Cara paling populer buat menyeberang dari Macau ke Hong Kong atau sebaliknya adalah dengan kapal ferry. Traveler lain biasanya begitu. Apalagi, lokasi pelabuhan kapal ferry di Hong Kong ini―Sheung Wan dan Kowloon―deket sama pusat kota. But I have a unique condition. Sebelum check-in di penginapan dan mulai menjelajah Hong Kong, gue harus mengambil Octopus Card, Airport Express & MTR Travel Pass, dan modem wifi di Hong Kong International Airport. Maka setelah sesi tanya jawab yang singkat dengan akun Twitter @hkairport dan @discoverhk, cara yang tepat buat gue adalah naik bus via Hong Kong – Zhuhai – Macao Bridge (HZMB).
Tapi buat kamu yang mau menyeberang ke Hong Kong naik kapal ferry, kamu bisa beli tiketnya secara online di Bookaway

Baca cerita sebelumnya: Senado Square, Ruins of St. Paul’s, dan Makan Egg Tart di Margaret’s Cafe e Nata
Sesuai dengan hasil googling yang disempurnakan oleh mbak-mbak hotel, gue naik bus nomor 101X tujuan HZMB Macau Port dari Avenida de Almeida Ribeiro. Sebenernya gue naik dari sisi yang salah, jadi harusnya gue nggak perlu menyeberang, hahahaha. Tapi saat sampai terminal, busnya langsung berputar setelah sebagian besar penumpang turun. Perhatikan, “sebagian besar”, jadi saat itu memang masih ada penumpang di dalam bus, jadi gue kira cuma halte biasa. Setelah bus melewati lagi bangunan yang sama, jalan yang sama, Av. de Almeida Ribeiro yang sama, barulah gue sadar bahwa gue tadi salah arah. Untung terminalnya nggak jauh dari lokasi gue naik.


Nah, di sinilah gue nggak sengaja menghapus seluruh foto di kamera hape gue.
Ceritanya, gue baru saja mengambil foto Grand Lisboa yang tampil jumawa dari balik kaca jendela. Karena ternyata hasilnya jelek, gue berniat langsung hapus foto itu. Karena nggak fokus, gue nggak paham bahwa saat itu galeri hape masih menampilkan isinya dalam bentuk folder. Thumbnail masing-masing folder adalah foto terbaru. Gue dengan santainya memilih opsi Hapus, gue begitu aja pilih Ya saat sistem mengonfirmasi ulang, maka sistem smartphone segera menghapus seisi folder Camera. Gue pencet-pencet tombol Back, Home, dan layar, tapi proses sama sekali nggak terhenti 😭😭😭
Jadi, dalam perjalanan menuju HZMB Macau Port itu, gue sibuk meng-install aplikasi-aplikasi photo recovery, berusaha mengembalikan foto-foto yang baru saja terhapus meskipun cuma sebagian. Setelah 2 kali percobaan dan tetap gagal, gue tersadar bahwa gue malah jadi nggak menikmati perjalanan ini. Gue tenangkan diri, mengikhlaskan apa yang telah pergi, dan menikmati perjalanan yang tengah tersaji.


HZMB Macau Port adalah pemberhentian terakhir bus 101X. Seperti yang udah gue bilang, ongkos naik bus di Macau jauh-dekat adalah 6 MOP. Sebelum memasuki HZMB Macau Port, bus menyeberangi laut melalui jembatan. Setelah itu, bus melaju di atas jalanan yang diapit dataran berpasir cokelat yang masih agak berantakan. Hm, nampaknya itu adalah pulau reklamasi.
Tiba di HZMB Macau Port
Bus 101X tiba di sebuah terminal luas yang lengang. Seluruh penumpang turun, berjalan menghampiri sebuah gedung mirip bandara melalui koridor yang disediakan.
Ternyata memang suasana di dalam gedung HZMB Macau Port itu mirip bandara. Ruangannya luas, bersih, dan adem. Papan petunjuk arah tersedia dalam 3 bahasa dengan warna biru dan kuning. Ada security check dengan pemindaian X-ray. Namun sebelum melalui proses itu, gue beli dulu tiket HZMB Bus menuju HZMB Hong Kong Port.


Opsi pembelian tiket yang pertama gue temukan adalah melalui ticket issuing machine yang ada di sebelah kiri pintu masuk. Gue udah pede aja pencet-pencet, lalu pas masuk ke langkah pembayaran, ternyata cuma bisa pake WeChat atau AliPay aja. Gue lupa ini Cina, nggak bisa pake GoPay. Gue melihat berkeliling, dan baru sadar ada loket pembelian tiket dengan petugas di ujung ruangan.
Harga HZMB Bus rute Macau – Hong Kong adalah 65 MOP / HKD atau sekitar Rp120.000,00. Ongkosnya sepuluh kali lipat ongkos naik bus di dalam kota karena memang jaraknya jauh. Gue lupa berapa lama perjalanan, sekitar 45 menit – 1 jam.



Setelah tiket di tangan, gue melalui security point, lalu mengikuti petunjuk menuju HZMB Bus Hong Kong. Rasanya kayak jalan kaki menuju boarding gate di bandara. Awas, jangan salah arah, ambil kanan buat ke Hong Kong, ambil kiri buat ke Zhuhai. HZMB Macau Port ini memang menempati pulau reklamasi yang sama dengan Zhuhai, bersebelah-sebelahan sama HZMB Zhuhai Port. Zhuhai adalah kota di Tiongkok yang berbatasan langsung dengan daratan Macau.
Drama Imigrasi di HZMB Macau Port
Langkah terakhir sebelum naik bus adalah proses imigrasi. Aula imigrasinya sepi banget. Gue langsung menghadap loket imigrasi tanpa ngantri. Nah, di sinilah keanehan mulai terjadi.
Petugas imigrasi cewek itu keliatan bingung dengan paspor gue. Dia lalu menyerahkan paspor gue ke petugas cowok di sebelahnya, yang seharusnya menangani imigrasi warga lokal Macau. Mereka bertukar pekerjaan. Tapi petugas cowok itu juga ternyata bingung, mereka berdua ngobrol dalam bahasa naga sambil membalik-balik halaman paspor gue. Gue nggak tau apa yang mereka rundingkan, tapi gue berusaha memahami, jadi gue serahkan lembar imigrasi yang gue terima saat mendarat di Bandara Macau. Ternyata bukan itu masalahnya, karena mereka masih kebingungan.

Petugas cowok itu lalu memanggil polisi imigrasi.
MATENG KOWE, GIIIKKK!
“Follow him,” kata petugas cowok itu.
Deg-degan, tapi gue berusaha tetap tenang.
Gue diarahkan sama bapak polisi itu memasuki ruangan kantor. Ada 2 petugas di dalamnya, sebut aja namanya Chen dan Wong. Luas ruangannya sedikit lebih kecil dari sebuah ruang kelas. Gue dipersilakan duduk, paspor gue ditunjukkan kepada bapak Chen itu. Mereka masih ngomong pake bahasa naga, tapi kesan yang gue tangkep adalah Chen sedang menjelaskan sesuatu tentang paspor gue. Mungkin kayak, “Oh, ini mah kieu we atuh.”

Chen lalu mengetik-ngetik sesuatu di komputernya. Dia kemudian menyerahkan paspor, mempersilakan gue melanjutkan proses imigrasi melalui pintu di ruangan itu. Ternyata setelah pintu dibuka, gue udah berada di balik loket imigrasi. Puji Tuhan, Gustiii. Dari kejadian itu, gue lalu bertanya-tanya, “Apakah gue adalah Warga Negara Indonesia pertama yang masuk ke imigrasi HZMB Macau Port?”

Perjalanan Naik HZMB Bus Menuju Hong Kong Port
Setelah keluar dari gedung HZMB Macau Port, gue berjalan melalui jalur pedestrian berkanopi menghampiri terminal bus. Petugas-petugas berusia muda dan berseragam menyambut dengan ramah dan mengarahkan penumpang naik bus yang siap berangkat. Armada HZMB Bus ini dibalut dengan warna coklat. Desain interior dan layout di dalamnya kayak bus patas antar kota di Indonesia. Sayang, seluruh kursi di barisan depan udah keambil semua, padahal gue mau bikin video perjalanan. Mau nggak mau gue duduk di barisan kedua deket jendela.
Nggak nunggu sampai seluruh kursi terisi, apalagi sampai penuh sesak, pak sopir mulai menjalankan bus.

Hong Kong – Zhuhai – Macao Bridge (HZMB) adalah sebuah megaproyek pemerintah Tiongkok sepanjang total 55 kilometer yang menelan dana sekitar 17.4 milyar USD. Jembatan utamanya sendiri adalah sepanjang 29.6 kilometer. Megaproyek yang mulai beroperasi sejak November 2018 ini menghubungkan ketiga kota dalam Greater Bay Area, memangkas waktu tempuh dari semula 3 jam perjalanan menjadi 40 menit aja! Untuk kriteria tertentu, HZMB adalah jembatan laut terpanjang di dunia.
Greater Bay Area adalah kawasan ekonomi khusus di sekitar Pearl River Delta yang sedang digenjot pemerintah Tiongkok. Selain Hong Kong, Macau, dan Zhuhai, kota-kota lainnya yang termasuk kawasan ini adalah Shenzhen, Guangzhou, Foshan, Zhongshan, Jiangmen, Zhaoqing, Hiuzhou, dan Dongguan. Mudah-mudahan, nggak lama lagi kota-kota lain Greater Bay Area itu mempermudah kebijakan visanya ya. Minimal bisa Visa on Arrival yang pasti dapet.


Karena melaju di tengah laut dengan potensi tiupan angin kencang, HZMB bus berkendara dengan kecepatan sedang dan konstan. Ternyata HZMB ini ada bagian tunnel-nya (terowongan bawah tanah) juga lho, yaitu sekitar 7 km di Main Bridge dan 1 km di Hong Kong Link Road. Sebagian besar perjalanan terasa membosankan karena pemandangannya itu-itu aja, suasana bus juga hening. Barulah saat mendekati Hong Kong, pemandangannya memanjakan mata! Tonton deh video gue ini.
Pulau-pulau kecil bermunculan seperti punggung naga yang menyembul dari dalam lautan. Pantainya curam dan nyaris seisi daratannya tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan yang tumbuh rapat. Gedung-gedung tinggi tampak samar di kejauhan, terhalang kabut dan awan mendung. Kereta-kereta gantung meluncur di atas laut, mengantarkan penumpangnya dari satu pulau ke pulau lainnya hingga tiba di Patung Tian Tan Buddha (Big Buddha) di Lantau Island. Detil selengkapnya, silakan tonton video di atas. Breathtaking! Awan mendung dan lapisan kabut membuat suasana justru semakin dramatis.
Ditanya-Tanya Petugas Imigrasi di HZMB Hong Kong Port
HZMB Hong Kong Port adalah sebuah bangunan megah kayak bandara dengan desain atap lengkung dan tiang-tiang baja penyangga yang bercabang menyerupai pohon. Lebih besar dan lebih megah daripada yang ada di Macau! Gedungnya menempati sebuah pulau buatan seluas 130 hektar. Selama beberapa saat, gue biarkan diri gue terhanyut mengagumi arsitektur HZMB Hong Kong Port.



Aula imigrasi saat itu juga sepi. Petugasnya yang bisa berbahasa Inggris menanyakan beberapa hal buat gue, kayak berapa lama di Hong Kong, apakah udah beli tiket balik. Dia meminta gue menunjukkan bukti pemesanan tiket, yang mana bisa gue lakukan dengan lancar. Gue udah siapin satu map berisi seluruh print-out pemesanan tiket, pemesanan hotel, dan pemesanan beberapa produk di KKday sebagai antisipasi kejadian kayak gini. Puji Tuhan, proses imigrasi berjalan dengan lancar, petugas ngasih selembar kertas arrival card tanpa stempel apa pun di lembar paspor.
Ada beberapa tempat makan di Arrival Hall yang megah dan luas itu, tapi yang sesuai sama anggaran gue cuma 7 Eleven hehe. Jadi meski suasana 7 Eleven saat itu penuh sama turis-turis Cina, gue teguhkan diri buat bergabung dengan keramaian. Eh, ternyata mereka itu kemruyuk buat rundingan nggak jelas, bukan ngantri kasir. Jadi nggak lama kemudian gue udah keluar dari 7 Eleven dengan sepotong roti dan air mineral seharga 20 HKD.



Saat udah sampai di luar gedung buat naik bus, gue baru sadar bahwa gue nggak punya uang pas senilai 6 HKD atau yang mendekati itu. Pecahan paling kecil adalah 20 HKD, terlalu sayang buat dipake ongkos bus. Akhirnya gue masuk lagi ke dalem dan beli Nescafe kaleng seharga 12 HKD.
Naik Bus Menuju Hong Kong International Airport
Akun Twitter @discoverhk mengarahkan gue buat naik bus B4 dari HZMB Hong Kong Port menuju Terminal 1 Bandara Hong Kong. Saat udah berada di area terminal bus di depan Arrival Hall, peron buat bus B4 dengan mudah gue temukan. Ongkosnya adalah 6 HKD dan lama tempuhnya sendiri nggak lama karena HZMB Hong Kong Port ini udah deket sama bandara. Selain bus B4 menuju bandara, jalur bus lain buat ke Hong Kong Disneyland Resort dan pusat kota juga ada.




Layout busnya kayak layout bus di Macau. Kursi penumpang ditata berbaris (bukan berhadap-hadapan), lalu area kursi belakang dibuat lebih tinggi.
Lokasi penurunan di HKIA ini kayak di area belakang atau samping bangunan bandara. Begitu nyampe, gue masuk dari salah satu pintu lalu naik lift ke level Arrival Hall. Sebentar kemudian, Arrival Hall Hong Kong International Airport yang riuh dan modern tersaji di depan mata. Jangan lewatkan cerita perjalanan berikutnya buat tau keseruan gue naik Hong Kong Airport Express sampai tiba di penginapan. Keep learning by traveling~
Wuaa, aku bisa merasakan sedihnyafoto2mu yg ilang. Aku perah kehilangan hape, dan pernah hp kerendam air hujan. Dan, foto2ku wassalam… Nangiiiss…
Btw, bisa diliat di google photo kan ya… kesimpan di situ…
Gak ada, udah coba kucek :((
Coba kucek lagi ya
Kalau gada di google photo, berarti ngga diskinron mungkin ya…
Yes, gak aku sinkron, dia cuma nampilin yang ada di galeri. Next time pas traveling lagi aku sinkronin deh.
Nah itu dia… Aku juga dl ga sinkron, ngga ngerti soalnya. Pas hapeku hilang, hilang semua foto. Tapi masih blm ngerti soal sinkron. Pas hape berenang air hujan, dan diperbaiki, orang konternya bilang soal sinkron, baru deh ngerti apa itu sinkron. Memperbaiki dulu tujuan utamanya cuma buat menyelamatkan foto. Tapi sayang ngga bisa… 😦
Sekarang semuanya disinkron…
Aku biasanya backup manual. Jadi tiap malem saat traveling, aku back up ke Google Drive, laptop, dan hard disk. Cuma saat itu aku gak bawa laptop euy.
Sekarang mendingan menurutku ya disinkron aja, biar lgsg kesimpen di google… ga perlu bekap manual lagi…
Yup, will do that saat nanti traveling lagi. Kalo sehari-hari sayang kuota euy, hahaha.
Hahaha… oke sip… 🙂
Wow, sekalinya nyeberang dari Macao ke HK cm pake Ferry doang.
setau saya foto yg kehapus emang ngak bisa balik kecuali kalo memory card nya yang eror. ada coba cari cara pakai PC ngak ya? kadang apps di hp kita beda ama yang di pc
Aku pernah pake photo recovery buat PC. Saat itu balikin foto dari SD card kamera. Cuma beberapa foto aja yang balik dengan sempurna. Beberapa gak balik, beberapa balik tapi rusak.
Jadi masih misteri kenapa bisa kena random check in ya? hehe. Soal salah halte, aku juga sempat kejadian kayak gitu. Dulu pas pulang dari HK malam, aku panik, karena halte tempat aku turun/tiba saat pertama datang ternyata gak mau ambil penumpang menuju airport.
Pikirku dulu, turun di titik A, ya naiknya di sana lagi. Ternyata nggak. Kalau mau ke airport ya harus cari halte lain dan itu asli bikin panik karena waktu mepet. Eh mepet jam operasi bus sih hehe, kalau bus udah gak operasi, kudu naik kereta yang mahal hehehe. Alhamdulillah setelah badan basah karena panik, nemu juga busnya.
Kemungkinan sih di Macau Port ini belum ada prosedur buat WNI, mungkin ya hehe.
Kalo next ke Hong Kong lagi dan semuanya biaya sendiri, aku juga bakal naik bus bandara aja 😂😂😂
HZMD Portnya pada sepi2 gitu yahh… apa krn masih belum populer dibanding ferry, Mas?
“Oh ieu mah kieu we atuh” bagian ini bikin sy ngakak… :D:D
Kayaknya iya, mas. Terus mungkin juga karena akses ke pusat kotanya lebih jauh dari ferry dan masih minim sumber yg detil di internet.
Kalo harga tiketnya bus dibanding ferry beda brp?
Harga ferry aku cek di web sekitar Rp250ribuan – Rp300ribuan mas
Wah lumayan ngirit donk yahh.. anyway thans utk sharingnya Mas
Iya hemat. Sama-sama, mas.
Tulisannya bagus 🙂👍🏻 terpaparkan dengan baik.. aq merinding ngebayangin nyebrang laut gitu 😁 tapi air lautnya cenderung tenang ya? Semoga beneran WNI pertama yg lewat di imigrasi HZMB Macau/Hk port ya 👍🏻👍🏻👍🏻🙂
Waaa terima kasih apresiasinya, mbak Dewi. I’m flattered.
Pas dijalani sih biasa aja ya, tapi pas dilihat dari atas baru kebayang tegangnya hehe. Pecah rekor nih kalo beneran jadi WNI pertama 😀
Hiks senasib bangte ya kehilangan foto-foto. Aku malah entah kenapa hapus pas lagi ngantuk di kereta. Dan nggak sadar aja pencet lah kok ilang. Sebel bangte. Skarang udah di sinkron tapi ya gitulah. Tetap aja masih ngenes poto ilan. Btw, aku blm pernah ke Macau dan Hongkong. Jaid dapat info nih tapi kayaknya aku ga berani sendiri :p
Welcome to the club!
Hehe ajak suami aja ke sana, mbak 😀
tragiiis sih yg foto2 ilang. 😦 . bisa kebayang sedih dan sebelnya kayak apa… aku jg prnh soalnya… untungnya blm banyak foto2 yg diambil.
duuuh itu imigrasi staffnya perlu ditraining kayaknya :p. perasaan pas aku nyebrang ke macau ga ada ngalamin hal2 begitu. tp bagus yaaaa port yg baru ini… pgn rasain jg ntr kalo balik lg k macau
Iyaaa apalagi banyak foto2 panorama yang cuma ada di hape, nggak jepret 2 kali di kamera :((
Iya, perlu di-training ahahaha.
Menarik kalau membaca waktu mereka lihat telitim paspormu, ahahahha.
Terlepas dari foto-foto yang terhapus, mungkin itu salah satu kode bakal mengunjungi destinasi yang fotonya terhapus di lain waktu 😀
Iya lho, kayak baca buku cerita wkwkwkw. Amin amin 😀
Part yang paling menyedihkan dari cerita panjang ini ialah memori foto yang terhapus. Hiks..
Itu artinya kita harus balik lagi. Hehe..
Yang nggak ada backup-nya cuma pas di Bandara Bandung sama KLIA2, jadi gampang buat ke sana lagi 😀
Ya ampun,, aku kok ikut sedih sih di bagian kamu kehilangan foto2 itu. Untung move on nya cepet banget.
Emang ya, travelling iru kasih pelajaran2 berharga.
Btw, seru banget nyebranh Macau-Hk pake bus. Jadi pengen nyoba juga.
Cusss nanti cobain ya kalo ke sana ya 😀
ceritanya anti mainstream banget sih bang. saat yg lain naik kapal, lu naik bis, menciptakan jalan berbeda hahaha. tapi kalau gw, kayanya bakalan bingung gonta ganti bis gitu ☹️
btw gw tau rasanya kehilangan foto saat traveling. kemaren malah HDD eksternal gw dong yg rusak, padahal semua foto disitu. berbagai cara gw pake buat nyembuhin, tapi tetep gk bisa. terus ada temen ahli IT gitu bantu recovery, balik semua dong (sama foto mantan juga balik). coba nanti gw tanyain ke temen gw kemaren pake software apa, soalnya baliknya total loh yg awalnya cm 500gb jd 700gb 😂
Hehe iya, tertantang cobain pengalaman baru sih 😀
Laptop sama hape gue pernah ilang juga tauk beserta foto-foto di dalamnya yang belum di-back up :((
Waaa boleh-boleh tolong bantu tanyain temen kamu ya. Nuhuuunnn
ternyata software recoverynya lebih dari 5 >.<
Wkwkwkwk. Ya sudahlah, aku udah ikhlas.
Sekalinya ke Macau, gw deg degan pas naik bus, takut salah jurusan juga. Haha
Bus kota biasa itu ya, mas?
Megahnya itu bangunan, ngarep terminal bus Kalideres bisa kek gitu juga guh.
Ngmg2 soal imigrasi, jadi keinget waktu aku di Woodlands dulu, ketahan di imigrasi sampai tiga jam dan deg-degan. Tapi syukurlah bisa lewat.
Iya semoga terminal2 bus di Indonesia bisa megah seperti di Malaysia ya.
Haha, aku baca tuh ceritamu.
Trus yang foto-foto berati lenyap gk bs balik ya guh?
Iya gak bisa. Padahal banyak foto di bandara Bandung dan KLIA 😦
Saya yang awalnya ikut deg2an karena mas-nya kena random check in jadi ngakak gara2 kalimat ini “Oh ieu mah kieu we atuh” ahahahaha
Hehe, humor internasional yang diramu dengan kearifan lokal memang juara ya 😀
Huaaaa kebayang patah hatinya saat semua foto terhapus
Aku bisa gak enak makan gak enak tidur deh huhuhu
Btw itu petugas imigrasi baru pertama kali lihat paspor Indonesia kali ya
Kok dia bingung gitu. Syukurlah akhirnya semua lancar
Nah iya, dia kayak bingung nemu paspor Indonesia gitu. Jarang banget atau malah gue yang pertama kali, hahaha
Saya yakin, petugas di HZMB Macau Port itu baru pertama kali lihat paspor Indonesia. Tapi artinya, habis ini kalau nyobain jembatannya nggak akan ada masalah dong. Kan sekarang petugasnya sudah pernah lihat paspor Indonesia. Ntar mereka paling bilang, “Oo… kayak yang kemaren dulu.”
Kalo petugasnya sama ya. Takutnya kalo beda petugas, terulang lagi hal yang sama 😀
Belum pernah ke hongkong, liat perjalanannya begitu seru..
semoga bisa mengikuti jejak si mas, bisa keliling luar negeri
Amin amin. Ayo mas!
Ah nggak seru nih, terlalu lancar proses di imigrasinya. Kurang ada dramanya gitu. LOL
Jalanan di atas laut ini panjang banget ya. Coba aja jalanan seperti ini ada di Indonesia dan menghubungkan antara Batam dengan Singapura, pasti rame deh tuh jalanan 🙂
Hahaha, kurang ngenes ya dramanya.
Seru tuh kalo ada jalan yang menghubungkan Batam sama Singapura. Johor-Singapore-Batam jadi connected.
[…] Baca cerita sebelumnya: Naik Bus Menyeberang Laut dari Macau ke Hong Kong Melalui HongKong-Zhuhai-Macao Bridge (HZMB) […]
AKu udah ngebayangin kesereman kayak drama tragis pas mas Matius di ruangan imigrasi hehehehe. Alhamdulillaah semuanya berjalan lancar ya, istilahnya cuma ketahan sebentar. Yang serem sampe ke hati itu ya soal klik folder foto trus jadi hilang sermua, cup..cup..cup 🙂 Berarti mesti diulang lagi jalan2nya, semoga banyak rezekinya aamiin 🙂
Hehe iya syukur nggak ada masalah. Amin amin banyak rejeki 😀
Lha, jadi itu drama di imigrasi gara-gara apa? Gak dijelaskan sama sekali sama petugasnya, ya? Kalau saya kayaknya udah mules digituin hahaha.
Iya sama sekali nggak dijelasin 😦
Sedih ya foto ilang. Tapi kenangan bakal nempel terus seumur hidup. Selamat yaaa jadi Warga Negara Indonesia pertama yang masuk ke imigrasi HZMB Macau Port. Hehehee. Rekor tuh
Ada saatnya kita hanya berbincang di kedai kopi dengan hanya berbekal memori.
Hehe, soal jadi WNI pertama di HZMB Macau, belum pasti juga sih. Semoga begitu 😀
Pengalaman yang menyenangkan banget bisa mencoba hal baru saat traveling kayak gini.. Untung juga segera sadar ya kalo harus mengiklaskan foto2 yang terhapus.. jadi bisa enjoy dan lanjut foto2.. Tapi semoga gak terulang lagi file foto terhapus..
Inilah serunya traveling, membuat hal baru yang nggak ada di tempat tinggal kita. Entah kenapa sejak 2015 selalu ada kejadian foto-foto ilang, ada-ada aja caranya.
Sayang bener kak foto nya hilang begitu satu folder lagi.. Masih bisa dibalikin sebenernya, cuma pakai cara yang agak ribet cek google deh, daku pernah ikuti caranya dan bisa berhasil balik, meski nggak semuanya
Aku udah berusaha balikin juga, tapi nggak ada yang sesuai harapan. Ya udahlah diikhlasin aja, capek 😀
Ikut deg degan saat dua petugas imigrasi bingung dengan paspor yang dimiliki. Tapi dibebaskan begitu saja setelah ketakketik
Hemm.. lalu apa gerangan masalahnya ya? Masih kepikiran juga nih hahaha
Terbawa perasaan jadinya
Kayaknya sih dua petugas itu baru pertama kali ketemu paspor Indonesia, jadi nggak tau harus digimanain 😀
Yaampun bang, emang agak ngenes yaa kalo foto-foto yang susah payah kita ambil itu hilang. Karena momen itu nggak datang dua kali.dan pernah ngerasain juga kayak gitu. Ngenes!
Tapi jadi ada cerita yaa bang kalo nanti balik lagi ke HK, inget foto-foto yang ilang salah satunya hehe
Iya ngenes, dan yang bikin nyesek adalah foto-foto yang nggak ku backup di kamera 😦
[…] nggak menyeberang ke Hong Kong dari Macau (atau sebaliknya) dengan kapal ferry, tapi bukan berarti gue kehilangan kesempatan. Karena kondisi […]
[…] Pemandangan berganti. Kali ini gue bisa melihat jembatan Hong Kong – Zhuhai – Macao Bridge (HZMB) yang meliuk-liuk di atas lautan, menghubungkan ketiga pusat peradaban di Greater Bay Area. Melalui jembatan itulah gue menyeberang dari Macau ke Hong Kong. Ceritanya bisa dibaca di: Perjalanan Naik Bus dari Macau ke Hong Kong via HZMB […]
[…] paling berpengaruh di dunia! Setidaknya dalam 3 hari 2 malam, gue udah bisa merasakan syahdunya naik bus menyeberang laut dari Macau ke Hong Kong, capeknya naik turun MTR di stasiun-stasiun bawah tanah Hong Kong, romantisnya naik tram tua […]
[…] hati. Tapi monmaap, karena foto-foto di kamera hape gue nggak sengaja terhapus saat berada di Macau (dan ternyata belum di-backup semua di laptop atau Google Drive), ada beberapa spot yang nggak bisa […]
[…] Baca ceritanya di: Naik Bus Menyeberang Laut dari Macau ke Hong Kong […]
[…] foto yang nggak gue abadikan dengan kamera DSLR. Insiden kedua masih segar di memori, terjadi di Makau pada bulan Mei 2019 lalu. Pada hari kedua di Makau, gue nggak sengaja menghapus SELURUH FOTO KAMERA […]
portnya beneran kayak bandara, keren kayak gini sih
kalo aku jadi kamu waktu pemeriksaan keluar Macau, pasti bakalan dag dig dug juga
Bangunan-bangunan modern di Cina memang keren-keren!
[…] ke Singapura, naik bus dari Singapura ke Penang via KL, naik kereta dari Bangkok ke Siem Reap, dan naik bus dari Macau ke Hong Kong. Kamu juga mungkin tertarik baca cerita perjalanan gue naik China High Speed Railway di Hainan dari […]
[…] baru banget kejadian bulan Mei 2019 lalu. Jadi, saat gue di dalam bus dari Macau ke Hong Kong dan niatnya cuma mau hapus satu foto yang menurut gue jelek, gue malah hapus satu album dong karena […]
[…] itu gue lagi berada di dalam bus kota di Macao dalam perjalanan menuju Hong Kong. Secara nggak sengaja, gue menghapus satu folder foto di smartphone. Sontak gue sibuk sendiri, […]
[…] Sementara untuk transportasi umum dari Macau ke Hong Kong dan sebaliknya, saat ini kita ada 2 opsi: HZMB Bus dan kapal. Gue sendiri cuma cobain HZMB Bus saat itu. Bus HZMB (Hong Kong – Macau – Zhuhai Bridge) ini juga masih tergolong anyar, baru ada saat jembatan HZMB rampung menghubungkan Macau dengan Hong Kong dan Zhuhai. Cerita perjalanan dan panduan lengkapnya bisa dibaca di: Menyeberang dari Macau ke Hong Kong dengan HZMB Bus. […]
[…] tapi nggak ada cap-cap paspor hehe. Sebagai gantinya, petugas akan memberikan secarik kertas kecil. Klik di sini buat baca […]