Setelah sukses melakukan gathering kedua pada bulan Juli 2019 di Novotel Mangga Dua Square, komunitas Teman Hotel Reviewer (THR) akhirnya bulan lalu―Desember 2019―kembali berkumpul. Kali ini, Hotel Dafam Express Jaksa di kawasan Jakarta Pusat menjadi tempat kami bermalam bersama. Walaupun “hanya” bintang 2, namun kami tetap merasa terhormat bisa menginap di sini. Dafam Express Jaksa is the first (and the only, for now) of its kind! Hotelnya sendiri baru mulai beroperasi pada September 2019.

Jumat malam (30 November) setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam dengan kereta api Argo Parahyangan dari Bandung, gue tiba di Stasiun Gambir saat ibukota diguyur hujan. Karena tarif taksi online saat itu mahal banget, gue memilih melambaikan tangan pada taksi Blue Bird di depan pintu keluar pejalan kaki. Ternyata ongkosnya nggak sampe Rp20.000,00 lho.

Lokasinya yang berada di Jalan Jaksa no. 27-29 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, membuat Dafam Express Jaksa bisa dicapai hanya dalam waktu 10 menit dari Stasiun Gambir. Kalo kamu naik KRL Commuter Line dan turun di Stasiun Gondangdia, malah bisa jalan kaki. Gak perlu gue jelaskan lagi betapa dekatnya Dafam Express Jaksa dengan Monas, Masjid Istiqlal, Katedral Jakarta, dan Bunderan Hotel Indonesia. Makanya banyak wisatawan asing nginep di Dafam Express Jaksa.

---

Lobi dan Restoran Dafam Express Jaksa

Karena terletak bersebelahan dalam satu ruangan besar tanpa sekat masif, lobi dan restoran akan gue ulas dalam satu bagian.

Walaupun hotel budget, namun Dafam Express Jaksa mudah ditemukan karena gedungnya tinggi dan cukup besar. Ada area drop-on/off yang memadai banget. Begitu masuk ke dalam lobi atau reception area, mata disambut dengan warna biru dan putih yang menjadi skema warna khas Dafam Express. Paduan warna itu menciptakan kesan rapi, bersih, lega, nyaman, dan modern.

Lobi Dafam Express Jaksa dilengkapi dengan meja resepsionis, area duduk berupa sofa, express check-in machine (yang sayangnya nggak gue coba), konter makanan, dan tangga menuju ruang meeting di lantai 2. Untuk akses ke kamar, tamu bisa menggunakan elevator (lift). Area penerimaan tamu dan area ruang makan “disekat” oleh sebuah meja panjang dengan kursi-kursi bar. Di atas meja, sudah terdapat alat bermain catur dan uno stacko.

Area restoran atau ruang makan Dafam Express Jaksa diisi dengan set tempat duduk berdua, berempat, dan area duduk yang memadukan kursi dan sofa panjang. Tempatnya tergolong luas untuk sebuah ruang makan hotel budget. Toilet ada di ujung ruangan.

Lobi dan ruang makan ini bisa disatukan sebagai communal room atau area bersama. Pagi hingga siang, ruangan terkesan terang, sehat, dan segar berkat sirkulasi cahaya alaminya. Selalu suka sama ruangan dengan konsep seperti ini. Namun saat malam, ruangan terlihat elegan berkat ornamen lampu-lampu gantung yang dipilihnya. Dinding ruangan tak dibiarkan kosong, diisi dengan wall-art yang menarik mata dan apik dijadikan latar berfoto. Sebagian di antaranya kental dengan nuansa Betawi, what a fun and creative way to introduce the local culture to guests!

Makanan dan minuman yang dapat dipesan adalah cake & pastry, frozen food, beberapa minuman, dan bottled drink. Eh, gue juga sempet underestimate makanannya, namun di luar dugaan ternyata rasanya enak! Dafam Express Jaksa pinter nih milih penyedia kateringnya. Kalo nggak salah harganya di kisaran Rp25.000,00. Ada banyak pilihan, yang sempet gue coba adalah Nasi Ayam Kecombrang.

---

Fasilitas Kamar Dafam Express Jaksa

Untuk saat ini, hotel Dafam Express Jaksa baru mengoperasikan satu jenis kamar, yaitu Express Room, yang terbagi dalam 2 tipe: Twin Bed Express Room dan Double Bed Express Room. Masing-masing dilengkapi dengan:

• Working area
• Hanging corner
• Slippers
• Wadah air minum dan cangkir.

Nakas dan colokan listrik dengan cerdas diletakkan di kedua sisi bedding area.

Betul, Dafam Express Jaksa ini ramah lingkungan banget sekaligus efisien dengan tidak lagi menggunakan botol plastik air mineral. Sebagai gantinya, ada dispenser air minum di tiap lantai. Gue baru kali ini menemukan yang kayak gini, and I love it!

Yang beyond expectation adalah kamar mandinya. Luas, dengan dinding masif yang dilapisi tile nan elegan, bukan kamar mandi kapsul seperti hotel bintang 2 lainnya. Area basah dan area kering dipisahkan oleh sekat kaca. Paket toiletries yang tersedia adalah sabun bar, odol, sikat gigi, shower cap, dan cotton bud. Yang gue suka lagi adalah tipe shower-nya. Bukan shower biasa, namun sudah seperti rainforest shower.

Uniknya, Dafam Express Jaksa menyajikan nuansa warna yang berbeda-beda untuk tiap kamarnya setiap 2 lantai. Kamar gue contohnya, diguyur dengan warna ungu yang anggun. Dinding kamar pun dihidupkan dengan wall art bernuansa Jakarta, seperti Patung Pancoran yang ada di kamar gue. Karena lokasinya juga tinggi, dari jendela kamar gue bisa menikmati panorama gedung-gedung pencakar langit Jakarta Pusat.

---

Sarapan di Dafam Express Jaksa

Sarapan di Dafam Express Jaksa memadukan konsep a la carte dan buffet breakfast. Tamu menikmati bento box pilihannya sekaligus memilih menu lain yang tersedia secara prasmanan. Dari jauh, gue kira itu kotak frozen food berbahan plastik sekali pakai seperti yang gue temukan di POP! Hotel Pasar Baru. Hampir aja gue nyinyir, tapi ternyata enggak. Kotak makannya dari kayu kok, dan digunakan seterusnya.

Pada saat check-in, atau hari sebelumnya (kalo nginep lebih dari semalem), staf hotel akan menanyakan menu a la carte sarapan apa yang dimau tamu. Daftar menunya ada cukup banyak, namun setiap pagi hanya ada 3 menu yang bisa dipilih. Di antaranya adalah Nasi Uduk, Nasi Kuning, Mie Goreng, dan American Breakfast. Ternyata enak-enak lho dengan porsi yang cukup dan komposisi yang memuaskan, tapi favorit gue adalah Mie Goreng.

Menu yang dapat dinikmati secara buffet adalah roti, buah, jus, sereal, infused water, dan kopi.

---

Jakarta Walking Tour Bersama Dafam Express Jaksa

Hari Sabtu pagi, gue dan 3 member THR yang sudah hadir―Ridho @hotelopedia, Bunda Ety @ngamarbareng, dan @anastasiamarin yang datang jauh-jauh dari Surabaya―mengikuti kegiatan walking tour yang digelar Dafam Express Jaksa. Seru! Member lainnya―Agus @fndfamilytrip, @kepinhelmy, @krisnabrataa, Jun @stayaddict, dan Faiz @doyandolan91―belum hadir. Selain kami berempat, acara yang diikuti oleh kang Indra (hotel manager) ini juga diikuti oleh beberapa staf hotel Dafam Express Jaksa, mbak Marianna dari Pomelotel Jakarta, dan keluarga kang Indra sendiri hehe.

Dari hotel, kami berjalan kaki menuju Stasiun Gondangdia, naik KRL Commuter Line menuju Jakarta Kota, lalu foto-foto di Kota Tua. It was Tasia’s first experience with Commuter Line! Karena panas (udah agak siang), kami nggak berlama-lama di Kota Tua. Kami lalu naik dua taksi online menuju Stasiun Bundaran HI. Rencana awalnya adalah naik busway TransJakarta, tapi karena panas dan kondisinya lagi bawa beberapa orang tua, jadi diputuskan naik taksol.

Dari Stasiun Bundaran HI, kami naik MRT Jakarta menuju Stasiun ASEAN. Keretanya pas sepi, jadi kami bisa leluasa foto-foto! Oh ya, dalam walking tour ini, kang Indra sudah membekali kami semua dengan kartu Mandiri e-Money. Kartunya sudah kami aktivasi lebih dulu di Stasiun Gondangdia, udah ada saldo senilai Rp50.000,00.

Tiba di Stasiun ASEAN, kami jalan kaki ke M Bloc yang lagi hits itu, makan siang di sebuah kedai Padang di M Bloc, lalu naik busway TransJakarta ke halte Bank Indonesia. Dari halte BI, kami naik taksi online lagi ke hotel, padahal ternyata deket bangeeettt. I mean, gue nggak akan keberatan jalan kaki. Durasi kami menunggu datangnya taksol kedua (cewek-cewek dan buibuk selalu diutamakan) kayaknya bakal sama dengan durasi kalo kami jalan kaki. Ya udah sih, dibayarin ini hahaha.

---

Belajar Membuat Kopi dengan Halaman Kopi

Beberapa saat setelah kami kembali ke hotel dari walking tour, kang Indra lalu mengajak kami untuk mengikuti workshop kecil dari Halaman Kopi Indonesia. Wah, seru nih Dafam Express Jaksa. Nggak cuma bikin kami nyaman staycation, agenda gathering kami juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan kaya faedah.

Ada 3 jenis cara membuat kopi yang diajarkan mas Dimas dari Halaman Kopi Indonesia: tubruk, Vietnam Drip, dan kopi susu kekinian. Fyi, Vietnam Drip ini adalah metode penyajian kopi favorit gue di café-café, hehe. Kalo gak salah, kopi yang digunakan adalah kopi dari Temanggung.

Ini adalah cara membuat kopi tubruk yang diajarkan:

• Tuang 15 gram kopi ke dalam cangkir
• Masukkan sedikit air panas, cukup sampai merendam seluruh bubuk kopi
• Usahakan menggunakan teko leher angsa untuk menuang air panas
• Diamkan sesaat, sekitar 10-15 detik
• Tuang air panas lagi dengan gerakan memutar agar tidak merusak krema
• Kopi pun siap dinikmati.

Sementara untuk membuat kopi Vietnam Drip, bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam dripping cup lalu ditekan hingga mampat dengan penutupnya. Setelah itu, barulah tuang air panas ke dalam dripping cup, tidak perlu gerakan memutar. Jika kopinya udah bener-bener mampat, kopi nggak akan menyembul ke atas meski sudah dimasukkan air.

Sayangnya, karena memori hape yang penuh, kegiatan recording jadi terhenti dan gue juga udah lupa langkah-langkah selanjutnya haha. Gue sempat menjadi volunteer saat mas Dimas meminta sukarelawan, di mana gue mempraktekkan teknik (tubruk dan Vietnam Drip) yang baru saja dia ajarkan. Hasilnya? Of course, AMBYAAARRR. Pengalaman dan keterampilan memang nggak bisa bohong sih.

Makasih buat sharing-nya ya, Halaman Kopi. Yok, kepoin akun Instagram-nya di @hala.mankopi. Dari postingan terbarunya, kayaknya bakal segera hadir di POMELOTEL nih.

---

Kesimpulan: Dafam Express Jaksa

Dengan harga di kisaran Rp400.000,00 (termasuk sarapan), Dafam Express Jaksa ini worth the price banget! Lebih murah daripada “si hijau” dengan fasilitas dan servis yang lebih memuaskan. Dibandingkan “si biru” memang sedikit lebih mahal, namun terbayar dengan lokasi, kamar mandi, dan sarapan.

Jadi, buat kamu yang mau jalan-jalan di Jakarta (apalagi first timer), atau sekadar butuh tempat bermalam untuk transit dari Stasiun Gambir, gue bisa bilang bahwa Dafam Express Jaksa adalah pilihan yang tepat. Dafam Express baru ada di Jaksa lho, kalo Dafam Hotel memang sudah ada beberapa unit di kota-kota Indonesia. Gue appreciate dan puas sama lini hotel budget-nya Dafam Hotel ini. Makasih buat kamu yang udah baca review ini, tunggu cerita-cerita berikutnya. Keep learning by traveling.