ya, SanDisk. Dia menyediakan produk USB OTG untuk setiap jenis smartphone. Semuanya bisa diperoleh di Official Store SanDisk yang udah gue sematkan link-nya di atas.


Yakin Masih Nggak Mau Back-Up Data Smartphone?

Buat kamu semua, entah content creator atau bukan, back-up data smartphone secara berkala itu wajib hukumnya! Namanya juga kecelakaan, kita nggak akan tau kalau kita akan (amit-amit) mengalaminya, entah itu karena terpencet, kena virus, hape rusak, atau hape hilang. Kamu bisa back-up sesegera mungkin setelah sudah ada foto-foto atau data baru. Ribet bukan lagi jadi alasan karena USB OTG ini praktis dan mudah digunakan. Bisa dibawa ke mana-mana, nggak butuh internet, nggak butuh listrik atau baterai, mudah digunakan, begitu colok langsung terdeteksi tanpa harus install software atau aplikasi khusus.

5 alasan melakukan back-up data dengan USB OTG SanDisk
(infografis kreasi pribadi)

USB OTG SanDisk bakal jadi teman baru gue di setiap perjalanan di depan. Gue nggak perlu lagi bawa-bawa HDD eksternal apalagi laptop yang berat dan makan tempat. Gue nggak perlu cemas lagi deh kalau ada foto-foto yang nggak sengaja hilang atau terhapus. Yuk ah, beli USB OTG SanDisk terus budayakan back-up data smartphone secara berkala!

152 komentar

  1. ariefpokto · · Balas

    Pedih banget kalau HP ilang data melayang. Perjuangan ambil fotonya itu lho . Balik lagi kesana bisa, tapi momentnya kelewat. Gue juga pakai Sandisk ini. Tapi peernya. Gimana caranya Sandisknya ga ilang. Soalnya mungil. Kasi gantungan yg gede Gii

    1. Nah bener itu juga harus diperhatikan. SanDisk sendiri ada aplikasi Memory Zone buat jadi semacam cloud gitu. Kayaknya sih tetap bisa diakses dengan login meski di device berbeda.

  2. Aku pernah kehilangan foto pas tugas kunjungan. Duh, rasanya pengen nangis, mana punyaku termasuk yang lengkap foto-fotonya. Akhirnya pakai punya temen. Beberapa kali baca ulasan OTG sandisk jadi makin mantap mau beli.

    1. I feel you banget, mbak. Udah banyak foto bagus-bagus, eh taunya ilang dan malah harus pake foto orang lain.
      Kuy beli USB OTG SanDisk 🙂

  3. nah soal nggak sengaja kena delete itu aku pernah, tapi hanya beberapa video sih..
    yah nyesel sih, ini jari kok lancar banget pencet2
    apalagi kalau hilang semua ya…, jangan sampai deh, walau foto2ku nggak bagus2 amat tapi kan tetap berguna ya he.. he..
    udah niat mau beli ini, cari online aja ya daripada tertunda terus

    1. Sama kak. Fotoku juga biasa-biasa aja tapi tetep perlu buat cerita dan ulasan di blog. Cuuusss beli sekarang!

  4. Nurul Sufitri · · Balas

    Nih aku ;agi pusing di HP udah 2 ribuan foto belum aku transfer sebagiannya. Iya ya kudu diback up dong ngeri kenapa2. Itu jadi tinggal dicolokin aja OTG Sandisk nya ke HP, Mas Matius? Mau ceki2 lagi ah spek dan harganya. Tertarik banget punya. TFS ya.

    1. Itu betul mbak, tinggal dicolok aja. Pastikan hape kamu udah support USB OTG ya.

  5. Aku sering ngalaminnya, hape penuh dengan foto dan bingung mau dikemanain. Dihapus sayang, ga diapus ga bisa foto lagi. Bener banget, solusinya bawa usb otg ini. Apalagi kalau kapasitasnya gede, bisa nampung semua foto di hape.

    1. Memang harus di-backup kak. Aku habis foto-foto selalu langsung seleksi, yang jelek langsung dihapus.

    2. wahh bener2 pengalaman pahit ya kehilangan hp pas traveling ke LN. Pelajaran penting banget nih untuk selalu backup file.. sekarang ada Sandisk jadi memudahkan urusan backup

      1. Iya mbak, itu sedih banget, mana banyak foto yang nggak ada di kamera pula.

  6. Suka infografisnya deh, hehee. Anw, gk mau coba pakai Google photos mas? Itu bisa langsung otomatis terbackup juga lho foto2 yang ada di smartphone, juga secara berkala ngajuin untuk free space di hp. Kalau diklik, foto2 yang sudah terbackup akan terhapus dari hp. Jadi memori di hp bisa lega terus, ehehe.

    1. Iya mbak, mau cobain Google Photos juga. Cuma ini kan online, aku perlu satu lagi yang offline supaya double protection hehe. Terima kasih ya.

    2. Ini cara backupnya via apps aja kan ya, mudah kan ya ? Krn butuh banget alat ini.

      1. Apps cuma buat support aja. Nggak install juga bisa, kak.

  7. Selain di backup ke drive aku juga sering pindahin foto2 traveling pasti ngabisin space memori hp ke otg kebetulan pertama punya sandisk yang 32GB dapet dari hadiah hehehe

    1. Napas dulu kak, jangan lupa pake titik koma 😀

  8. Nyesek deh kalo data seperti foto hilang gara-gara hape error. Aku pernah ngalami, makanya selalu backup dengan nyimpen di drive juga. Tapi kalo USB OTG Sandisk ini aku belum punya, asik ya penyimpanannya luas nih

    1. Nah, segera punya biar datamu semakin aman, kak 😀

  9. Iya gue pernah dan asli nyesek banget! Makanya gak pengen terulang lagi deh.. untung sudah ada sundisk ya..

    1. Segera dapatkan USB OTG SanDisk biar nggak terulang lagi ya

  10. Kehilangan foto saat traveling itu memang nyesek banget
    Rasanya seperti kehilangan kenangan dan bikin susah move on
    Makanya sekarang aku mulai rajin rapiin file foto deh

    1. Apalagi kalo travelingnya jauh kak, entah kapan bisa ke sana lagi

  11. Foto-foto hilang itu sedih ya Mas Nugi . Buat kita foto itu seperti harta karun ya. Apalagi foto foto traveling yang gak akan terulang. Pasti sedih bangeet.

    Eh artikel ini keren loh. Kirain kemarin dapat salah satu juara

    1. Iya, mbak. Buat content creator, foto itu modal utama buat berkarya 😦

      Haha makasih, mbak. Mungkin yang lain lebih keren lagi, jadi kalah. Gapapa, namanya juga lomba 🙂

  12. Whaha usb otg bisa langsung backup dari hp ini solusi bangeeet buat orang kek kita emang ya.. Aku juga termasuk yang setaun sekali mungkin buat backup, itu pun kalo inget.. wkwkwk Tos dulu sisa memory di hp-ku pun udah memprihatinkan.. 😀 Cus aah beli usb otg, harganya terjangkau pun yaa..

    1. Haha, sekarang kalo traveling aku usahakan tiap hari back-up, kak. Serem amat kalo sampe hilang.

  13. Aku juga tipe orang yg males backup data.
    Tapi kemudian kelimpungan pas mau piknik lagi karena memori card penuh semua.
    Akibatnya, pas piknik suka nggak konsen, antara pengen ambil foto & video, tp kudu pilih2 foto & video lama utk dihapus.

    Nyebelin.
    Besok2 bawa usb otg lah,, langsung backup ke fd

    1. Wkwkwk, ayo rajin back-up foto minimal setiap selesai trip 😀

  14. Saya pun tipe orang yang tidak terlalu sering melakukan back-up.
    Back up biasanya baru saya lakukan setelah pulang traveling. Tapi sekali backup langsung ke 2 media, HDD Eksternal dan ke Cloud.

    USB OTG ini memang membantu, tapi ukurannya yang kecil membuat kita harus ekstra hati-hati saat menyimpannya. Dan yang masih jadi pertanyaan saya adalah kemampuan membaca dan menulisnya. Mungkin kemampuan membaca dan menulis OTG ini bagus, tapi kalau tidak ditunjang dengan Smartphone yang memiliki kemampuan baca dan tulis yang bagus juga (alias jadul), kemampuannya jadi tidak optimal juga.

    Tapi kalau disuruh memilih antara USB OTG atau bawa laptop dan HDD Eksternal, saya tetap #TimLaptopdanHDDEksternal

    1. Sekarang saat traveling atau review hotel, sehari sekali bahkan setiap selesai 1 sesi aku langsung back-up karena trauma kehilangan foto.

      Nah bang, laptop itu kekurangannya adalah berat. Aku juga dulu selalu bersandar dengan 2 device itu. Cuma, terakhir kali traveling (ke Macau + HongKong), aku yang tadinya mau bawa laptop terpaksa batal karena backpack udah 10 kilo! Di sinilah menurutku USB OTG “menang”.

      Betul, untuk bisa menikmati fasilitasnya, smartphone kita harus udah support USB OTG. Kalo gak support, USB akan tetap terbaca, tapi nggak bisa dipake buat transfer data.

  15. Sedih banget ya kalau dokumentasi yang kita kumpulkan selama traveling malah raib, bagus juga idenya backup di USB Sandisk, praktis tinggal colok ya..bisa langsung transfer data..

  16. Kejadian hororku kehilangan foto-foto di November 2013. Samsung Note 2 yang baru beli lima bulan, sehari setelah pulang dari Singapura rusak. Semua foto hilang. Padahal perjalanan ke Singapura itu, tugas sekaligus manfaatin ketemuan sama temen SMP yang sudah bertahun2 ga jumpa.Banyak foto2 di sana yang belum sempat dishare. Sediiiiih banget. Dan sejak saat itu saya talak samsung dan menikah dengan iPhone. wkwkwkw *kenapa jadi begini…

    Eh tapi kalau di tahun 2016 aja ada 1,1 trilyun foto yang diabadikan, dimana 81 persen di antaranya diambil lewat ponsel, berapa jumlah foto yang diambil lewat ponsel di 2019 berjalan ini kak? Nah loh.. saya salah satu penyumbang data ini deh kayanya, ada 8 ribuan foto di ponselku sekarang. hwahahahah dan saya termasuk pemalas untuk urusan back up memback up data.

    Btw Gi, harga USB OTG Sandisk ini piro? mau check di aplikasi belanja online, hp satunya lagi off.

    1. Haha nasib kita hampir sama ya, kak. Kalo kamu hapenya error, kalo aku hapenya hilang 😦
      Tahun ini dipastikan jumlah foto yang diambil akan lebih banyak karena semakin banyak orang yang punya smartphone, kak.

      Dih, si kakak nggak baca teliti nih. Harganya mulai dari Rp80.000-an aja. Murah banget kan?!

  17. Ya..ampun itu nyesek banget, momen yang diabadikan dalam perjalanan hilang. Pernah juga ngalamin tapi rata2 dari dokumentasi teman.
    Memang ada baik nya selalu siap sedia untuk punya back up nya

  18. ainunisnaeni · · Balas

    dari kapan hari kepikiran mau beli FD baru, ini boleh juga sih, sempet baca-baca review / liat influncer ngereview ini kok jadi penasaran

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

aryantowijaya.wordpress.com/

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

Berjalan, bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu