
Ada satu hal yang sedikit gue sesalkan dalam tahun-tahun traveling gue yang silam: penampilan. Temen-temen yang udah lama nongkrongin blog ini pasti udah hafal gimana gaya gue saat backpacker-an. Kucel, dekil, item, padahal kalo kulitnya segeran, pake baju apa aja juga tetep kece-kece aja.
Syukurlah Nugi yang sekarang kian mawas diri.
Biar pun bajunya masih itu-itu aja, minimal gue yang sekarang mulai terlihat lebih cerah dan segar. Pelan-pelan gue mulai merawat diri, peduli dengan penampilan diri. Belum sempurna dan masih jauh kalah cetar dari cowok-cowok hits Instagram itu, but I’m improving. Jadi kali ini, gue mau cerita sekaligus honest review dari rangkaian produk body care yang lagi gue pake dari SCARLETT.
Ada 3 produk yang gue pake:
- Body Scrub varian Romansa
- Shower Scrub varian Pomegranate
- Body Lotion varian Freshy.
PENGALAMAN ORDER SCARLETT BODY CARE
Gue puas sama packaging dan proses pengiriman Scarlett Body Care ini. Serius, nyampenya cepet, dan dikemas dengan bubble wrap. Jadinya produk sampai dengan rapi, bersih, dan selamat di tangan gue. Eh jangan salah, gue pernah order produk perawatan dari brand lain dan nggak ada bubble wrap.


Nggak mahal kok, masing-masing produk harganya serba Rp75.000,00. Ada harga paketan seharga Rp300 ribu, dapet 5 produk bonus exclusive box dan free gift. Kamu bisa order dengan mudah melalui WhatsApp 0877-0035-3000, LINE @scarlett_whitening, DM instagram @scarlett_whitening, atau di Shopee (Scarlett_whitening). Semuanya dilayani, tinggal pilih mana yang paling nyaman buat kamu.
REVIEW SCARLETT BODY CARE
TEKSTUR
Body Scrub. Gue sempet khawatir buliran scrub-nya bakal kasar dan nggak enak saat dibalurkan, tapi ternyata halus banget! Begitu dibilas, langsung terasa begitu mulusnya kulit gueeee hahaha. Cara pakenya sama kayak lulur pada umumnya. Balurkan ke seluruh tubuh, diamkan 2-3 menit, terus bilas. Sambil menunggu, gue biasanya memutar satu lagu kesukaan gue di dalam kepala. Biasanya gue pake 2-3 kali dalam seminggu.
Shower Scrub. Karena bentuknya seperti sabun-sabun natural, gue sempet cemas juga busanya nggak akan banyak. Eh ternyata tetep berbusa seperti sabun pada umumnya. Ada buliran scrub halus yang dapat memaksimalkan saat membersihkan tubuh, terus wangi pomegranatnya itu seger! Rasanya refreshing banget mandi dengan kebaikan alam kayak gini.

Body Lotion. Teksturnya mudah meresap dan nggak lengket di kulit. Satu kecrotan udah cukup buat dibalurkan ke satu area tubuh, jadi bakal awet pake losion ini. Wanginya juga masih netral. Memang bukan wangi cowok, tapi nggak yang wangi cewek-cewek banget hehe.
Belum lama dipake aja udah kelihatan bedanya. Kulit jadi lembab, fresh, dan kenyal gitulah! Nggak mbekisik kayak sisik ular lagi hahaha. Nggak heran sih, karena memang Body Scrub, Shower Scrub, dan Body Lotion dari Scarlett ini mengandung GLUTATHIONE dan vitamin E yang mencerahkan, melembabkan, dan menutrisi kulit.

Oh ya, nggak usah cemas sama keamanannya, karena Scarlett udah terdaftar di BPOM dan not tested on animals (nggak melakukan ujicoba pada binatang).
SCARLETT BODY CARE DAN TRAVELER
Buat orang yang aktif bergerak dan mobile ke sana kemari kayak gue, kepraktisan adalah yang utama. Males banget yekan kalo punya barang tapi nggak portable alias susah dibawa-bawa, susah di-packing ke dalam backpack. Untungnya kemasan botol Scarlett Body Care ini enak banget buat dibawa ke mana-mana. Ukurannya pas, jadinya praktis.

Pas gue traveling ke Sumatera Selatan bulan Maret lalu, gue kan bawa body lotion hotel (botolan) di dalam saku samping backpack. Entah karena gue yang nggak becus packing atau ground-handling pihak maskapai yang ngehek, sampai di Sumsel tutup botolnya udah terbuka dan hampir seluruh isi body lotion itu tumpah di dalam kompartemen samping itu. Jadinya kayak.. Begitulah hehe.
Syukurlah hal yang sama nggak akan terjadi sama Scarlet Body Lotion gue ini karena ada fitur lock-unlock. Kemasan botolnya jadi aman banget, tetap terkunci rapat dan nggak tumpeh-tumpeh meski gue taroh dalam berbagai lokasi dan posisi di dalam backpack. Di awal-awal sempet bingung gimana buka kaitan pengunci itu, tapi lama-lama terbiasa juga. Buka kaitannya dengan lembut dan hati-hati ya, Gengs.
Sementara kalo buat shower scrub-nya, tutupnya menggunakan model buka-tutup dan gue cek tutupnya terpasang dengan kuat dan mantap.
Sedikit concern soal ukuran, semoga nanti ada kemasan mini 100 ml, biar bisa tetep gue bawa saat traveling naik pesawat ke luar negeri. Nggak lucu yekan kalo body treatment gue malah disita petugas bandara, keenakan buat dia heu…
COWOK DAN PERAWATAN TUBUH
Apa pendapat kamu tentang cowok yang perawatan? Perawatan di sini maksudnya nggak cuma rajin cukur dan pake facial foam, tapi complete treatment, bahkan termasuk “dandan” alias make-up.
Nggak bisa dipungkiri, masih banyak yang memandang bahwa perawatan tubuh itu melawan maskulinitas. Ya dari cowoknya, atau juga dari kalangan cewek, apalagi di Indonesia yang masih kuat dengan budaya patriarki dan pengkotak-kotakan gender. Ada pria-pria yang sebenarnya ingin mulai merawat wajah dan tubuhnya, namun kalah oleh gengsi karena enggan dicap cowok cantik atau pria metroseksual.
Cowok biasanya melihat kosmetik atau produk perawatan sebagai sebuah solusi akan masalah atau kebutuhan mereka. Contoh, wajah mereka kusam dan jerawatan karena banyak beraktivitas di luar ruangan, maka mereka memakai facial wash. Atau mereka malu karena bau badan, maka mereka menyemprotkan parfum atau mengoleskan deodoran. Para produsen kosmetik cowok harus lihai dalam memasarkan produknya kalau nggak mau mendapat cap yang salah dan malah dihindari target pasarnya.
Gue sendiri sama sekali nggak masalah dengan merawat diri. Yes, gue pun memulai menggunakan produk perawatan sebagai solusi atau kebutuhan. Namun lama-lama, gue melihat perawatan sebagai bentuk usaha kita untuk menjadi lebih baik, bahkan ajang menghargai dan memanjakan diri (self reward). Kalo badan kita terawat, bersih, segar, wangi, orang lain juga menikmatinya kan.
Menurut Fung Global Retail Tech yang dilansir Tirto, Eropa Barat menjadi kawasan dengan pertumbuhan industri perawatan tubuh pria terbesar, diestimasi sekitar USD 14,4 milyar pada 2020. Di Asia sendiri𑁋coba tebak. Benar, Korea Selatan. Dari industri K-pop, perfilman, dan reality show, kita melihat bahwa di sana laki-laki yang bersolek adalah hal yang lumrah, dan nggak serta-merta dianggap homoseksual (di sana LGBT juga masih mendapat stigma sangat negatif).
Dengan pengaruh Gelombang Hallyu Korea Selatan dan berkembangnya pandangan terkait gender, sekarang laki-laki yang merawat diri mendapat penerimaan yang lebih baik di Indonesia oleh generasi millennial dan Generasi Z, terutama di ibukota dan kota-kota metropolis lainnya. Salah satunya bisa kita lihat melalui maraknya industri barber shop alias tempat cukur kekinian.

Jadi buat kamu para pria yang mau merawat diri, nggak perlu malu. Kelaki-lakianmu nggak hilang atau berkurang hanya karena kamu memoles krim atau menburkan bedak. Cowok jaman sekarang nggak cuma bisa bangun pondasi, tapi juga bisa pake foundation.
Salam semangat dari gue yang masih learning by traveling.
Udah serius-serius aku baca, eh ngakak pas nyampe di kalimat-kalimat terakhir yang bahas pondasi dan foundation hahaha.
Anyway, soal perawatan tubuh pria secara umum aku setuju dengan dirimu Gi. Cuma kalau aku pribadi gak sampai ke make up sih. Skin-body-hair care aja, itupun yang praktis dan wajib aja. Terutama wajah, karena kalau ada apa-apa paling cepat kelihatannya. Apalagi kalau suka naik gunung dan kegiatan luar lainnya.
Keep learning and inspiring Gi. Semangat!
Wahaha keren kan punchline-nya 😁😁😁
Tos lagi, mas! Aku sejauh ini juga perawatan aja tanpa make-up. Tapi nggak anti juga kalo tiba-tiba ada yang dandanin hahaha.
Makasih udah mampir, mas.
pokoke nek dadi blogger kudu tambah bagus..opo meneh travel blogger yo mas…
sesuk tak nganggo scrub ben tambah putih kulitku hehehe
Wakakaka sampeyan sebagai CEO juga kudu glowing ya
Kalau aku memang memamai beberapa sih, terutama sering gowes dan aktivitas luar hahahahah
Lanjutkan mas!
hahahaha tetep ya jangan mau kalah kalau urusan foundation
ternyata nggak cuman aku aja yang kudu merhatiin penampilan :D, aku suka yang lotion kuning Gie, yang freshy itu. segerrrr pokoknya
Lotion itu aku malah paling kurang suka. Paling sukanya sabun pomegranat itu.
Haha sama, ngebayangin dulu pas jalan udah agak bening, lebih picky soal berpakaian, mungkin akunya jadi lebih pede kalau selfie atau difoto. Kebanyakan aku foto pemandangan aja ataupun kalau difoto temen, dari jauh banget anglenya haha.
Penasaran sama scrubnya Nug. Daki-daki dijamin luntur ya kalau pake 🙂
Ahaha iya mas, daki-daki luntur dan kulit jadi haluuus
Sedikit concern soal ukuran, semoga nanti ada kemasan mini 100 ml, biar bisa tetep gue bawa saat traveling naik pesawat ke luar negeri.
Kalo aku untuk wadah sabun dll buat traveling, beli botol kosong di Mr DIY ada macam – macam ukuran. Murah meriah, aman saat diperiksa di bandara.
Iya bener kak, concern kita sama. Cuma kemarin Ara bilang liat ada paket travel pack di shopee, mini mini serba 100 ml.
[…] saat ini gue juga masih melakukan treatment dengan body care Scarlett yang sudah gue review di sini. Jadi biar makin afdol, gue pake face care-nya juga dong. Biar nanti pas mantenan penampilan gue […]
[…] Scarlett sejak beberapa bulan lalu sebelum married, tepatnya Scarlett Face Care Series dan Scarlett Body Care Series. Klik aja buat baca review-nya. Maka, acne essence toner ini melengkapi perlengkapan kecantikan, eh […]
[…] Baca juga: Review Scarlett Body Care di Mata Petualang […]