Memahami Sistem Transportasi Publik di Kuala Lumpur, Malaysia [Updated 2023]

Stesen LRT KLCC

Kamu mau jalan-jalan ke Kuala Lumpur, namun bingung dengan transportasi publik di sana? Tenang, ibukota Malaysia ini sudah memiliki moda transportasi yang sangat memadai kok. Sementara ibukota kita sedang berjuang menyelesaikan 1 jalur MRT, Kuala Lumpur udah punya 2 jalur LRT, 1 jalur monorel, 2 jalur kereta komuter, kereta bandara, dan 1 jalur MRT.

Oke, cukup basa basinya, kita masuk ke pembahasan lebih detil. Secara garis besar, ada 2 macam jenis transportasi publik di Kuala Lumpur: bus dan transportasi berbasis rel. Taksi nggak gue masukkin di sini ya. Dua-duanya murah dan nyaman kok. Memang belum se-rapid dan seekstensif MRT Singapura, tapi sudah jauh lebih baik dari Jakarta *pffft*

Ngomong-ngomong, kamu merasa kesulitan dan bingung baca peta MRT / LRT kayak gini? Kalau mau belajar, simak panduan dari gue di: Tips Menggunakan Peta MRT / LRT Untuk Pemula

Kita mulai dulu dari transportasi berbasis rel karena jenis inilah yang lebih sering gue pakai waktu jalan-jalan di Kuala Lumpur kemarin. Ada 5 jenis transportasi berbasis rel di Kuala Lumpur: KL Monorail, LRT (light rapid transit), KTM Komuter, KLIA Ekspres / KLIA Transit, dan yang paling baru: MRT (Mass Rapid Transit). Kelimanya dikenal sebagai sebuah sistem bernama Klang Valley Integrated Rail Transit. Lalu apa bedanya, kakak?

Panduan dalam bentuk video bisa disimak dalam video berikut:

Peta Jaringan Kereta Api Perkotaan Kuala Lumpur dan sekitarnya

Ehem. Begini, kak *benerin dasi*

Pertama-tama, kamu harus tau apa stasiun tujuan kamu dan di mana stasiun keberangkatan kamu. Cara mengetahuinya ada 2, dengan cari artikel terkait di internet atau buka Google Maps. Makanya, bakal berguna banget kalo kamu sudah melengkapi diri dengan koneksi internet selama di Kuala Lumpur. Buat yang masih nyari-nyari, gue rekomendasiin banget JavaMifi.

Seperti namanya, JavaMifi ini bukan SIM Card, tapi modem wifi atau disebut juga portable wifi. Ada sederet keunggulan kalo kamu pake JavaMifi:

  1. Praktis, nggak perlu gonta-ganti SIM Card yang berpotensi bikin hape rusak
  2. Satu mifi bisa dipake rame-rame, hemat!
  3. Bisa digunakan di lebih dari 160 negara
  4. Free delivery ke seluruh Indonesia, juga bisa diambil di store
  5. Untuk wifi Malaysia, harga mulai dari Rp40.000,00/hari dengan kuota 600MB ++ per hari!
  6. Mendukung Same Day Order juga lho

Buat kamu yang juga bakal bolak-balik dalam sebulan, tersedia juga paket bulanan seharga Rp299.000,00. KLIK DI SINI buat info dan pemesanan.


KL Monorail Line

Kuala Lumpur memiliki 1 jalur (laluan) monorel dari KL Sentral ke Titiwangsa, melalui kawasan bisnis dan perkantoran. Seluruh stasiun dan jalur KL Monorail adalah melayang (elevated), setiap rangkaian terdiri dari 2 dan 4 gerbong. Desain interior kereta diisi dengan bangku-bangku penumpang yang ditata dengan saling membelakangi. Gerbong dilengkapi dengan pintu otomatis, AC, papan rute, dan informasi pemberitahuan stasiun berikutnya.

Stasiunnya sendiri cukup bersahaja, hanya berupa 2 buah peron di bawah naungan atap lengkung yang ditopang rangka baja, tanpa AC atau vendor-vendor komersil (seperti ATM dan penjual makanan). Ada pintu pembatas peron, tapi dibiarkan terbuka terus, nggak otomatis terbuka dan tertutup.

DSC_3437
The old white-yellow KL Monorail

Tiket dapat dibeli di vending machine. Perhatikan, ada vending machine yang hanya khusus menerima koin, jadi jangan sampai salah antre. Pertama-tama, pilih nama laluan (line) yang akan digunakan, yaitu Laluan Monorel, lalu pilih stasiun tujuan. Layar akan menampilkan jumlah biaya yang dibutuhkan, tugasmu adalah menyesuaikan jumlah tiket yang akan dibeli. Masukkan seluruh uang yang dibutuhkan menurut total harga yang ditampilkan. Kamu akan menerima token sekali jalan dan kembalian (jika ada).

Tempelkan token pada Entry Gate untuk memasuki peron. Setibanya di stasiun tujuan, masukkan token ke dalam slot Exit Gate untuk membuka pintu. Jadi jangan harap bisa simpen token-nya kayak di MRT Singapura ya, hehe.

KL Monorail platform
KL Monorail platform
DSC_3279
Inside the KL Monorail

KL Monorail terintegrasi dengan LRT di Stasiun Hang Tuah. Sebagai contoh, kamu berangkat dari Masjid Jamek menuju Bukit Bintang. Saat membeli tiket, kamu langsung memilih Laluan Monorel di mesin tiket, meskipun Masjid Jamek bukanlah stasiun monorel. Naik LRT Laluan Ampang / Sri Petaling di Masjid Jamek, transit di Hang Tuah, dan langsung berpindah ke peron KL Monorail tanpa perlu membeli tiket lagi. Paham ya?

Jangan terkecoh dengan Stasiun KL Sentral, Bukit Nanas, dan Bukit Bintang. Stasiun monorel KL Sentral terpisah dengan peron LRT, pun Stasiun Bukit Nanas yang juga terpisah dengan Stasiun LRT Dang Wangi dan Stasiun Bukit Bintang yang terpisah dengan Stasiun MRT Bukit Bintang.

IMG_20170210_170547
Jalur pejalan kaki yang menghubungkan Stasiun Monorel Medan Tuanku dan Tune Hotel KL
IMG_20170210_170645
KL Monorail di kawasan Medan Tuanku

Monorail KL dapat digunakan untuk menuju KL Sentral, Bukit Bintang, dan KL Tower (dengan turun di Stasiun Bukit Nanas.)

Baca Juga: Rekomendasi 5 Penginapan Murah di Kuala Lumpur, Malaysia


LRT (Light Rapid Transit)

Ada 2 jalur (laluan) untuk LRT, yakni Laluan Ampang / Sri Petaling dan Kelana Jaya. Seluruh jalur Ampang / Sri Petaling ada di atas tanah (at grade level) atau melayang (elevated). Sementara LRT Kelana Jaya memiliki jalur di bawah tanah, tepatnya dari Stasiun Masjid Jamek sampai Ampang Park. Keduanya memiliki rangkaian gerbong yang lebih banyak daripada KL Monorail. Tapi di saat-saat sepi, LRT Kelana Jaya hanya dijalankan dengan 2 gerbong.

Stasiun LRT lebih besar daripada stasiun monorel, beberapa dilengkapi dengan ATM dan penjual makanan atau minuman. Khusus buat stasiun-stasiun di bawah tanah, ada pintu otomatis yang membatasi peron dan jalur kereta. Kelana Jaya Line sudah menggunakan kereta nirawak (driverless) yang modern, sementara LRT Ampang / Sri Petaling masih dijalankan dengan masinis. Tempat duduk penumpang ditata saling berhadapan, dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti halnya kereta monorel.

The RapidKL (LRT and monorail) coin
The RapidKL (LRT and monorail) single-trip token
Sleepy passengers inside the LRT
Sleepy passengers inside the LRT Ampang/Sri Petaling Line
The LRT train passing by
The old LRT Ampang/Sri Petaling train passing by (rangkaian ini sekarang sudah pensiun)

Cara membeli tiketnya sama dengan cara membeli tiket monorel karena keduanya sudah terintegrasi. Selain token sekali jalan, kamu juga dapat menggunakan kartu Touch n Go (TnG). Fungsi kartu ini seperti Flazz, jadi lebih untuk mempermudah dan mempermurah. Kalau di Singapura, TnG ini seperti kartu EZ Link, jadi harus diisi lagi saldonya kalau udah habis.

LRT Kelana Jaya dan Ampang / Sri Petaling bertemu di Stasiun Masjid Jamek. Ingat, kamu nggak perlu membayar lagi kalau mau bertukar jalur. Dan ingat lagi, saat kamu akan menggunakan 2 jalur LRT bergantian, jalur yang kamu pilih saat membeli token adalah jalur yang digunakan di akhir perjalanan. Jadi meskipun saat itu kamu berada di KL Sentral (Kelana Jaya Line), namun karena stasiun tujuanmu ada di Laluan Ampang/Sri Petaling (contohnya, Stasiun Sentul Timur), maka saat membeli tiket di KL Sentral langsung memilih Ampang/Sri Petaling Line.

The LRT platform
The LRT platform
Queuing to get the vending machine
Queuing to get the vending machine. This happened in the early morning when the station just opened.
Ampang Line, dulu bernama Star LRT, merupakan rapid transit pertama di Kuala Lumpur

Untuk informasi lengkap tentang KL Monorail dan LRT (juga RapidKL bus), silakan buka website MyRapid ini. Di situ kamu bisa mendapatkan informasi jalur, jam beroperasi, dll. Ada fitur Journey Planner juga untuk menghitung biaya perjalanan kamu. Jadi bisa mulai hitung-hitungan budget di sini.

LRT Kelana Jaya dapat digunakan untuk mencapai KL Sentral, Petronas Twin Towers (turun di Stasiun KLCC), Pasar Seni, dan Masjid Jamek. Stasiun Pasar Seni dapat kamu gunakan untuk menuju Central Market, Chinatown (Petaling Street), dan sekitarnya.

Edit IMG_9375
LRT Kelana Jaya di KL Sentral
IG IMG_9400
KLCC adalah salah satu stasiun bawah tanah di jalur LRT

Sementara LRT Ampang / Sri Petaling dapat digunakan untuk menuju Masjid Jamek, Terminal Pudu Sentral (turun di Stasiun Plaza Rakyat), dan Terminal Bersepadu Selatan (turun di Stasiun Bandar Tasik Selatan).

Baca Juga: 6 Tempat di Kuala Lumpur yang Mungkin Kamu Belum Tahu


Keretapi Tanah Melayu

Selanjutnya adalah KTM (Keretapi Tanah Melayu) Komuter. Kereta api ini nggak terintegrasi dengan LRT dan monorel, jadi harus beli tiket sendiri. Tiket bisa dibeli dari vending machine atau loket petugas di stasiun. KTM Komuter biasa digunakan wisatawan menuju Batu Caves. Harganya murah banget! KL Sentral – Batu Caves aja cuma 2.6 RM! Padahal itu jauh banget, sampai ke ujung lintasan.

Meski murah, namun keretanya tetap nyaman lho. Ada kereta dengan tempat duduk saling berhadapan, ada juga yang kursinya berderet seperti kereta api pada umumnya. Saat ini ada 2 jalur yang bisa kamu pilih: Laluan Seremban dan Laluan Pelabuhan Klang (Port Klang), semuanya at-grade level alias di permukaan tanah.

KTM Komuter vending machine

KTM Komuter vending machine

Kuala Lumpur KTM Komuter
Kuala Lumpur KTM Komuter
Inside the KTM Komuter Train
Inside the KTM Komuter Train
Inside the KTM Komuter back to KL. This is the new armada.
Inside the KTM Komuter back to KL. This is the new armada.

Nah, Keretapi Tanah Melayu (KTM) ini juga mengoperasikan kereta api antarkota ke berbagai kota di Malaysia, seperti Penang, Ipoh, Johor Bahru, sampai Padang Besar di ujung utara di mana kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Thailand. Tiketnya bisa kamu beli online di Bookaway.

Baca Juga: Tips Jalan-Jalan Hemat di Singapura dan Kuala Lumpur


KLIA Ekspres / KLIA Transit

Sementara itu, KLIA Ekspres dan KLIA Transit lebih didedikasikan sebagai alat transportasi dari dan ke Bandara, baik KLIA maupun KLIA 2. Kereta dan lintasannya sama, hanya saja kalau KLIA Transit memiliki 4 stasiun perhentian di KL Sentral, Bandar Tasik Selatan (Terminal Bersepadu Selatan), Putrajaya, dan Salak Tinggi, sementara KLIA Ekspres langsung bablas ke KL Sentral dari KLIA dan sebaliknya. Tarif KLIA Ekspres adalah 55 RM nggak pakai nawar, sementara tarif KLIA Transit bergantung dengan stasiun mana yang menjadi tujuan.

Klik di sini untuk membeli tiket KLIA Ekspress secara online.

Tiket dapat dibeli dari vending machine (kalau kamu punya kartu kredit atau stored value card lainnya) dan loket petugas. Interior di dalam kereta sungguh elegan, kursi-kursi empuk berderet 2-2 di bawah pencahayaan keemasan, dengan lantai yang dilapisi permadani empuk. Asyiknya lagi, ada wifi gratis di dalam kereta! 😀

Setelah gue perhatikan, ongkos KLIA Ekspres yang 55 RM itu masih lebih mahal daripada ongkos KLIA Transit KL Sentral – Putrajaya lalu disambung Putrajaya – KLIA 2 (total 15.7 RM). Nah, tips jitu gue ini bisa kamu pakai buat cobain kereta bandara ini dengan harga yang lebih murah, hahaha.

Informasi lengkap untuk KLIA Ekspres dan KLIA Transit bisa kamu buka di website kliaekspres, terutama untuk jadwal dan biaya perjalanan.

KLIA Transit station at KL Sentral. You can see the locket and the vending machines.
KLIA Transit station at KL Sentral. You can see the locket and the vending machines.
KLIA Transit card
KLIA Transit card
The KLIA Transit train
The KLIA Ekspres/Transit train
Inside the KLIA Transit train
Inside the KLIA Transit train

MRT (Mass Rapid Transit)

Saat ini, Kuala Lumpur sudah memiliki 2 jalur MRT bernama MRT Kajang Line (warna hijau tua) dan MRT Putrajaya Line (warna kuning). MRT memiliki kereta yang lebih panjang dan stasiun yang lebih besar daripada LRT. Naiklah MRT Kajang Line untuk mencapai Pasar Seni, Bukit Bintang, dan Tun Razax Exchange (TRX). Sementara MRT Putrajaya Line bisa kamu gunakan sebagai opsi transportasi menuju… PUTRAJAYA, hehe.

Interior MRT Kajang Line Kuala Lumpur
Stasiun MRT Kajang Line

Jalur MRT Kajang Line dari Pasar Seni hingga Maluri adalah jalur bawah tanah (underground), selebihnya adalah jalur melayang (elevated). Tulisan tentang MRT Kajang Line saya ulas khusus di artikel ini: Berkenalan dengan MRT Kuala Lumpur

Berbeda dengan LRT dan monorel, MRT di Kuala Lumpur memang lebih banyak menjangkau daerah pinggiran. Kalau di Jabodetabek, daerah-daerah ini macam Depok atau Tangerang begitu lah. Makanya, nggak banyak daerah wisata yang bisa dijangkau dengan MRT. Untungnya, MRT sudah terintegrasi dengan LRT dan monorel karena sama-sama dikelola MyRapid.

Si Kereta Bebek (The Ducky) MRT Putrajaya Line [credit/doc: The Star]

MRT Kajang Line punya titik pertemuan dengan LRT di Stasiun Pasar Seni dan Maluri. Untuk connecting station, ada Stasiun Muzium Negara yang terhubung ke KL Sentral, Stasiun Bukit Bintang dengan KL Monorail, dan Stasiun MRT Merdeka ke Stasiun LRT Plaza Rakyat. Sementara itu, MRT Putrajaya Line terhubung dengan monorel di Stasiun Titiwangsa dan terhubung dengan LRT di Stasiun Chan Sow Lin, Ampang Park, dan Sungai Besi. MRT Putrajaya Line dan MRT Kajang Line bertemu di Stasiun Tun Razax Exchange (TRX). Menariknya, MRT Putrajaya Line punya beberapa connecting stations dengan KTM Komuter, tepatnya di Stasiun Sungai Buloh, Sri Damansara Timur (ke Stasiun KTM Kepong Sentral), dan Kampung Batu.


Nah, buat kamu yang mau berkeliling kota dengan bus (atau “bas”, dalam bahasa Melayu), ada opsi yang disediakan, yaitu: bus RapidKL dan Go-KL.

RapidKL ini bisa dibilang sudah memonopoli urusan transportasi di Kuala Lumpur. Selain bus RapidKL itu sendiri, monorel dan LRT pun berada di bawah otorisasinya. Walaupun bukan sebuah sistem BRT (bus rapid transit) seperti TransJakarta yang memiliki koridor sendiri, namun bus RapidKL tetap dapat diandalkan karena rute dan armadanya cukup banyak.

RapidKL bus
RapidKL bus. Source: Wikipedia

Bus ini identik dengan warna putih – biru yang mengguyur eksteriornya. Kamu bisa naik (dan juga turun) di halte, berupa sebuah ruang khusus di trotoar dengan bangku panjang yang dinaungi atap melengkung, dipertegas dengan sebuah papan rambu lalu lintas yang memuat logo bus. Pembayaran dilakukan di dalam bus dengan memasukkan uang ke dalam kotak kecil di samping pak sopir. Bisa juga dengan tap kartu kalau kamu punya, karena tidak ada kembalian untuk uang tunai.

Kabar gembira buat kamu yang nggak mau repot-repot bayar naik bus! Naik aja bus Go-KL, gratis! Kamu tinggal naik dari halte, duduk anteng, dan sampai tujuan tanpa keluar uang sepeser pun. Hihihi. Saat ini Go-KL sudah memiliki 4 jalur, bisa kamu gunakan untuk mengunjungi Menara Petronas, Chinatown, Pasar Seni / Central Market, dan destinasi lainnya.

GoKL map
GoKL map
A purple-line GoKL bus passing by
A purple-line GoKL bus passing by
Inside the GoKL Bus. Crowded!
Inside the GoKL Bus. Crowded!

Walaupun sebenarnya Go-KL didedikasikan untuk pelancong, tapi — tentu saja — warga lokal pun nggak mau kehilangan kesempatan ini. Kapan lagi bisa naik bus gratis? Jadi jangan kaget kalau busnya penuh dan kamu harus berdiri sepanjang jalan. Tapi, demi nama penghematan, sedikit pengorbanan kayak gitu nggak masalah lah yaaa.

Selain dengan membeli token untuk single trip, kamu juga bisa menggunakan kartu Touch ‘n Go atau disingkat TnG. Semacam STP atau EZ-Link kalau di Singapura. TnG dapat digunakan di bus, monorel, LRT, dan Komuter. Praktis! Harganya 10 RM, minimal top up juga 10 RM, bisa dibeli di Stesen Petronas dan stesen-stesen lainnya. Terima kasih untuk abang Rusydan Muhammad yang sudah menambahkan informasi ini di kolom komentar 😀

Sebagai informasi, Kuala Lumpur juga sedang membangun sebuah proyek MRT (mass rapid transit) yang akan menjangkau daerah metropolitan Klang Valley ini.  MRT direncanakan akan memiliki 3 line, ditargetkan mampu mengangkut 400.000 penumpang setiap harinya! Armadanya jelas berjumlah lebih banyak, memiliki kapasitas lebih banyak dari LRT (ditargetkan memiliki interval kedatangan setiap 3.5 menit), dan dijalankan secara otomatis dengan sistem. Saat ini, baru line Kajang – Sungai Buloh yang dibangun (lintasan berwarna hijau tua pada peta di atas).

Nah, sekarang sudah paham ya dengan sistem transportasi publik di Kuala Lumpur ini. Ada monorel, LRT, Komuter, KLIA Ekspres / Transit, bus RapidKL, dan bus Go-KL. Sebenernya adalagi bus kota yang lebih tua dan sederhana, namanya Metrobus. Tapi kayaknya udah jarang digunakan seiring dengan majunya moda transportasi yang baru. Tetapkan tujuanmu, pelajari petanya, siapkan uang pas, then you’re ready to rock this city!

465 komentar

  1. avatar novi dewi purwanti (@opiitantum)

    hay,,,
    mau tanya untuk pembayaran nya LRT/monorel/ktm/erl itu bagaimana yah??
    maksudnya waktu ke SG kan ada kartu pass for 3 days buat turis,
    nah kalo di KL ada yang semacam itu enggak??

    thanks, 🙂

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo. Bisa pakai RapidPass atau kartu Touch n Go. Tapi itu gak kayak STP yg pemakaian bisa unlimited. Itu kayak EZ-Link atau Flazz aja, yg kalo saldo habis ya harus diisi. Cuma mempermudah.

      Pertimbangkan lagi aja. Biasanya kalau di KL beli tiket per single trip aja sih.

  2. avatar Azi

    hi, kami grup ada 15 org. rencana cuman transit, dibuat 2 malam supaya bisa citytour kul dan sing.

    nah yg kul sdh di bahas di atas.
    kalo ke sing gmn?
    rencana nginep di kul aja 2 malam.
    ke sing by train/bus… pulangnya by plane jb-kul biar agak murahan.

    tgl 29-30 des.
    pls info ya, berikut tarif2nya.

    kalo citytour sgpore , apa ada yg gratisan spt go KL juga?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo, kak. Soal Singapura juga sudah banyak dibahas di sini lho. Silakan klik tag Singapura yg ada di sidebar kanan atau ketik di kolom Search pada blog ini.

      Untuk pertanyaannya, bisa lebih spesifik aja ya. Info apanya? Tarif apa? Fyi, di SIN tidak ada bus gratis seperti di KUL setau saya.

  3. avatar Anggi RE

    Hai kak saya mau tanya dong, transportasi umum yang bisa digunain dari subang airport ke klcc itu apa ya? Dan budget yang harus kita keluarkan berapa? Terimakasih

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo. Maaf baru merespon. Bisa dengan KTM Komuter lalu sambung LRT. Budget-nya, sekitar 5 RM mungkin.

  4. avatar Corina Kwok

    Hai, mau tanya nih. kalau dari KLIA langsung menuju ke genting highland ada transportasi apa ya? Terima kasih.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Kalau gak salah ada bus, kak.

  5. avatar Asmaniar Asnif
    Asmaniar Asnif · · Balas

    Hallo.. Rencana kami mau jalan darat dari Singapura ke bandara internasional Malaysia. Kira-kira bisa naik kereta? Trims infonya ya…

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Iya bisa naik keretapi tanah melayu, turun KL Sentral. Habis itu lanjut kereta KLIA Ekspres atau Aerobus ke Bandara KLIA.

  6. avatar Muhammad Rifki
    Muhammad Rifki · · Balas

    Maaf mas saya mau tanya kalo dari klia 2 menuju kl sentral naik KLIA transit, itu harus transit di stasiun mana aja ya? Makasih mas 🙂

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Bebas, bro. Ada 4 stasiun, bisa pilih di Salak Tinggi, Cyberjaya, atau Bandar Tasik Selatan.

  7. avatar Fherina Erman

    Mas, dari bukit bintang ke klia2 menggunakan monorail bs? Station terdekatnya dmn ya? Ataun kalo sm bus, bus apa ya mas? Mksih sebelumnya

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo, kak. Bisa dilihat di peta ya. Dari Bukit Bintang ke KLIA2: pertama-tama harus naik monorel sampai KL Sentral. Dari KL Sentral, bisa naik Aerobus atau KLIA Ekspres sampai KL Sentral.

  8. avatar andy

    maaf kak saya mau nanya.
    kalau saya sampai di klia 2 sekitar jam 11 malam,
    terus ingin ke kl sentral,
    referensinya naik apa kak?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Jam 11 kalau proses imigrasi kamu cepet masih bisa naik kereta KLIA Ekspres atau Aerobus. Kalau udah lewat tengah malam, opsinya naik taksi sih.

  9. avatar novi

    Mas klo saya mw ke KL Sentral dari Port Klang bgmn ya? Naik KA dari stasiun apa dan bisa beli tiket nya kapan saja kan? Trimakasih sebelumnya.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Naik KTM Komuter dari stasiun Klang ke KL Sentral. Ada di peta di atas kok 🙂

  10. avatar viez

    Hallo kak mau tanya dong kalau untuk bus nya itu kan kakak bilang pembayarannya di dlm di samping pak supir nah untuk tau biaya nya berapa itu gmn ya kak ?

  11. avatar Eddie

    Additional Info
    Underconstruction
    MRT Sg.Buloh-Kajang line(48 stations) will be on done 2017

    Extension of Lrt Kelana Jaya line & Ampang Line,half of station already on operation

    Brt Sunway Line(on operation)

    Coning soon
    LRT line 3 Damansara-Klang
    Komuter Subang Jaya-Subang airport line
    Brt KL-Klang
    MRT line 2 Damansara-Serdang-Putrajaya

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Thank you for your information. KL’s rapid transit system is expanding massively 🙂

  12. avatar Agung

    Maaf kak, mau nanya, aku liat website RapidKL kok lrt nya cuma ada Ampang Line sama Kelana Jaya Line ya kak, kalo yg lain dimana cek nya?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Memang iya, mas. LRT cuma Ampang Line sama Kelana Jaya Line. Yg 1 adalah monorail, 2 lagi adalah KTM Komuter, dan 2 jalur kereta bandara (KLIA Ekspres & KLIA Transit). Jadi memang beda2. LRT, monorel, KTM Komuter, dan kereta bandara punya pengelola masing2.

      Kamu mau cari info apa?

  13. avatar Ahmad

    Bro, kalau dari bandara klia2 mau ke bukit bintang kan gak ada yang langsung ya? mesti ke KL sentral dulu ya? transportasi paling murah dan nyaman 😀 dari klia2 ke KL sentral apa ya?
    rencana saya (20-2-2016) KLIA2-KL Sentral (naik apa?) – lanjut naik GOKL ke bukit bintang menuju hotel biar gratis :D, benar kan ya?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Opsi paling murah naik Aerobus 10 MYR, mas.

      1. avatar Ridas Mika

        aero bus operasionalnya sampai malam ga mas?rencana sampai KLIA2 nya jam 10 mlm mau ke bukit bintang

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        Iya jam 10 malam masih ada

  14. avatar Rani

    any sugget on how to get to KLIA from Bukit Bintang?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Take a monorail to KL Sentral first, then take an Aerobus (10 RM) or KLIA Ekspres train (35 RM) to KLIA.

  15. avatar Ridas Mika

    kalau dari bandara KLIA2 air asia mau ke bukit bintang naik apa mas kalau jam 10 malam?cuman ber 2 aja orangnya…makasih mas

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Naik Aerobus atau kereta KLIA Ekspres, turun KL Sentral, lanjut monorel sampai Bukit Bintang.

  16. avatar aris

    ada seminar 3hari di wisma MCA Jl. Ampang… nah enaknya cari penginapan murah ala backpack di mana ya… yg gampang naik mrt sekali jalan aja spy ga telat ke lokasi seminar.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Langsung cari daerah Ampang aja, bro. Atau kalau enggak, daerah Chinatown, satu jalur juga tuh.

  17. avatar rani

    Hi, mw tanya dunk.. dr kl sentral menuju menara Petronas bisa pake go-kl ga? Sy liat d map nya kayaknya ga bisa langsung yah? Musti naik turun d halte gitu kah?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Bisa pakai GOKL. Jalurnya saya juga nggak hafal sih, bisa langsung lihat petanya aja 😀
      Saya lebih suka naik LRT atau monorel

  18. avatar erin

    Mau nanya mendingan naek apa kl dari bukit bintang mau ke bandara pswat pagi jam 8.25
    kira2 hrus brgkt jam brp spy tidak ketinggalan pswat
    apa naik taxi/klia express..tlg info nya thx
    atau deket bandara apakah ada hotel..hotel apa thx

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Sebaiknya jam setengah 7 sudah berangkat dengan KLIA Ekspres. Atau kalau mau hemat naik Aerobus, jam 6 sudah jalan.

      Hotel di dalam bandara juga ada. Ada hotel kapsul, Tune Hotel, dll. Browse aja.

  19. avatar Wernando Aritonang
    Wernando Aritonang · · Balas

    hallo mas, bulan 6 (tanggal 20-23 juni) mau explorer kuala lumpur dan singapur dan ini masih pengalaman pertama keluar negeri. Tiba di kuala lumpur pukul 7 malam. nah, rencana kami mau langsung naik bus / train ke singapur malam itu juga setelah mendarat di KLIA 2. yang mau saya tanyakan, bagaimana caranya dari klia2 ke singapur lewat jalan darat malam2 begitu? dimana kami beli tiket, dimana kami turun, dan bisa kena charge berapa kalo naik bus atau sleeper train? tolong pencerahannya mas. kalo berkenan ini email saya (wernando.aritonang@gmail.com)

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo. Akan saya balas via email ya, bang Nando. Tks 🙂

  20. avatar dhani

    cakep nih ilmunya 🙂 boleh kasi rekom gak mas untuk penginapan yg mudah dilewati seperti transportasi tersebut dan deket2 sama pusat kota.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Di kawasan Chinatown (Petaling Street, Jl. Sultan, Jl. Hang Kasturi), KL Sentral, dan Bukit Bintang. Saya pernah menginap di SevenNite Inn (Chinatown) dan Serenity Hostel (Bukit Bintang)

  21. avatar titik

    Mas tanya donk kami ber10 masing2 bawa koper cabin mau ke KL rencananya dr KLIA2 ke bukit bintang mau naik taxi sebaiknya taxi yg jenis apa ya (krn banyak jenis taxi disana mis budget taxi,premier taxi,family taxi)dan brp kira2 biayanya skrng trimksh

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo, mbak Titik. Mohon maaf nih, untuk taksi saya kurang tahu. Coba tanya ke mbak Olenka, backpackology.me. Dia blogger yg tinggal di KUL.

  22. avatar Agustina
    Agustina · · Balas

    Info nya lengkap banget. Jd dpt pencerahan. Rencana berangkat ke KL lanjut Tawau. Stay 2 malam di KL pas malam takbiran, 5 Juli nanti. Cuma ada satu pertanyaan nih mas, krn saya bawa 3 anak, yg satu msh baby, kalau dari klia 2 naik klia transit, turun putra jaya, lanjut kl sentral kira2 repot gak ya? Krn harus ganti2 kereta. Soalnya klia ekspres lumayan mahal, 55 MR. 2 anak masing2 sdh masuk hitungan dewasa. Mohon dibantu ya mas. Terima kasih.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hehe, kalau murah naik Aerobus aja, kak. Nyaman juga kok 🙂

      Tapi naik KLIA Transit nggak ribet juga sih. Turun Putrajaya, keluar peron, terus masuk lagi.

  23. avatar Abdul Halim
    Abdul Halim · · Balas

    Wuih muantap banget Mas, dan sangat membantu. Terima kasih

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Sama-sama, mas. Senang dapat membantu 🙂

  24. avatar dina

    mas tanya dong, kalau dari klia2 ke chinatown naik apa ya? bisa tolong dijelaskan ?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Naik Aerobus atau KLIA Ekspres sampai KL Sentral, lanjut naik LRT ke Pasar Seni.

  25. avatar Anti

    Halo kak saya mau tanya. Utk org 5dari KLIA 2 ke kl sentral, selain naik KLIA transit lebih enak naik apa ya? Kebetulan rencana brgkt di cutibersama bulan mei. Thanks.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      KLIA Ekspres sudah jadi transportasi paling cepat dan nyaman dari KLIA ke KL Sentral maupun sebaliknya.

      Memangnya ada apa dengan KLIA Ekspres, kak?

      1. avatar anti

        Sebelumnya tks ya kak buat informasinya. Saya masih ada bbrp pertanyaan ni.

        1.Kalo aerobus lebih lama ya? Dan tiket pembelian aerobus maupun klia ekspress dmn ya?
        2. Jika dr Kl sentral ke masjid putrajaya, maupun sebaliknya, itu naik kreta apa ya & adakah tambahan transportasi lain utk tiba persis ditempat tujuan?

        thanks kak

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        1. Aerobus lebih lama, 1 jam. Tiket bisa dibeli di lantai paling bawah, di depan KK Mart. Kalau KLIA Ekspres di level 2 nggak salah, ikuti arahan papan petunjuk aja.

        2. Naik KLIA Transit sampai Cyberjaya, dari stasiun Cyberjaya harus naik bus Nadi Putera.

  26. avatar Rifqi Abdul Fattah

    Hallo Kak.
    Nice info btw.

    Saya rencana minggu ini mau ke Malaysia. Untuk ke Selangor dari Kuala Lumpur baiknya naik apa ya? Yang cepat dan murah. Hehe. Terima kasih

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo, Rifqi. Selangor-nya di mana ya? Itu kan satu daerah besar, karena jaringan LRT dan KTM Komuter di atas memang menjangkau seluruh Selangor.

  27. avatar Vony Kurnyawati
    Vony Kurnyawati · · Balas

    hallo kak, q mau tanya nih.
    ez-link yang q beli di SG dan masih ada saldonya, apakah bisa dipakai di KL?
    apakah sama penggunaannya kayak di SG waktu naik MRT?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hai, Vony. Nggak bisa dipakai di KL dong, kan sudah beda negara 🙂

      Cara menggunakan LRT dan monorel di KL sama kayak MRT di SIN. Tapi kalau di KL yang keluar adalah tiket harian berbentuk koin (token).

      Di KL ada kartu Touch n Go, itu sama kayak EZ Link di SIN.

  28. avatar ayi novianti permana
    ayi novianti permana · · Balas

    ka aku boleh minta infonya ga? aku mau ke kuala lumpur khusunya bukit jalil, penginapannya daerah cheras, katanya kalo bukit jalil bisa naik train dari cheras ke sri petaling, kira2 tau ga kisaran tiketnya brpa, hehe makasih banyak kaa

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hai, Ayi. Untuk info tarif, bisa cek di myrapid.com lalu pilih menu journey planner.

      Semoga membantu 🙂

  29. avatar beby

    Ka maaf mau tya sy mau ke kl tgl 4 mei sy mau ke ginting ada gak bus yg lsg ke genting dr bandara tanpa hrs turun2 lg soalnya ajak org tua kasian .makasih

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Iya ada bus langsung ke GENTING dari KLIA2 (bukan Ginting ya, itu sih nama marga hehe).

  30. avatar Ahmad Salman
    Ahmad Salman · · Balas

    mas mau nanya kalo dari kl sentral ke kota damansara seksyen 6 naik apa ?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Jujur ya, mas. Saya nggak tahu 😦
      Kota Damansara itu bukan kawasan turis, dan saya juga belum pernah ke sana.

  31. avatar Kartika
    Kartika · · Balas

    Ka saya mau nanya. Saya dari jakarta naik lion air ke kuala lumpur. Lalu kalo saya mau ke selangor, taman rawang putra kira2 transportasinya gimana yah?baru pertama kali, mohon bantuannya.
    terima kasih

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Wah, mohon maaf saya kurang tahu, kak. Selangor sudah di luar wilayah kota Kuala Lumpur dan saya belum pernah ke sana, jadi maaf nggak bisa kasih info 🙂

  32. avatar bagus

    mas permisi mau tanya maaf kalo masih rada bingung tentang ini soalnya saya blm pernah ke KL sebelumnya. Saya akan terbang ke klia2 dari chiang mai akhir bulan ini dengan 4 orang termasuk saya dan semua membawa koper yang kurang lebih 30kg (karena kami exchange pelajar yg mau pulang ke indonesia sekalian travelling bentar hehe). Pertanyaan saya adalah transportasi apa yg cocok dr klia2 ke bukit bintang dengan pertimbangan membawa koper yg seberat itu? saya agak worried jika naik mrt atau kereta cepat krn barang bawaannya yg begitu berat dan banyak. kira2 ada saran dari mas matius tentang ini? terimakasih banyak mas sebelumnya

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Gembolannya banyak banget ya, bro. Hahaha. Enaknya sih naik taksi aja ya. Kaunter taksi ada di lantai bawah, basement, sama kayak kaunter bus.

  33. avatar Rizki Kurniawan
    Rizki Kurniawan · · Balas

    Beberapa hari yang lalu sukses naik KLIA Transit dari KLIA ke KL Sentral tanpa ganti kereta dengan MYR 22,9 saja (dengan skema tarif baru yang tarif directnya naik jadi MYR 55). Soalnya waktu turun Salak Tinggi buat beli tiket terusan ke KL Sentral, ternyata KLIA Transitnya nungguin saya, eh salah, nunggu disusul KLIA Ekspres. Jadi masih sempat lari-lari beli tiket dan masuk kereta yang sama, hahaha….

    Ini pengalaman ketiga saya ke KL dalam 5 bulan ini, dan dalam tiga kesempatan selalu naik KLIA Transit dengan beli tiket dua kali seperti anjuran sampean masbro, hahaha. Bedanya saya turun Salak Tinggi yang musti naik turun tangga itu, dan beli tiket pakai vending machine via credit card VISA yang dapat diskon 10% (Mastercard dapat 20% katanya).

    Dua kesempatan sebelumnya, saya harus selalu menunggu KLIA Transit di belakangnya untuk lanjut ke KL Sentral atau ke Bandara, sehingga total waktu tempuh jadi 57 menitan (dibanding 28 Menit kalau pakai KLIA Ekspres atau 35 menit pakai KLIA Transit). Katanya ngebus dalam traffic normal waktu tempuhnya juga satu jam ya? Hahaha… well, karena more or less saya juga train lover just like you, selama ada kereta api yang bisa terjangkau dompet dan kartu-kartu saya (yang belum tentu ada saldonya #plak ), maka saya akan memilih kereta wkwkwk…

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Wah, senang mendengar bahwa tips dariku sangat berguna, hehe. Cara itu juga aku temukan secara nggak sengaja, mas 🙂

      Kok sering bolak-balik KL? Ada kerja atau kegiatan?
      Betul naik bus lama tempuhnya juga 1 jam, bahkan lebih sedikit.

      1. avatar Rizki Kurniawan
        Rizki Kurniawan · ·

        Hmm? baru tiga kali doang ini masbrooo #dijitak

        Kenapa saya jadi sering ke KL, salahkan AirAsia dengan tiket seharga 1 dollar pada keberangkatan 30 Januari 2016 -yang mana jadi perjalanan perdana saya ke luar negeri- yang membuka mata saya bahwa piknik keluar negeri itu asyik dan gak semengerikan yang dibayangkan #njalukditendang

        Jadi yaaa setelah itu kalau ada tiket murah buat ke semenanjung malaya dan tanggalnya pas, saya berangkat deh, gak harus nunggu promo kok, tanpa promo juga airasia itungannya sudah cukup murah, hihihi….

        Perjalanan perdana memang tujuannya piknik sambil naik kereta di tempat wisata mainstream Malaysia lanjut Senandung Sutera ke Singapura…

        Sedangkan perjalanan kedua karena… well, harusnya itu adalah rangkaian piknik Kinabalu – Brunei – KL saat long weekend Paskah akhir Maret kemarin… namun berakhir “tragis” dan hanya bisa piknik di KL dsk termasuk nyobain ETS, Penyebabnya adalah ketinggalan pesawat ke Kinabalu karena macetnya tol bandara Soetta yang sungguh luar biasa jahanam *nangis sambil ndeprok*

        Dan yang ketiga pas long weekend Mei ini yaa cuma mampir transit pas berangkat dan pulang. Tujuan utamanya ya naik Ekspres Peninsular dari dan ke Hat Yai dan berwisata di pinggiran Thailand situ.

        Kenapa gak pesawat atau bus ke Hat Yai biar lebih cepet… yaaa as I told you I’m kinda train lover too, komentar saya di blog sampean dari awal taun juga di postingan yang ada mbahas kereta melulu kan wkwkwk. Jadi naik kereta nya sendiri pun saya itung sebagai liburan juga, hahaha… dan tepat banget pilihan saya karena kayaknya itu bakal jadi first and last ride pake Sleeper train dari KL ke Hat Yai sehubungan pensiunnya si Ekspres Peninsular dan kawan perjuangannya *nangis maneh*

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        Oalah. Begitu, bro. Sayang banget ketinggalan pesawat ke Kinabalu. Di sana dan Brunei kelihatannya menarik, masih anti mainstream 🙂
        Tapi di sekitar KL juga banyak yang menarik sih. Kalau udah bosan sama KL, bisa ke Melaka sama Ipoh yang cuma 3 jam perjalanan.

        Most backpacker akan memilih cara seperti kamu, bro. Naik kereta dari KL ke Hatyai, karena lebih murah dari naik pesawat 😀
        Sebagai sesama pecinta kereta api, minta akun media sosialmu, bro. (FB, twitter, atau instagram)

      3. avatar Rizki Kurniawan
        Rizki Kurniawan · ·

        Oh iya btw ke depannya saya juga sudah ada rencana ke Kuala Lumpur lagi pas gelaran F1 dan motogp bulan Oktober 2016 nanti kok wkwkwkwk…

      4. avatar Rizki Kurniawan
        Rizki Kurniawan · ·

        Btw Mas Nugi, Request media sosialnya saya kirim via email saja yaa, hehehe…

  34. avatar Utami
    Utami · · Balas

    Kalo saya pribadi hampir ga pernah pergi ke KL kalo hanya melulu utk holiday.. Jdi selama ini saya pergi KL utk transit sekalian otw hometown di jawa atau transit sekembalinya dr jawa ke Tawau (kebetulan rejeki dan tempat tinggal masih nyasar di tawau)
    Otomatis dengan keluarga kecil saya , suami dan dua anak balita selalunya membuat luggage bawaan kami serasa lemari berjalan…sekitar 2 koper masing masing dalam 20-25kg ….
    Seperti last trip utk transit di KL kmrn 8-10 may 2016…kami pilih hotel di premier suite service, berjaya square mall. Yg stasiun monorail nya ada didalam mall berjaya…tpi yg disayangkan adalah fasilitas lifter barang di setiap tangga yg menuju ke peron tdk berfungsi bahkan diwraped rapat…sehingga di bbrp stasiun terpaksa harus angkat koper yg segede gambreng dan seberat gunung…hiks
    Seandainya lifter barang berfungsi normal maka akan nyaman senyaman nyamannya deh…
    Jdi klo yg bawa banyak barang apalagi dtmbh anak kecil siap siap aja di bbrp stasiun hrs angkat angkat barang *sempet celingukan cr porter,,cieee gayanya….😂 Tp sepertinya kagak ada atau saya yg kagak nemu yaak..xixxi

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Memang betul tidak ada porter, mbak. Saya juga belum pernah lihat. Untuk lifter, di stasiun-stasiun besar biasanya berfungsi dengan baik.

      Btw terima kasih untuk share-nya.

  35. avatar Putri
    Putri · · Balas

    makasi ya infonya berguna bgt 😀 mau tanya donk, klo dari KLIA2 ke KL sentral naik KLIA transit, bs langsung turun ke KL sentral kan? klo ada transit apa kita harus ganti kereta atau gmn gtu? makasi sebelumnya

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Kalau langsung turun di KL Sentral, jatuhnya harga sama dengan harga KLIA Ekspres KLIA2 – KL Sentral yang adalah 55 MYR. Jadi memang harus transit dulu, terserah di mana 🙂

  36. avatar melaney
    melaney · · Balas

    Kak mau tanya, aku rencana 26mei ke sg-kl by batam ,yg saya tanyakan beli stp untuk mrt dmn nya yah hehe ,sama tiket lrt,ktm,mrt di KL lebih baik tiketnya koin atau sejenis stp ,mohon bantuanya kak heheh 😊

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Beli STP di loket STP, ada di stasiun-stasiun. Di stasiun MRT Changi ada.

      Di KL gak ada yg sejenis STP. Adanya kartu Touch n Go sama Rapid Pass, tapi fungsinya kayak Flazz. Jadi gak unlimited travel kayak STP, tetep ada biaya per perjalanan.

  37. avatar Suryati
    Suryati · · Balas

    Mas, mau tny ttg TnG card.. Bisakah sy cm membeli 1 kartu terus digunakan beramai2 dgn anggota keluarga? Atau masing2 dr kami hrs membeli kartu juga? Makasih sblmnya…

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo. Setahu saya sih harus pakai sendiri-sendiri ya, belum pernah pakai rame-rame. Tapi coba tanyakan pada petugas apakah bisa dipakai rame-rame, tks

  38. avatar Ani

    Mas mo nanya. Kalau naik rapidkl. Tujuannya menara petronas, china town, litle india dan batu caves gimana rutenya dan naiknya dr mana aja ?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Dari Menara Petronas, ambil LRT Kelana Jaya arah Kelana Jaya menuju Pasar Seni. Turun di Pasar Seni untuk ke Chinatown. Dari Pasar Seni, naik LRT Kelana Jaya lagi dan turun di KL Sentral. Exit KL Sentral untuk menuju Little India (Brickfields)

      Batu Caves tidak bisa dengan LRT RapidKL. Harus naik KTM Komuter dari KL Sentral.

  39. avatar NSA

    Mas mau tanya dong, kalau dari pelabuhan stulang laut johor bahru menuju ke kuala lumpur, klcc nya menggunakan transportasi apa ya yg bagusnya

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Kalau nggak salah ada kapal dari Johor Bahru ke KL. Bisa juga naik bus atau naik kereta api, tapi harus 2 transit kalau kereta.

  40. avatar valen

    Sorry, mau nanya, kartu Touch and Go itu sebenernya bisa digunain dimana aja ya? Beli nya di mana dan berapa ya? tq.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Bisa digunakan di kereta, merchant tempat makan, minimarket, tol, macem-macem sih. Di stasiun dan tempat-tempat umum ada.

      1. avatar Santoso
        Santoso · ·

        Sorry ikut nimbrung mas, tolong tanya, beda kartu touch n go dan rapid apa ya? apakah semuanya bisa dipakai di bus,LRT,MRT,Komuter ? Thx

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        Rapid cuma bisa dipakai di LRT dan Monorail. TnG bisa di banyak tempat, nggak cuma transportasi.

  41. avatar pancatir2799

    Saya baca pertanyaan dari atas sampe bawah. Menarik banget blog ini. Pertanyaan yg ingin saya ajukan ternyata sempat ditanyakan dan telah dijawab, tapi maaf mas…saking serunya baca pertanyaan dan komentar, saya jadi lupa jawaban atas pertanyaan saya sebelumnya. Mohon pencerahan lagi ya:
    1. Dalam sehari, saya ingin ke Genting, Batu Caves & Menara Petronas. Enaknya yang mana dulu ya mas? Kalau berkenan bisa dijelaskan dg transportasinya.
    2. Jadwal pesawat pulang saya jam 08.00. Saya berencana minap di Bukit Bintang. Kira2 harus dari jam berapa saya berangkat dr Bukit Bintang menuju KLIA2? Transportasi apa yg bisa mengantarkan saya tepat waktu tiba di bandara?

    Thanks Mas…

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo. Biar nggak lupa, bisa langsung dicatat 😀

      1. Batu Caves dulu, naik KTM Komuter dari KL Sentral. Kembali ke KL Sentral dengan cara yang sama.
      Lanjut ke Genting, naik bus Genting Express dari KL Sentral, langsung pesan tiket bus balik biar nggak kehabisan.
      Malamnya ke Menara Petronas, naik LRT Kelana Jaya dari KL Sentral turun di KLCC.

      2. Pastikan kamu sudah web check-in biar nggak buru-buru. LRT baru ada jam 6, jam 5 pagi dari Bukit Bintang kamu naik taksi ke KL Sentral. Dari KL Sentral ambil Aerobus di basement, 1 jam perjalanan.

  42. avatar Tidak diketahui

    […] Memahami Sistem Transportasi Publik di Kuala Lumpur […]

  43. avatar Yoseph
    Yoseph · · Balas

    bro minta info transport dari Kuala Lumpur Intl Airport ke Jalan Pudu dong. THX

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Naik Aerobus atau KLIA Ekspres sampai KL Sentral, lanjut LRT turun di Plaza Rakyat

  44. avatar IKA FARIDA NOVYANTHI

    Hai mas teguh… jujur saya sudah ubek2 google mengenai transportasi di Malaysia & thank god i found you.

    Perkenalkan dulu, saya Ika (20 thn), tgl 31 juli ini akan berangkat ke Perak, Malaysia untuk sebuah proyek pendidikan. Saya akan tinggal di UTP selama 6 minggu, dan rencananya akan berangkat dari CKG – KLIA pada tgl 31 via lion air. Menurut mas teguh, transportasi apa yang paling terbaik untuk saya gunakan menuju Perak (UTP) dari Airport? dan kira-kira berapa budget yang harus saya siapkan…

    Terima kasih. 🙂

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hai, Ika.

      Thank you for stopping by. Dari KLIA2 kamu naik Aerobus atau kereta KLIA Ekspres dulu sampai KL Sentral. Lalu dari KL Sentral ambil kereta ETS menuju Ipoh, Perak.

      Kalau naik bus, turun di Bandar Tasik Selatan saat naik KLIA Ekspres dan ambil bus ke Ipoh dari Terminal Bersepadu Selatan di dekatnya.

  45. avatar Ryan

    Infonya Sangat Membantu Mas.
    Saya berencana tour ke KL & Singapora,
    saya mohon bantuannya via email / sosmed untuk memandu perjalanan perdana saya akhir bulan Juli.
    bisa kan mas? (Sedikit Maksa :D)

    Terima kasih

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo, mas. Silakan bila ada yang ingin ditanyakan. Email dan sosmed gue sudah ada di blog ya, silakan lihat sisi kanan atau buka halaman Kontak.

  46. avatar triut

    halo mas, mau tanya menurut mas lebih efisien mana beli tiket langsung ke loket atau beli kartu touch and go ? terimakasi

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Kalau ditanya lebih efisien mana, ya pasti Touch n Go 🙂

  47. avatar Gita

    mohon advice nya mas , saya rencana mau ke KL dan ini pertama kalinya .
    Kalau dari KLIA mau ke bukit bintang Jalan Imbi naik apa ya?
    trus rutenya apa aja.
    kemudian rencana mau lanjut ke Genting , dari Imbi bus apa yang recommended .terima kasih sebelumnya

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Dari KLIA naik bus ke KL Sentral, lalu lanjut naik monorel ke Imbi.

      Naik bus Go Genting dari KL Sentral

  48. avatar jjjack99

    Mas Bro tempat kos rekomondasi yang dekat dengan mesjid jamek or SOGO di Kuala lumpur dimana y?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Backhome, kak. Deket Masjid Jamek dan stasiun LRT, ke mana-mana gampang.

      1. avatar Jj Jack

        Bro kalo tujuannya kos sambil kerja disana ad recommended ga yg lain? saya cari yg ac harga bs 750RM/bulan siapa th ada yg lbh murah lg., he2 lokasi kerja di daerah mesjid jamek..
        Mending cari kosan deket sana atau jauhan cuma lbh murah y?
        Thanks for advicenya y 🙂

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        Oalah buat kost. Bilang atuh, mas 🙂

        Kalau buat kost mending cari yang daerah pinggiran, tapi mudah akses LRT atau Komuter. Nah, untuk nama persis propertinya, saya juga kurang tahu. Mungkin bisa hubungi mbak Olenka backpackology(dot)me yang tinggal di sana

  49. avatar mega

    Hai mas Teguh,

    Jgn bosen ya jawab pertanyaan seputar KL ini.. hehe

    1. Saya mau nanya dong mas, sampe di KLIA2 pgn nnya lgsg ke Genting. rencana pergi 5 org n 1 baby. enak nya naik bus atau sewa mobil ya?
    Ada gak bus lgsg ke genting mas? kalo sewa mobil kan lumayan ya harga nya?

    2. lalu hari besoknya balik ke BB dan stay di BB. dari BB ada LRT utk ke batu caves, icity dan KLCC gak mas? atau mesti ke KL sentral dulu?

    Thanks mas sebelumnya.. mohon advice nya

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      1. Ada bus langsung dari KLIA2 ke Genting, mbak.

      2. Ada beberapa moda transportasi berbasis rel di KL seperti yg sudah ditulis di artikel di atas. Bukit Bintang hanya ada monorel, Batu Caves hanya ada Komuter. Jadi naik monorel sampai KL Sentral lalu ganti Komuter.

      Kalau ke KLCC, ganti jalur LRT.

      Tidak ada LRT / Komuter / monorel ke Icity. Mbak naik Komuter sampai Shah Alam, lanjutkan dengan taksi.

      1. avatar mega

        Thanks ya mas teguh info nya…

        Lalu 1 mas, kalo beli tiket bus yg lgsg ke genting biasa nya sekalian tiket cable car nya ya? dan apakah ditawarkan tiket utk pulang nya sekalian?

        Jika ditawarkan enaknya lgsg beli utk pulang atau gak ya mas?

        Thanks a lot mas atas respon nya

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        Kalau yang di KL Sentral sih sekalian tiket kereta gantung ya, gak tau kalau dari KLIA. Iya, saya sarankan langsung beli tiket balik daripada nanti kehabisan dan harus naksi 100 Rm.

Tinggalkan Balasan ke fitri Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu