
Bandara Changi semakin memikat hati. Setelah sekian tahun membuat gue terpesona dengan kenyamanan dan kelengkapan fasilitasnya, bandara Singapura ini sekarang semakin bersinar dengan kehadiran JEWEL Changi. Fotonya sudah ramai wara-wiri di linimasa Instagram dan blog gue sejak pertengahan 2019, tapi barulah pada November 2019 gue berkesempatan mendatanginya sendiri.
Jewel menjadi pelengkap dalam 18 hal yang bisa dilakukan saat transit di Bandara Changi. Daya tarik utamanya adalah air terjun HSBC Rain Fortex yang jatuh dari ketinggian 40 meter, menjadikannya air terjun dalam ruangan terbesar di dunia!


Apakah bisa ke Jewel tanpa keluar imigrasi Bandara Changi? Jadi kita memang harus melalui imigrasi karena lokasinya udah di luar gedung bandara. Tapi tenang, Jewel nempel sama Arrival Hall Terminal 1, jadi nggak butuh waktu lama buat mencapainya. Gue misalnya, mampir ke Jewel karena ada jeda transit beberapa jam setelah gue mendarat dari Hainan dengan jadwal penerbangan gue kembali ke Jakarta. Sementara kalo kamu dari T2 atau T3, kamu bisa naik skytrain atau jalan kaki melalui jembatan penghubung kalo kuat hehe.
Lalu, bisa ngapain aja di Jewel Changi?
Foto-Foto di Jewel Changi
Kayaknya ini jadi agenda wajib buat siapa pun yang mampir ke Jewel Changi. Tapi tenang, meski hits banget, ada banyak spot foto di sini jadi nggak usah takut ngantri atau rebutan. Kamu bisa foto di salah satu undakan Shiseido Forest Valley, atau bisa juga di pojok area tempat makan (level tertinggi). Pastikan HSBC Rain Fortex terlihat jelas dan megah sebagai latar fotomu. Oh iya, HSBC Rain Fortex di Jewel Changi beroperasi dari jam 10 pagi hingga 10 malam.

Mengamati Skytrain Hilir-Mudik
Untuk seorang railfans kayak gue, melihat kereta angkasa wara-wiri menembus percikan air terjun raksasa Jewel Changi adalah sebuah kepuasan tersendiri. Nggak usah nunggu lama-lama buat dapet momen dua skytrain bertemu, kereta berangkat tiap beberapa menit sekali selama jam operasional. Skytrain nggak berhenti di Jewel Changi, jadi memang harus jalan kaki dari Terminal 2 atau Terminal 3.
Makan di Sekitar Jewel Changi
Makannya nggak di tempat makan yang di Jewel banget sih, mahal ehehe. Carilah kedai yang banyak berjajar di sekitar area Jewel. Gue sendiri makan burger dengan kopi tarik di kedai peranakan bernama Fun Toast dengan harga di bawah SGD 10. Selain burger, ada banyak menu nasi dan roti ala Melayu lainnya. Lokasinya persis di sebelah area Jewel Changi.

Update terkait COVID-19: Per 19 Juni 2020, area makan Jewel Changi sudah beroperasi kembali namun tamu dalam kelompok diharapkan tidak lebih dari 5 orang.
Nonton Pertunjukkan Light & Sound Jewel Changi
Sayangnya, gue sendiri melewatkan pertunjukkan Light & Sound ini karena udah keburu mau boarding, hehe. Tapi buat yang tertarik, pertunjukkan ini bisa dinikmati pada jam 19:30, 20:30, 21:30, 22:30, dan 23:30 setiap hari. Terlepas lagi show atau enggak, air terjun HSBC Rain Fortex di Jewel Changi akan berpendar saat malam hari.
Semoga nanti pas ke Changi lagi bisa nonton pertunjukkan ini.


Update terkait COVID-19: pertunjukkan Light & Sound Jewel Changi dihentikan untuk sementara sampai pengumuman lebih lanjut.
Olahraga di Jewel Changi
Olahraga gimana, emang ada fitness center di dalam Jewel? Enggak sih, tapi kamu bisa jalan kaki naik turun undak-undakan atau menyusuri walking trail di Shiseido Forest Valley dan Canopy Park buat workout hahaha. Katanya ada lebih dari 900 pohon lho di dalam indoor forest ini.

Canopy Bridge
Lihat jembatan setinggi 23 meter yang melintang di depan air terjun Jewel Changi? Nah, itu namanya Canopy Bridge, instagrammable spot buat foto-foto karena lebih dekat dengan HSBC Rain Fortex dan jembatan kacanya sendiri juga sudah menarik. Tapi ini berbayar ya, Zeyeng. Ongkosnya adalah SGD 8 atau sekitar Rp80.000 untuk dewasa/anak-anak.
Untuk sementara, atraksi ini juga ditutup karena COVID-19.
Atraksi Wisata Lainnya
Selain yang udah gue sebutkan di atas, atraksi wisata lainnya di Jewel Changi adalah:
- Hedge Maze (tiket SGD 12/8)
- Manulife Sky Nets (Bouncing: SGD 22/16, Walking: SGD 15/10)
- Mirror Maze (tiket SGD 15/10)
- Discovery Slides (tiket SGD 5 sudah termasuk Canopy Park, Foggy Bowls, Petal Garden, dan Topiary Walk)
- Changi Experience Studio (tiket SGD 25/17).

Kunjungi website resmi Jewel Changi buat informasi selengkapnya dan update terkait COVID-19. Kalo semua udah beroperasi normal, kamu bisa beli tiketnya secara online di KKDay. Lebih murah dari beli langsung dan nggak perlu ngantri lho!
Transfer ke Terminal 4 Bandara Changi
Setelah cukup foto-foto, istirahat, dan makan, gue lalu jalan kaki menuju Terminal 2 Bandara Changi melalui lorong penghubungnya. Lorongnya memang instagrammable sih, tapi jauh bangeeettt. Gue yang cowok dan udah dibantu eskalator aja masih berasa capek, wkwkwk. Gue ikuti papan petunjuk yang udah jelas tersebar di Bandara Changi buat naik bus ke Terminal 4.


Akhirnya gue berhasil juga ke Terminal 4 Changi Airport. Sebagai pemerhati infrastruktur (halah), gue udah niatin buat review Terminal 4 sejak dia diresmikan tahun 2018 lalu. Tapi berhubung di periode 2018-2019 gue udah jarang banget ke Singapura, dan itu pun naik Jetstar atau Scoot yang ongkosnya lebih murah dari AirAsia, jadinya gue gagal terus ke Terminal 4.
Terminal 4 adalah satu-satunya terminal di Bandara Changi yang terpisah dari bangunan utamanya, nggak terhubung dengan skytrain atau lorong kayak ketiga terminal pendahulunya. Maskapai yang beroperasi di terminal ini juga cuma AirAsia (cmiiw), jadi semakin tricky buat sengaja transit ke terminal bungsu ini.
Self-service check-in and bag drop McDonalds | Terminal 4 Changi Food Emporium | Terminal 4 Changi



November 2019 lalu gue bela-belain naik AirAsia dari SIN ke CGK demi cobain Terminal 4, meski harga maskapai sebelah sebenarnya lebih murah.
Seluruh proses di Terminal 4 Bandara Changi dilakukan mandiri dengan mesin, dari check-in, bag drop, security screening, imigrasi, sampai boarding. Jangan khawatir, petunjuk operasionalnya jelas banget dan ada beberapa petugas manusia tulen yang berjaga.
Terminal 4 Changi Airport Terminal 4 Changi Airport Terminal 4 Changi Airport



Sama kayak ketiga terminal lainnya, Terminal 4 Changi punya sederet fasilitas dan instagrammable spot. Ada Heritage Façade yang terinspirasi dari fasad rumah ala Peranakan, Immersive Wall, The Birds, Traveling Family, Petalclouds, patung Ah Chek, TV Lounge, serta berbagai rupa dan warna seating area. Not to mention, bangunannya luas, modern, rapi, elegan, dan bersih banget!
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ269 membawa gue kembali ke Jakarta dengan jadwal keberangkatan pukul 21:55. Selama penerbangan yang tak lebih dari 2 jam itu, gue memanjakan diri dengan Nasi Lemak Pak Nasser dan segelas kopi tarik panas yang sudah gue reservasi online sebelumnya. Pukul 22:40 pada 6 November 2019, gue mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.


Dengan ini, rangkaian cerita perjalanan gue selama 5 hari di Hainan, China, berakhir. Makasih banget buat yang udah nyimak seri tulisan ini dari awal hingga selesai. Mari berdoa bersama agar kita bisa jalan-jalan dan backpacking lagi agar bisa keep learning by traveling~
Ini spot biasanya banyak banget yang berfoto hehehehhe. Keren sih Singapura, bikin betah aja di sana ahahahah
Wah mengagumkan,, menyenangkan pasti.. Membaca dan melihat tulisan ini saja sudah senang dan seakan berada di sana juga, apalagi kalo benaran di sana.. hehehheh
Terima kasih bg sudah berbagi..semoga harapan dan doa kita terkabul. Amin..^_^
Amin amin. Makasih sudah mampir kak.
Beneran bisa ga keluar imigrasi? Apa ga keluar bandara mksdnya?
Gw baru sekali ke sini dan gagal nonton air terjunnya karena pesawat dari Seoul delay, pas sampe sana dah kelar pertunjukannya. Padahal bagus yaaa
Beneran gak keluar kak, soalnya waktu transit-ku mepet jadi aku gak keluar imigrasi. Eh ternyata ketemu JEWEL ini.
Ah siap….berarti bsk bisa coba kalau transit di situ. Tengs infonyaa
Ralat, kak. Ternyata bener, harus keluar imigrasi. Aku lupa karena udah lama hahaha, maapkan.
Siap….
Suka banget sama Jewel, pernah transit lumayan lama di Changi, alhasil nongki-nongki cantik di coffee shop nggak jauh dari Jewel 😆 hehehe. Tapi kalau lagi unlucky, pernah saat mau lihat Jewel eh ternyata lagi maintenance 🤪
Eniho, dari kesemua terminal di Changi, saya paling suka terminal 4 mas. Nyaman kalau mau menunggu di sana entah kenapa feel more cleaner compare to terminal yang lainnya 🙈 jadilah meski penerbangan lanjutan ada di terminal lain, saya tetap standby di terminal 4 sambil tunggu waktu check-in baru pindah 😂
Aku setuju kalo Terminal 4 terkesan lebih bersih dan cakep. Tapi karena males bolak-balik naik bus, jadi biasanya wandering di antara Terminal 1-3 aja 😀
Kalo bisa camping di Jewel ingin rasanya pasang tenda didekat air terjun nya,,wkwkkwkwk , oh singapura, betapa rindunya aku ingin kesana namun sampai desember orang batam tidak dibolehkan masuk selama masih banyak yang terkena covid.. syeddiiiihhhh
Ahahaha terus nanti kita masak pake nesting dan dilihatin orang-orang 😀
serius sampe Desember? lama banget yak, aku juga rindu 😦
Satu informasi paling penting yang aku dapatkan di tulisan ini bahwa jika mau ke Jewel nggak harus keluar imigrasi! ah siyaaap. Ini yang penting. Soalnya kalau mesti keluar, PR banget ya antre dan cop paspor berkali-kali haha. Sama kayak pengalaman aku dulu ikutan Free Singapore Tour juga tanpa dicop. Tapi kami dikasih stiker aja bahwa kami rombongan turnya. Terakhir ke Singapura 2018 dan ini belum selesai. Next mesti diagendakan ke sini.
Bener, emang PR banget kalo jeda transit di bawah 6 jam tapi harus antre keluar masuk imigrasi.
Ralat, mas. Ternyata bener, harus keluar imigrasi. Aku lupa karena udah lama hahaha, maapkan. Tapi lokasinya nempel sama Arrival Hall Terminal 1, jadi gak butuh waktu lama buat cari-cari.
Saya tuh kadang membayangkan apa yang ada di otak sang arsitektur saat merancang bagian Jewel ini. Kok ya bisa se-modern dan seindah itu, ditambah lagi memasukkan tanaman yang jumlahnya nggak sedikit ke dalamnya. Berapa ya biaya maintenance-nya?
Meletakkan tempat makan di sekitar Rain Fortex ini juga oke sih, jadi menggoda pengunjung untuk makan. Apalagi ada spot “premium” di salah satu food court-nya. Oh ya, penataan area makan ini juga harus pas biar tetap terlihat bagus.
Sampai seniat itu ya untuk review terminal 4. Salut sama usahanya. Tiket lebih mahal sedikit tapi yang penting keinginan terpuaskan 🙂
Emang Changi ini bikin kita geleng-geleng kepala ya, bang. Arsitektur, fasilitas, dan konsepnya keren banget!
Terakhir ke Singapore itu akhir tahun 2019 kenapa aku lupa ya mau mampir lihat si Jewel ini.
Karena mungkin nggak diagendakan?
Ngggg,,, aku baca post ini trus makin kangen sama bandara, tapi entah kapan bisa ketemuan sama si bandara ini karena di masa sekarang bepergian jauh, naik pesawat ribet dan beresiko tinggi terpapar virus corona.
Btw, thanks untuk ulasan Jewel Changi Airport-nya. Aku ada keinginan buat main di air terjun indoor raksasa ini, entah kapan…
Bahkan buat bepergian ke bandara ini yang terbilang dekat pun masih belum bisa juga kayaknya.
Semoga corona segera sirna.
Duuhhh, saya aja yang bolak-balik melintas Singapura belum pernah ke Jewel Changi. Rasanya gak pengen terburu-buru datang ke sana.
Kurang minat ya mas? 😀
Bisa lihat Jewel tanpa perlu keluar imigrasi, tapi cuma lewat train atau sky bridge aja kan mas?
Sama sekali nggak, mas. Itu aku gak keluar imigrasi, bisa masuk ke dalam. Dia masih di area transit.
Ohhh.. tp hanya lantai tertentukah?
Setelah aku browsing ulang, ternyata emang bener keluar imigrasi. Aku gak ingat sama sekali karena udah lama hahaha.
Makasih udah ngingetin mas, aku koreksi di artikelnya.
Berarti artikel benar 😄😄😄 sy jd sempat ragu tadi dgn tulisanku https://jkldiary.life/2019/11/16/hal-hal-yang-perlu-diketahui-sebelum-jalan-jalan-ke-jewel-changi-airport/
Mantap mas! Aku udah baca juga kayaknya waktu itu.
Jujur Singapura itu adalah negara terakhir dlm list negara Asean yg ingin gue kunjungi.. Eh tapi malah justru Singapura lah saat ini luar negeri pertama yg udh gue datangi wkwkwk, ya tapi lewat Batam sih, nggak lewat udara.. Pgn juga lewat udara karena tertarik sama air terjunnya,, gue yg bukan pecinta infrastruktur aja amazed sama keindahannya.
Kemegahan Bandara Changi adalah salah satu daya tarik wisata Singapura, bro! Jangan lewatkan.
Semoga dikabulkan doanya. Amiiin. Baca apa aja yg musti disiapin u naik pesawat kok jiper duluan dng tes ini-itunya. Aku kagum tuh Singapur menyiapkan Terminal 4 serius banget. Pernah nonton di Nat Geo, itu pohon-pohonnya, pohon udah jadi dipindahin dong dari kebun khusus, dibawa pakai truk. Trus tarrraaa…ditanam aja di Changi. Makanya tau-tau udah tinggi dan rimbun. Salut deh. Ada aja ide supaya orang betah di bandara…
Iyaaaaaa aku juga nonton di NatGeo. Kalo Jewel, aku nonton dokumenternya dari CGTN kalo gak salah.
Aku blm prnh liat Jewel hahahahah. Trakhir ke sing, ini blm ada :D. Huffttt…. Biasanya aku ga terlalu excited kalo denger kata Singapura, LBH menarik tetangganya. Tp sejak pandemi, even baca Jewel ini aja lgs kangeeeeeennnnn hahahahhaha.. sepengen itu balik traveling.
Td aku baca Manulife sky net, ada bouncing, ada walking.jd penasaraaaan Doong :p. Kok sepertinya naikin adrenalin ini hahahahha. Fix laaah kalo udh aman,aku selipin agenda ke sing sesegera mungkin 😀
Wah berarti udah lama juga ya terakhir kali kamu ke Singapura. Dasar pecinta adrenalin sejati, fokusnya ke Manulife Skynet.
Sekarang ini bandara pun bisa menjadi tempat yang viral di medsos karena adanya spot foto menarik atau memang bandara nya sangat instagramable kaya di changi airport ini. Apalagi ditambah dengan adanya changi jewel udah jadi menarik kunjungan wisatawan ke singapura
Wow Changi Airport modern dan futuristik banget. Pengen ke sana juga, soalnya destinasi terjauh hanya sampai Bali dan palingan ngubek-ngubek Bandung. Tempatnya bagus dan instagramble banget.
Kudukung kak, ke Singapura itu deket dan murah.
[…] Ulasan selengkapnya, baca di: Transit di Jewel dan Terminal 4 Changi Airport Singapura […]
JEWEL Changi Airport sangat instagram-able ya, betah banget transit disana 😀
[…] Tuhan, modem JavaMifi lancar digunakan dari mendarat di Bandara Changi Singapura, berpindah ke Vietnam, hingga lepas landas di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Malaysia. […]
[…] Baca juga: Review Terminal 4 Changi Singapura […]