Siapa bilang hotel murah di Jakarta itu cuma hotel abal-abal atau esek-esek? Kamu belum pernah nginep di Red Planet Hotels Pasar Baru, sih. Harganya terjangkau, tapi kualitasnya memukau! Oke, tanpa perlu berpanjang-panjang lagi kayak pidato caleg, gue mau share pengalaman nginep gue selama 2 malam tanggal 30 November sampai 2 Desember 2018 kemarin.

Ngomong-ngomong, vlog review-nya bisa disaksikan di:

---

Lokasi Red Planet Pasar Baru

Lokasi Red Planet Pasar Baru ini strategis banget di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan KH. Samanhudi no. 25 Pasar Baru, Sawah Besar. Kalo mau ke Pasar Baru, tinggal nyebrang, udah bisa belanja sama kulineran. Halte busway BRT TransJakarta dan Stasiun Commuter Line Sawah Besar nggak sampai 1 kilometer dari hotel. Kalo males banget jalan kaki, tinggal naik angkot M12 atau metromini P12 yang lewat persis di depan hotel.

Gampang deh mencapai Red Planet Hotels Indonesia Jakarta dari Stasiun Gambir. Kota Tua juga deket, cari tempat makan dan tempat tongkrongan juga nggak susah karena menjamur di sekitar hotel. Cocok banget buat backpacker atau traveler hemat yang berjiwa muda!

---

Reception Area Red Planet Pasar Baru

Begitu memasuki reception area atau lobi Red Planet Hotel Pasar Baru, wah, gue langsung disambut dengan aksen warna merahnya yang khas dan atraktif! Lobinya lega, nyaman dengan pendingin udara. Ada seating area di depan front desk dan di depan elevator. Di salah satu sisinya, ditempatkan meja bar dan beberapa kursi bar yang menghadap jendela floor-to-ceiling. Colokan listrik dan lubang USB ditempatkan cerdik secara tersembunyi di permukaan meja, dapat dibuka dan ditutup kalo udah nggak diperlukan. Oke banget buat laptopan, nih!

Internet Corner hadir di salah satu sudut Red Planet Pasar Baru dengan 2 personal computer (PC) Mac yang modern! Kalo kebetulan kamu nggak bawa laptop, pake aja komputer di Internet Corner ini. Ada juga Selfie Corner yang ada di seberang front desk, kita bisa selfie lalu hasil fotonya dikirimkan ke email kita. Lumayan seru buat nunggu giliran check-in!

Selfie Corner ditempatkan dalam satu tempat bersama etalase suvenir. Kita bisa beli macam-macam suvenir khas Red Planet Hotels, gue cek harganya mulai dari Rp50.000,00 aja buat mug. Ada juga cinderamata yang menjadi buah kerjasama dengan 4Ocean, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang concern dengan kebersihan laut. Dengan membeli salah satu hasil karyanya, secara nggak langsung kita udah membantu mengurangi sampah plastik yang 4Ocean kumpulkan dari lautan, Travelearners!

Buat kamu yang kebetulan datang tanpa bawa sandal dan peralatan mandi, ada amenities pouch seharga Rp10.000,00 aja berisi sandal, odol, dan sikat gigi. Murah banget, tauk. Beberapa item lainnya, seperti sabun cair dan makanan ringan, juga dijual di front desk.

Masih di reception area, kita bisa reservasi buat layanan spa & massage Red Planet Pasar Baru dengan tarif mulai Rp200.000,00. Gue mau foto mbak-mbaknya tapi dia malu, padahal cantik banget pake kebaya. Spot pendaftaran spa & massage ini ada di antara elevator (lift) dan akses menuju tempat parkir. Desain pintu liftnya lucuk! Kayak meme “Sekadar Mengingatkan” gitu, dua telapak tangan yang bertemu mengikuti pergerakan pintu lift.

---

Fasilitas Kamar Red Planet Pasar Baru

Gue nyampe di Red Planet Pasar Baru pada hari Jumat malam, 30 November 2018, sekitar pukul 22:00. Gue merasa lelah setelah menempuh perjalanan 4 jam lebih dari Bandung. Saat itu, lalu lintas Jakarta-Bandung terpantau padat, lebih padat dari biasanya, karena ada perbaikan jalan tol. Syukurlah, sesampainya di lobi Red Planet Hotels Indonesia, suasana lobi sedang kosong (karena 2 hari berikutnya lobi ramai dari pagi sampai malam), jadi gue bisa langsung check-in.

Proses check-in berjalan cepat dan lancar seperti pada umumnya. Mengisi beberapa data di formulir, tanda tangan, meminjamkan KTP, lalu front desk officer menyerahkan sebuah smart card untuk mengakses lift, pintu kamar, dan aliran listrik dalam kamar. Gue dapet kamar 715 di lantai 7. Wow, ternyata hotel Red Planet Jakarta ini tinggi juga! Seperti biasa, kartu ditempelkan pada detektor lift untuk mengakses kamar, tapi seluruh tamu bisa mengakses lantai 1 (reception area dan communal area) tanpa kartu.

Begitu membuka pintu kamar, voila! Ternyata kamarnya lega juga. Kartu kamar segera gue masukkan ke dalam slot secara melintang untuk menghidupkan aliran listrik. Ngomong-ngomong, gue suka lorong Red Planet Hotels Indonesia karena dilapisi karpet, tamu yang berjalan hilir mudik jadi nggak terkesan berisik.

Oke, gue akan deskripsikan fasilitas Red Planet Pasar Baru dimulai dari… kamar mandi. Kamar mandinya lega! Dibuat dari bahan bangunan yang layak, bukan kamar mandi kapsul seperti di beberapa hotel budget lainnya. Di dalamnya tersedia wastafel, cermin, sabun, 3-in-1 liquid, handuk mandi, dan handuk keset. Bilik pancuran atau area basah dibatasi oleh dinding kaca dengan area kering. Gue suka model shower-nya! Mandi jadi terasa nyaman karena nggak perlu pegang-pegang terus gagang shower. Debit airnya pas, air panas mudah diatur, begitu nyalain air juga langsung terasa hangat tanpa perlu nunggu dulu. Shower juga dilengkapi dengan tatakan yang cukup banget buat meletakkan alat-alat mandi pribadi.

Persis di depan pintu kamar mandi, ada cermin memanjang yang ideal buat berkaca setelah mandi. Sebuah hair dryer tergantung di sampingnya, lengkap dengan colokan listrik. Akses untuk mengatur AC dan kipas angin ada di samping pintu kamar mandi. Sebuah cermin yang memanjang secara horizontal juga ditempatkan di atas headboard ranjang.

View this post on Instagram

A post shared by Matius Teguh Nugroho (@nugisuke)

Ranjangnya yang bersih dan rapi diapit oleh sepasang meja kecil. Meja kecil di sebelah kiri menjadi tempat diletakkan sebuah majalah, sementara 2 buah complimentary water ada di meja sebelah kanan. Safety box ditempatkan di celah kosong meja sebelah kanan. Di sisi kiri ranjang, menempel dengan dinding kamar mandi, tersedia meja kayu lipat dan kursi sederhana tanpa armrest dan sandaran. TV layar datar ditata dengan strategis di hadapan tempat tidur.

Tangkapan TV-nya jernih, gue menikmati waktu santai gue di dalam kamar dengan nonton saluran-saluran internasional dari TV. Terakhir, ada hanging corner yang ditempatkan benar-benar di sudut ruangan, nggak jauh dari jendela yang menawarkan pemandangan kota Jakarta.

---

Aplikasi Red Planet Hotels

Nah, satu hal yang unik di Red Planet Hotels Indonesia adalah fasilitas telepon yang digantikan dengan aplikasi. Kartu petunjuk penggunaan aplikasi diletakkan dengan manis di atas ranjang yang bersih. Jadi, aplikasi bisa di-download gratis, lalu fungsinya nggak cuma buat telfon front desk. Aplikasi Red Planet Hotels juga memungkinkan kita buat chatting sama front officer dan responnya cepet! Setelah ngobrol-ngobrol sama supervisor hotel, ternyata memang mereka punya standar prosedur. Dalam waktu maksimal 5 menit, chat tamu harus dibales! Aplikasi akan secara otomatis mendeteksi kamar dan lokasi hotel kita. Keren keren!

Selain itu, aplikasi Red Planet Hotels juga bisa buat cari informasi tujuan wisata atau tempat nongkrong di sekitar properti dan bahkan ada fitur pemesanan Grab! Nantinya, aplikasi akan redirect kita ke aplikasi Grab yang udah terpasang di smartphone kita. Buat kamu yang fakir memori, telfon bersama bisa ditemui persis di samping lift.

Gue mengapresiasi inovasi yang diterapkan Red Planet Hotels ini. Coba, berapa sering kamu pake telfon buat menghubungi front officer? Jarang, ‘kan? Lagipula selama gue nginep di Red Planet Hotel Jakarta juga nggak ada keluhan sih, cuma nanya aja apakah bisa late check-out hehe (ngarep). Jangan lupa jadi member Red Planet Hotels, Travelearners! Lumayan, bisa dapet potongan harga khusus. Serunya lagi, jaringan Red Planet Hotels nggak cuma ada di Indonesia, tapi juga Thailand, Filipina, sama Jepang. Di Indonesia sendiri, properti Red Planet Hotels ada di Bekasi, Solo, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, sama Makassar.

---

Fasilitas Red Planet Pasar Baru: Sarapan dan Room Service

Ruang makan Red Planet Hotel Pasar Baru ada di lantai 2, di mana lantai ini juga masih merupakan area kamar tamu. Ruangannya memang nggak besar, tapi selama 2 malam gue nginep di sana, ruang makan masih dapat menampung seluruh tamu. Meja-meja dan kursi-kursi kayu ditata dalam 2 baris. Salah satu sisinya tampil nyeni dengan mural yang menggambarkan peta wisata Jakarta, sementara satu sisi yang lain berupa jendela hampir floor-to-ceiling yang menghadap ke arah pemandangan kota. Love it!

Menu sarapan disajikan pada dua sisi ruangan. Pagi pertama di Red Planet Pasar Baru, menunya ada ayam kecap, mie goreng, kentang balado, dan sayur sop. Air putih, jus, kopi, teh, dan roti tawar tersedia. Sementara di pagi kedua, menunya adalah nasi goreng dengan beberapa lauk pauk. Seneng banget nih, karena walaupun hotel budget, namun Red Planet Hotels menyediakan menu sarapan yang lengkap dengan alat makan yang layak. Ehem, ada hotel budget yang sarapannya pake piring gelas plastik soalnya, padahal jaringan ternama. Sementara jaringan hotel budget lainnya, menunya nggak sebanyak itu. Lalu sebagai penikmat kopi, gue selalu appreciate penginapan murah yang menyediakan free flow coffee saat sarapan.

Di pagi pertama, gue nyarap di dalam ruangan. Lalu di pagi kedua, gue cobain ngopi-ngopi di outdoor dining area. Ada bangku memanjang dan kursi-kursi bar yang menghadap ke Gereja Ayam. Oke juga menikmati hangatnya sinar matahari pagi.

Sedikit saran aja untuk kombinasi menunya. Mie dan kentang adalah sumber karbohidrat seperti halnya nasi dan roti tawar, bukan sayur atau lauk. Maka, lebih baik mie dan kentangnya diganti olahan sayur atau lauk yang lain (telur, ikan, sosis, dsb). Gue sendiri merasa lebih cocok kalo pilihan menunya sedikit dikurangi, tapi dipilih menu yang modern dan khas dynamic young traveler, misalnya: nasi putih, tumis brokoli, telur ceplok, salted egg chicken, roti tawar, dan kopi. Soalnya menu pas pagi pertama terkesan… “rumahan” banget, jadi agak kurang blend dengan konsep yang diusung.

Ruangannya sendiri sangat potensial untuk disulap jadi ala ala café atau coffee shop, dua hal yang disukai traveler muda saat ini. Muralnya udah bagus, namun unsur interior lainnya terasa nggak berjiwa, kurang dikonsep. Lobi dan kamarnya udah oke, tapi saat masuk ruang makan, rasanya kayak gue masuk hotel lain. Misalnya mau dirombak jadi menyerupai café kekinian, maka meja dan kursinya dipilih dari material kayu yang lebih rustic, alat-alat makannya dipilih yang lebih bold atau tebal (warna-warna gelap lagi trend), dua sisi dindingnya dibalut cat warna putih yang solid. Dengan meja kursi dari material yang berat, ruangan pun akan terkesan lebih rapi dan nggak gampang terlihat berantakan.

Oh ya, Red Planet Hotel Pasar Baru ini juga punya fasilitas room service alias layanan antar makanan. Tapi karena selama 2 malem itu gue selalu ada di luar saat jam makan siang dan jam makan malam, jadi nggak sempet cobain, huhu. Pilihan menunya lengkap, padahal. Harganya juga masih masuk akal buat standar Jakarta.

---

Kesimpulan: Red Planet Hotels Indonesia? Recommended!

Mengesampingkan sedikit masukan tentang ruang makan (yang adalah saran, bukan keluhan), Red Planet Pasar Baru gue rekomendasikan buat kamu yang nyari penginapan terjangkau di kawasan Jakarta Pusat, khususnya di daerah Pasar Baru. Gue sarikan nilai-nilai plusnya dalam poin-poin berikut ini.

1. Lokasi strategis di Jakarta Pusat
2. Dekat halte busway TransJakarta dan Stasiun Commuter Line
3. Kamar dan kamar mandi yang cukup luas
4. Harga murah di kisaran Rp300.000,00
5. Kamar mandi dibuat dari bahan berkualitas
6. Semua fasilitas (TV, shower, AC, dsb) berfungsi baik
7. Sarapan dengan menu lengkap, bukan hanya roti atau satu menu sederhana
8. Lobi dilengkapi dengan meja dan kursi bar dengan colokan listrik
9. Internet Corner di lobi
10. Ada room service dan spa & massage.

Dari segi tampilan memang nggak terlalu unggul, tapi Red Planet Hotels ini fungsional banget. Dengan kata lain, Red Planet Hotel Pasar Baru sudah memenuhi semua fasilitas yang dibutuhkan pelancong atau pebisnis muda yang dinamis. Nyaman, bersih, lokasi strategis! Jadi, sekarang tahu ‘kan harus nginep di mana kalo ke Jakarta Pusat? Red Planet Hotels dong 😀