
Tak sampai 2 minggu setelah gue coba-coba staycation lagi di hotel Aston Pasteur Bandung, gue lalu nginep lagi di Jambuluwuk Puncak. Staycation kali ini istimewa, karena dilakukan berjamaah bareng temen-temen Teman Hotel Reviewer (THR) sebagai momen gathering. Kami menginap di Jambuluwuk Convention Hall & Resorts Puncak ini tepat saat long weekend Hari Kemerdekaan RI, 15-17 Agustus 2020.
Beberapa di antara kamu yang udah membaca tulisan gue sebelumnya, pasti akan berpikir atau mbathin, “Nekad banget sih staycation. Udah lagi pandemi, long weekend, Bogor pulak.” To be honest, gue memang udah berniat membatalkan partisipasi gue kali ini. Namun singkat cerita, the trip went on, hari Sabtu pagi tanggal 15 Agustus 2020 gue udah merapatkan diri di titik pemberangkatan Jackal Holidays Pasteur.


Karena udah lama nggak naik travel Bandung – Jakarta, gue lupa kalo sejak ada tol layang, waktu tempuh Bandung – Jakarta jadi cuma 2,5 jam aja. Gue berangkat jam 8:15, terus sekitar jam 11 udah sampe dong di Jackal Holidays Fatmawati. Akhirnya gue makan siang dan nongkrong-nongkrong dulu di Cilandak Town Square (Citoz). Sekitar jam 2, Halim Chandra dari @hotelindoo datang menjemput bareng mbak Dewi, jadilah kami bertiga berangkat bareng menuju Jambuluwuk Puncak.
Lokasi Jambuluwuk Puncak
Meskipun membawa embel-embel “Puncak”, sebenernya lokasi Jambuluwuk Resort ini nggak di Puncak banget sih, masih di Ciawi. Lebih tepatnya beralamat di Jalan Raya Tapos no. 63 Ciawi, kabupaten Bogor, Jawa Barat, nggak terlalu jauh dari pintu keluar tol.
Meskipun membawa embel-embel “Puncak”, sebenernya lokasi Jambuluwuk Resort ini nggak di Puncak banget sih, masih di Ciawi. Lebih tepatnya beralamat di Jalan Raya Tapos no. 63 Ciawi, kabupaten Bogor, Jawa Barat, nggak terlalu jauh dari pintu keluar tol.
Rombongan yang berangkat sebelumnya, Agus Efendi @fndfamilytrip dan Faiz @doyandolan_91 sempat terjebak kemacetan panjang menjelang pintu keluar tol. Tapi puji Tuhan pas kami tiba di titik yang sama, kemacetannya udah terurai dan cuma sisa sedikiiittt. Kami lalu masuk ke jalan kampung untuk mengambil shortcut.



Protokol kesehatan diberlakukan dengan baik di @jambuluwuk @jambuluwukpuncak. Sebelum masuk area resepsionis untuk check-in, tamu akan dicek suhunya oleh petugas keamanan. Masuk ke front desk, petugasnya juga memakai masker, sarung tangan, dan face shield. Sudah ada penanda jarak juga bagi tamu yang antre. Saat check-in dan melihat-lihat sekeliling, gue terus menemukan plakat dari Agoda dengan skor 8.2. Wah achievement Jambuluwuk Puncak nggak main-main, harusnya asyik nih nginepnya.
Beres dengan urusan check-in, kami masuk lagi ke dalam mobil, terus berkendara sampai ke depan villa kami. Jauh, coy! Areanya seluas 4,5 hektar dan dipenuhi pepohonan tinggi yang rindang. Dari pintu gerbang sampe ke reception area udah jauh. Jadi inget, kecuali kamu siap banyak jalan kaki, gue sarankan bawa kendaraan pribadi ke Jambuluwuk Puncak.
Fasilitas Tiap Unit Villa di Jambuluwuk Puncak
Gue dan temen-temen @thr_id menginap selama 2 malam di Villa Surabaya. Ada 25 villa di sini, dinamakan sesuai daerah-daerah di Indonesia, seperti Villa Madura, Villa Bali, VilLa Papua, dsb. Tangganya ada di dalam dan di luar dengan kunci masing-masing. Jadi yang di kamar atas seperti gue nggak harus nunggu penghuni kamar bawah buat masuk ke dalam villa.





Tiap villa di terdiri dari 2 lantai. Di lantai 1 ada communal room, dapur, dan 2 guest rooms. Sementara di lantai 2 atas ada 2 guest rooms lagi dan communal room tambahan. Dapurnya dilengkapi kompor gas 2 tungku, wastafel, dispenser air minum, kulkas, ceret, teflon, alat cuci piring, dan alat makan. Cocok nih, kami udah “membekali” diri dengan ramyeon instan, kopi, dan seperangkat cemilan lainnya hehehe.
Tiap kamar atau guest room diisi 2 ranjang, meja-kursi kerja, meja rias, ruang penyimpanan, dan kamar mandi. Kamarnya luas bangeeettt. Alat mandi tetap disediakan pihak resor, tapi demi kenyamanan pribadi, gue sarankan tetep bawa toiletries/amenities sendiri. Shower-nya works fine, baik semburan maupun suhunya. Pokoknya gue bisa puas mandi air panas di tengah dinginnya hawa Ciawi.
Ini kondisi villa kami, villa lainnya mungkin ada fasilitas tambahan seperti jumlah kamar karena harganya juga beda-beda. Gue, Faiz, dan Agus sekeluarga menghuni kamar atas, sementara Halim, mbak Dewi, bunda Ety @ngamar_bareng dan temennya, ada di kamar bawah.





Satu hal yang paling gue suka dari villa-villa Jambuluwuk Puncak adalah: bangunannya kaya elemen kayu dan batu bata ekspos. Gue kalo punya rumah juga pengen arsitekturnya kayak gini! Elemen kayu dan batu bata ekspos tuh terkesan hangat, nyaman, dan menenangkan pikiran. Yang setuju, komen di bawah (ala ala Nessie Judge).
Jambul Coffee di Jambuluwuk Puncak
Sebagian dari kamu paling suka bagian ini: ulasan makanan. Untuk semakin memanjakan tamunya, Jambuluwuk Convention Hall & Resorts menyediakan in-site cafe bernama Jambul Coffee yang letaknya dekat reception area.



Konsepnya terbuka dengan bangunan joglo yang menaungi beberapa pasang meja-kursinya. Di samping joglo, ada area duduk terbuka permanen yang kalo malem berubah romantis berkat lampu-lampu temaram yang melayang di atasnya. Makanya, senja-senja memang asyiknya nongkrong dulu ngopi-ngopi di @jambulcoffee-nya Jambuluwuk Puncak.
Gue saranin es kopi susu gula aren sama es kopi susu pandannya deh. Segeeerrr, manisnya pas, tetap ada bitter taste-nya. Menunya scan pake QR Code, eco-friendly dan juga contactless sesuai protokol kesehatan. Buat yang gaptek atau yang hapenya nggak support kayak gue bisa tanya langsung ke waiter, hehe. Oh, menunya nggak cuma kopi, menu non-kopi dan makanan juga banyak.


Nggak cuma tempatnya yang indah, makanan-makanan Jambuluwuk Puncak pun menggoyang lidah, aiih..
Jadi, malam pertama di Jambuluwuk Puncak, kami makan malam romantis di area yang udah disiapkan pihak resor. Yang tadinya cuma lapangan berumput kosong, sudah disulap jadi outdoor restaurant dengan bean bag warna-warni, meja-meja panjang, lilin-lilin tapi bukan lilin malam Natal, dan tetep dengan lampu hias yang berpendar keemasan di awang-awang. Buat romantic dinner cocok, tapi buat makan malam kebersamaan kayak kami juga bisa.
Ya ampuuunnn mana langit senja itu pas bagus bangeeettt! Langit yang berwarna lembayung menaungi siluet pepohonan kelapa di bawahnya. Holiday vibe pisan.


Eh, ini bukan servis khusus yang disiapkan buat kami kok. Tamu-tamu lainnya yang non-reviewer juga ikut makan malam di bean bag yang kosong. Tenang, kalo kamu nginep di Jambuluwuk Puncak, juga bakal dapet pelayanan ini kok. Anyway, makan malam kami juga agak tertunda dan beberapa kali terganggu rintik hujan.
Ini 4 menu yang kami nikmati: nasi goreng, burger, batagor, dan calamari. Semua enak, tapi yang paling juara adalah nasi gorengnya. Nasi dan ayamnya juara! Buat minumnya, kami memilih teh dan wedang jahe hangat yang nikmat banget diseruput di tengah sejuknya suasana Jambuluwuk Puncak.


Malam kedua, kami makan malam dengan barbekyuan. Ini juga tertunda karena hujan deras! Petugas datang ke villa kami lengkap dengan peralatan dan bahan-bahan makanan. Acara bakar-membakar dilakukan di samping luar villa, jadi kami tinggal terima jadi aja di communal room.
Sarapan dan Makan Siang di Jambuluwuk Puncak
Siapa nih yang suka sarapan sama nasi kuning? Gue jujur suka. Nah, walaupun resor dan udah disediakan alat-alat masak, Jambuluwuk Resort tetap menyediakan sarapan dan makan siang buat para tamunya.
Nah, pagi pertama sarapannya nasi kuning. Paket sarapan ini dibawakan oleh petugas hotel, lengkap dengan telur balado, orek tempe, bihun goreng, bakwan, buah, dan jus. Walaupun sederhana, tapi cukup mengenyangkan. Kami minta makanan dibawakan ke gazebo biar suasananya lebih asyik. Besoknya, sarapannya nasi goreng, disajikan dengan telur ceplok dan sosis. Kalau yang ini kami nikmati di communal room.


Nasi goreng Jambuluwuk Resorts Puncak Scan QR Code


Siang harinya, kami menikmati Paket Kadeudeuh, menu makan siang ala Sunda dari Jambuluwuk Puncak. Lauknya ada ayam goreng, ikan goreng, sayur asem, karedok, teri jengkol, tahu, tempe, jus jeruk, dan tentunya lalapan. Enak serius, apalagi teri jengkolnya! Harganya udah tergolong affordable banget buat ukuran makan di villa/resor untuk 10 pax.
Kolam Renang dan Suasana Jambuluwuk Puncak
Jam-jam checkout ternyata pas kolam renangnya sepi. Jadilah gue sama temen-temen THR langsung buru-buru action. Setelah makan siang dan duduk-duduk sebentar (lokasi makan siangnya di samping kolam), gue buru-buru ke kamar buat ambil celana renang buat nyebur.

(right pic taken by @fnd_familytrip)
Kolam renang Jambuluwuk Puncak memang udah diincer dari hari pertama dateng karena cakep bangeeettt! Lihat sendiri nih.. Kolam renang infinity, menghadap pepohonan pinus dan pegunungan priangan, dibalut hawa sejuk dan dinaungi langit yang biru. Auto jatuh cinta. Rencananya mau ke sini pagi hari kedua saat sunrise karena posisinya menghadap ke arah timur. Tapi rencana ini gagal karena: 1) terlalu malas buat bangun, 2) jam 7 pagi pun ternyata kolam renangnya udah rame bocah, hih. Maklum, hari pertama memang capek banget dan kami juga begadang ngerumpi nggak jelas hahaha.
Kedalaman kolam adalah 1.25 dan 1.75 meter yang disatukan dalam satu kolam. Ada undak-undakan untuk tamu bisa menuruni kolam dengan aman. Selain flatbed, area kolam juga menyediakan satu open shower dan beberapa toilet/ruang bilas di bangunan sampingnya.
Suasana Jambuluwuk Puncak ini bener-bener cocok buat melarikan diri dari kesibukan, menyegarkan pikiran dari kejenuhan. Areanya yang luas diisi pepohonan rindang, hawanya sejuk, jalanannya naik turun. Kalo gue nggak lagi sibuk review, gue akan take time buat olahraga pagi kayak jalan kaki atau jogging keliling resor.

Gue agak kaget juga karena ternyata saat kami menginap, okupansinya penuh! Orang-orang Jakarta dan Bodetabek udah stress banget terkurung di dalam rumah kayaknya, hehe.
Rasanya gue pengen ke Jambuluwuk Puncak lagi bareng pasangan dan keluarga, murni buat liburan tanpa harus ada tanggungjawab cari konten. Rebahan seharian di kamar, nonton TV berjam-jam di communal room, duduk-duduk di teras atau balkon sambil seruput kopi dan menikmati suasana sejuk dan tenang, terus pagi-pagi bangun buat olahraga pagi dan melihat matahari terbit. Asli sih, ini recommended banget.

Terima kasih buat kesempatannya buat kami ya, Jambuluwuk Puncak. Semoga semakin laris manis, juga semakin bagus memberikan fasilitas dan servis.
Adem banget tempatnya ya, mas? Bolehla nanti kapan-kapan aku diajak staycation di sini juga… 😽😽😽😽
Bisa buat rekomendasi kalo ada retreat juga ini…
Yok ayok aku juga pengen kita ke sini hehe
Enaknya resort, areanya luas dan kita bisa menjelajah sudut-sudutnya. Selain itu, bangunannya juga terpisah antar satu dengan yang lainnya. Jadi lebih leluasa untuk berkumpul dan bercanda dengan kawan. Kalau tempat seperti ini, seringnya aku di sekitaran Magelang ahahhaha
Betul mas, memang cocok banget buat gathering sama temen-temen 😀
ah tempatnya enak banget yaa, kayu-kayu gitu konsepnya, di luar banyak pohon pinus jugaa! ya ampun ini bikin jadi pengen ke puncak, pengen liburan jadinya xD pulangnya mampir kota bogor deh, kulineran *eh
Hai hai, Cikfeeerrr!
Iya aku juga suka nuansa kayunya. Nah asik tuh, sebelum atau setelah dari vila bisa kulineran di Bogor.
Kalo liat foto2nya sepi yahh… padahal villa penuh.. tapi mmg villa cocok buat vacation bareng keluarga besar.. semalam kayaknya ga ckup..
Karena pada sibuk di vila masing-masing hehe
Kangen seru-seruan bareng yo kak…
Btw koreksi dikit kak IG ku @DOYANDOLAN91 aja tanpa (underscore)
Wkwkwk salah meneh. Oke kak segera kuganti 😀
Padahal aku udah nahan mau komen di IG. Dan sekarang aku masih nahan untuk nggak komen di blog. Beneran loh ini gue nahan buat nggak komen.
Biar apa sih sarapan di pinggir kolam renang, nggak ngajak aku? Biar apaaaaa. Aku kan iriiiii. Mauuuu jugaaaak! Huft! Apalagi resortnya tuh gue banget! Bener-bener resort yang gue suka buat staycation.
Dah aku nggak mau komen pokoknya! Aku nggak di ajakin. Awas kalau ke Banjarmasin, gue naikin jukung sama acil pasar, gue cuma cengengesan dipinggir sungai aja.
HAHAHA PUTRIII JANGAN TINGGALKAN AKU SENDIRIII.
Eh, nggak sendiri ding, ada Ara wkwkwk.
Tau nggak tau nggak, itu meja dan makanan-makanan sama alat makannya kami angkat sendiri lho dari bangunan di samping kolam. Terniad kan.
Seru pisan kayaknya kalau staycation di Jambuluwuk. Hitung-hitung piknik tipis-tipis dari Tangerang sambil menunggu covid berlalu. Sudah lokasinya gak begitu jauh, nuansa Jambuluwuk secara keseluruhan tampak nyaman. Foto-foto Mas Nugie banyak bercerita tentang tempat ini. Mengundang banget untuk di datangi
Recommended, mbak. Holiday vibe-nya kerasa banget!
Bener banget, mbak. Cucok!
Waduuuuuuuhhhh….jalan2 eksklusif nih kelihatannya hahahah…. Keren karena barengan temen2 genk yg demen mengulas hotel dan wisata, trus kompak banget bajunya serba orens gt hahaha, kasih 4 jempol deh Mas Nugie 🙂 Jambuluwuk itu aku pernah baca2 juga, bagus banget emang fasilitasnya. Soal harga sesuailah dengan yg sesediakan. Ga tahan lihat kolam renang dan makanannya. Cakep pokoknya lah 😀
Itu sebenernya merah mbak ehehe, maapkan pengaruh preset jadi agak oranye 😀
Cuuusss ke Jambuluwuk Puncak.
Kebayang adem banget tempatnya. Tapi karena material penginapannya kayu, jadi terasa hangat ya pas di dalam. Aku belum lagi nih, nginap di penginapan. 🙂
Belum berani ya kak? Hihi
Tempatnya bikin ngiler ini…… Adeeem banget dan nyaman buat staycation ya mas…
Yoi, mas
Suka banget sama suasananya yang tradisionaladem, pas banget nih buat staycation buat ngilangin stres dari hiruk pikuk perkotaan. Pasti setelah staycation di Jambu Luwuk pikiran jadi langsung fresh kembali.
Bener banget, mas. Setelah dari sini, semangat lagi buat kerja 😀
Baca review ginian ketika kurang liburan rasanya nganu banget mas 🤣
Aku suka dengan konsep yang ada di jambu
luwuk. Menyediakan banyak tempat terbuka untuk menikmati suasana dan udara segar di kawasan puncak.
Menu makanan yang disediakan juga bermacam-macam. Enak, banyak pilihan. Apalagi aku jga termasuk orang yang suka sarapan nasi kuning. Hehehhehe
(((nganu banget)))
Sama aku juga suka konsepnya mas, bikin betah 3 hari di sana aja nggak ke mana-mana.
Asik nih Jambu Wuluk yaa bang family room banget haha. Enak kalau bawa rombongan atau keluarga besar buat quality time apalagi udah menerapkan protokol kesehatan jadi makin aman selama berada disana 🙂
Aku pun pengen bawa keluarga ke sini hehe
Jambuluwuk ini kayaknya ada di banyak daerah ya. Saya kayaknya pernah coba yang di Jogja.
Melihat foto area villa kamu yang bagian depan, entah kenapa saya kok merasa terganggu banget ya dengan posisi tangga luarnya. Posisinya nutupin salah satu area jendela dan bikin jelek menurutku.
Untuk makanan yang minta dibawakan ke gazebo, apakah jika habis akan diambilkan lagi oleh petugasnya? Atau harus ambil sendiri?
Bener sih kolamnya juara. Jarang ada infiniti pool yang menghadap langsung ke pepohonan pinus begitu.
Semoga bisa balik ke sini lagi ya, Mas.
Iya bang, ada di banyak daerah di Indonesia. Sayang nggak ada yang di Bandung 😦
Hoo, aku nggak perhatiin soal detil penempatan tangga. Mungkin karena aku di lantai atas dan kalo ke bawah cuma buat ngobrol.
Amin amin bang
serasa liburan di rumah kakek nih, hampir semua elemennya serba kayu. Plus banyak dikelilingi pohon pohon, adem pokoknya
setuju nih kalau tempat ini cocok buat dijadiin pelarian karena kesibukan, lahh tenang begini.
area outdoornya sukak, mager banget kalau udah selonjoran disini, santuyy poll
Beneeerrr aku juga suka banget sama elemen kayu dan batu bata eksposnya. Cozy!
Ad 2 plan rame2 ku yg tertunda krn pandemi ini. Kumpul2 Ama temen kantor yg rutin kami lakuin setahun sekali, dan Ama temen2 suami. Setelah baca ini, apalagi villanya bisa muat banyak, jd pengen nginep nya di sini aja mas. Apalagi ada poolnya ituuuuu. Cakep lagi, infinity. Anak2 semuanya pasti seneng.
Btw, dari tempat check in ga disediain mobil dr mereka buat ke villa? Dulu aku stay di novus, ada mobil yg stand by utk antar jemput tamu ke bagian depan, bagi yg ga bawa kendaraan sendiri.
Hm aku nggak inget ada mobil shuttle apa enggak. Tapi kalo jalan nggak terlalu jauh, karena ada jalan tapak.
Recommended buat gathering mbak!
[…] Salah satu rekomendasi gue adalah Jambuluwuk Villa & Resorts Puncak […]