Setelah sebelumnya gue udah mengulas RedDoorz Premium near Bandung Station yang lokasinya strategis, fasilitasnya lengkap, dan harganya tetap ekonomis, kali ini ada satu unit RedDoorz menarik lainnya di Bandung yang mau gue review: RedDoorz Premium @ Moh Toha. Satu kata buat unit RedDoorz yang satu ini―instagrammable!

RedDoorz Premium @ Moh Toha ini menempati propertinya The Batik Bed & Coffee yang beralamat di Jalan Sriwijaya no. 121 Bandung, jadi memang nggak pas di Jalan Mohammad Toha-nya banget. Lokasinya memang nggak di tengah kota, tapi nggak jauh. Nggak terlalu ramah angkutan kota juga, tapi ini nggak masalah, secara angkot di Bandung memang nyaris nggak berguna.

RedDoorz Premium @ Moh Toha (The Batik Bed & Coffee) punya halaman depan yang luas, nyaman banget buat parkir mobil dan drop-off atau pick-up taksi online. Buat yang mau reservasi RedDoorz, masih ada potongan 25% dengan kode kupon NUGISUKE atau THETRAVELLEARN, berlaku di aplikasi dan website tanpa minimum pemesanan.

---

Lobi RedDoorz Premium @ Moh Toha

Begitu melangkah masuk ke dalam lobi, suasana apik ala hotel butik langsung tersaji! Ada kursi-kursi sofa yang manis, kotak telepon kuno berwarna merah, dan lantai yang dilapisi ubin bermotif batik. Tersedia refrigerator yang diisi dengan minuman-minuman botol untuk dibeli tamu hotel. Ornamen-ornamen dekoratif ditempatkan di berbagai sisi dan sudut dengan porsi yang pas.

Lobi terhubung dengan lorong kamar lantai dasar dan tangga menuju lantai di atasnya. Di kedua sisi lorong juga ditempatkan kursi-kursi untuk tamu bersantai. Perpaduan lantai batik, dinding unfinished, dan dinding batu bata ekspos membuat lorong tampil semakin unik. Saat malam, lampu-lampu dindingnya menciptakan suasana yang syahdu dan romantis.

Selain area duduk, fasilitas bersama yang ada di lorong lantai dasar ini adalah gelas, kopi, dispenser air minum, sirup, bahkan temen gue yang mampir (namanya Franklin, rumahnya deket banget dari hotel) juga menemukan cangkir dan coffee maker.

---

Kamar RedDoorz Premium @ Moh Toha

Lagi-lagi gue dapet kamar dengan twin-bed dengan alasan kamar yang udah siap baru itu. Padahal saat gue check-in udah lewat dari jam 14:00. Tapi karena udah pengen segera ngadem, jadi gue iyakan apa yang ada. Ternyata handuknya juga belum siap. Akhirnya gue wanti-wanti supaya handuknya jangan kelamaan, masalahnya gue sengaja belum mandi dari pagi hahaha. Beberapa menit setelah gue masuk kamar, handuk pun datang, tapi handuk kesetnya belum tersedia. Ya sudahlah, yang penting gue bisa mandi dulu.

Yang gue suka dari kamar RedDoorz Premium @ Moh Toha ini adalah kamarnya luas, area kerja yang nyaman (biasanya mejanya sekadarnya, atau malah nggak ada sama sekali), kamar mandi yang cantik, dan complimentary bag yang berisi eye mask dan slippers. Anehnya eye mask dan slippers nggak gue temukan di RedDoorz Premium near Bandung Station.

Area kerja yang luas itu nggak didukung dengan kehadiran colokan listrik, sayang sekali. Kamar mandinya cakep dengan lighting yang cerah, ubin timbul-tenggelam pada dinding wastafel dan dinding bilik pancuran, dan shower yang udah tertanam pada dinding. Semburan airnya deras dan mudah diatur, nyaman banget. Sayangnya karena layout-nya agak tricky, gue jadi nggak bisa foto-foto punggung hehe.

RedDoorz Premium @ Moh Toha ini memang nggak menyediakan sarapan seperti semua RedDoorz lainnya, tapi ada room service! Ini karena The Batik Bed & Coffee ini terletak berdampingan dengan Sakata Coffee Bar dan kedai makan Sarasa. Harganya terjangkau banget, kisaran Rp20.000-an untuk main course seperti nasi goreng. Gue sempet cobain es kopi susunya seharga belasan ribu Rupiah (lupa tepatnya berapa). Rasanya lumayan lah, diracik dengan gula aren seperti banyak es kopi susu kekinian.

Anyway, sampai gue check-out, handuk kesetnya tak kunjung datang.

---

Rooftop RedDoorz Premium @ Moh Toha

Rooftop yang ada di lantai 3 ini kayaknya memang difungsikan buat area merokok aja sih, karena nggak ada fasilitas apa-apa lagi. Pemandangan dari rooftop juga nggak leluasa karena pagarnya diisi tanaman rambat. Ada semacam 2 kursi salon yang terbengkalai.

Di samping area rooftop juga ada meeting room yang kayaknya lama nggak terpakai. Padahal menurut gue bisa dikemas jadi tempat makan, communal area (berisi ruang menonton TV, perpustakaan, bilyar, dsb), atau dibangun kamar lagi aja. Pasalnya tamu-tamunya juga bukan tamu yang bakal nginep sambil meeting, dan lokasinya bukan di lokasi perkantoran atau perkampusan.

---

Gue nggak menampik fakta bahwa RedDoorz Premium @ Moh Toha (The Batik Bed & Coffee) ini instagrammable dan punya konsep kamar yang unik dan menarik. Temen-temen reviewer gue juga berkomentar serupa di Instagram. Lokasi pun nggak jelek-jelek amat. Harganya terjangkau.

Tapi sepertinya perlu servis yang lebih professional dan menyiasati aset-aset hotelnya. Menambah yang belum ada, melenyapkan yang tak berguna. Buat yang mau reservasi RedDoorz, masih ada potongan 25% dengan kode kupon NUGISUKE atau THETRAVELLEARN, berlaku di aplikasi dan website tanpa minimum pemesanan. Sukses terus ya!