
Kamu mau jalan-jalan ke Kuala Lumpur, namun bingung dengan transportasi publik di sana? Tenang, ibukota Malaysia ini sudah memiliki moda transportasi yang sangat memadai kok. Sementara ibukota kita sedang berjuang menyelesaikan 1 jalur MRT, Kuala Lumpur udah punya 2 jalur LRT, 1 jalur monorel, 2 jalur kereta komuter, kereta bandara, dan 1 jalur MRT.
Oke, cukup basa basinya, kita masuk ke pembahasan lebih detil. Secara garis besar, ada 2 macam jenis transportasi publik di Kuala Lumpur: bus dan transportasi berbasis rel. Taksi nggak gue masukkin di sini ya. Dua-duanya murah dan nyaman kok. Memang belum se-rapid dan seekstensif MRT Singapura, tapi sudah jauh lebih baik dari Jakarta *pffft*
Ngomong-ngomong, kamu merasa kesulitan dan bingung baca peta MRT / LRT kayak gini? Kalau mau belajar, simak panduan dari gue di: Tips Menggunakan Peta MRT / LRT Untuk Pemula
Kita mulai dulu dari transportasi berbasis rel karena jenis inilah yang lebih sering gue pakai waktu jalan-jalan di Kuala Lumpur kemarin. Ada 5 jenis transportasi berbasis rel di Kuala Lumpur: KL Monorail, LRT (light rapid transit), KTM Komuter, KLIA Ekspres / KLIA Transit, dan yang paling baru: MRT (Mass Rapid Transit). Kelimanya dikenal sebagai sebuah sistem bernama Klang Valley Integrated Rail Transit. Lalu apa bedanya, kakak?
Panduan dalam bentuk video bisa disimak dalam video berikut:

Ehem. Begini, kak *benerin dasi*
Pertama-tama, kamu harus tau apa stasiun tujuan kamu dan di mana stasiun keberangkatan kamu. Cara mengetahuinya ada 2, dengan cari artikel terkait di internet atau buka Google Maps. Makanya, bakal berguna banget kalo kamu sudah melengkapi diri dengan koneksi internet selama di Kuala Lumpur. Buat yang masih nyari-nyari, gue rekomendasiin banget JavaMifi.
Seperti namanya, JavaMifi ini bukan SIM Card, tapi modem wifi atau disebut juga portable wifi. Ada sederet keunggulan kalo kamu pake JavaMifi:
- Praktis, nggak perlu gonta-ganti SIM Card yang berpotensi bikin hape rusak
- Satu mifi bisa dipake rame-rame, hemat!
- Bisa digunakan di lebih dari 160 negara
- Free delivery ke seluruh Indonesia, juga bisa diambil di store
- Untuk wifi Malaysia, harga mulai dari Rp40.000,00/hari dengan kuota 600MB ++ per hari!
- Mendukung Same Day Order juga lho
Buat kamu yang juga bakal bolak-balik dalam sebulan, tersedia juga paket bulanan seharga Rp299.000,00. KLIK DI SINI buat info dan pemesanan.

KL Monorail Line
Kuala Lumpur memiliki 1 jalur (laluan) monorel dari KL Sentral ke Titiwangsa, melalui kawasan bisnis dan perkantoran. Seluruh stasiun dan jalur KL Monorail adalah melayang (elevated), setiap rangkaian terdiri dari 2 dan 4 gerbong. Desain interior kereta diisi dengan bangku-bangku penumpang yang ditata dengan saling membelakangi. Gerbong dilengkapi dengan pintu otomatis, AC, papan rute, dan informasi pemberitahuan stasiun berikutnya.
Stasiunnya sendiri cukup bersahaja, hanya berupa 2 buah peron di bawah naungan atap lengkung yang ditopang rangka baja, tanpa AC atau vendor-vendor komersil (seperti ATM dan penjual makanan). Ada pintu pembatas peron, tapi dibiarkan terbuka terus, nggak otomatis terbuka dan tertutup.

Tiket dapat dibeli di vending machine. Perhatikan, ada vending machine yang hanya khusus menerima koin, jadi jangan sampai salah antre. Pertama-tama, pilih nama laluan (line) yang akan digunakan, yaitu Laluan Monorel, lalu pilih stasiun tujuan. Layar akan menampilkan jumlah biaya yang dibutuhkan, tugasmu adalah menyesuaikan jumlah tiket yang akan dibeli. Masukkan seluruh uang yang dibutuhkan menurut total harga yang ditampilkan. Kamu akan menerima token sekali jalan dan kembalian (jika ada).
Tempelkan token pada Entry Gate untuk memasuki peron. Setibanya di stasiun tujuan, masukkan token ke dalam slot Exit Gate untuk membuka pintu. Jadi jangan harap bisa simpen token-nya kayak di MRT Singapura ya, hehe.


KL Monorail terintegrasi dengan LRT di Stasiun Hang Tuah. Sebagai contoh, kamu berangkat dari Masjid Jamek menuju Bukit Bintang. Saat membeli tiket, kamu langsung memilih Laluan Monorel di mesin tiket, meskipun Masjid Jamek bukanlah stasiun monorel. Naik LRT Laluan Ampang / Sri Petaling di Masjid Jamek, transit di Hang Tuah, dan langsung berpindah ke peron KL Monorail tanpa perlu membeli tiket lagi. Paham ya?
Jangan terkecoh dengan Stasiun KL Sentral, Bukit Nanas, dan Bukit Bintang. Stasiun monorel KL Sentral terpisah dengan peron LRT, pun Stasiun Bukit Nanas yang juga terpisah dengan Stasiun LRT Dang Wangi dan Stasiun Bukit Bintang yang terpisah dengan Stasiun MRT Bukit Bintang.


Monorail KL dapat digunakan untuk menuju KL Sentral, Bukit Bintang, dan KL Tower (dengan turun di Stasiun Bukit Nanas.)
Baca Juga: Rekomendasi 5 Penginapan Murah di Kuala Lumpur, Malaysia
LRT (Light Rapid Transit)
Ada 2 jalur (laluan) untuk LRT, yakni Laluan Ampang / Sri Petaling dan Kelana Jaya. Seluruh jalur Ampang / Sri Petaling ada di atas tanah (at grade level) atau melayang (elevated). Sementara LRT Kelana Jaya memiliki jalur di bawah tanah, tepatnya dari Stasiun Masjid Jamek sampai Ampang Park. Keduanya memiliki rangkaian gerbong yang lebih banyak daripada KL Monorail. Tapi di saat-saat sepi, LRT Kelana Jaya hanya dijalankan dengan 2 gerbong.
Stasiun LRT lebih besar daripada stasiun monorel, beberapa dilengkapi dengan ATM dan penjual makanan atau minuman. Khusus buat stasiun-stasiun di bawah tanah, ada pintu otomatis yang membatasi peron dan jalur kereta. Kelana Jaya Line sudah menggunakan kereta nirawak (driverless) yang modern, sementara LRT Ampang / Sri Petaling masih dijalankan dengan masinis. Tempat duduk penumpang ditata saling berhadapan, dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti halnya kereta monorel.



Cara membeli tiketnya sama dengan cara membeli tiket monorel karena keduanya sudah terintegrasi. Selain token sekali jalan, kamu juga dapat menggunakan kartu Touch n Go (TnG). Fungsi kartu ini seperti Flazz, jadi lebih untuk mempermudah dan mempermurah. Kalau di Singapura, TnG ini seperti kartu EZ Link, jadi harus diisi lagi saldonya kalau udah habis.
LRT Kelana Jaya dan Ampang / Sri Petaling bertemu di Stasiun Masjid Jamek. Ingat, kamu nggak perlu membayar lagi kalau mau bertukar jalur. Dan ingat lagi, saat kamu akan menggunakan 2 jalur LRT bergantian, jalur yang kamu pilih saat membeli token adalah jalur yang digunakan di akhir perjalanan. Jadi meskipun saat itu kamu berada di KL Sentral (Kelana Jaya Line), namun karena stasiun tujuanmu ada di Laluan Ampang/Sri Petaling (contohnya, Stasiun Sentul Timur), maka saat membeli tiket di KL Sentral langsung memilih Ampang/Sri Petaling Line.



Untuk informasi lengkap tentang KL Monorail dan LRT (juga RapidKL bus), silakan buka website MyRapid ini. Di situ kamu bisa mendapatkan informasi jalur, jam beroperasi, dll. Ada fitur Journey Planner juga untuk menghitung biaya perjalanan kamu. Jadi bisa mulai hitung-hitungan budget di sini.
LRT Kelana Jaya dapat digunakan untuk mencapai KL Sentral, Petronas Twin Towers (turun di Stasiun KLCC), Pasar Seni, dan Masjid Jamek. Stasiun Pasar Seni dapat kamu gunakan untuk menuju Central Market, Chinatown (Petaling Street), dan sekitarnya.


Sementara LRT Ampang / Sri Petaling dapat digunakan untuk menuju Masjid Jamek, Terminal Pudu Sentral (turun di Stasiun Plaza Rakyat), dan Terminal Bersepadu Selatan (turun di Stasiun Bandar Tasik Selatan).
Baca Juga: 6 Tempat di Kuala Lumpur yang Mungkin Kamu Belum Tahu
Keretapi Tanah Melayu
Selanjutnya adalah KTM (Keretapi Tanah Melayu) Komuter. Kereta api ini nggak terintegrasi dengan LRT dan monorel, jadi harus beli tiket sendiri. Tiket bisa dibeli dari vending machine atau loket petugas di stasiun. KTM Komuter biasa digunakan wisatawan menuju Batu Caves. Harganya murah banget! KL Sentral – Batu Caves aja cuma 2.6 RM! Padahal itu jauh banget, sampai ke ujung lintasan.
Meski murah, namun keretanya tetap nyaman lho. Ada kereta dengan tempat duduk saling berhadapan, ada juga yang kursinya berderet seperti kereta api pada umumnya. Saat ini ada 2 jalur yang bisa kamu pilih: Laluan Seremban dan Laluan Pelabuhan Klang (Port Klang), semuanya at-grade level alias di permukaan tanah.

KTM Komuter vending machine



Nah, Keretapi Tanah Melayu (KTM) ini juga mengoperasikan kereta api antarkota ke berbagai kota di Malaysia, seperti Penang, Ipoh, Johor Bahru, sampai Padang Besar di ujung utara di mana kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Thailand. Tiketnya bisa kamu beli online di Bookaway.

Baca Juga: Tips Jalan-Jalan Hemat di Singapura dan Kuala Lumpur
KLIA Ekspres / KLIA Transit
Sementara itu, KLIA Ekspres dan KLIA Transit lebih didedikasikan sebagai alat transportasi dari dan ke Bandara, baik KLIA maupun KLIA 2. Kereta dan lintasannya sama, hanya saja kalau KLIA Transit memiliki 4 stasiun perhentian di KL Sentral, Bandar Tasik Selatan (Terminal Bersepadu Selatan), Putrajaya, dan Salak Tinggi, sementara KLIA Ekspres langsung bablas ke KL Sentral dari KLIA dan sebaliknya. Tarif KLIA Ekspres adalah 55 RM nggak pakai nawar, sementara tarif KLIA Transit bergantung dengan stasiun mana yang menjadi tujuan.
Klik di sini untuk membeli tiket KLIA Ekspress secara online.
Tiket dapat dibeli dari vending machine (kalau kamu punya kartu kredit atau stored value card lainnya) dan loket petugas. Interior di dalam kereta sungguh elegan, kursi-kursi empuk berderet 2-2 di bawah pencahayaan keemasan, dengan lantai yang dilapisi permadani empuk. Asyiknya lagi, ada wifi gratis di dalam kereta! 😀
Setelah gue perhatikan, ongkos KLIA Ekspres yang 55 RM itu masih lebih mahal daripada ongkos KLIA Transit KL Sentral – Putrajaya lalu disambung Putrajaya – KLIA 2 (total 15.7 RM). Nah, tips jitu gue ini bisa kamu pakai buat cobain kereta bandara ini dengan harga yang lebih murah, hahaha.
Informasi lengkap untuk KLIA Ekspres dan KLIA Transit bisa kamu buka di website kliaekspres, terutama untuk jadwal dan biaya perjalanan.




MRT (Mass Rapid Transit)
Saat ini, Kuala Lumpur sudah memiliki 2 jalur MRT bernama MRT Kajang Line (warna hijau tua) dan MRT Putrajaya Line (warna kuning). MRT memiliki kereta yang lebih panjang dan stasiun yang lebih besar daripada LRT. Naiklah MRT Kajang Line untuk mencapai Pasar Seni, Bukit Bintang, dan Tun Razax Exchange (TRX). Sementara MRT Putrajaya Line bisa kamu gunakan sebagai opsi transportasi menuju… PUTRAJAYA, hehe.


Jalur MRT Kajang Line dari Pasar Seni hingga Maluri adalah jalur bawah tanah (underground), selebihnya adalah jalur melayang (elevated). Tulisan tentang MRT Kajang Line saya ulas khusus di artikel ini: Berkenalan dengan MRT Kuala Lumpur
Berbeda dengan LRT dan monorel, MRT di Kuala Lumpur memang lebih banyak menjangkau daerah pinggiran. Kalau di Jabodetabek, daerah-daerah ini macam Depok atau Tangerang begitu lah. Makanya, nggak banyak daerah wisata yang bisa dijangkau dengan MRT. Untungnya, MRT sudah terintegrasi dengan LRT dan monorel karena sama-sama dikelola MyRapid.

MRT Kajang Line punya titik pertemuan dengan LRT di Stasiun Pasar Seni dan Maluri. Untuk connecting station, ada Stasiun Muzium Negara yang terhubung ke KL Sentral, Stasiun Bukit Bintang dengan KL Monorail, dan Stasiun MRT Merdeka ke Stasiun LRT Plaza Rakyat. Sementara itu, MRT Putrajaya Line terhubung dengan monorel di Stasiun Titiwangsa dan terhubung dengan LRT di Stasiun Chan Sow Lin, Ampang Park, dan Sungai Besi. MRT Putrajaya Line dan MRT Kajang Line bertemu di Stasiun Tun Razax Exchange (TRX). Menariknya, MRT Putrajaya Line punya beberapa connecting stations dengan KTM Komuter, tepatnya di Stasiun Sungai Buloh, Sri Damansara Timur (ke Stasiun KTM Kepong Sentral), dan Kampung Batu.
Nah, buat kamu yang mau berkeliling kota dengan bus (atau “bas”, dalam bahasa Melayu), ada opsi yang disediakan, yaitu: bus RapidKL dan Go-KL.
RapidKL ini bisa dibilang sudah memonopoli urusan transportasi di Kuala Lumpur. Selain bus RapidKL itu sendiri, monorel dan LRT pun berada di bawah otorisasinya. Walaupun bukan sebuah sistem BRT (bus rapid transit) seperti TransJakarta yang memiliki koridor sendiri, namun bus RapidKL tetap dapat diandalkan karena rute dan armadanya cukup banyak.

Bus ini identik dengan warna putih – biru yang mengguyur eksteriornya. Kamu bisa naik (dan juga turun) di halte, berupa sebuah ruang khusus di trotoar dengan bangku panjang yang dinaungi atap melengkung, dipertegas dengan sebuah papan rambu lalu lintas yang memuat logo bus. Pembayaran dilakukan di dalam bus dengan memasukkan uang ke dalam kotak kecil di samping pak sopir. Bisa juga dengan tap kartu kalau kamu punya, karena tidak ada kembalian untuk uang tunai.
Kabar gembira buat kamu yang nggak mau repot-repot bayar naik bus! Naik aja bus Go-KL, gratis! Kamu tinggal naik dari halte, duduk anteng, dan sampai tujuan tanpa keluar uang sepeser pun. Hihihi. Saat ini Go-KL sudah memiliki 4 jalur, bisa kamu gunakan untuk mengunjungi Menara Petronas, Chinatown, Pasar Seni / Central Market, dan destinasi lainnya.



Walaupun sebenarnya Go-KL didedikasikan untuk pelancong, tapi — tentu saja — warga lokal pun nggak mau kehilangan kesempatan ini. Kapan lagi bisa naik bus gratis? Jadi jangan kaget kalau busnya penuh dan kamu harus berdiri sepanjang jalan. Tapi, demi nama penghematan, sedikit pengorbanan kayak gitu nggak masalah lah yaaa.
Selain dengan membeli token untuk single trip, kamu juga bisa menggunakan kartu Touch ‘n Go atau disingkat TnG. Semacam STP atau EZ-Link kalau di Singapura. TnG dapat digunakan di bus, monorel, LRT, dan Komuter. Praktis! Harganya 10 RM, minimal top up juga 10 RM, bisa dibeli di Stesen Petronas dan stesen-stesen lainnya. Terima kasih untuk abang Rusydan Muhammad yang sudah menambahkan informasi ini di kolom komentar 😀
Sebagai informasi, Kuala Lumpur juga sedang membangun sebuah proyek MRT (mass rapid transit) yang akan menjangkau daerah metropolitan Klang Valley ini. MRT direncanakan akan memiliki 3 line, ditargetkan mampu mengangkut 400.000 penumpang setiap harinya! Armadanya jelas berjumlah lebih banyak, memiliki kapasitas lebih banyak dari LRT (ditargetkan memiliki interval kedatangan setiap 3.5 menit), dan dijalankan secara otomatis dengan sistem. Saat ini, baru line Kajang – Sungai Buloh yang dibangun (lintasan berwarna hijau tua pada peta di atas).
Nah, sekarang sudah paham ya dengan sistem transportasi publik di Kuala Lumpur ini. Ada monorel, LRT, Komuter, KLIA Ekspres / Transit, bus RapidKL, dan bus Go-KL. Sebenernya adalagi bus kota yang lebih tua dan sederhana, namanya Metrobus. Tapi kayaknya udah jarang digunakan seiring dengan majunya moda transportasi yang baru. Tetapkan tujuanmu, pelajari petanya, siapkan uang pas, then you’re ready to rock this city!














Salam dari Sweden. jalur rel putus-putus di atas menunjukkan masih dalam pembikinan. Jalur hijau (jalur 9) adalah MRT yg masih dalam konstruksi dan dijangka siap 2017. Konstruksi bermula 2011. rel sepanjang 51km ini adalah lebih panjang dari rel ampang dan kelana jaya. jalur ini kelak akan menjadi tunjang kepada semua rel sedia ada. jika anda di kuala lumpur hari ini sudah pasti akan nampak pembikinan yang sedang ‘menggila’ di kota ini.
Laluan Ampang (jalur 4) dan Kelana Jaya (5) pula sedang dalam pembikinan ‘extension’ atau rel tambahan 11 km setiap satu menjadikan total 37km setiap jalur.
Hub atau station utama selain KL sentral ialah Bandar Tasik Selatan. DI sini adalah terminal Bis untuk semua perjalanan ke selatan Malaysia (Johor). stesen Bus ini di integrasi dengan ERL, KTM Komuter, dan LRT (Ampang Line). Memang benar KTM komuter tidak terintegrasi kerana dikendalikan oleh operator berbeza KTM oleh KTM berhad dan yg lain oleh myrapid.
Monorel pula akan mendapat 4 gerbong bermula bulan hadapan. sekarang dalam peringkat ‘Final Acceptant Test’ di depo monorel.
Tips dari saya, jika datang ke kuala lumpur, beli sahaja Kad ‘Touch & Go’. Kad ini bisa digunakan untuk semua mod transport (LRT. Monorel, Bus, KTM Komuter dan juga SEMUA lebuhraya TOL). Hanya ERL sahaja tiada touch and go. ‘Top up’ kad TnG minima RM10. harga kad tak silap saya RM10 juga. siap siap top up dengan RM50 jika sampai KL, Jadi tak perlu kepeningan membeli token di vending machine. Top up touch and go dan kad biasanya boleh di beli di stesen petronas, kedai2 runcit dan sebagainya.
Wah, awak duduk di Sweden? Terima kasih tambahan informasinya.
Saya ke KL June lalu. Saat itu MRT line sedang dikerjakan.
Wah ke KL Juni tahun lalu ya.. Gw juga di awal Juni tp cuma satu hari. Jadi cuma ngerasain naik Go KL dari dkt Museum Telekom ke Bukit Bintang aja..
Gue tahun ini juga kok.
Klo dari bandara Subang ke KLIA2 yg paling murah naik apa ya mas?
Bandara Subang? Di mananya KL tuh? Kayaknya nggak tau, mas. Hahaha.
Bandara utama di KL sebelum ada KLIA mas. Di Subang Jaya lokasinya. Kirain mas udah pernah kesana hehee. Katanya malah jauh lebih dekat ke KL Sentral dibanding KLIA..
Oh. Bisa naik LRT, mas.
Oke sip. Di KL sentral lanjut KLIA ekspress ya.
Kalo gak buru2, naik bus aja, mas. Atau naik KLIA Transit tapi turun dulu di salah satu stesen, terus baru lanjut ke KLIA. Aneh lho, dua kali transit gitu malah lebih murah daripada naik KLIA Ekspres langsung.
O gitu ya. Ini emg karena banyak waktu makanya brgkt ke KLnya milih naik firefly dr pekanbaru. Biar ngerasain bandara Subang juga hahahaaa
Sip sip. Ditunggu cerita jalan-jalannya 😀
Lg blog walking dan nemu tulisan yang bagus…keep writting..!
Asik. Makasih udah mampir ya. Keep blog walking 😀
klo dari klia2 sebaiknya naik apaan ya ke KL sentral? sekalian daerah kota yg enak dan gampang kemana mana plus ada penginapan2 murah dmna ya,, hehe,,
Di blog udah gue bahas. Ada 2 cara transportasi dari KLIA2 ke KL Sentral dan sebaliknya. Bisa naik bus, KLIA Transit, dan KLIA Ekspres. Tarif bus 10 RM, KLIA Ekspres 35 RM.
Kamu bisa nginep di daerah Bukit Bintang atau Chinatown. Gue udah ceritain dengan lengkap di blog. Monggo dibaca dulu.
Mas maaf saya ada rncana mau ke kl… tpi mah buta bgt… saya mau tnya… dri bandara ke klc saya baikny naik apa? Krna hotel yg saya dpt di bukit bintang.. trus klo mau beli kartu yg bsa dipakai untuk smua model transportasi dimana? Agar memudahkan saya
KLC ini maksudnya KLCC atau KL Sentral? Yg jelas naik Aerobus atau KLIA Ekspres dulu sampai KL Sentral. Terus kalau mau ke KLCC alias Menara Petronas, sambung LRT atau monorel.
Nah, kalau masih buta, berartit tinggal baca-baca blog saya aja, kakak. Semua detil perjalanan udah ditulis di sini. Selamat membaca 😀
[…] tips tentang transportasi publik di Kuala Lumpur, sudah gue jelaskan pada tulisan tersendiri ya. Cukuplah di sini gue katakan bahwa kamu bisa […]
[…] kamu bisa menuju Sirkuit Sepang menggunakan KTM Komuter. Ambil KTM Komuter Laluan Seremban (Seremban Line, warna biru) dari stesen mana pun sesuai dengan […]
latest news http://www.thestar.com.my/News/Community/2014/02/28/New-trains-on-track-RapidKL-gets-50-coaches-for-Ampang-LRT-route/
Thanks for sharing. KL public transportation is improving!
Mas untuk kartu TnG itu satu karyu untuk satu orang aj yaa, klo pergi sama keluarga berarti masing2 harua pegang satu kartu yaa?
Mas tanya dong, untuk kartu TnG itu untuk per orang yaa, klo pergi sama keluarga berarti harus pegang satu kartu yaa untuk masing2, makasih sebelumnya 🙂
Logikanya sih begitu ya. Satu orang satu kartu, karena kalian pergi bersamaan 🙂
Sya br mau rncana ne mw ke kl. Bs kasi referensi gk tempat inep yg strategis …n lbh murah jg antara 50-70 rm..
Tempat menginap yg bagaimana? Saya kemarin menginap di Serenity Hostel, dormitory, 25 RM semalam. Review-nya sudah saya tulis juga di sini.
[…] Ini hanya sekelumit cerita tentang transportasi publik KL yang kebetulan sering kami naiki saat di sana. Jika tertarik, bisa baca lengkap transportasi publik keren KL di sini… Semoga Indonesia cepat menyusul … https://siranselhitam.wordpress.com/2014/09/12/memahami-sistem-transportasi-publik-di-kuala-lumpur-m… […]
Terima kasih atas tautan baliknya.
permisi numpang nanya, pesawat saya tiba di KLIA2 pukul 22.30, tapi saya ingin bermain dulu di petronas sebentar, sedangkan pukul 06.30 esok paginya saya ada flight kembali ke macau. kl boleh tau bus dari kl sentral ke klia2 paling malam jam berapa ya?
Halo. Kondisi kakak agak susah nih, karena mendarat larut malah dan harus ke bandara lagi pagi2 buta.
Aku juga kurang hafal jam berapa Aerobus beroperasi. Coba googling aja, kak. Konter bus ada di lantai dasar, bersebelahan dengan konter taksi. Selain Aerobus dan taksi, juga bisa naik KLIA Ekspres. Coba cek juga jadwalnya.
mas mau tanya dunk… kalo dari KLIA 2 mau ke hotel pudu plaza gimana transportasi nya ya? Mohon bantuannya. Terima kasih
Hotel Pudu Plaza itu alamatnya di mana ya, mbak? :))
mas mau tanya kalau ke sdn bhd dari KLIA naik apa yang irit??selain taxi.tq
Nama lengkapnya apa ya, mas? “Sdn Bhd” itu adalah semacam singkatan yg kalo diindonesiakan jadi kayak “PT”. Nah, Sdn Bhd apa nih? 🙂
Munchys Food Industries
Coba mungkin tau daerah sana(TQ)
Oke, mas. Saya barusan browsing cari tahu alamat Munchy.
Lokasinya ada di Johor, mas. Bukan KL atau Selangor. Jadi mas lebih baik terbang via SG atau bahkan ke Johor langsung.
Oh, tapi rupanya dia ada cabang fi Klang, Selangor.
MunchWorld Marketing Sdn Bhd.
Karena di Klang, mas dapat mencapainya dengan naik KTM Komuter. Lihat peta di artikel ya 🙂
Halo Mas Matius, mau tanya dong.
pesawat saya landed di KL sekitar pukul 22.30 an juga nih..
nah mau minta saran, mana yang lebih baik :
1. jalan2 langsung (dan lokasinya yang lumayan enak, dan dekat dengan KL sentral) kemana?
2. apakah anda tau apa saja kendaraan yang harus kami ambil ketika sampai di KL sentral menuju hotel D’ Garden boutique, Jl. Jejaka.
Halo, mas.
1. Pertanyaan ini kurang jelas. Dekat dari mana? Bandara? Atau sebetulnya mas minta saran lebih baik jalan2 langsung atau stay di bandara dulu sampai pagi.
2. Jalan Jejaka dapat dijangkau dengan LRT Ampang Line turun di Maluri.
Halo matius, salam kenal
saya mau tny bila dari bandara KL menuju ke hotel daerah bukit bintang pertama2 naik kendaraan/transportasi apa ya?
lalu bila menginap dibukit bintang apa mudah kmn2?
tujuan saya:
batu caves
twin tower
jalan alor
itu saja thanks
Halo, mbak. Sebenarnya, jawaban sudah tersedia di dalam artikel, ada artikel. Secara singkat saya jelaskan:
KLIA – KL Sentral dengan KLIA Ekspres atau Aerobus, KL Sentral – Bukit Bintang dengan Monorail.
Jalan Alor ada di kawasan Bukit Bintang. Dan karena Bukit Bintang masih berada dalam kawasan pusat kota, jadi mudah ke mana-mana. Baca cerita yg lain dong, kakak. Sudah saya tulis semuanya 🙂
[…] This Commuter Line is an almost-mass-rapid-transit system in Jakarta. Why “almost”? Yes, it carries many passengers, up to 10 coaches per train. But, it still has a schedule, a tight one. Around 15-30 minutes per train. The lines are shared with regular trains with no integration to public places. And the network is not as extensive as Singapore MRT or Kuala Lumpur Rail Transit System. […]
selamat siang mas teguh ..
saya berencana bulan juni ke kuala lumpur ,kebetulan pesawat saya sampai di KL jam 22.30 malam . nah yang saya ingin tanyakan transpotasi apa yang bisa saya gunakan pada malam hari menuju hotel saya di jalan hang lekiu nama hotelnya arena ?
karna setelah saya baca artikel mas teguh transportasi di Kuala Lumpur lebih ribet yah di bandingankan transportasi singapore lebih gampang di jangkau dan dimenegrti ..
Tolong dibantu ya mas teguh ..terima kasih 🙂
Halo, mbak. Sebelumnya terima kasih ya sudah mampir.
Kayaknya jam 22.30 seluruh moda transportasi masih beroperasi. Masih bisa naik KLIA Ekspres atau Aerobus dari KLIA ke pusat kota, lalu sambung dengan LRT atau monorel. Hotelnya ada di daerah mana?
Sebetulnya sama-sama mudah kok. Cuma mungkin karena ada banyak penamaan kali ya 😀
kalo naik aerobus itu berapa ya mas ?? aku hotelnya didaerah jalan hang lekiu gak jauh dari mesjid jamek.. terus setelah naik aerobus turunnya kira kira dimana mas ??
Tarifnya 10 RM. Udah ada di blog kok 🙂
Turun KL Sentral (karena emang cuma berhenti di sini), lanjut naik LRT. Turun di Stesen Masjid Jamek.
ohh .. iya ya mas. jadi urutanya kalo aku dari airport itu naik aerobus menuju KL sentral terus lanjut menuju stesen mesjid jamek ya mas ? hehehe.. cuma mau pastiin aja mas maklum pertama kali nih 😛
kalu dari KL sentral menuju stetsen jamek yang murmer apa mas ??
Iya betul kayak gitu rutenya. Udah aku bilang di atas, kak. Naik LRT 🙂
Selamat sore,
Mas kartu Touch & Go (TNG) itu sama kaya EZ link disingapore ya kalau habis harus diisi ulang gitu ?? terus kalau beli TNG harganya RM10 udah biaya kartu & isinya ya ?? soalnya saya masih kurang ngerti sama transportasi dikuala lumpur, makasih
Halo, mbak.
TNG itu kayak Flazz atau Brizzi gitu sih, jadi bisa dipake nggak hanya buat naik kereta, tapi buat macem-macem 🙂
Iya sudah sama isinya. Selain TNG, bisa juga pake MyRapid Card, dibeli dari stesen-stesen LRT terdekat.
MyRapid Card itu fungsinya sama aja kaya TNG atau beda ?? terus untuk pembelian TNG ataupun MyRadpid Card gak ada di KLIA2 ya ?? gak ada kartu kaya Singapore Tourist Pass(STP) gitu ya? yg bisa sepuasnya dipake ??
terima kasih 🙂
MyRapid Card itu buat LRT sama monorel. Aku sih belum pernah coba ya, jadi nggak tau apakah ini kayak STP apa enggak. Hahaha.
Hm, kurang tau juga apakah bisa dibeli di KLIA2.
Mau tanya lagi dong mas hehehe
kalau beli TNG biar bisa dipake 2 hari ataupun 3 hari kira kira diisi berapa ya ?? biar gak bolak balik ngisi hehehe
theme Park yg di genting katanya kan lagi direnovasi, kira kira kalau saya kesana bulan juni udah selesai belom ya ??
Hm, mbak mau ke mana aja nih dalam 2 hari itu?
Gini aja. Kamu klik myrapid.com.my. Nah, di situ kan ada fitur journey planner, semacam kalkulator gitu. Terus kamu hitung-hitung deh di situ. Normalnya sih 20-30 RM ya.
Soal Genting aku kurang tahu, kak. Nggak ke Genting kemarin 😀
oh gitu ya.. oke kalo begitu, makasih ya
Sama-sama 🙂
mas kartu TNG atau my Rapid direfund gak ?? masing masing kartu isinya berapa ya ?? maaf ya kurang jelas banget soalnya hehehe
Enggak deh, kak. Itu nggak kayak STP yg ada pass 1 hari, pass 2 hari, dst. Jadi ya beli kartunya, sudah isi 10 RM kalo gak salah, lalu diisi ulang kalo saldo udah abis.
Lebih mirip Flazz atau EZ-Link Card.
Kalo cuma sebentar di KL dan gak terlalu mobile pake transportasi umum, ya beli manual aja hehe. Jangan lupa, ada bus gratis GOKL 🙂
Mau tanya masalah penginapan di KL, penginapan yg mas pakai waktu di KL itu kan dari Booking.com yah. Itu tdk perlu pakai kartu kredit dan bayar ditempat yah??
trus kalo bgt, ada deposit ngga sih utk di hostel itu?
Mau tanya masalah penginapan yg mas pakai waktu di KL. Kalau tidak salah, itu tdk perlu pakai kartu kredit yah krn via Booking.com. yg saya mau tanyakan, dimintai deposit ngga yah di hostel itu??
Maaf baru dibalas, bro. Komentar kamu masuk spam 😀
Nggak ada deposit. Cuma kalau mau pake loker kudu beli kunci sama gemboknya, sementara yg lain cuma deposit aja. Alhasil tas cuma kusimpan di dalam kamar, males beli kunci.
Mas.. Mohon pencerahannya…
1. Kl dr KLIA ke Tropicana Medical Center di Kota Damansara pilihan moda transportnya apa yaaa?
2. Utk tempat menginap sebaiknya dimana yaa? Di kota damansara ato di sekitar KL Sentral?
Atas info yg diberikan saya ucspkan terima kasih… 👍
Waduh, mas. Aku nggak terlalu tau Kota Damansara. Sepertinya itu bukan kawasan turis.
Mas coba tanya temen saya yg tinggal di KL aja. Ini blognya: backpackology.me dan ubermoon.com
Mas mw tnya nh..
bru prtma x mw jalan buta2 an jga..
tujuan saya k batu cave chinatown ginting..
bgus nya sya stay(bermalam) dimana ya mas.. untuk urutan nya gmn ya.. dri 3 tujuan saya.. thanks
Ke-3 tempat itu mencar2 semua, mas. Jadi bebas mau ke mana dulu.
Untuk penginapan, coba di sekitar KL Sentral jadi gampang naik ke kereta ke Batu Cave atau naik bus ke Genting. Nginep di Chinatown juga oke.
kartu touch n go itu bisa di refund lagi kah?
Bisa, kak. Kartunya kayak Flazz gitu.
Kalo misalnya dari KLIA ke KLCC terus mau ke batucaves gmana ya ?
Naik KLIA Ekspres atau Aerobus sampai KL Sentral, lalu KLCC, lalu balik lagi ke KL Sentral ambil Komuter ke Batu Caves.
Perhatikan peta di atas aja, kak. Mudah dipahami kok 🙂
halo, di atas kan udh djelaskan tentang cara hemat ke KLIA2 dari KL Sentral dgn menggunakan KLIA Transit, nahh apa ada rute sebaliknya juga? dari KLIA2 ke Putrajaya, trus Putrajaya ke KL Sentral?
Trus, berapa lama durasi waktunya? soalnya pesawat saya tibanya pkl. 20.40 dan rencananya pengen langsung ke penginapan di chinatown kl. thanks before 🙂
Halo. Iya itu adalah cara hemat naik kereta KLIA. Yg paling hemat sebenarnya adalah naik Aerobus, 1 jam perjalanan.
Kalo naik KLIA Transit.. Sekitar 40an menit kalo gak salah.
Iyaa.. naik skybus lbh hemat tpi krn mengejar wkt jdi naik klia transit aja dlu pas baru tiba… makasih banget atas postingannya yg helpful n useful 🙂
Saya sdh baca chattingan diatas, tp saya msh bingung.
saya tiba di bandara jam 10malam, jika saya naik sky bus maka saya tiba di kl sentral jam 12an, apakah monorel or bus yang menuju bukit bintang masih ada untuk jam 12 -1 pagi?
Mohon infonya ya..terima kasih
Sudah tidak ada, mas. Saran saya, naik KLIA Ekspres agar lebih cepat, 20 menit sampai KL Sentral. Masih bisa mengejar LRT atau monorel.
Kalau misal sudah habis juga, atau lama datang, bisa naik taksi.
permisi, saya mau tanya..
kalo dari KL mau ke USS dan sampai di USS pagi hari, enaknya yang aman dan nyaman naik apa ya? mohon informasinya.. terimakasih sebelumny..
Baik bus atau kereta api semuanya bisa, kak.
hallo masbro.. mau tau nginap di hotel murah privat di KLcc atau KL sentral krn di KL cm dr rabu jam 12 siang sampai kamis jam 6 pagi..dan jam 9 hrs ke KLIA2 utk pulang ke riau. dari KL sentral ke KLIA2 peswat AA naik apa yg ontime ngejar waktu ? trims cun_putra
Untuk hotel silakan browse sendiri di web-web online travel provider ya. Aku sarankan di kawasan KL Sentral.
Dari KL Sentral ke KLIA2 aku sarankan naik KLIA Ekspres yg cepet.
mau tanya dunk….kalo dari KL sentral ke Bandara yang di Subang, naik angkutan Umum apa yah? kira-kira berapa yah biaya nya? terimakasih…
Naik LRT turun di Subang Jaya. Itu di peta kan ada, kak 🙂
Berapa biayanya, mohon maaf saya kurang hafal. Bisa langsung cek ke web myrapid terus masuk ke menu journey planner.
hi kak, kalau trasit di KL 5 jam, keburu keluar nggak ya? at least pengen foto di petronas sama masuk ke KLCC nya gitu trus balik lagi ke bandara. Jadi yang murah gimana transportnya kalau dari bandara mau ke KLCC? thanksss
Halo.
5 jam itu udah bersih dari waktu boarding belum? Kalo iya, hm.. Bisa lah, tapi kamu harus cepet.
Ke KL Sentral naik KLIA Ekspres PP total 40 menit, lanjut LRT atau monorel ke KLCC. Di sana bisa santai bentar lah barang 2 jam.
Kamu harus pake KLIA Ekspres, 35 RM sekali jalan. Emang mahal, tapi cepet. Kamu kan ngejar waktu.
Yg murah Aerobus, 10 RM, tapi sekali jalan aja 1 jam.
rencana tgl 11 Juni ini aku mau ke malaysia, yang jadi permasalahan aku tiba jam 23.30 waktu malaysia. hotel saya didaerah pasar rakyat, boleh tanya untuk transportasi bus dari bandara itu 24 jam ga ya mas? soalnya pulang ke indonesia lagi aku juga flight jam 7 pagi, jadi persiapan jam 3 pagi harus sudah jalan dari hotel. Kira2 menurut mas transportasi apa ya yang kira2 masih beroperasi di jam 3 pagi menuju bandara. kalo taksi kira2 berapa ya mas, hehehe thx ya mas ditunggu balasannya
Halo, Indah.
Jam 23.30 sudah tidak ada Aerobus dari KLIA2. Jadi pilihannya pake taksi atau KLIA Ekspres yg masih beroperasi sampai jam 00.55.
Untuk kepulangan, Aerobus sudah ada dari jam 2.45 dari KL Sentral. Jadi bisa naik Aerobus.
Semoga membantu ya.
mas, kalau mau pesan tiket kereta api dari KL ke Hatyai caranya gmn ya?
Bisa pesan langsung di stasiun atau book online di ktmb.com.my
Kalo jjs diluar negeri sistem transportasi selalu bikin iri dan berandai…andai jika Indonesia sekeren ini
Betul, kak. Dan aku sangat menikmati saat2 berada di dalam MRT 🙂
allo mas saya mau tanya sedikit tgl 6 agustus ini kan saya tiba di kuala lumpur bandara KLCC jam 17.55 saya ke penginapan yg letaknya di KL sentral naik bus ato KLIA Express kan,yg mau saya tanya saya mau langsung ke petaling street ato china town,nah dari petaling street itu kalo mau ke menara petronas bagusnya naik apa ya ?? GO -KL city kah ??? atau tranportasi apa yg lebih cpt dan nyaman? mall suria itu tutupnya jam brp ya ?? thanks
Halo, kak. Sedikit koreksi. Bandaranya itu adalah KLIA. Kalau KLCC itu adalah Kuala Lumpur City Center alias Menara Petronas 🙂
Dari KL Sentral ke Petaling bisa naik LRT, turun di Pasar Seni. Bisa juga naik bus GOKL. Dari Petaling ke Petronas juga bisa naik GOKL atau LRT. Tergantung selera aja mau yg mana. Tapi kalau GOKL suka desek-desekan dan kamu harus hafal jalan. Kalau enggak, bisa kelewatan. Kalau LRT akan ada pemberitahuan di setiap stasiun.
mas bro, biasa nunggu bis/kereta berapa lama ya?satu stasiun untuk kereta/satu halte untuk bis perjalanan berapa lama y?tq 😀
Halo, mas. Sistem kereta dan bus berbeda ya, jadi akan saya bahas satu per satu.
LRT dan Monorel saat jam sibuk antara 3-5 menit. Kalau sudah larut malam, bisa 10 menit. Jarak antar stasiun sangat dekat, sekitar 3-5 menit.
Kalau bus datangnya tidak tentu. Jarak dari halte satu ke selanjutnya juga agak bervariasi. Kalau kamu perlu akurasi waktu, saya rekomendasikan kereta.
tq mas bro,btw ada bbm ga ya atau wa?saya rencana oktober ini mau ke KL sama keluarga, mau tanya2 bisakah klo ga ganggu?hehe
ini email saya stefansuhardja@gmail.com/bbm 57149518, tq ya ^^
Mas Matius..
mau tanya nih..
1. kalau dari batu caves saya mau ke malaka..harus ke TBS dulu ya mas?
Nah..utk menuju TBs itu saya harus pakai apa ya mas?
2. Kalau saya belu krtu TnG, berarti semua pembayaran transportasi bisa pakai itu mas?
3. keberangkatan kembali ke Indonesia, jam 14.55 mas.. nah..kira2 sebelum sy siap2 ke bandara adakah yg bisa saya lakukan mas, dengan pertimbangan saya menginap di daerah bukit bintang..
4. Antara saya naik skybus/aaerobus dr KL sentral ke KLIA2.. jika dibandingkan saya naik kl transit atau kl express..kkira2 lebih memungkinkan mana mas..jjika mau berjalan2 dl.. sblm brgkat ke bandara..
thx y mas
Hai, Anna.
1. Iya, ke TBS dulu. Kamu bisa lihat peta jaringan rapid transit untuk menuju TBS. Dari Batu Caves, ambil KTM Komuter ke KL Sentral. Lanjutkan dengan KLIA Transit sampai TBS.
2. Iya. Gak hanya transportasi, tapi juga bisa buat di minimarket, tempat makan, belanja, tol.
3. Bisa ke KL Tower dulu atau ubek2 Bukit Bintang lagi.
4. Pakai KLIA Transit atau Ekspres aja yg cepet.
Tolong direspon ya jika kamu sudah membaca balasan saya. Tks 🙂
Oke mas..
terima kasih atas balasannya..
Ohya mas..saya sebenarnya bingung..krn terlalu banyak macam transportasi..di KL..
saya bingung harus gunakan KTM atau LRT atau apalah..
apakah nanti akan jelas ketika disana ya mas?
Thx mas 🙂
Mbak Anna sudah coba lihat peta jaringannya belum?
Nah, gampangannya, klo muter2 di pusat kota itu pake LRT atau Monorel. Keduanya sudah terintegrasi. Jadi kalo dari LRT harus ganti jalur ke Monorel atau sebaliknya, gak usah bayar lagi.
KTM Komuter itu menjangkau daerah pinggiran buat ke Batu Caves, Terminal Bersepadu Selatan, dsb.
Coba pelajari peta jaringan aja, mbak. Mudah dipelajari kok 🙂
Salam kenal mas Teguh, agak bingung juga ya padahal sudah 2x sy ke KL. daripada muter2 ngga paham langsung saja ya sy tanya kl bs dibantu. Rute saya:
1. dari KL sentral ke batu cave (sudah paham)
2. dari batu cave ke KL City Galery/dataran merdeka rutenya naik apa.
3. Dari city galery ke Jalan alor untuk makan malam.
4. Dari jalan alor balik Kl Sentral ke KLIA2 untuk nginep dibandara hahaha
Kl bs dibantu no 2 -4 stepnya sy harus naik apa saja atau lompat2 kem mana saja.
Thanks B4
Wahaha. Padahal udah ada di peta jaringan juga ya 😀
2. Naik KTM Komuter sampai stesen Kuala Lumpur. Bukan KL Sentral ya. Tapi Kuala Lumpur aja. Ini stasiun besar lama, lokasinya ada di deket Pasar Seni. Dari situ jalan dikit ke Dataran Merdeka.
3. Naik LRT Ampang dari Masjid Jamek. Nanti di Hang Tuah change ke monorel, dan sampai di Bukit Bintang.
4. Naik Monorel ke KL Sentral.
2. jauh juga ya, sy lihat google map 1km an hehehe sy pikir awalnya turun bank negara trus pindah jalur coklat
makasih mas (y)
Hahaha. Buat saya, 1 km-an itu masih deket. Biasa jalan kaki soalnya. Ganti ke jalur coklat juga cuma jalan satu stesen. Daripada ribet, kalau saya sih mending jalan aja.
Sip sama-sama 😀
Bisa bayar cash, Pak. Tapi nggak ada kembalian. Tarif ditentukan dengan jarak.
Pakai bus GOKL saja yg gratis, Pak. Atau pake kartu Rapid Pass / Travel Pass, semacam Flazz begitu.
Sore bang Matius, ada yg mau saya tanyakan lg, utk anak usia 5-6thn msh gratis atau sdh hrs bayar tiket apabila mau naik bus maupun kereta ? Tks
Hm, seingat saya masih gratis ya Pak. Coba dikroscek lagi di internet. Saya belum pernah bawa anak hehe.
Halo, saya mau tanya boleh ya? Misal saya punya kartu TNG itu, itu gabisa dipake untuk KLIA Express atau Transit ya? KLIA Express/Transit, kartunya beda sendiri? Terima kasih.
Bisa, kak.
mau tanya… jadwal monorel atau transportasi umum kl dr KL sentral menuju daerah pudu atau china town terakhir jam berapa ya ? terimakasih
Monorel atau KL Sentral terakhir sekitar jam 23.00
Mas…
Kalo saya tiba di bandara, malam jam 9an trus rencana mau ke Penang apa masih ada transport jam segitu
Masih ada, mbak. Masih bisa kejar kereta atau bus dari KL Sentral.
Hi mas Matius. Kalau dari Bandara bisa juga membeli TnG card? Apa ada loketnya juga?
Kemudian dari Bandara ke Chinatown enaknya naik apa ya? Kalo bisa yang sekali jalan dan murah. Hehe
Terimakasih 🙂
Harusnya bisa ya. Karena TnG biasa ada di tempat2 keramaian.
Kamu naik Aerobus atau KLIA Ekspres / KLIA Transit sampai KL Sentral. Dari KL Sentral jalan dikit ke Chinatown.
Oh bisa ya? Oke.. Satu pertanyaan lagi yaa.. Halte utk GOKL (bis gratis itu) sama haltenya utk bus biasa yg bayar? Kalau misal ternyata beda, ada sign-nya kah halte utk GoKL? Thanks!
Beda halte. Ada tanda khusus semacam logo GOKL gitu. Atau kalau nggak ada tanda apa2, polos aja, itu juga bisa.
info yang sangat membantu mas, thanks a lot 🙂
nah, mau minta saran nih karena baru pertama kesana:
minggu depan saya mau KL, pesawat landing jam 10 malam di KLIA dan hotel kami di chinatown (5 Elements) — estimasi kasar keluar bandara jam 11 malam. nah, paling efektif naik apa ya, karena kami 3 orang dewasa dan membawa balita. kalau naik bus lama, kalo naik klia ekspress harus ganti lrt plus jalan kaki. kalo naik taksi mahal kah? mengingat waktu malam dan bawa balita tadi. ada saran naik apa?
thanks.
Halo, kak.
Saya sarankan naik KLIA Ekspres lalu lanjut ke Chinatown. Sebenernya lokasinya deket dengan KL Sentral, bisa jalan kaki, namun karena sudah larut, jadi sebaiknya ambil taksi aja. Estimasinya nggak akan terlalu mahal.
Malam Kak
Saya akan ke Filipina November nanti tapi transit di KL pake AirAsia. Pesawat dari Jakarta Ke KL itu tiba jam 11.30 AM (kalo ga telat ya) dan lanjut ke filipina jam 09.10PM di hari yang sama. Jadi saya punya waktu transit di KL 9 jam (kotor). Nahhh, mau nanya nih kak:
1. jam berapa saya harus kembali ke KLIA untuk persiapan terbang ke Filipina?
2. Saya ingin ke Petronas dan Batucaves. Apakah sempat dengan waktu segitu kak? Kalo ga bisa, minta sarannya kak yang tujuan paling dekat dan mudah itu ke Petronas lalu ke mana lagi?
3. Boleh bantu hitung waktunya kak kalau dr KLIA ke KL Sentral-Batucaves (atau yg kakak sarankan) PP?
4. Jadi dari KLIA saya pasti akan naik KL Ekspress dan LRT/Monorel aja kan kak? Sesuai jalur yang kakak tulis di blog
Maaf pertanyaannya banyak banget nih…hehehe. Makasih sebelumnya kak. Salam. Qory
Hai, Qory. 9 jam aku rasa cukup buat ke Petronas sama Batu Caves.
Tiba jam 11.00, naik KLIA Ekspres ke KL Sentral sampai jam 12.00 (estimasi). Jalan ke Batu Caves sekitar 45 menit, spend waktu 1-2 jam.
Sore jam 3an sudah bisa kembali di KL Sentral. Lalu naik LRT ke KLCC (Petronas). Spend waktu 2 jam buat eksplor. Terus makan malam di Petaling Street (turun di stasiun Pasar Seni). Jam 18.30 udah jalan lagi ke KLIA.
Dear Masbro Matius,
Sorry ya Masbro kalau komentar saya tidak sesuai komentar Mas Matius
Dear Qory, sepertinya untuk 2 tempat tersebut (Batu Caves & KLCC) dengan waktu 9 jam tidak akan cukup, karena kalau boarding jam 09.10 harus sudah sampai di KLIA2 paling tidak 1.5 jam sebelumnya, berarti waktu kotor hanya 7.5 jam
KLIA2-KL Sentral sekitar 1-1.5 jam (kalau mau murah meriah naik bis saja, 12RM kalau ga salah), pulang pergi berarti 3 jam (waktu kotor tinggal 4.5 jam)
KL Sentral-Batu Caves sekitar 45 menit (naik LRT aja sekitar 3RM, pp jadi 6 RM), pulang pergi jadi 1.5 jam (waktu kotor tinggal 3 jam)
Di Batu Caves untuk lihat2 dan foto2 mungkin butuh 1-2 jam (kalau ke sini yg cewe saran saya jangan pake rok/celana pendek ya, karena harus sewa sari (sarung India) lagi 3 RM, jadi bagusnya celana di bawah lutut.
(waktu kotor tinggal 1 jam saja)
KL Sentral-KLCC sebenarnya dekat,tapi biasanya nunggu bis gratisnya agak lama mungkin butuh waktu 1.5 jam untuk PP.
Jadi pilih salah satu saja, kalau untuk foto ikon saja lebih baik ke KLCC saja,
atau di Dataran Merdeka di situ banyak sekali spot yang bagus untuk foto (coba kunjungi KL City Gallery)
atau ke Taman Tasik Perdana, lebih banyak lagi spotnya apalagi kalau suka bunga ada area Orchid Garden yang isinya Anggrek cantik2 dan Hibiscus Garden, oiya ada National Planetarium yg banyak permainan bagus2 di dalamnya, gratis ^^
Gpp, bro. Cukup nggak cukup kembali ke masing2 orang.
Waktu itu saya naik Aerobus 10 RM. Naik KTM Komuter (bukan LRT) sekali jalan 2 RM 🙂
Slmt sore mas, ceritanya mau ke KL nih saya, nah kalau dr KLIA2 ke KL Sentral bisa naik bis kan ya, itu harus beli tiket dulu di loket atau langsung aja naik terus bayar di atas bis ? Maaf ya mas kalo pertanyaannya ndeso banget 🙂
Hai, bro.
Beli tiket dulu. Ada di lantai dasar. Satu lantai sama garasi bus.
Ok bro Matius, tks a lot
Terima kasih advise nya kak Matius dan kak Stefan. Saya akan berhitung waktu setiba di KL, jadi bisa estimasi waktu pergi dan pulang ke lokasi yang sudah dibaritahukan oleh kakak-kakak sekalian…hihihi. Sekali lagi terima kasih 🙂
Malam, numpang Tanya nih bro…
Rencana mau ke KL rombongan 6orang & 1bayi.. Apakah cukup memungkinkan untuk naik transportasi umum atau lebih baik naik taksi saja untuk travelingnya? Dan apakah stroller (kereta Bayi) diperbolehkan untuk masuk ke kereta / bus disana?
Terima Kasih banyak atas infonya..
Halo. Transportasi umum dengan kereta (baik LRT, monorel, KTM, atau ERL) sangat memungkinkan kok untuk bayi. Kereta bayi juga boleh masuk, pernah lihat ada yg bawa kereta bayi 🙂
Hallo mas Matius Teguh Nugroho.. Saya telah membaca banyak pertanyyan dan juga jawaban yg ada di blog ini.. Bagus banget ya dan akan sangat membantu untuk semuanya.. nah saya juga neh mas, rencana mau ke KL juga. ini akan menjadi sejarah pertama jalan2 ke luar negeri (haa…ha…dramatis banget ya).. saya akan cerita detail dari perencanaan kami..
1. ber 2 tgl 7 juli pukul 14.40 akan tiba di KL, rencana akan menginap di bukit bintang
(pertanyaan :
a. bagaimana cara saya sampai di bukit? naik apa dan minta tolong untuk info tarif transportasi mas
b. jika nginap di bukit, kira2 rekomendasi untuk tempat inap yang murah dan dekat dengan jalur transportasi ya mas?
c. rencana di KL itu sampai tanggal 9 pagi, nah tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi apa ya mas?? bagaimana cara ke sana dan berapa biaya yg harus kita keluarkan?
2. tanggal 9-10 saya akan ada di penang… Jika mas berkenan kasih informasi mengenai penang.. rekom untuk hotel, tempat yg wajib dikunjungi (yg murah tentunya..ha…ha..) dan berapa biayanya mas..
3. tanggal 11 sudah out dari penang..
Tolong infonya ya mas…sebetulnya pertanyaan saya sudah banyak terjawab dari pertanyaan teman yg lain.. tapi lebih mantap kalo dengar sendiri dari mas Matius..(kaliii aja infonya lebih detaill…ha…ha…)
thanks before mas…, Mohon bantuannya ya mas…
Hai, mbak Lidia. Nah, kalau sudah baca artikel dan komentar, pasti sudah tahu apa jawabannya 🙂
Dari KLIA2 naik Aerobus ke KL Sentral (11 MYR), lalu sambung naik monorel ke Bukit Bintang. Ada banyak tempat penginapan murah. Karena di Bukit Bintang ada stesen monorel, jadi hostel mana pun di situ mudah dijangkau.
Untuk pertanyaan soal tempat wisata di KL dan Penang, bisa baca-baca artikel di blog ini mbak. Tulisan ini bukan satu-satunya tulisan tentang Malaysia 🙂
Soalnya terlalu panjang untuk dijawab di sini. Atau bisa kontak saya via email buat tanya-tanya. Tks