CireBon Voyage #2: The Heritage Trail

Awan mendung yang tebal sudah menggantung di angkasa dari sejak pertama gue membuka mata. Didorong oleh semangat untuk bergereja perdana di kota udang ini, gue mengabaikan rasa kantuk dan sensasi dingin yang membelai kulit. Pukul 6 pagi, gue udah siap!

Perjalanan gue menuju Gereja Bethany diawali dengan angkot KS4 yang mengantarkan gue hingga bypass. Gue lantas melanjutkan dengan angkot GS hingga tiba di Jalan Pengampon. Gue turun dari angkot, dan berjalan menuju arah yang ditunjukkan pak sopir. Dari kejauhan, gedung gereja itu sudah terlihat. Tapi, begitu gue hampiri… Errr, itu bukan gereja yang gue cari, itu Gereja Katolik Santo Yusuf, dan lokasinya sudah berada di wilayah Jl. Yos Sudarso.

Nggak apa-apa nyasar dikit, karena kesasaran inilah yang memberi gue ilham untuk melakukan eksplorasi seusai ibadah gereja. Gue berjalan berbalik arah, menemukan gereja yang gue cari di belakang sebuah ritel modern.

Persis di seberang gereja Bethany, berdiri Gereja Kristen Indonesia (GKI) dengan arsitektur semi klasik. Beberapa meter di kejauhan, gue bisa melihat sebuah bangunan gereja lain yang entah gereja apa. Pantes aja selama ini gue nggak pernah lihat satu pun gereja di Cirebon. Lha wong gerejanya pada ngumpul di satu kawasan -______-

Cuaca yang masih sedikit mendung gagal menghilangkan semangat gue untuk kembali berpetualang di kota kecil ini. Seusai ibadah, gue berjalan mendekati Katedral St. Yusuf. Gereja katolik itu berdiri anggun dengan gaya arsitektur neo klasik, dilapisi oleh warna putih yang mengguyur seluruh dindingnya.

Gue kembali berjalan menyusuri Jl. Yos Sudarso. Tak jauh dari katedral, berdiri Gereja Kristen Pasundan dengan gaya klasiknya, serupa dengan katedral St. Yusuf. Gue lalu berjumpa dengan Gedung Kantor Pos, Bank Indonesia, dan Bank Mandiri yang semua adalah gedung-gedung kuno. Wow! Gue menemukan Heritage Trail kota ini!

Ki-Ka Atas-Bawah: Katedral St. Yusuf, Gereja Kristen Pasundan, gedung di sisi GKP, Kantor Pos

Ki-Ka Atas-Bawah: Katedral St. Yusuf, Gereja Kristen Pasundan, gedung di sisi GKP, Kantor Pos

Mengacuhkan pelabuhan yang gue simpan untuk akhir perjalanan, gue menghampiri sebuah bangunan kuno besar yang cukup terawat, tepat di seberang gedung Bank Mandiri. Rupanya itu sebuah pabrik, karena ada tulisan PT bla bla bla di salah satu sisi gedungnya. Sekelompok anak muda sedang melakukan sesi pemotretan, sementara beberapa yang lain asyik bersepeda melalui jalanan yang lengang dan trotoar yang luas. Lepas dari persimpangan itu, gue sudah berada di kawasan perbelanjaan Cirebon.

Kiri: trotoar yang lebar denga pepohonan dan taman kecil. Atas: Gedung Bank Indonesia. Bawah: Gedung Bank Mandiri

Kiri: trotoar yang lebar dengan pepohonan dan taman kecil.
Atas: Gedung Bank Indonesia. Bawah: Gedung Bank Mandiri

Gue berbalik arah menuju Pelabuhan Cirebon yang terletak tepat di sisi sebuah bunderan. Seorang petugas dengan setelan militer menyambut gue. Tanyanya, “Mau ke mana, mas?”

“Mau masuk, mas. Lihat-lihat aja. Boleh?”

“Oh ya boleh,” sahut petugas muda itu ramah. Dia lalu meminta satu bundel karcis dari loket di sebelahnya, dan memberikan selembar tiket seharga Rp 1.000,00.

Dari kejauhan, kapal-kapal penumpang itu sudah terlihat, gagal menyembunyikan tubuh besarnya. Gue berjalan mendekat, melalui sebuah jalan yang lapang dengan bangunan-bangunan kuno yang kusam berdiri di salah satu sisi jalan.

Gue duduk di dekat sebuah dermaga, menghadapi kapal-kapal gagah yang terdiam tanpa pergerakan. Seorang pria tengah menyiapkan pancingan di samping gue, sementara beberapa anak laki-laki asyik mendayung perahu mengitari kapal. Perahu sempat terbalik, namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk menikmati alam. Binatang-binatang aneh semacam serangga berkeriapan di atas pasir pelabuhan yang hitam. Gue nggak tahu itu apaan, pokoknya kayak kecoa laut gitu deh #ngaco.

Gue bergerak ke sisi yang lain, menjumpai lebih banyak pemancing yang masih sabar menunggu hasil buruan. Tak jauh dari situ, kapal-kapal polisi dan petugas ditambatkan di bagian pelabuhan yang tampak seperti sebuah kanal.

ki-ka atas-bawah: kapal-kaapal penumpang, pintu masuk pelabuhan di sisi bunderan, spot dengan banyak pemancing, dan kapal-kapal patroli

ki-ka atas-bawah: kapal-kaapal penumpang, pintu masuk pelabuhan di sisi bunderan, spot dengan banyak pemancing, dan kapal-kapal patroli

Gue nggak berlama-lama menghabiskan waktu di pelabuhan  karena emang nggak banyak yang ditawarkan. Sebenernya pelabuhan ini juga biasa-biasa aja, nggak menarik. Tapi karena gue seneng jalan-jalan, dan gue belum pernah jalan-jalan ke pelabuhan (Jogja sama Bandung nggak punya pelabuhan, cyin!), tempat ini jadi cukup menarik buat gue kunjungi.

Keluar dari pelabuhan, gue menyusuri Jl. Yos Sudarso ke arah yang berlawanan, kembali melalui gedung-gedung klasik yang tadi gue lewati. Sebenernya gue mau cari Taman Ade Irma, atau Taman Lalu Lintas, tapi sampai habis Jl. Yos Sudarso, gue nggak juga nemuin taman itu. Apa taman yang di depan Bank Mandiri tadi ya? Tapi itu kan kecil 😐

Di Jalan Yos Sudarso ini, gue menemukan GBI Cirebon dan GB Tabernakel. Tuh kan gerejanya pada ngumpul.

Satu hal yang gue sayangkan dari jalan (dan kota) ini adalah kebersihannya. Cirebon termasuk kota yang kotor buat gue. Trotoar di sepanjang Jl. Yos Sudarso nggak rapi, dengan sampah non organik yang bertebaran. Endapan tanah basah dan becek mengisi ruang kosong di tepi jalan raya, entah memang begini atau karena hujan yang membasahi kota selama sehari semalam. Yang jelas, ini mengurangi keindahan kota dan mengurangi kenyamanan berjalan kaki.

Sampai di sebuah persimpangan, gue berbelok ke kanan, mengikuti papan penunjuk jalan yang merujuk ke arah Keraton. Oke, daripada nyari-nyari taman yang belum jelas keberadaannya, mending gue langsung ke Keraton aja kali ya. Ulasannya cukup panjang, jadi gue bahas di episode selanjutnya. Cheers! 😀

Iklan

7 komentar

  1. Reblogged this on plesirwisatacirebon and commented:
    #CIREBON

  2. Gak sabar nunggu postingan berikutnya..

    Regards
    http://travellingaddict.blogspot.com/

    1. Lho, kan udah ada tuh postingan lanjutannya. Hehe.

  3. Dede Ruslan · · Balas

    suka lewat cirebon tapi ga pernah mampir huhu
    ajak2 dong kakak kalo kesana lagi yaa 😛

    1. Gue sekarang tinggal di sini, bro. Silakan mampir :))

  4. […] tuntas menjelajah Keraton Kasepuhan, kawasan kota tua (gue sebut begini karena banyak bangunan tuanya), Pelabuhan Cirebon, hingga pecinan dan kawasan […]

  5. #PAKETCITYTOURCIREBON & #TOURCIREBONKUNINGAN2H1M

    #CityTourCirebon

    ITINERARY
    09.00 – 09.30 Jemput di Stasiun KA Kejaksan Cirebon
    09.30 – 10.00 Makan pagi Nasi Jamblang Mang Dul / Ibu Nur
    10.00 – 11.00 Tour Keraton Kasepuhan
    11.00 – 12.00 Tour Goa Sunyaragi
    12.00 – 13.00 Makan siang Empal Gentong H. Apud
    13.00 – 14.30 Tour Industry Kerajinan Kerang
    14.30 – 16.30 Belanja di Desa Trusmi Batik
    16.30 – 17.30 Oleh – oleh Khas Cirebon
    17.30 – 18.00 Kembali ke Stasiun KA Kejaksan Cirebon
    18.00 – Tour Selesai

    HARGA PAKET TOUR CIREBON :
    Rp 400.000,- (5 Orang)
    Rp 325.000,- (10 Orang)
    Rp 275.000,- (20 Orang)
    Rp 235.000,- (30 Orang)
    Rp 215.000,- (40 Orang)
    Rp 195.000,- (50 Orang)
    Rp 175.000,- (60 Orang)

    HARGA TERMASUK :
    ARMADA WISATA, MOBIL / ELF / HIACE / BUS MEDIUM / BIG BUS (AC)
    TIPS DRIVER, BBM, PARKIR
    TOUR GUIDE
    MAKAN PRASMANAN 2X (KHAS CIREBON)
    JAJANAN PASAR 1X (KHAS CIREBON)
    AIR MINERAL 600ML
    HTM OBJEK WISATA
    LOKAL GUIDE

    #TourCirebonKuningan 2H1M

    ITINERARY Hari 1
    09.00 – 09.30 Jemput di Stasiun KA Kejaksan Cirebon
    09.30 – 10.00 Makan pagi Nasi Jamblang Mang Dul / Ibu Nur
    10.00 – 11.00 Tour Keraton Kasepuhan
    11.00 – 12.00 Tour Goa Sunyaragi
    12.00 – 13.00 Makan siang Empal Gentong H. Apud
    13.00 – 14.30 Tour Industry Kerajinan Kerang
    14.30 – 16.30 Belanja di Desa Trusmi Batik
    16.30 – 17.30 Oleh – oleh Khas Cirebon
    17.30 – 18.00 Menuju Hotel + Check In
    19.00 – 21.00 Makan malam RM Klapa Manis (Menu Sunda)
    21.30 – Kembali ke Hotel

    ITINERARY Hari 2
    07.00 – 09.00 Breakfast di Hotel + Check Out
    09.00 – 10.30 Tour Situs Purbakala Cipari
    10.30 – 12.00 Tour Museum Linggarjati
    12.00 – 13.30 Tour Ikan Dewa Cibulan
    13.30 – 15.00 Makan siang RM Ampera (Menu Sunda)
    15.00 – 16.30 Oleh – oleh khas Kuningan
    16.30 – 18.00 Kembali ke Stasiun KA Kejaksan Cirebon
    18.00 – Tour Selesai

    HARGA PAKET TOUR CIREBON :
    Rp 1.045.000,- (5 Orang)
    Rp 1.035.000,- (10 Orang)
    Rp 745.000,- (20 Orang)
    Rp 725.000,- (30 Orang)
    Rp 705.000,- (40 Orang)
    Rp 685.000,- (50 Orang)
    Rp 645.000,- (60 Orang)

    HARGA TERMASUK :
    ARMADA WISATA, MOBIL / ELF / HIACE / BUS MEDIUM / BIG BUS (AC)
    TIPS DRIVER, BBM, PARKIR
    TOUR GUIDE
    MAKAN PRASMANAN 4X (KHAS CIREBON + SUNDA)
    JAJANAN PASAR 1X (KHAS CIREBON)
    AIR MINERAL 600ML
    HTM OBJEK WISATA
    LOKAL GUIDE

    #TourGuideCirebon Rp150.000,-/Day (12Hours)
    #OjekWisataCirebon Rp100.000,-/Pax/Unit + Driver + BBM + Parkir
    #WalkingTourCirebon Rp150.000,-/Pax + Guide Tour
    #BecakWisataCirebon Rp200.000,-/Unit + Driver
    #TaxiWisataCirebon Rp250.000,-/Pax (Min2Pax) Unit + Driver + BBM + Parkir

    Reservasi Booking :
    082127388347, 087710663947

Like atau komentar dulu, kak. Baca tanpa komentar itu kayak ngasih harapan semu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

Jalancerita

Tiap Perjalanan Punya Cerita

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

PAPANPELANGI.ID

Berjalan, Bercerita; semoga kita terbiasa belajar dari perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

Efenerr

mari berjalan, kawan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

%d blogger menyukai ini: