Rangkuman Tips Jalan-Jalan di Bangkok, Siem Reap, dan Ho Chi Minh City

Taking an economy train from Bangkok's Hualamphong Station to Aranyaprathet

Taking an economy train from Bangkok’s Hualamphong Station to Aranyaprathet

Perjalanan #SUPERTRIP kedua yang gue jalani di Bangkok, Siem Reap, dan Ho Chi Minh City sudah gue ceritakan dalam beberapa tulisan sebelumnya. Kamu yang penasaran dengan detil setiap ceritanya bisa klik tagar #SUPERTRIP yang ada di sidebar kanan blog ini. Kamu bisa membedakan mana kanan dan mana kiri, ‘kan?

Jangan kayak ibu-ibu matic yang menyalakan lampu sign ke kiri, tapi beloknya ke kanan. Cilaka!

Maka pada tulisan kali ini, sebagai intisari dari seluruh cerita perjalanan itu, gue akan merangkum seluruh tips dan useful information untuk perjalanan Bangkok – Siem Reap – Ho Chi Minh City. Siapa tahu ada yang mau napak tilas. Enjoy!


BANGKOK

Minimal berapa hari? Tiga. Bangkok adalah sebuah kota besar dengan letak obyek-obyek wisata yang tersebar. Ada yang mengelompok di daerah kota lama di Banglamphu, ada yang di kawasan Siam dan Silom yang modern.

Arrival Hall - Don Mueang Airport

Arrival Hall – Don Mueang Airport

 

Obyek Wisata Utama

Sebagian mengelompok di Distrik Banglamphu, yaitu: Grand Palace (tiket masuk 500 THB), Wat Pho, Wat Arun, National Museum, Khaosan Road, Yaowarat Road (Chinatown), Phahurat Road (Little India).

Sementara pusat-pusat belanja dan entertainment ada di

Kawasan Siam: Kuil Erawan (Erawan Shrine), Calypso (cabaret lady boy), Siam Ocean World, Central World, Mahboonkrong Center (MBK), Siam Discovery Center, Siam Paragon. Empat nama terakhir adalah beberapa pusat perbelanjaan modern ternama di Bangkok. Eh, ada lho yang sukanya mengunjungi mal-mal lokal agar bisa lebih menjiwai dinamika sosial dan urban di kota itu. Kembali ke selera, jangan buru-buru underestimate 😀

Kawasan Silom: Patpong Night Market (pasar malam untuk dewasa), bar-bar dewasa di sepanjang Soi Patpong

Kawasan Sukhumvit: Emporium Shopping Center, Mambo Cabaret, Benjakiti Park, Benjasiri Park, berbagai café dan bar.

Di luar kawasan-kawasan itu, masih ada Chatuchak Weekend Market di kawasan Mochit dan Lumphini Park.

Prajurit berbaris memasuki kompleks Istana

Prajurit berbaris memasuki kompleks Istana

Siam, Bangkok

Masih punya waktu lebih dan merasa sudah pengap dengan metropolisnya Bangkok? Melipirlah ke Ayutthaya, sang ibukota lama, hanya 1,5 jam perjalanan naik kereta (15 THB). Di sana ada reruntuhan candi-candi lamanya yang megah, seperti Wat Mahathat yang ikonik dengan patung kepala Buddha yang dicengkeram akar-akar pohon itu lho.

Selengkapnya, klik: Mengayuh Sepeda di Ayutthaya, Sang Ibukota Lama

Wat Phra Si Sanphet with its three giant chedis

Wat Phra Si Sanphet with its three giant chedis

 

Sebaiknya Menginap di Mana?

Hotel-hotel murah ada di khawasan Khaosan Road di Distrik Banglamphu, dekat dengan obyek-obyek wisata kota tua: Grand Palace, Khaosan Road, Wat Pho, Wat Arun, dll.

Tapi, kawasan ini jauh dari stasiun BTS (Skytrain) dan MRT.

Kalau kamu lebih tertarik dengan menjelajah urban lifestyle Bangkok, atau menginginkan hotel dengan akses strategis terhadap jaringan BTS (Skytrain) dan MRT, maka kawasan Hua Lamphong, Siam, Silom, dan Sukhumvit adalah pilihan terbaik. Tapi, rerata tarif hotel di kawasan ini tentu di atas standar harga hostel di Khaosan Road.

The famous Khaosan Road

The famous Khaosan Road

 

Sebaiknya Makan di Mana?

Khaosan Road dan sekitarnya, Chinatown (Yaowarat Road), atau nongkrong gaul kekinian di area Siam.

Transportasi Umum di Bangkok

Tuk-tuk (semacam bemo), bus kota, BTS (Skytrain), MRT, dan perahu Chao Phraya Express. Selengkapnya, klik:

Memahami Transportasi Publik di Bangkok

Dari Bandara Suvarnabhumi ke pusat kota Bangkok dan sebaliknya, naik kereta Airport Rail Link sampai stasiun Phaya Thai atau Makkasan.

Dari Bandara Don Mueang ke pusat kota Bangkok, naik bus A1 dari depan bandara sampai stasiun BTS Mochit atau stasiun MRT Chatuchak Park (keduanya terintegrasi). Lanjutkan dengan BTS, atau MRT, atau bus, tergantung tujuanmu.

Inside the BTS (Skytrain) Bangkok

Inside the BTS (Skytrain) Bangkok

Catatan: Ada One Day Pass untuk BTS

Kamu bisa book bus, kereta api, dan mobil/van/minivan/travel dari Thailand (Bangkok dll) ke Kamboja (Siem Reap, Phnom Penh, dll), Vietnam (Ho Chi Minh City dll), dan sebaliknya secara online di Bookaway.

 

Biaya Sehari-Hari

Biaya makan dan ongkos bus kota dalam Bangkok sama dengan Indonesia, bahkan bisa lebih murah, jadi nggak perlu cemas soal hal ini.

Bagaimana dengan Bahasa?

Ya, sebagian besar warga lokal Bangkok memang tidak lancar berbahasa Inggris, dan sopir tuk-tuk atau kondektur bus kota termasuk dalam jajaran itu. Sopir tuk-tuk biasanya hanya menguasai percakapan ringan soal tawar menawar harga, sementara kenek bus? Yah, kasih aja selembar uang yang menurutmu cukup buat ongkos bus.

Penjual baju dan makanan di kawasan wisata biasanya menguasai percakapan ringan buat tawar menawar harga. Tenang, petugas BTS dan MRT dapat berbahasa Inggris dengan baik, cakep-cakep lagi. #eh #modus

Monks on the boat | Para biksu di atas perahu - Bangkok

Monks on the boat | Para biksu di atas perahu – Bangkok

Ada loket khusus untuk pelancong asing di Stasiun Hua Lamphong dengan petugas yang dapat berbahasa Inggris. Nggak usah cemas takut salah beli tiket kereta api.


Perjalanan Lintas Negara ke Kamboja

Naik kereta api sampai Aranyaprathet (48 THB, hanya berangkat dua kali sehari), lalu lanjut dengan taksi ke Siem Reap, Kamboja.

Selengkapnya, klik:

Bangkok – Siem Reap, Perjalanan Menembus Negeri dengan Kereta Api

A typical Thai train at Hua Lamphong station, Bangkok

A typical Thai train at Hua Lamphong station, Bangkok

Nah, ada yang mau coba backpacker-an ke Bangkok tapi takut sendirian? Ikut Open Trip ke Bangkok sama abang aja yuk. Dibuka pada hari Jumat – Minggu atau Sabtu – Senin. Info selengkapnya, silakan klik menu / laman Open Trip Organizer, atau klik DI SINI.

 

——————— BATAS PROMOSI ———————

Oke, maaf atas iklan barisnya. Mari kita lanjutkan ke kumpulan tips jalan-jalan di Siem Reap dan Ho Chi Minh City.


SIEM REAP

Minimal berapa hari? Dua, atau tergantung dengan seleramu. Obyek wisata utama di Siem Reap adalah Komplek Candi Angkor Wat, kamu bisa menjelajahinya dalam sehari, tiga hari, atau seminggu. Obyek wisata lainnya adalah Banteay Srey Temple, Pub Street Night Market, Wat Thmey Killing Field.

Selengkapnya, baca: Tiga Candi Ini Wajib Kamu Kunjungi di Angkor Wat, Kamboja!

Elah, di Angkor Wat aja bisa galau

Elah, di Angkor Wat aja bisa galau

 

Sebaiknya Menginap di Mana? Pub Street, ada banyak hostel dengan harga miring, juga merupakan pusat perbelanjaan dan kawasan kuliner sekaligus.

Transportasi Umum di Siem Reap

Kota ini masih belum berkembang, bahkan jaringan bus pun nggak ada. Kamu bisa naik tuk-tuk dengan ongkos (15-20 USD per hari) atau menyewa sepeda (sekitar 2 USD per hari). Tuk-tuk dapat menampung hingga 4 orang atau lebih, tergantung ukuran tubuh, dapat kamu carter untuk berkeliling Angkor Wat dari sunrise sampai sore.

Sopir tuk-tuk inilah yang mengantar kami ke Angkor Wat

Sopir tuk-tuk inilah yang mengantar kami ke Angkor Wat

 

Biaya Sehari-Hari

Lebih mahal dari Indonesia. Meski mata uang lokalnya adalah Riel, tapi USD lebih populer, jadi kamu bawa uang dalam USD aja. Satu USD setara dengan 4.000 Riel. Kalau kamu membayar dengan USD, kadang kamu bisa menerima kembalian receh dalam Riel.

Bagaimana dengan Bahasa?

Surprise! Warga Kamboja lebih fasih berbahasa Inggris daripada orang Thailand. Mungkin karena pariwisata menjadi sektor pendapatan utama negara ini. Dari percakapan ringan sampai adu mulut dalam bahasa Inggris, mereka juga bisa, hahaha.

Somlor khas Kamboja

Somlor khas Kamboja

 

Perjalanan Lintas Negara ke Vietnam

Nggak ada jaringan kereta api yang menghubungkan kedua negara ini. Bus adalah opsi terbaik. Harganya sekitar IDR 300,000-an. Pilihan gue waktu itu adalah bus CAT Mekong Express.

Catatan: saat melalui perbatasan dengan Vietnam, nggak usah takut kalau petugas bus meminta paspor. Tenang, mereka yang akan urus paspormu, ini sudah biasa. Berikan paspor dengan tenang, duduk manis aja di dalam bus sementara petugas bus yang akan urus paspor sampai dicap petugas imigrasi Vietnam. Paspor akan dikembalikan segera setelah imigrasi.


HO CHI MINH CITY

Minimal berapa hari? Dua. Satu hari untuk Chu Chi Tunnel, lalu sisanya untuk menjelajah kota Ho Chi Minh City.

Obyek Wisata Utama

Ben Thanh Market, Balai Kota (City Hall), Saigon Post Office, Katedral Notre Dame, Tao Dan Park, Independence Palace (berfungsi seperti museum, dibuka untuk umum), War Remnants Museum, Chu Chi Tunnel.

Reunification Palace, Ho Chi Minh City

Reunification Palace, Ho Chi Minh City

 

Sebaiknya Menginap di Mana?

Backpacker atau budget traveler biasanya memilih hostel di kawasan Pham Ngu Lao Street, lokasinya di Distrik 1, dekat dengan banyak tempat wisata. Pham Ngu Lao Street juga merupakan kawasan kuliner, belanja oleh-oleh, dan hiburan (café, bar, pijat, dsb).

Sebaiknya Makan di Mana?

Selain Pham Ngu Lao Street, kawasan Ben Thanh Market saat malam penuh dengan warung-warung seafood dan makanan lainnya. Pasar tradisional ini bisa menjadi tempat belanja dan berburu oleh-oleh saat pagi hingga sore hari.

Semangkuk pho hangat di Pham Ngu Lao Street, Ho Chi Minh City

Semangkuk pho hangat di Pham Ngu Lao Street, Ho Chi Minh City

 

Transportasi Umum di Ho Chi Minh City

Ada jaringan bus kota konvensional seperti Kopaja, ongkos jauh dekat 6,000 VND atau sekitar 3,000 IDR aja. Bus memiliki nomor jalur, menaik-turunkan penumpang di halte atau bus stop yang tersedia. Kadang sopirnya agak ugal-ugalan.

Biaya Hidup Sehari-Hari

Setara bahkan lebih murah daripada Indonesia, secara nilai mata uang kita juga masih lebih baik. Kalau dirupiahkan, IDR 8,000 atau 9,000 udah bisa makan enak dengan layak di warung-warung pinggir jalan.

Ho Chi Minh City, Vietnam

Berjalan menyusuri Ho Chi Minh City

Kisah perjalanan di Ho Chi Minh City dapat disimak di tulisan: Sehari Menyusuri Ho Chi Minh City

 

Bagaimana dengan Bahasa?

Sama kayak Thailand, banyak warga Vietnam yang kemampuan bahasa Inggrisnya masih terbatas. Kondektur bus dan penjual makanan di luar kawasan wisata banyak yang nggak bisa berbahasa Inggris, alhasil bahasa tubuh pun jadi jembatan komunikasi.

Tapi pedagang di Ben Thanh Market bisa berbahasa Inggris, bahkan ada yang bisa berbahasa Melayu saking seringnya dikunjungi pembeli dari Malaysia dan Indonesia.

Mohon maaf ya, gue kurang menguasai perihal pertaksian dan perojekan setempat. Maklum, memang sengaja menghindari jenis transportasi privat seperti itu.

Taking a wefie in front of HCMC City Hall (Dicky - Ramon -

Taking a wefie in front of HCMC City Hall with Saigoneers youth

 

Very well, semoga rangkuman tips ini berguna. Happy learning by traveling! Tips-tips general dapat dibaca di: Tips Traveling Hemat, Nikmat, dan Sehat ala thetravelearn

 

 

Psst, gue menawarkan jasa pembuatan itinerary (agenda perjalanan, termasuk estimasi biaya) untuk ketiga kota di atas lho: Bangkok, Siem Reap, dan Ho Chi Minh City, ditambah Singapura dan Kuala Lumpur. Yang berminat, silakan hubungi gue via email ya. Korp koon krap! *promosi meneh* *plak*

42 komentar

  1. avatar Rissaid
    Rissaid · · Balas

    Pho hangatnya keliatan menggiurkan!

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Nggak terlalu berbumbu seperti masakan Indonesia, tapi seger kak!

  2. avatar Heru Prasetio

    Tempat makanan halal di Ho chi minh city di area mana gi?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Makan seafood di Benh Thanh 😀

  3. avatar Susie Ncuss

    woh, berarti klo buruh aka karyawan kayak saya ini setiap kali cuti (yg mentok2 cuman 2 hari ituh) cuman bisa eksplor 1 negara (yg mana cuman 1-3 titik) aja ya?
    *mikir tiket*

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Wahaha. Manfaatkan long weekend dan cuti panjang, kak!

      Saya juga cuma karyawan buruh kok 🙂

      1. avatar Susie Ncuss

        Hihihi… siyaaapp…
        Tahun depan!

  4. avatar BaRTZap

    Seru banget Gie, dan aku suka foto-fotomu. Angle nya agak ‘berani’ buatku hehehe ,,, soalnya belakangan aku pakai lensa fix wide, jadi beberapa angle bakal terasa terlalu berani buatku 🙂

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Semoga jangan sampai kebablasan sampai “sembrono” ya, mas. Hehe.

      Dulu aku pakai lensa wide, tapi terus rusak hahaha. Sekarang pakai lensa kit standar aja. Tapi seru sih, karena jadi mudah ambil foto macro.

  5. avatar Iqbal Rois
    Iqbal Rois · · Balas

    Bookmark ah. Siapa tahu kpn2 ke sini..

    Kpn2, KL aja blm ke-explore. Huvt.

    Btw salam kenal 🙂

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Amin. Semoga terwujud ya, kak. Salam kenal juga 🙂

  6. avatar Rifqy Faiza Rahman

    Foto-fotonya asyik 🙂

    Infonya lengkap banget Mas, saya sih masih ada keinginan untuk telusur ASEAN, walau entah kapan. Dulu keinginan ini menggebu sampai bikin itinerary sampai berapa kali hahaha. Tapi akhirnya belum keturutan karena kebentur hal-hal lain yang lebih prioritas.

    Tapi setidaknya, saya bisa simpan info2 ini. Thanks for sharing Mas Nug 🙂

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Qy, kenapa ya komentarmu itu nggak pernah nongol di notifikasi? Jadi selalu telat dibalas hahaha.

      Telusur ASEAN seru, bro. Buat kamu yang kayaknya suka mengamati budaya dan juga alam (sok kenal nih gue), ASEAN punya banyak penawaran 🙂

      Akan tiba saatnya. Keep on fire!

  7. avatar Timothy W Pawiro

    Wowww kumplittttt … simpen dulu aaahhhh 😉

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Wah, ada suhu berkunjung! Terima kasih, suhu.

      1. avatar Timothy W Pawiro

        Suhu dingin ato panas, kang?

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        Yang sedang-sedang saja, kang. Haneut..

      3. avatar Timothy W Pawiro

        Oooh sukany yg adem ayemmmm yaa 😏😏😏

  8. avatar Dhesi Echi WulanSarii

    makasih mas infonya 😀 eniwe, saya suka membaca blog masnya .. membantu sekali! Thank you so muchoos.. maap maap, kebanyakan makasih 😛

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Halo, Dhesi. Terima kasih sudah mampir, senang bisa membantu dan menghibur 🙂

  9. avatar Fauzi Amiruddin

    Itu yg d perbatasan kamboja – Vietnam, Paspor kita dijamin gak bakalan hilang ? Kenapa sistemnya kayak gitu?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Mungkin karena ada banyak rombongan bus lintas negara. Jadi daripada antrian penuh, karena gedungnya nggak sebesar JB Sentral, jadi dibuat sistem seperti itu.

      Mungkin ya, hehe

  10. avatar Travelling Addict
    Travelling Addict · · Balas

    wah super duper LENGKAP tipsnya 🙂

  11. avatar mahendra putra
    mahendra putra · · Balas

    Siang Mas, saya mau Tanya untuk bus Dari siem reap ke ho chi Minh yang jadwal keberangkatan malam apakah ada? Saya Cek di catmekong ekpres adanya yang 07.30. Tks

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Nggak ada, mas. Hehehe, saya juga maunya malam.

      1. avatar Kambojabp
        Kambojabp · ·

        Bro di Siem Reap ada tidak rental motor seperti di Thai , Vietnam , Bali

      2. avatar Matius Teguh Nugroho

        Sejujurnya aku nggak terlalu tahu, tapi di sana biasanya turis pakai tuk-tuk atau sepeda. Nggak pernah lhat yang pake motor.

  12. avatar Tidak diketahui

    […] rumah warga lokal) yang kamu inapi dan dari dispenser air umum. Beberapa negara kayak Singapura dan Thailand punya dispenser air bersih yang dapat bebas […]

  13. avatar Tidak diketahui

    […] Rangkuman Tips Jalan-Jalan di Bangkok, Siem Reap, dan Ho Chi Minh City […]

  14. avatar Tidak diketahui

    […] Baca Juga: Menikmati 8 Kuliner Khas Ho Chi Minh City, Vietnam […]

  15. avatar marina

    pool bus mekong express ini dimana ya? dari siemreap mau lanjut ke hcm soalnya. mksh sblmnya dan salam kenal

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Waduh aku juga lupa alamatnya, kak. Ada di web cat me kong express.com kok

  16. avatar Alexander Glenn
    Alexander Glenn · · Balas

    Sangat membantu keren keren
    Boleh minta emailnya soalnya sama mau trip kurrang sebulan ke indochina

    pattaya kamboja dan hcmc termasuk didalam
    Ini email saya alexglennbp@gmail.com

    Mau travelling 6 negara indochina selama 1 bulan.

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Widihhh keren keren! Email gue di teguh.nugroho8@gmail.com

  17. avatar Dita

    Hai mas, seneng banget bisa baca blognya. Inspiring dan jadi pengen ngebolang ehehehe. Bw, kalo cuma pengen ke Vietnam sama Kamboja enaknya darimana ya mas? Dan kira-kira berapa hari? soalnya aku jg sama fakir cuti, pegawai kantoran yg cutinya terbatas 😦

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Enaknya start dari Ho Chi Minh City kalo gitu. Tiketnya murah dari KL. Senang bisa menginspirasi 🙂

  18. avatar Tidak diketahui

    […] Baca juga: Rangkuman Tips Jalan-Jalan di Bangkok, Siem Reap, dan Ho Chi Minh City […]

  19. avatar Ririn Famur Wandes

    Hai bang, aku lagi browsing info dengan keyword jalan ke kamboja. Eh, muncul blog si abang ini, langsung baca deh. Untuk liburan jalur indochina ini, lebih asik dari Thailand dulu atau Vietnam bang?

    1. avatar Matius Teguh Nugroho

      Hai, kak.

      Sebetulnya bebas kok, sesuaikan aja mana rute yg lagi promo dari/ke Jakarta.

  20. avatar Tidak diketahui

    […] Yang kepo soal syarat perjalanan ke Vietnam di masa pandemi, bisa klik tulisan ini. […]

Tinggalkan Balasan ke Alexander Glenn Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Matius Teguh Nugroho

keep learning by traveling

Duo Kembara

Cerita Si Kembar dan Mommy Ara menghadirkan kebaikan

Lonely Traveler

Jalan-jalan, Makan dan Foto Sendirian

Guru Kelana

Perjalanan sang guru di berbagai belahan dunia

dyahpamelablog

Writing Traveling Addict

Daily Bible Devotion

Ps.Cahya adi Candra Blog

bardiq

Travel to see the world through my own eyes.

Teppy & Her Other Sides

Stories, thoughts, places...

Mollyta Mochtar

Travel and Lifestyle Blogger Medan

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

D Sukmana Adi

Ordinary people who want to share experiences

papanpelangi.id

sebuah blog perjalanan

Guratan Kaki

Travel Blog

Omnduut

Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan

BARTZAP.COM

Travel Journals and Soliloquies

Bukanrastaman

Not lost just undiscovered

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

Eviindrawanto.Com

Cerita Perjalanan Wisata dan Budaya

Plus Ultra

Stories and photographs from places “further beyond”.

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

Musafir Kehidupan

Live in this world as a wayfarer

Cerita Riyanti

... semua kejadian itu bukanlah suatu kebetulan...

Ceritaeka

Travel Blogger Indonesia

What an Amazing World!

Seeing, feeling, and exploring places and cultures of the world

Winny Marlina

Winny Marlina - Whatever you or dream can do, do it! lets travel

Olive's Journey

What I See, Eat, & Read

tindak tanduk arsitek

Indri Juwono's thinking words. Architecture is not just building, it's about rural, urban, and herself. Universe.

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu