
de halimun guesthouse bandung tampak depan
Ciyeee yang bingung cari hotel di Bandung kayak bingung nerima tembakan dari dia ciyeee. Selain Jogja, industri penyedia akomodasi juga meledak di Bandung. Dari jaringan hotel yang udah biasa kita temui, sampai hostel dan guesthouse yang ramah di kantong. Banyak yang sama-sama murah, sama-sama strategis, sama-sama instagrammable buat mengisi kekosongan feed secara konsisten, tapi mana yang sebaiknya harus dipilih? Nih, gue kasih salah satu rekomendasinya: de Halimun Guesthouse.
Dari segi lokasi, de Halimun Guesthouse Bandung ini strategis banget di tengah kota, tepatnya di Jalan Halimun no. 12. Nah, Jalan Halimun ini adalah anak (((anak))) dari Jalan Burangrang. Jalan Burangrang sendiri adalah terusan dari Jalan Asia Afrika. Got my point?
Yak. Itu artinya, de Halimun Guesthouse berada dekat dengan pusat wisata utama kota Bandung: Jalan Asia Afrika, Masjid Raya, Alun-Alun, Jalan Braga, Jalan Merdeka, dan sekitarnya. Dari Pasar Baru dan Stasiun Kereta Api Bandung pun masih relatif deket! Asyiknya lagi, Jalan Burangrang ini kawasan kuliner gaul gitu. Ada Warunk Upnormal, Bakso Enggal Malang, Ngopi Doeloe, Martabak San Francisco, The Harvest, Poffstory, Giggle Box, Bakso Boedjangan, Batagor Riri, sampai Sukigao juga ada. Komplit banget yekan? Mau ngafe, ngopi, makan berat, ngemil doang, semua ada. Kalau mager parah, persis di samping de Halimun Guesthouse ada Bebek Goreng Pak Ndut.
Lobi de Halimun Guesthouse
Penginapan yang satu ini menempati sebuah bangunan dengan sentuhan arsitektur indische yang berpadu dengan furnitur lawas yang masih terawat. Lobinya yang mungil terhubung dengan area duduk yang luas dengan meja-meja dan kursi-kursi kayu yang ditata dalam kelompok kecil di atas lantai ubin. Di sisi ruangan, ada sepasang bangku panjang kayu dengan alas empuk berwarna putih yang mengapit tumpukan buku di atas meja kecil. Wah, kalau nggak ada caption-nya, mungkin ruangan ini akan dikira café atau resto, bukan penginapan.

ruang duduk bernuansa tempo dulu di halimun guesthouse bandung

lobi de halimun guesthouse bandung
Ruang duduk nan apik bergaya klasik itu terhubung dengan ruang duduk lainnya yang berukuran lebih mungil, namun kontras — dibalut dengan gaya modern minimalis.
Kamar de Halimun Guesthouse
Tak seperti communal area-nya, kamar de Halimun Guesthouse rupanya lebih bernuansa minimalis modern. Mungkin satu-satunya sentuhan klasik di dalam kamar adalah cermin berbingkai kayu itu. Ada banyak meja atau tempat untuk meletakkan sesuatu di dalam kamar — 2 di kedua sisi ranjang, 2 di bawah TV, dan di samping kamar mandi.
Nggak ada kursi di dalam kamar, tapi tiap kamar masing-masing punya 2 kursi kayu yang diletakkan di teras kamar. Tinggal masukkin aja kalau butuh kursinya di dalam kamar, hihihi.
Gue kira TV di kamar de Halimun Guesthouse cuma punya saluran-saluran TV swasta Indonesia, rupanya udah dilengkapi sama saluran TV kabel hehehe. Kejutan lainnya ada pada kamar mandi, di mana — surprisingly — kamar mandinya luaaasss dengan sentuhan natural. Shower-nya juga berfungsi baik, nggak akan mengeluarkan air panas yang menyengat kulit meski diatur di titik tertinggi sekalipun.

enaknya tidur di de halimun guesthouse bandung

kamar mandi de halimun guesthouse bandung yang luas!
Kamar yang gue tempati ini adalah Deluxe Room. Selain Deluxe Room, masih ada Standard Room, Family Room for 3 Person, dan Family Room for 4 Person. Rentang harganya Cuma Rp300.000,00 sampai Rp 500.000-an aja. Kalau mau extra bed cuma kena charge Rp75.000,00 (weekday), sementara charge per person cuma Rp25.000,00 (weekday maupun weekend).
Reservasi dapat dilakukan online melalui laman De Halimun Guesthouse atau di online travel agent terkemuka ini.
Sarapan de Halimun Guesthouse
Alih-alih menggunakan sebuah ruang makan atau aula seperti hotel-hotel pada umumnya, gue suka dengan tempat sarapan de Halimun Guesthouse! Sarapan dilangsungkan di area indoor garden yang berada di tengah hotel. Indoor garden ini cantik dengan bangku-bangku besi dan anyaman bambu yang diguyur dengan warna putih. Sarapan pun terasa semakin sehat karena kita dikelilingi oleh pepohonan sungguhan, dihujani cahaya matahari pagi dan udara alami.

memandang inner garden dari lantai 2

inner garden sekaligus tempat sarapan de halimun guesthouse bandung

menu sarapan de halimun guesthouse bandung
Menu sarapannya tergolong menarik buat sebuah penginapan berjenis guesthouse. Saat itu, lauk pauk yang tersedia adalah telur ceplok, bihun, dan orik tempe. Additional menu-nya adalah roti tawar dengan mentega dan meses, buah semangka, dan pilihan kopi atau teh.
Fasilitas de Halimun Guesthouse
Namanya juga low budget hotel, fasilitas yang diberikan pun hanya pelayanan esensial. Selain lobi dan sarapan, ada banyak seating area di de Halimun Guesthouse. Yang pertama ada di teras belakang yang menghadap indoor garden. Area duduk ini malah instagrammable banget dengan kehadiran jam dinding — bener-bener “jam dinding” loh. Selain itu, ada juga area duduk di pojok lantai 2 yang diisi dengan bean bag warna-warni, oke banget buat foto-foto.
Gue juga suka banget sama koridor lantai 1 de Halimun Guesthouse. Cantiiikkk! Lampu-lampu gantung dengan bentuknya yang artistik dan cahaya keemasannya itu sukses mempermanis tampilan koridor. Apalagi berpadu kursi-kursi kayu dari masing-masing kamar yang memiliki desain dan material seragam.

koridor de halimun guesthouse bandung yang cantik!

seating area di sudut lantai 2 de halimun guesthouse

boleh diseret ke dalam kamar nggak ya? hihihi

jam dinding beneran di de halimun guesthouse
Air mineral dan beberapa keperluan esensial tamu dapat dibeli di front desk. Harganya wajar kok, nggak ada mark-up gila-gilaan, haha. Gue beli air mineral 600 ml dan harganya cuma Rp3.000 aja.
Kesimpulan
Soal harga, de Halimun Guesthouse ini oke banget. Family Room-nya itu worth banget buat kamu yang liburan keluarga atau jalan rame-rame sama temen satu geng. Lokasinya bagus di tengah kota, deket sama Jalan Asia Afrika dan nggak terlalu jauh dari Stasiun Bandung. Fasilitas yang diberikan setara sama harga yang kita bayar, disediakan sarapan dengan menu yang cukup dan seating area yang menarik buat jadi latar foto diri, hehe. Kekurangan yang ada — ketiadaan air mineral dan kursi di dalam kamar — menurut gue masih bisa ditolerir karena toh ada air minum gratis dari dispenser di lobi. Gimana menurut kamu, travelearners?
Beuhhh keceh amat nih hotel.. dekat ama tempat kulineran pula..
Mantap deh rekomendasinya..
Senang bisa memberi rekomendasi 😀
Kenapa headshotnya ketek?
Biar menggoda
Karena konsepnya guesthouse mungkin jadi air mineralnya ditiadakan terus diganti ke galon. Jadi lebih berkesan kayak di rumah beneran, minum dari air galon di ruang makan. Wkwk
Eh iya ya. Wah kamu pengertian sekali bro 😀
ah percuma juga pengertian tapi ujung-ujungnya cuma dianggep kakak doang. atau malah dibilang “kamu terlalu baik buat aku.”
Ini curhat bro? hahaha
Apa bedanya dengan hostel dan motel bang..
Hostel itu kamarnya dormitory alias asrama, di mana 1 kamar besar diisi banyak ranjang. Misalnya 4 ranjang tingkat, 6 kamar tingkat, dsb. Kalo motel, gue nggak tau. Nggak pernah nginep di motel, kayaknya itu kurang populer di Asia.
Saya kemaren ke bandung nginap di hostel apa ya lupa namanya, memang ya cocok buat backpacker an.. ya emang murah dan gak myrahan sih rata2 jenis penginapan disana
Yang penting bisa bobok enak yekan 😀
Hotel sama guesthouse beda nug.
Sengaja bang, biar dapet 2 keyword sekaligus di judul hahaha.
Yg paham sih bakal ngernyit, ya jelas ga apple to apple gitu bandinginnya. Bahkan ada koq kelas hotel yg sama harganya dg guest house.
Ga gitu sih nyasar 2 keyword, asal nemplok doang. Cari yg long tail.
Hai, bang. Makasih nih buat masukannya. Judul sama paragraf pertama udah aku ubah dikit ya. Detilnya aku lanjutin via PM aja ya biar nggak pada salah fokus di sini 😀
Fokus ke propertinya aja, trust me, belum ada yang bisa nyaingin budget online travel agent buat ngiklan. Sejago2nya optimasi pun paling banter halaman 4-5 klo keyword properti hotel. Termasuk hard soalnya itu
Oh iya, aku setuju itu bang.
Aku kok jadi fokus ke komentar bang boby. Dapat ilmu lagi nih
Bang Bobby memang Meister SEO!
Murah juga nih. Bahkan air mineral 600 mL masih Rp3.000?
Aku senang dengan konsep ada teras. Seperti di penginapan/guest house daerah, masing-masing tamu bisa bersosialisasi dengan tamu lainnya. Atau yang rombongan, wah bisa asyik ngobrol ngalor ngidul di terasnya.
Iya mas, suasananya emang homey banget! Cocok buat nginep rame2.
Aku pernah nih ke penginapan ini. Areanya enak sih, banyak resto-resto kece di sekitarnya.
Cuma sempat maju mundur muter-muter aja nyari guesthouse satu ini. Kalau gak salah ini tuh nama barunya, jadi sopir taksi nya gak ngeh, kalau penginapan ini yang kita cari 😀
Oh gitu. Emang nama lawasnya apa, mas?
Aku lupa, apaaa gitu namanya. Si bapak sopirnya sempat bilang dan aku juga pernah nemu infonya di internet tapi aku lupa. Nanti deh kalau dah ingat, aku share ya Gi.
Its okay mas 😀
Menarik bro ulasannya. Mantap!
Makasih, bro.
Cukup instgrammable juga dinding yang banyak pajangannya itu sama di tangga biar bisa poto ala ala gitu
Iya bener hihi
Bersih dan rapi juga hostelnya.
Recommended nih buat travelling di Bandung kelak ☺
Iya bersih kok, silakan dicoba 🙂
itu foto keteknya pas udah mandi apa belm mandi mas kwkwkw
Oh, tentu saja pas belum mandi wkwkwk
kecut mas broh
Permisi mas, saya rencana mau menginap di sana, apakah disana ada larangan dalam membawa rekan? Karena saya rencan 4 orang cowok cewek, kira- kira gimana mas? Takut ada salah paham atau sampe di kena razia gitu loh
Hm harusnya nggak masalah, karena dia nggak memposisikan dirinya sebagai penginapan syariah.
Oh gitu ya mas, saya sih takutnya ada razia gitu mas disitu.. Tkt jadi salah paham,mau di bedain kamar pun budgetnya ga ada haha , penginapan itu suka kena razia ngga mas?
Nggak tau suka kena razia atau enggak. Biasanya yang dirazia itu hotel-hotel melati atau yang memang di lokasi prostitusi.
Ya selama kalian nggak macem-macem di dalem, nggak usah cemas lah
[…] de Halimun Guesthouse, Jl. Halimun no. 12 (dekat Jalan Asia Afrika dan Jalan Burangrang […]
[…] juga ulasan DE HALIMUN GUESTHOUSE, hotel murah di Jalan Burangrang […]