Review Pertama Kali Cobain Scarlett Brightly Face Care Series

Seperangkat produk perawatan wajah Scarlett

Beberapa waktu lalu saat gue menginap di rumah Ara di Sumatera Selatan, sedikit-banyak gue melihat keseharian tunangan gue itu. Salah satunya adalah: merawat diri, alias skincare-an. Saat itu, dengan setengah bercanda gue bilang, “Kayaknya gue mau skincare-an juga deh, kelihatannya asyik juga buat me-time.” Bulan berikutnya, sebuah paket perawatan wajah (face care) tiba dengan selamat di sebuah rumah di sudut kampung itu. Rumah gue. Produk dari Scarlett sudah datang!

Sehari kemudian, gue dengan semangat membuka paket produk yang sudah gue pesan itu. Ada apa aja di dalamnya? Seperangkat face care Scarlett yang terdiri dari facial wash, serum wajah, krim pagi, dan krim malam. Ini adalah pertama kalinya gue punya produk perawatan selengkap ini! Biasanya cuma facial wash dan krim muka hehe.

Kebetulan saat ini gue juga masih melakukan treatment dengan body care Scarlett yang sudah gue review di sini. Jadi biar makin afdol, gue pake face care-nya juga dong. Biar nanti pas mantenan penampilan gue paripurna, mulus bercahaya bagaikan malaikat syurga.


Ternyata, produk perawatan wajah ini adalah keluaran baru dari Scarlett. Selain Brightly Series yang gue pake ini, ada juga Acne Series. Keduanya dibedakan dengan warna tema, pink untuk Brightly Series dan ungu untuk Acne Series. Berhubung Nugi yang sekarang udah nggak bergumul dengan jerawat, jadi gue order yang Brightly Series.

Karena gue memahami budaya membaca orang Indonesia, jadi summary akan gue sampaikan dulu hehe.

Setelah pemakaian selama kurang lebih 1 minggu, memang hasil perawatan dengan Scarlett Brightly Series sudah tampak. Serius, nggak bohong, karena testimoni ini dikeluarkan oleh orang lain. Yang pertama tentu saja Ara, sebagai tempat penampungan semua selfie narsis gue, dan yang kedua adalah salah satu temen kantor. Kata Ara, wajah gue nggak cuma lebih cerah, tapi juga mulus dan bercahaya alias fair and glowing. Padahal itu baru dipake beberapa hari lho. Wah, nggak kalah sama khasiat air wudhu ya, kak. 

Semua produknya gue cocok dan nggak ada masalah, dan hampir semuanya gue suka. Satu-satunya yang gue kurang suka adalah facial wash-nya, akan gue jelaskan di bawah. Puji Tuhan kulit wajah gue nggak ribet dan nyaris nggak pernah ada masalah sama produk perawatan wajah. Fyi aja nih, gue kadang ganti merek, tergantung mana yang ada atau mana yang lagi promo, hahahaha.

Yuk, kita bahas satu per satu.


Scarlett Brightening Facial Wash

Produk pertama yang diaplikasikan ke wajah untuk memastikan wajah dalam keadaan bersih. Pemakaiannya sama dengan facial wash cowok yang biasa gue pake sebelumnya. Yang beda banget adalah teksturnya. Karena terbiasa dengan tekstur sabun muka cowok yang kental seperti pasta, bahkan beberapa agak solid, gue kaget dengan tekstur Scarlett Facial Wash yang seperti gel, bahkan lebih encer lagi. Agak tumpah-tumpah ketika dioleskan pada muka, berbeda dengan sabun muka cowok yang melekat kuat di ujung jari dan nggak akan jatuh meski dalam posisi terbalik.

Scarlett Brightly Ever After Serum, Day Cream, and Facial Wash

Kandungannya ada Glutathione, Aloe vera, rose petal, dan vitamin E. Dengan kombinasi seperti itu, jelaslah manfaat facial wash ini adalah untuk mencerahkan, melembabkan, dan menyehatkan kulit wajah. Kelopak bunga mawarnya beneran ada lho, memberikan aksen warna merah saat kemasan dilihat dari luar. Yes, kemasannya transparan.

Karena bentuknya yang seperti tabung, bukan trapesium seperti desain kemasan sabun muka cowok, cairannya gue tuangkan ke telapak tangan lalu gue usap-usapkan ke wajah. Gue tuang agak banyak biar busanya banyak hahaha. Setelah itu bilas, keringkan, lalu pakai serum-nya.

Jadi dari tekstur, kemasan, dan busa, gue kurang suka. Tapi biar padu dengan produk perawatan wajah lainnya, dan nggak ada masalah dengan kulit wajah gue, gue tetap lanjutkan pemakaian Scarlett Brightening Facial Wash secara rutin sampai habis nanti.


Scarlett Brightly Ever After Serum, Hampir Saja Melakukan Kebodohan

First time using a serum ever! Karena bener-bener hal baru buat gue, sampai bingung gimana ngeluarin cairan serum-nya. 

Ini kenapa tutupnya kayak dot gini? Gue puter-puter nggak bisa. Apa harus gue tusuk ujungnya? Digunting? Apa dibuka aja tutup botolnya? Tapi masak gitu sih? Gue berkecamuk sendiri.

Akhirnya daripada salah, gue browsing tutorial-nya di Youtube, syukurlah ada banyak. Gue tonton, dan ternyata bener harus dibuka tutup botolnya. Pentolan yang seperti dot itu gunanya adalah dipencet untuk menyedot cairan serum, sebelum kita teteskan menggunakan pipa kecilnya ke ujung jari. YA AMPUN HAMPIR SAJA GUE MELAKUKAN KEKONYOLAN.

Tekstur Scarlett Brightly Ever After Serum ini nyaris seperti air. Dia nggak lengket, langsung kering dan meresap ke dalam kulit wajah setelah sebentar saja dipijat lembut. Langsung keliatan banget lho bedanya kulit wajah yang udah di-serum dengan bagian yang belum. Dua sampai tiga tetes aja udah cukup buat seluruh area kulit wajah, nggak usah banyak-banyak. Ukurannya kecil, 15 ml, masih gampang dibawa ke mana-mana. Kalau facial wash-nya 100 ml, masih lolos security point di bandara juga.

Serum ini mengandung phyto whitening, glutathione, dan vitamin C. Gue nggak sengaja nonton sebuah talkshow kecantikan di Youtube, di situ dikatakan bahwa glutathione memang efektif mencerahkan kulit.


Scarlett Brightly Ever After Cream Day

Untuk pagi hari, maka aplikasi berikutnya adalah krim siang. Surprisingly teksturnya agak encer, tapi nggak masalah. Aromanya… hm, susah dijelaskan, tapi seperti aroma herbal. Nggak wangi, tapi juga nggak bau. Buat gue nggak masalah.

Kandungannya adalah glutathione (again), rainbow algae untuk menyempurnakan warna pigmen kulit, Hexapeptide-8 untuk menyamarkan garis halus, rosehip oil in essential fatty acids dan antioksidan untuk menyamarkan bekas luka, Poreaway untuk menyamarkan pori-pori, Triceramide untuk melembabkan sekaligus menyamarkan keriput, dan aqua peptide glow untuk melembabkan dan mencerahkan.


Scarlett Brightly Ever After Cream Night

Berbeda dengan krim siang, krim malam Scarlett memiliki teksur yang lebih kental, seperti pasta. Selain glutathione, vitamin C, Hexapeptide-8, Poreaway, dan aqua peptide glow, Scarlett Brightly Ever After Cream Night juga mengandung Niacinamide untuk mencerahkan kulit dan green caviar untuk mencegah kulit kering.

Nah, karena serum dan krim malam sebaiknya digunakan jelang tidur supaya kulit wajah nggak terpapar banyak kotoran kemudian, sementara wajah juga harus dalam kondisi bersih dan kering untuk pengaplikasian, maka rutinitas gue sedikit berubah. Saat mandi sore, gue hanya membersihkan badan dengan sabun. Sekitar jam 9 malam, gue baru mencuci muka dan gosok gigi untuk kemudian menggunakan serum dan krim malam. Jadi agak ribet, memang. Pernah sekali pas gue juga mandinya malem sekitar jam 7, habis itu langsung gue hajar dengan serum dan krim malam hahaha. Nggak ke mana-mana ini.


Paket Scarlett Brightening Face Care Series datang dalam sebuah kardus kubus yang apik. Kecuali facial wash, seluruh produknya memilki semacam plastic holder atau plastic filler di dalam masing-masing kemasannya. Jadi lebih aman dan nggak gampang jatuh sih.

Setelah aplikasi Scarlett Brightly Face Care Series secara rutin, semakin mulus dan cerah bercahaya! No filter no editing.

Harga seluruh produk masing-masing adalah Rp75.000,00. Kamu bisa order dengan mudah melalui WhatsApp 0877-0035-3000, LINE @scarlett_whitening, DM instagram @scarlett_whitening, atau di Shopee Mall: Scarlett Whitening Official Shop. Semuanya dilayani, tinggal pilih mana yang paling nyaman buat kamu. Nggak usah khawatir dengan keamanan dan kesehatan, karena rangkaian produk Scarlett Face Care Series dan produk-produk Scarlett lainnya sudah teruji bebas dari Merkuri dan Hydroquinon, juga telah terdaftar BPOM.

Iklan

8 komentar

  1. Aku skr pake ini jugaaa mas :D. Dan seneeeeng bangettt cocooook soalnya :D. Mana murah…

    Awalnya aku pake serumnya. Skr ini udh botol ke 8. Aku tipe yg kalo udh cocok, males ganti2 brand lain. Krn kulitku sensitif. Sekalinya ga sesuai Ama skincare bisa breakout lama.

    Setelah mastiin serum cocok, aku pake krim malam. Udh botol K2 skr. Baru kemarin aku beli day cream nya.

    Aku ga pake facial wash, Krn udh telanjur suka banget Ama Cetaphil. Dan kulitku LBH cocok Cetaphil kalo utk pembersih wajah.

    So far sih aku suka Ama hasil Scarlett. Berharap ntr ada eye serum sekalian.

    Aku sendiri kalo malam, memang mandinya bener2 menjelang tidur. JD kalo jam 10 mau tidur, mandi dulu, biar badan dingin :D. Nah baru pake Skin carenya.

    1. Widih mbak Fanny udah jadi pelanggan setia Scarlett nih. Testimoni otentik dan jujur!

      Aku juga cocok nih, mbak. Bisalah kulanjutin lagi. Cuma semoga mereka mengeluarkan packaging yang lebih netral hehe.

  2. ainunisnaeni · · Balas

    aku pakai ini juga, tapi varian yang acne dan baru make beberapa hari dan sejauh ini aman aman aja dimuka.
    ternyata si scarlett ini nggak cuman buat cewek cewek aja, buat cowok juga bisa
    apalagi kalau bisa bikin glowing bin cerah berbinar gitu, pasti semua orang juga mau pake

    1. Hahaha bener! Mari terus menggunakan Scarlett Face Care Series.

  3. […] Review Scarlett Face Care Brightly Series bisa dibaca di sini. […]

  4. […] mulai pake rangkaian produk perawatan Scarlett sejak beberapa bulan lalu sebelum married, tepatnya Scarlett Face Care Series dan Scarlett Body Care Series. Klik aja buat baca review-nya. Maka, acne essence toner ini […]

  5. […] terlihat cerah, mulus, dan sehat, foto-foto traveling juga makin cetar yekan. Syukurlah kemasan Scarlett Brightly Ever After Cream Day dan krim malamnya masih gampang banget dikemas di dalam koper, bahkan tas ransel […]

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: